BAB IV
A. Hasil Penelitian
Setelah diadakan penelitian terhadap permasalahan yang diambil maka diperoleh data
Penelitian ini berupa penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen (X) dengan model Picture and Picture dalam menulis Paragraf Narasi
Setelah data ini terkumpul, selanjutnya adalah menyajikan data hasil penelitian.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyajian data dapat dilihat dibawah ini.
2
Tabel VI
Data Hasil Belajar Menulis Paragraf Narasi Kelas Eksperimen yang menggunakan
Model Picture and Picture
( Kelompok X)
1 Angelina Sianipar 60 60
2 Albert Harianja 60 70
3 Daniel Sianga 65 75
5 Elmida Napitupulu 70 80
6 Elisa Samosir 65 80
9 Faturrahman Hasyimi 80 90
11 Hosekiel Siregar 60 75
13 Imanuel Simanjuntak 70 70
15 Indah Hutajulu 65 80
16 Irma Saragih 70 85
3
17 Johan Saragih 60 60
18 Juniati Sinaga 65 85
19 Juan Tobing 50 75
20 Lukas Manalu 50 60
21 Muslina 65 80
23 Melati Marbun 75 80
24 Morris Sitio 70 85
26 Nural Ain 65 80
27 Nahtadul Ginting 80 85
28 Novita Silalahi 55 70
31 Reynaldo Siahaan 50 65
32 Risnawati Sitio 70 80
34 Samuel Panjaitan 55 75
35 Sonia Simanjuntak 65 70
36 Selly Hutagalung 70 80
37 Trido Marpaung 55 60
38 Theresia Saragih 65 90
40 Viarawati V Silaban 60 80
4
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh hasil menulis paragraf narasi dengan metode
Picture and Picture 60 dan nilai tertinggi 90, sedangkan rata-rata nilainya 75,75. Dengan
demikian hasil menulis paragraf narasi dengan Metode Picture and Picture berada pada
kategori baik.
atas,selanjutnya akan dibuat table distribusi frekuensi . Hal ini dilakukan guna mengetahui
Standar Deviasi (SD), Standar Eror (SE) dari data yang berdistribusi tunggal.
Data ini diperoleh dari postes yang diberikan kepada siswa. Hal ini disebabkan data
yang paling tepat untuk melihat keefektifan penggunaan metode Picture and Picture adalah
hasil belajar yang telah dikenai perlakuaan tersebut. Adapun hasil datanya adalah sebagai
berikut.
Tabel VII
Eksperimen
X F Fx1 X1 X2 Fx2
40 3030 2977,48
Dari table di atas dapat dicari rata-rata (mean ), Standar Deviasi dan Standar Eror
Variable X yaitu :
𝑓𝑥
M𝑋̅ = ∑
𝑁
3030
=
40
= 75,75
b. Standar Deviasi
2977,48
=
40
74,43
8,62
=
SD
SEx
N 1
8,62
40 1
8,37
39
8,62
6,40
1,38
Dari perhitungan di atas, maka data di atas di kategorikan menjadi tiga kategori
yang sangat baik, dan cukup. Adapun ketentuan dalam pengkategorian data tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel VIII
40-54 0 0% Kurang
40 100
7
Tabel IX
3 Asima situmorang 60 65
4 Christine Siahaan 70 70
7 Dikcy Gunawan 65 65
9 Dian Fadana 60 60
11 Dido F. Sembiring 60 60
12 Elsa Bancin 65 70
13 Elysua Sipayung 65 70
14 Elvan Saragih 60 65
16 Elisabet sitorus 70 80
17 Fenni Pardede 75 85
18 Gomgom sipayung 60 60
19 Gracela Sormin 70 75
20 Gilbert Simanjuntak 65 65
8
21 Hilda Siahaan 70 75
22 Hanna Siahaan 75 75
23 Jefri Damanik 60 60
24 Julnaldi Hutabarat 65 70
25 Johanna Situmeang 65 70
27 Kevin Sinaga 55 55
28 Lisbet Nainggolan 75 80
30 Lutfia Hasibuan 65 75
31 Monika Hutajulu 60 70
33 Melani 70 80
34 Nurmita Manulang 70 85
35 Ruth Simarmata 65 75
37 Siantia Pakpahan 75 80
39 Sylvia Sihombing 60 60
40 Sandra Silitonga 55 65
Berdasarkan table diatas diperoleh hasil menulis paragraf narasi dengan metode
konvensional(Ceramah) nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 55, sedangkan rata-rata nilainya
9
adalah 68,75. Dengan demikian hasil menulis paragraf narasi dengan metode ceramah berada
Setelah mengetahui nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol diatas, selanjutnya akan
dibuat table distribusi frekuensi. Hal ini dilakukan guna mengetahui Standar Deviasi (SD),
Tabel X
Kontrol (Y)
Y F Fy1 Y1 Y2 Fy2
40 2750 3181,47
Dari table diatas dapat dicari rata-rata (Mean),Standar Deviasi,Standar Eror Variabel
Y yaitu :
a. Rata-rata (Mean)
10
x
X
N
2750
40
68,75
b. Standar Deviasi
3181,47
=
40
79,53
8,91
SD
SEx
N 1
8,91
40
8,91
39
8,91
6,24
1,42
Dari perhitungan diatas ,maka data dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu
sangat baik, baik, cukup.Adapun ketentuan dalam pengkategorian data tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel VIII
11
40-54 0 0% Kurang
40 100
SE my SE SE
MX mx my
1,38 1,42
1,67
“t”.Analisis ini dilakukandengan persyaratan bahwa yang diteliti adalah dari populasi yang
berdistribusi normal dan variansi dari kelompok yang membentuk sampel ada homogeny.
Dengan demikian normalitas dan homogenitas merupakan persyaratan dasar bagi berlakunya
analisis komperasi.
Tabel XII
40
XX
Zi =
S
60 75.7
=
8,62
= -1,82
= 0,5 - 0,4656
=0,034
fkum
c. S(Zi) =
N
4
=
40
=0,1
d. L = F(Zi)-S (Zi)
= 0,034 -0,1
=0,06
0,05 dan N =40, maka nilai kristis melalui Uji Lilifors diperoleh L table =0,14. Ternyata L
hitung < L table yaitu 0,09<0,14 ini membuktikan bahwa data variabel X berdistribusi
normal.
Tabel XIII
XX
Zi =
S
55 68,75
=
8,91
= -1,54
= 0,5-0,4382
=0,06
fkum
g. S(Zi) =
N
5
=
40
=0,125
h. L = F(Zi)-S (Zi)
15
= 0,06 -0,125
=0,06
0,05 dan N =40, maka nilai kristis melalui Uji Lilifors diperoleh L table =0,14. Ternyata L
hitung < L table yaitu 0,13< 0,14 ini membuktikan bahwa data variabel X berdistribusi
normal.
F. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian ini
berasal dari populasi yang homogeny atau tidak . Untuk Mengetahui homogenitas data
dilakukan uji homogenitas dua varians. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
var ianstebesar
F 0
var iansterkecil
79,53
F=
74,43
= 1,06
dibandingkan dengan F table,dk pembilang dan penyebut sama yaitu 40. Dari table distribusi
F untuk 𝛼 = 0,05 didapat F table sebesar 1,69. Jadi F hitung < F table yaitu 1,06<1,69.
G. Pengujian Hipotesis
kelompok kontrol (Y) maka hasilnya menunjukkan bahwa persyaratan analisis dalam
penelitian ini berdistribusi normal dan varians kelompok-kelompok sample adalah homogen.
Hal ini dilanjutkan pada pengujian lebih lanjut yaitu pengujian hipotetis dengan uji “t”.
Mx My
To
SEmx my
75,75 68,75
=
1,67
= 4,191
78,oleh karena itu dilakukan interpolasi dan akhirnya diperoleh tarif signifikan 5% =1,667
dan 1% =2.381. karena t o yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 1,667 < 4,191>2,381
maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran menulis paragraf narasi
dengan menggunakan model Picture and Picture lebih efektif dibandingkan metode
konvensional (ceramah).
H. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis dan data pengujian hipotesis di atas dapat dikemukakan
hal-hal berikut :
1. Nilai rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan model Picture and Picture
adalah 75,75 standar deviasi 8,26 dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 60.
17
68,75 standar deviasi 8,91 dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 55.
paragraf narasi.
(pikiran dan perasaan) kedalam bentuk bahasa ( tulisan yang dapat dipahami oleh pembaca,
urutan waktu dan kronologis). Kemampuan menulis narasi penting dimiliki siswa karena
termasuk dalam salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa pada kurikulum.
digunakan model pembelajaran yang lebih inovatif agar dapat meningkatkan minat dan
kemampuan siswa dalam menulis paragraf narasi. Model dimaksudkan yaitu model yang
dapat mengarahkan aktivitas belajar pada proses pemahaman isi secara utuh yang
memungkinkan siswa dapat mengusai substansi secara komprehensif yang kemudian dapat
menanamkan tanggung jawab pada tiap siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
Model yang di maksud dalam penulisan ini adalah model. Picture and Picture.
Sementara itu model konvensional (ceramah) adalah cara mengajar yang digunakan
untuk menyampaikan keterangan ,informasi,atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta
masalah secara lisan. Model konvensional sifatnya satu arah,kurang melibatkan siswa,
Hasil penelitian membuktikan model Picture and Picture lebih efektif dari pada
model konvensional(ceramah) yakni t tabel pada taraf 5%=1,667 dan pada taraf 1% =2,381.
18
Karena t o yang diperoleh lebih besar diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 1,667<4,191>
2,381 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) yang mengalami
peningkatan kemampuan dalam menulis paragraf narasi. Peningkatan ini tersebut berkisar5-
25.Hal ini berbeda dengan siswa dikelompok kontrol yang memiliki peningkatan nilai 5-15.
narasi dengan menggunakan model picture and picture lebih efektif dibandingan model
pembelajaran 2016/2017.
19
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
dengan Model Picture and Picture nilai tertinggi 90 dan terendah 60, nilai rata-
deviasi 8,91
3. Model Picture and picture lebih efektif dibandingkan metode ceramah dalam
B. Saran
1. Kepada guru agar Model Picture and Picture digunakan dalam proses belajar mengajar
2. Perlunya guru bidang study bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi penelitian
3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti yang lain sebagai langkah konkrit
deskripsi,eksposisi)
Kompetensi Dasar :
Indikator :
1. Menyusun kerangka karangan naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan
peristiwa.
paragraf naratif.
3. Siswa mampu menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi,
B. Materi Pembelajaran
:
1. Pengertian Paragraf Narasi
Paragraf adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa suatu peristiwa atau
kejadian secara runtut. Paragraf narasi bisa bersifat nyata ataupun fiksi. Yang perlu dari
paragraf narasi adalah ,paragraf ini disusun berdasarkan pola urutan waktu atau urutan
tempat. Dalam karangan naratif ,kita harus bisa menghindarkan tulis yang membawa
pembaca akan merasakan urutan waktu yang digambarkan dalam tulisan. Urutan waktu yang
diisi dengan berbagai kegiatan tersebut akan menghasilkan tulisan naratif yang menarik untuk
dibaca
Meletusnya Gunung Merapi termasuk salah satu bencana alam yang sangat
ditakutkan. Mula-mula proses meletusnya gunung merapi ditandai dengan munculnya awan
panas. Awan panas tersebut membumbung tinggi hingga ke atas langit. Selanjutnya,terjadilah
aktivitas vulkanik yang sangat tajam, yang ternyata adalah semburan lava yang begitu hebat.
Kemudian ratusan warga yang ada di kawasan Gunung merapi tersebut berlarian
meninggalkan rumah masing-masing. Sehingga banyak para warga yang meninggal dunia
C. Metode Pembelajaran :
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Penugasan
D. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
No Langkah –langkah Pembelajaran untuk Kegiatan Awal
1 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Guru mengucapkan salam. 1. Siswa menjawab salam guru.
2. Guru mengabsen siswa. 2. Siswa mendengarkan dan
3. Guru memberi informasi merespon absensi dari guru.
mengenai kegiatan yang dilakukan 3. Siswa memperhatikan
oleh siswa. penjelasan guru.
Pertemuan II
No Langkah –langkah Pembelajaran untuk Kegiatan Awal
1 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Guru mengucapkan salam. 1. Siswa menjawab salam guru.
a. Guru mengabsen siswa. 2. Siswa mendengarkan dan
b. Guru memberi informasi merespon absensi dari guru.
tentang menulis paragraf 3. Siswa menyimak penjelasan
narasi yang diberikan guru tentang
menulis paragraf narasi.
Pertemuan III
No Langkah –langkah Pembelajaran untuk Kegiatan Awal
1 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Guru mengucapkan salam. 1. Siswa menjawab salam yang
2. Guru mengabsen siswa. diucapakan guru
3. Guru mengadakan apersepsi 2. Siswa mendengarkan dan
merespon absensi dari guru.
3. Siswa mendengarkan
penjelas yang disampaikan
oleh guru.
Langkah – langkah Pembelajaran untuk kegiatan Inti
2 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Guru menugaskan siswa untuk 1. Siswa mencari informasi
mencari contoh gambar yang yang berbagai sumber
bersangkutan dengan paragraf mengenai contoh paragraf
narasi sesuai kejadian atau narasi.
peristiwa. 2. Secara individu siswa
2. Guru menugaskan siswa untuk menampilkan gambar yang
menampilkan contoh gambar akan dijadikan paragraf.
yang akan dijadikan paragraf 3. Siswa mengurutkan gambar
3. Guru menyuruh siswa menjadi urutan logis.
mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan logis.
25
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
E. Sumber Pelajaran
F. Penilaian
2. Bentuk : Essay
28
dipahami pembaca
tepat sasaran
20
b. Apabila kalimatnya kurang menarik 5-14
29
sasaran
bahasa nonfolmal
20
b. Apabila pilihan kata kurang tepat,
5-14
masih terdapat kata yang konotasi
dan nonformal
nonformal
Jumlah 100
deskripsi,eksposisi)
Kompetensi Dasar :
Indikator :
1. Menyusun kerangka karangan naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan
peristiwa.
paragraf naratif.
3. Siswa mampu menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi,
B. Materi Pembelajaran
:
1. Pengertian Paragraf Narasi
Paragraf adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa suatu peristiwa atau
kejadian secara runtut. Paragraf narasi bisa bersifat nyata ataupun fiksi. Yang perlu dari
paragraf narasi adalah ,paragraf ini disusun berdasarkan pola urutan waktu atau urutan
tempat. Dalam karangan naratif ,kita harus bisa menghindarkan tulis yang membawa
pembaca akan merasakan urutan waktu yang digambarkan dalam tulisan. Urutan waktu yang
diisi dengan berbagai kegiatan tersebut akan menghasilkan tulisan naratif yang menarik untuk
dibaca .
Aku adalah salah murid dari sekolah favorit di kotaku. Setiap hari,jadwalku disekolah
sangat padat. Bel masuk sekolahku memang baru masuk pukul 07.00, tapi kubiasakan setiap
hari untuk bangun pagi pukul 04.00 agar tidak tergesa-gesa. Setelah bangun biasanya aku
langsung mengambil air wudhu untuk shalat subuh. Tak lupa aku menata buku sesuai mata
pelajaran hari ini. Kusempatkan juga mengecak beberapa buku sesuai mata pelajaran hari ini.
Kusempatkan juga mengecek beberapa buku kalau ada pr yang belum kukerjakan .Setelah
makan pagi dan mandi, yaitu sekitar pukul 06.15, aku langsung menuju kesekolah. Aku biasa
pergi ke sekolah naik sepeda motor,kadang juga naik kendaraan umum. Pukul 06.30 aku
sudah sampai juga di sekolah karena jarak rumahku dari sekolah tidak terlalu jauh hanya
sekitar pukul 10 km. Pelajaran di sekolah biasanya selesai pada pukul 14.00, namun di hari-
hari tertentu kami harus mengikuti kegiatan pendalaman materi dan pulang pukul 16.00.
Paragraf di atas hanyalah contoh sederhananya saja, jadi tidak harus sama persis
seperti itu. Jika diperhatikan ,paragraf tersebut berisi urutan waktu,seperti : bangun pagi
33
pukul 4.00,berangkat sekolah pukul 06.15, sampai di sekolah pukul 06.00, dan pulang
C. Metode Pembelajaran:
1. Model Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
D. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan II
Pertemuan III
Pertemuan IV
Pertemuan V
Pertemuan VI
E. Sumber Pelajaran
F. Penilaian
maksimal
kalimat 20
kalimat.
dipahami pembaca
sasaran
sasaran
nonformal
40
istilah tepat 20
kurang tepat
tepat
Jumlah 100
a. Petunjuk umum :
1. Gunakanlah lembar jawaban yang telah disediakan !
2. Tuliskan nama dan kelas pada bagian kiri atas kertas lembar jawaban
3. Kerjakan latihan dengan cermat dan teliti
4. Waktu 30 menit
b. Petunjuk khusus
1. Amatilah gambar-gambar berikut ini !
a. Petunjuk umum :
1. Gunakanlah lembar jawaban yang telah disediakan !
2. Tuliskan nama dan kelas pada bagian kiri atas kertas lembar jawaban
3. Kerjakan latihan dengan cermat dan teliti
4. Waktu 30 menit
b. Petunjuk khusus :
13 Imanuel 16 15 14 14 11 70
Simanjuntak
14 Intan 19 16 14 14 12 75
Valentiana
Sibue
15 Indah 20 18 15 14 13 80
Hutajulu
16 Irma 20 19 16 16 14 85
Saragih
17 Johan 14 14 13 12 7 60
Saragih
18 Juniati 20 19 16 16 14 85
Sinaga
19 Juan Tobing 16 17 15 15 12 75
20 Lukas 15 11 12 12 10 60
Manula
21 Muslina 19 18 15 15 13 80
22 Maria belen 18 16 15 15 11 75
Silitonga
23 Melati 20 16 15 15 14 80
marbun
24 Morris Sitio 15 12 12 13 13 65
25 Maniar 20 18 18 17 17 90
Agnes
Monica P
26 Nural Ain 19 20 16 15 14 80
27 Nahdatul 20 18 18 14 15 85
Ginting
29 Novita 20 16 17 17 15 85
45
Silalahi
30 Paris 15 13 12 12 13 65
Marjaya
Siallagan
31 Reynaldo 15 13 13 13 11 65
Siahaan
32 Risnawati 20 16 16 14 13 80
Sitio
33 Rangga Rio 18 15 15 14 13 75
Pane
34 Samuel 19 14 14 14 14 75
Panjaitan
35 Sonia 18 13 13 13 13 70
Siamnjuntak
36 Selly 20 16 16 18 15 85
Hutagalung
37 Trido 15 13 12 12 8 60
Marpaung
38 Theresia 20 18 17 18 17 90
Saragih
39 Vebi Diana 20 14 16 16 14 80
Habeahan
40 Viarawati V 20 15 15 16 14 80
Silaban
3030
46
13 Elysua
Sipayung 16 15 14 13 12 70
47
14 Elvan 15 14 13 13 10 65
Saragih
15 Enjel 16 15 13 13 8 65
Agustina
Siahaan
16 Elisabet 19 17 16 16 12 80
Sitorus
17 Fenni 20 9 16 16 14 85
pardede
18 Gomgom 14 13 13 12 8 60
Sipayung
19 Gracela 18 15 151 14 13 75
Sormin
20 Gilbert 15 13 13 13 11 65
Simanjuntak
21 Hilda 17 16 15 14 13 75
Siahaan
22 Hanna 17 15 15 15 3 75
Siahaan
23 Jefri 15 3 12 12 8 60
Damanik
24 Junaldi 17 15 14 14 10 70
Hutabarat
25 Johanna 16 15 14 14 11 70
Situmeang
26 Joy Jogi 14 13 12 12 4 55
Pakpahan
27 Kevin 14 12 12 12 5 55
Sinaga
28 Lisbet 19 18 16 15 12 80
Nainggolan
48
29 Lauren 20 19 16 16 14 85
Priskila
Sijabat
30 Lutfia 18 16 13 13 10 70
Hasibuan
31 Monika 17 15 13 13 11 70
Hutajulu
32 Muhammad 15 13 12 12 8 60
Agil Anwar
33 Melani 19 17 16 15 13 80
34 Nurmita 20 19 16 16 14 85
Manullang
35 Rut 17 16 15 14 13 75
Simarmata
36 Ris Eirene 20 19 16 16 14 85
Simarmata
37 Siantia 19 18 15 15 13 80
Pakpahan
38 Slamat D.H 16 15 13 13 8 65
Saragih
49 Sylvia 15 13 12 12 8 60
Sihombing
40 Sandra 16 14 13 13 9 65
Silitonga
2750