Skills Lab Blok 8
Skills Lab Blok 8
BLOK 8
PENGAMBILAN RIWAYAT
&
MENYIAPKAN HAPUSAN DARAH
Laboratorium Keterampilan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
2010
KATA PENGANTAR
Ini adalah hal yang sangat penting bagi mahasiswa kedokteran dalam praktek klinik,
hal ini di perlukan dimasa mendatang dengan karir sebagai dokter kesehatan. Sekolah
kesehatan sekarang ini harus meyakinkan mahasiswanya agar terampil sebelum mereka
berhadapan dengan pasien yang sesungguhnya. Kemudian, latihan keterampilan sangat di
butuhkan.
Di blok 8 ini, dua topik pada pelatihan kemampuan adalah mengambil riwayat dan
persiapan pengambilan sampel darah.
Tujuan dari buku ini adalah untuk membantu mahasiswa kedokteran Universitas
Tadulako untuk mempersiapkan diri untuk pelatihan keterampilan klinik mereka.penekanan
fakta-fakta diberikan melalui prosedur yang harus dilakukan,termasuk tahap demi tahap yang
menuntun mahasiswa pada apa yang harus dilakukan agar bisa melakukan prosedur dengan
benar, beberapa hubungan masalah anatomi dan fisiologi juga didiskusikan.Daftar langkah-
langkah dilampirkan untuk membantu mahasiswa untuk menentukan penampilan mereka
sendiri, juga digunakan sebagai alat penilaian pada evaluasi keterampilan.
Kita harapkan buku ini berguna bagi mahasiswa sebaik mungkin menjadi instruktur
keterampilan yang meliputi pelatihan keterampilan .
Satu bagian yang paling penting dari seorang psikiatri adalah memiliki
kemampuan untuk melakukan interview secara efektif. Sebuah kemampuan berkomunikasi
seorang dokter untuk memperoleh data yang penting untuk mengerti dan mengobati pasien
dan yang paling penting adalah nasehat dari dokter itu sendiri. Setiap interview memiliki
komponen yang mana membutuhkan teknik dan keterampilan khusus. Pembukaan,inti
interview dan penutup.
1. Kepribadian pasien dan karakter yang siknifikan mempengaruhi konteks reaksi dan
emosional yang mana pada saat inteview di lakukan,
2. Berbagai macam situasi klinik – meliputi baik itu pasien dilihat dalam lingkup rumah
sakit umum dan dalam ruangan dokter,dalam ruang Gaawat Darurat atau pasien yang
diluar – bentuk dari jenis pertanyaan dan rekomendasi lebih lanjut
3. Faktor teknik seperti telpon mendadak, peran dari seorang juru bicara, pengambilan
catatan , dan jarak ruangan fisikal dan kenyamanan juga berpengaruh dalam
interview.
4. Waktu interview bagi pasien yang sakit baik itu dalam keadaan paling akut atau selama
pengobatan, dipengaruhi oleh susunan dan proses interview.
5. Gaya inteview, penyesuaian dan pengalaman yang memiliki pengaruh signifikan pada
interview. Bahkan pada waktu mengeluh, seperti “uh,,,uh”, dapat mempengaruhi apa
yang pasien katakan dan apa yang tidak pasien katakan dan kapan, pasien secara tidak
sadar mencoba dengan perlaha-lahan memberikan peranan penting dan isyarat yang
disediakan oleh dokter.
1. Meletakkan pasien pada posisi yang nyaman dan interview dengan baik.
2. Menemukan daerah yang sakit dan berempati
3. Mengevaluasi pasien dengan melihat secara keseluruhan.
4. Menunjukan keahliannya
5. Membangun otoritas sebagai seorang dokter dan ahli terapi.
6. Menyeimbangkan peran empatik.
Membangun hubungan juga tergantung atas rasa pengertian seperti faktor interpersonal
secara kompleks sebagai penyalur. Penyalur pada umumnya dikelompokkan sebagai bagian
harapan dan respon emosional yang diberikan oleh pasien ke pada dokter. Rintangan
penyalur diambil dari bentuk perasaan negatif yang menacaukan hubungan antara pasien dan
dokter, tetapi mungkin juga meliputi keadaan positif,masuk akal, atau bahkan reasi kritik.
A. Permulaan interview
Suatu pengenalan dan penilaian inisial lain telah dibuat, kegunaan dan manfaat
pertanyaan pembuka, “Dapatkah kau menceritakan kepada saya mengenai masalah
yang membuat kau datang kemari?” atau “Ceritakan kepada saya mengenai masalah
yang kau alami”. Mengikuti kedua pertanyaan diatas, ‘ “ apa masalah lain yang kau
pernah alami?” sering pertanyaan datang lebih lanjut dimana pasien merasa segan untuk
memberanikan diri bertanya pada saat bertemu. Itu juga mengindikasikan kepada
pasien bahwa seorang dokter itu tertarik dalam mendengarkan apa yang pasien ingin
katakan.
Kurangnya petunjuk pada saat itu untuk bertanya pada pasien, ‘ dimana
harusnya kita memulainya?” atau “Dimana kau akan lebih suka untuk memulaiinya?”.
Jika seorang pasien telah diserahkan oleh dokter lain untuk konsoltasi, kata inisial dapat
mengindikasikan bahwa konsultasi dokter telah siap mengetahui sesuatu mengenai
pasien. Contohnya, konsultasi dokter mungkin berkata “ dokter mu telah berkata pada
saya sesuatu mengenai apa yang telah mengganggu kamu ( Contohnya, gejala kardio
vaskular atau depresi) tetapi saya ingin mendengarmu dengan kata-katamu sendiri
mengenai apa yang mengganggumu?”.
C. Interview Sebenarnya
D. Susunan Vs Proses
Susunan berdasarkan interview pada apa yang dikatakan antara dokter dan
pasien : Topik yang didiskusikan dan subjek yang diberikan. Proses pada interview itu
terjadi secara non verbal antar dokter dan pasien : apa yang terjadi pada awal
interview. Proses yang rumit dirasakan dan ditanggapi bahwa bukan sebagai
pengetahuan atau ketidaksadaran. Contohnya, pasien boleh menggunakan bahasa
tubuh untuk mengungkapkan perasaannya yang tidak dapat di ungkapkan dengan
kata-kata. Pada saat mereka dalam keadaan gugup menangis, kepalan tangannya
menggenggam sebuah tisu dan di usapkan pada muka dan itu menentukan tindakan.
Seorang pasien boleh mengubah interview dari sebuah kegelisahan menjadi
topik yang netral tanpa kepastian yang dilakukannya. Seorang pasien boleh kembali
lagi dan lagi mengulang sebagian topik tanpa memperhatikan petunjuk dalam
interview yang kadang-kadang muncul. Kata yang dianggap remeh dan sangat jelas
kelihatan yang boleh dianggap serius dipusatkan untuk contohnya, oh ngomong-
ngomong tetanggaku menceritakan kepada saya bahwa ia mengetahui seseorang
dengan gejala yang sama dengan putraku dan bahwa orang itu mengalami kanker.
E. Refleksi
Tujuan dari refleksi adalah terdiri dari 2 yaitu : untuk meyakinkan seorang
dokter bahwa dia telah mengerti betul apa yang pasien coba katakan dan membiarkan
pasien mengetahui bahwa dokter memahami apa yang dikatakan pasien. Ini adalah
respon empati Yng diartikan oleh pasien untuk mengetahui bahwa doter bisa
mendengar pasien dan mengerti mereka.
F. Pendukung
G. Konfrontasi
H. Klarifikasi
Dalam klarifikasi dokter berusaha untuk mendapatkan secara rinci dari pasien
mengenai apa yang pasien telah katakan.contohnya, dokter boleh mengatakan ,” kamu
merasa depressi.ketika itu kau rasakan lebih membuatmu depresi?”.
I. Perkiraan
Perkiraan menjadi yang utama diantar konfrontasi.disini kau membuat
kesimpulan , jarang dibandingkan dengan peninjauan yang sederhana .contohnya, “
kau bertanya berbagai pertanyaan tentang sinar-X.apakah kau khawatir tentang itu?”
J. Kesimpulan.
K. Kesimpulan interview
Dokter seharusnya berterima kasih kepada pasien untuk berbagi informasi
yang penting dan membuat pasien mengerti tentang informasi yang disampaikan telah
membantu dalam mengklarifikasi untuk tahap selanjutnya.
Kata Umum :
-- Dimana kita seharusnya memulai? Dimana kau memilih untuk memulai apakah ini
merupakan contoh yang terbaru
Pertanyaan pembuka adalah sangat umum atau lazim dan jawaban pasien
sangat berfariasi dan bermacam-macam. Pasien boleh mengajukan beberapa keluhan ;
mereka boleh menanyakan resep atau sertifikat; dalam hal berkunjung ke dokter umum,
mereka boleh bertanya untuk pemeriksaan.
Penilaian: “Ya” dalam hal ini pertanyaan pembuka di pusatkan pada alasan sebuah
pertemuan.
Contoh ini merujuk pada sikap seorang dokter dalam menginterview yang
mana dia menggali pengaruh emosi dari satu keluhan atau masalah pasien. Emosi,
kekhawatiran, kecemasan, konsentrasi,dan lain-lain.
Pada pasien mengenai keluhan terkini.pertanyaan seperti “ Apa yang kau
rasakan mengenai masalah ini ?” atau refleksi pada dimensi emosi dari informasi pasien
mungkin yang dapat diperkirakan. Pasien sering mengalami kecemasan mengenai prognosis
yang mereka keluhkan dan mereka juga kadang-kadang terbawa perasaan salah dan malu,
khususnya pada kasus masalah kesehatan mental
Penilaian: “Ya”, jika dokter menggali emosi pasien berdasarkan keluhan dan masalahdari
pasien.
Contoh ini bertanya yang mana memberikan motifasi yang efektif dalam
pengambilan keputusan dalam konsultasi medis. Jawaban dari pertanyaan ini berdasarkan
informasi berdasarkan faktor yang mana dapat membuat pasien mencari berbagai macam
bantuan. Lebih lagi, membawa berbagai macam penderitaan. Jika telah di butuhkan, untuk
menolong dalam jangka waktu yang panjang dan pasien atau kepentingan lainnya tidak
bertanya untuk dibantu, dokter dapat menggali faktor yang mana telah di undur. Merasa
bersalah dan cemas kemungkinan antar keputusan untuk konsultasi medis.
Penilaian : “Ya”, Ketika hal ini digali oleh arti dari pertanyaan pembukaan
Jika seorang pasien telah diserahkan dokter lain untuk dberkonsultasi, kata-
kata i nisial dapat diindikasikan bahwa konsultasi dokter telah siap mengetahui sesuatu
mengenai pasien. Contohnya: Konsultasi seorang dokter boleh berkata “dokter anda telah
berkata pada saya sesuatu mengenai apa yang telah mengganggu kamu (contohnya, gejala
kardiovaskular atau depresi) tetapi saya akan mendengarkan mu dengan kata-katamu sendiri
mengenai apa yang telah mengganggumu”
Contoh 4 : Bertanya pada pasien untuk memberikan opininya pada apa yang
menyebabkan masalah itu terjadi.
Maksud dari contoh ini, ini adalah sebuah pemeriksaan yang sebaiknya
masalah itu didiskusikan dengan anggota keluarga atau dengan orang penting lainnya dan
bagaimana tanggapan mereka: ini dapat berarti menanggapi memberi reaksi , menolong ,
mengajak , untuk melakukan konsultasi medis
Penilaian: “Ya” , hanya ketika kedua dari aspek yaitu pemeriksaan sebalikknya “no” jika
dinilai.
Contoh 6 : Bertanya pada pasien untuk memberi pertolongan apa yang mereka
butuhkan.
Contoh ini berhubungan dengan jenis bantuan yang pasien harapkan untuk
diterima. Walaupun harapan ini tidak realistis karena begitu banyak macam solusi dari suatu
masalah yang berasal dari dokter, dokter harus bisa melihat harapan itu. Dokter harus
menemukan harapan dari pasien, kebanyakan selama ini rencana untuk mengatur semua itu
memungkinkan untuk diberikan kepada pasien. Ini ditanggapi berbeda , perbedaan antara
harapan dan perkiraan memusatkan bantuan pada suatuhal yang sangat penting. Pasien
mungkin secepatnya, menginginkan suatu pengaturan rencana A tetapi itu di batasi,
berdasarkan pengalaman yang lalu dengan dokter tidak ada yang disebut pengaturan rencana
A tetapi yang ada yaitu pengaturan perencanaan B.
Penilaian : “Ya”, ketika harapan pasien ditanyakan dengan hambatan untuk membantu apa
yang mereka inginkan.
Pertanyaan ini berarti, dokter menggali perawatan apa yang diadopsi oleh
pasien itu sendiri, dalam hal ini mendapatkan kepastian dari keluhan pasien, dengan atau
tanpa kesuksesan. Jawabannya mungkin, dengan cepat : pengobatan terhadap diri sendiri
telah mengubah gaya atau kebiasaan hidup. Contoh 28 mau memusatka perawatan secara
profesional.
Contoh ini sama dengan menerima konsekuensi dari setiap keluhan atau
masalah dalam kehidupan seharihari. Aspek perilaku saat ini dengan contoh ini tmemiliki
sebuah hubungan yang tertutup dengan aspek emosional dari contoh 3. Pengaruh emosional
dan konsekuensi perlakuan pada keluhan kehidupan sehari hari boleh memberi prediksi dari
penderitaan secara subjektif yang di alami oleh pasien.
Penilaian : “Ya”, ketika dokter membahas mengenai konsekuensi ini berarti adalah
pertanyaan terbuka.
Kata umum :
Aturan dari struktur interview ini sama dengan bagaimana tahap perbedaan dari setiap
konsultasi yang telah disusun. Sejak pelajaran di utamakan telah diketahui kenyataan dari
aturan yang sudah disusun ketika tahap yang berbeda diikuti dengan ketidak lengkapan
atausepenuhnya , peninjauan harus berdasarkan penilaian dan petunjuk dari literatur. Pasien
berhak utuk mengetahui posisi dan status profesional dari orang yang betul-betul mereka
pedulikan
Contoh 9: Memperkenalkan diri pada awal interview dan menjelaskan peran seorang
dokter dalam hubungannya dengn pasien.
Menjelaskan fungsi atau peran dari hubungan tidak hanya penting untuk
seorang dokter dan mahasiswa dalam situasi pelatihan, tetapi juga unuk komunikasi dokter
dan pasien melalui fungsi koneksi yang berbeda seperti dokter dalam sebuah pemeriksaan
dimana menjalin kerjasama; seorang dokrer berdiri untuk sementara; atau dokter bekerja
sama dalam situasi yang berbeda semuanya yang telah dijelaskanyaitu fungsi hubungan
dokter dan pasien
1. Meminta bantuan ( pasien peduli mengenai hasil dari investigasi sebelummya ) atau kata-
kata dari pasien untuk meminta secara spontan. Diantara kedua kasus suatu kesimpulan masih
dibuat berdasarksn tes baik itu dokter harus mengerti dengan baik permintaan yang diajukan
oleh pasien. Tahap pertama, pertanyaan penutup seperti “Dapatkah kau menemukan hasil
yang diinginkan”.
2. Meminta bantuan belum dilakukan oleh pasien, yang mana berarti bahwa kesimpulan dapat
dengan cepat disimpulkan, dengan definisi , ketidak lengkapan ini menjadi suatu
kebingungan karena pasien menambahkan informasi kedala kesimpulan itu.
Penilaian: “ya”, jika suatu kesimpulan itu dibuat pada akhir pemaparan dalam alasan untuk
suatu pertemuan atau jika kesimpulan menjadi sempurna sesudah yang lain mencoba.
Penilaian: “ya”, ketika informasi diberikan setelah pemaparan alasan untuk suatu pertemuan
dan pertanyaan yang menjurus kepada pengambilan riwayat pembicaraan.
Penilaian : “ya”, jika berdasarkan peninjauan dari pendapat, permintaan untuk suatu
pertolongan telah digali dengan baik sebelum dokter melanjutkannya dengan sesi
pengambilan riwayat.
Contoh 13: eksplorasi yang lengkap dari alasan dan pengambilan riwayat dengan baik
sebelum menjelaskan solusinya.
-dokter kembali ke contoh untuk ketahap selanjutnya ketika bagian dari presentasi solusinya
telah siap didiskusian .
-fase dari ekplorasi adalah bagian untuk pertemuan atau pengambilan riwayat jika tidak
digabungkan dengan cukup baik dalam tinjauan pendapat.dalam semjua kasus, nilai : “ya”.
V.KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Kata umum:
Bagian ini merupakan nilai dari 3 aturan : ya-dalam hal yang berbeda-tidak.hubungan dari
penyediaan kesempatan pada pemberian kualitas penilaian yang lebih seorang dokter pada
penilaian keterampilan interpersonal.
Item ini diminta oleh peninjau untuk memberi penilaian global pada kualitas
perilaku pendukung seorang dokter selama interview.fasilitas yang baik menstimulasi pasien
untuk berbicara berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya sendiri untuk mengungkapkan
emosi.
Dalam hal ini pemaparan emosi, ini juga penting untuk menanyakan pertanyaan mengenai
pengaruh dalam cara pendukung.dukungan memberi bentuk yang konkrit berdasarkan cara
berikut ini:
-indikasi yang baik pada pertanyaan pembuka, khususnya selama penggalian alasan
pertemuan dan penggalian emosi selama presentasi mengenai solusi;
-menstimulasi perliaku bertanya dengan pengetahuan pasien;
-sikap mendengar yang mana menjadi permulaan yang berarti waktu yang baik, peridoe
singkat untuk diam.
Penilaian:
Contoh ini diselubungi oleh refleksi mengenai ekspresi emosi verbal atau non
verbal dari pasien .bentuk refleksi yang paling penting dalam perilaku interview dari dokter
untuk menanggapi reaksi emosidari pasien.refleksi pada emosi digunakan dalam cara yang
wajar, ketika :
-waktu mereka yang mapan, yang mana sama dengan sekarang atau langsung setelah emosi
ditunjukkan.hubungan antara emosi pasien dan refleksi harus jelas.
-konten yang benar pada refleksi emosi adalah, yang mana berarti selaras antara emosi dan
refleksi.
Penilaian :
-“no”, ketika kurang dari 80% pada refleksi emosi yang digunakan berdasarkan kriteria atau
ketika dokter tidak menanggapi ekspresi emosi yang jelas.
-“tidak berbeda”, ketika tidak ada refleksi dari emosi yang digunakan , dan juga ketika
mereka tidak membutuhkannya.
Contoh 16 : reaksi yang wajar pada sebuah emosi yang langsung membangun diri
seorang dokter.
Contoh ini kembali ke reaksi dokter pada ekspresi emosi pasien yang langsung
berlawanan dengan dokter.ketika pasien mengungkapkan kesedihan , kekecewaan,
kecemasan, kemarahan, rasa bersalah, rasa sinis yang berlawanan dengan dokter, dia
mencoba untuk menjaga komunikasi terus berlanjut.komunikasi dapat terganggu ketika
dokter tidak menangani emosi baik melalui penuntun yang ditanggapi berbeda yang
berlawanan dengan emosi seperti :
Penilaian :
-“ya”, saat dokter menangani emosi, yang mana langsung membangun dia dengan cara paksa
dengan hasil yang menjaga komunikasi tetap berjalan.
-“ sama”, ketika pasien tidak menunjukkan emosi yang mana langsung membangun dokter.
-dokter menanyakan pertanyaan dengan apa yang diketahui pasien itu sendiri.
Penilaian :
-“ya”, ketika pertanyaan ini ditanyakan dengan cara paksa 80 % atau kasus yang lebih.
Penilaian:
-“ya”, ketika dokter menunjukkan perilaku yang baik dan ramah berarti ini sama dengan
menempatkan pasien pada posisi yang nyaman.
-“tidak”, ketika perilaku ini dibutuhkan tetapi dokter gagal menampilkan pendapat peninjau.
Contoh ini menanyakan penilaian global pada kualitas yang penting pada
interview.langkah dari interview sangat kuat dianggap sebagai sesuatu yan penting dalam
interview.
Penilaian :
-“tidak”, ketika :
-dokter mengijinkan pasien memperbanyak diskusi dengantin subjek yang mana tidak terlalu
penting pada pembahasan masalah.
Penilaian pertama perilaku non verbal dokter dan kemudian membandingkan dengan perilaku
verbal yang alamiah dengan perilaku non-verbal dengan nilai yang baik pada contoh
ini.setelah itu, peninjau menilai baik itu mereka tidak setuju.
Petunjuk untuk perilaku non-verbal :saling kontak mata.;
-intonasi suara;
-ekspresi
-ekspresi tubuh;
-sikap
Penilaian :
-“tidak”, ketika:
-dokter menghindari kontak mata dan melanjutkan pandangan ke arah yang lain.
-“sama”, ketika tidak ada penilaian yang mungkin (cepat, sadar kamera pada saat konsultasi).
Banyak ahli pad interview setuju bahwa interview yang baik salah satu dimana pada saat
interview dimulai dengan pertanyaan pembuka dan penutup, berkelanjutan menjadi spesifik,
dan ditutup dengan pertanyaan rinci dan langsung.bagian yang cepat pad interview pada
umumnya paling awal dan terakhir.begitu banyak pertanyaan pembuka dan penutup,
khususnya pada bagian awal pada interview , dapat memberi petunjuk pada tanggpan
pasien.pertanyaan pembuka dan penutup telah ditunjukkan secara efektif dalam pemberian
informasi mengenai kepastian gejala (contoh, mendengar halusinasi dan pemikiran untuk
bunuh diri).pertanyaan pembuka dan penutup juga didapat lebih efektif dalam berbagai faktor
penilaian sebagai frekuensi, kekerasan, dan waktu dari gejala.r
B.Riwayat Secara Menyeluruh.
Contoh dalam riwayat menyeluruh dibutuhkan dari umur, jenis kelamin, dan penyakit
pasien, dengan waktu penyakitnya, dan juga tujuan kunjungannya.berbagai macam keluhan
dari pasien yang akan diprediksi menjadi suatu penyakit.seperti sakit tenggorokan dan rasa
panas pada saluran kencing. Batas yang mendekati solusi dari suatu masalah yang kemudian
diindikasikan. Pada keadaan yang lain, bagaimna pun, riwayat yang konfrehensif dengan
mempelajari dam memahami seluruh persoalan seperti riwayat yang dapat anda gunakan
untuk mendapatkan keuntungsn ysng terbaik, seluruhnya atau pun sebagian tergantung dari
situasinya.
Tanggal riwayat
Identifikasi data termasuk usia, jenis kelamin, ras, tempat kelahiran , status perkawinan,
pekerjaan dan mungkin agama.
Sumber riwayat, seperti pasien, relasi, teman, rekam medis pasien, atau surat rujukan.
Penyakit sekarang, ini jelas, penghitungan kisa kronologis dari suatu masalah yang mana
dicari oleh pasien ini harus dimasukkan kedalam perkembang masalah, pengaturan yang
dikembangkan
Wujud dan pengobatannya. Prinsip dari gejala akan diuraikan dalam bentuk
syarat,lokasi,kualitas,layanan kuantitas dan waktu ( Perkembangan waktu) dan (asosiasi
manifestasi). Data relefan dari grafik pasien seperti raporan dari laboratoriun yang juga di
temukan dalam penyakit. Sebaik mungkin kita menghindari hal negatif pada kejelasan gejala
yang akan dibantu pada diagnosis banding).
Sebuah penyakit harus juga menerima respon dari pasien untuk gejala mereka sendiri dan
yang dapat menunjukkannya.apa yang mendasari kekuatiran yang membuat kita mencari
perhatian?(saya pikir saya mengalami apendisitis) dan mengapa menjadi kuatir? (paman saya
charlie meninggal oleh karena kerusakan appendix).selanjutnya, apa pengaruh dari penyakit
yang dialami oleh pasien dalam hidupnya? Pertanyaan ini khususnya penting untuk
dimengerti oleh seorang psien dengan penyakit kronis.” Bagaimana nyeri punggung, nafas
pendek, atau apapun, yang mempengaruhi kemampuanmu untuk bekerja? Kehidupanmu
dirumah? Kehidupan sosialmu? Hubunganmu dengan orang tua? Hubunganmu dengan suami
atau istrimu? Ini adalah cara engkau merasakan tentang dirimu sendiri sebagai lelaki atau
wanita? Kehidupan seksualmu?
C.Riwayat Lampau
Penyakit pada anak-anak, seperti, cacar air, rubella, gondok, batuk rajan, chicken pox,
rheumatic fever, scarlet fever, polio.
Penyakit jiwa
Pembedahan
Status kesehatan sekarang ini.walaupun beberapa kelompok variabel dibawah ini sudah lama
sebaik mungkin komponen yang terbaru, mereka semua berpotensi memiliki pengaruh
kesehatan dan kemungkinan intervensi kesehatan.
Alergi
Imunisasi, seperti tetanus, pertussis, diphteria, polio, measles, rubella, mumps, influensa,
hepatitis B, dan hemophilus influenzae, type b.
Tes screening yang cocok dengan umur pasien, seperti hematokrit,analisa air seni, pap
smears, mamograms,stools for accult blood, dan tes kolesterol, bersama dengan hasil dan
tanggal mereka terakhir ada.
Pola tidur, termasuk waktu dimana orang tidur dan terbangun, waktu untuk tidur dan berbagai
macam kesulitan yang membuat orang susah tidur.
Termasuk semua komponen asupan diet dalam waktu 24 jam dan banyak dan batasan asupan
diet. Dan batasan asupan suplemen.Yang lebih spesifik dari pertaanyaan-pertanyaan mu.
“Contohnya untuk besok. Mulai sejak anda bangun, apa yang akan kau makan dan minum
pertama kali ?...dan apa?...dan selanjutnya ?” pertanyaan yang spesifik tentang kopi,teh,koka-
kola dan yang lainnya tentang kafein.
Tembakau, termasuk dalam tipe dan jumlah dan semua durasinya.contohnya sebungkus
rokok per hari seama 12 tahun.
Riwayat keluarga, kesehatan atau umur dan akibat kematian, setiap anggota keluarga (
orang tua, saudara kandung, suami istri dan anak-anak ). Data dari kakek nenek sampai cucu
mungkin juga berguna. Kejadian dengan keluarga sampai berbagai macam kondisi : diabetes,
gangguan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, ginjal,kanker,arthritis,anemia,sakit
kepala,epilepsi, kelainan jiwa, atau gejala seperti yang dialami pasien.
Riwayat psikososial. Ini adalah garis besar dari pemaparan yang didiskripsikan yang penting
dan berupa informasi yang relevan mengenai pasien sebagai manusia:
Situasi rumah dan lainnya yang signifikan.”siapa yang tinggal dirumah bersamamu?
Ceritakan saya sedikit mengenai mereka dan mengenai temanmu”.
Kehidupan sehari-hari, dari waktu memulai aktivitas sampai waktu untuk beristirahat.”jenis
hari apa? Apa yang pertama kau lakukan? Kemudian?”
E.PENINJAUAN SISTEM
Umum.biasanya berat badan, perubahan berat badan, kelemahan, kelelahan, dan demam.
Kulit. keringatan, gumpalan, luka, penyakit gatal, kulit kering, perubahan warna kulit,
perubahan rambut atau kuku.
Hidung dan sinus.flu berkali-kali; kekakuan pada hidung,pemberhentian atau penyakit gatal,
demam tinggi, mimisan, dan sinus.
Mulut dan tenggorokan. Kondisi gigi dan gusi berdarah, pemeriksaan gigi terakhir. Lidah
yang terluka, tenggorokan yang berkali-kali terluka, serak.
Leher. Tonjolan pada leher. Pembesaran kelenjar. Goiter , luka pada leher.
Pernapasan. Batuk, dahak (warna dan kuantitasnya), batuk berdarah, penyumbatan, asma,
bronhitis,empisema,pnemonia,TBC,pleuritis dan pemeriksaan dada dengan menggunakan
sinar-X.
Jantung. Gangguan jantung, tekanan darah tinggi,demam rematik, gangguan pada bunyi
jantung,luka oada dada yang mengganggu,parpitasi;dispnea,orthopnea,paroxymal nocturnal
dispnea,adema, pemeriksaan dengan EKG atau tes jantung lainnya.
Saluran Kelamin
Laki-laki : Hernia, perubahan penis dari atau adanya benjolan pada testis,riwayat
pengobatan,ketertarikan seksual,fungsi, kepuasan seks, dan masalah seksual, dan orentasi
seksual jika relevan.
Otot Halus. Otot atau kelelahan otot. Luka,arthritis,remaik,nyeri punggung. Jika hal ini
muncul di diskripsikan menurut lokasi dan
gejala,kemerahan,ruam,luka,tenderness,kelelahan,aktifitas gerak.
PENGAMBILAN RIWAYAT
Kata umum:
Penilaian: “ya”, ketika seorang dokter bertanya deskripsi dari suatu keluhan melalui
pertanyaan terbuka.
Penilaian: “ya”, ketika seorang dokter bertanya tentang intensitas dari suatu keluhan .
Penilaian: “ya” ketika pasien ditanya mengenai daerah dan radiasi yang dikeluhkan.
Penilaian: “ya”, ketika seorang dokter meminta tentang grafik intensitas selama siklus waktu
alam satu hari
Melalui contoh ini berarti mendapat informasi mengenai awal dari suatu
keluhan; berbagai macam fluktuasi;berbagai macam keluhan; berbagai macam perubahan
karakter dan selama hidup.
Penilaian: “ya”, ketika seorang dokter bertanya mengenai satu atau lebih dari 4 aspek pada
riwayat keluhan.
Contoh 28: Bertanya yang mana faktor atau situasi yang memicu suatu keluhan,
Penilaian: “ya”, Ketika dokter mencari faktor pemicu pada masa lalu dan sekarang ini.
NB: Kualitas dari proses pemecahan masalah klinis, dan hipotesa yang tdak dinilai; hanya
dimiliki seorang dokter. Kata ini juga bermasalah untuk 3 item / contoh berikut.
Contoh 29 : Menanyakan yang mana faktor atau situasi yang dapat meningkatkan
keluhan.
Penilaian: “ya”, ketika pertanyaan pembuka dan penutup ditempatkan berdasarkan faktor
analisa yang dapat meningkatkan keluhan atau masalah. Ini juga dapat dilihat pada akhit
item/contoh 15.
Contoh 30 : Menanyakan yang mana faktor atau situasi dari suatu keluhan.
Penilaian : “ya”, Ketika seorang dokter menanyaka untuk suatu faktor keluhan berdasarkan
pertanyaan pembuka dan penutup. Ini juga dapat di lihat pada akhir item/contoh 15.
Penilaian: “ya”, ketika seorang dokter; berarti pertanyaan terbuka atau tertutup, menanyakan
berbagai faktor yang dapat menurunkan atau mengurangi keluhan.juga dengan final pada
pertanyaan pada item 15.
Dari riwayat dan waktu yang diberikan mungkin relevan.bentuk pertanyaan itu
“hubungannya dengan interview” pada dokter yang mencari solusi dari suatu masalah klinis.
Penilaan: “ya”, Ketika seorang dokter mencari untuk menggali faktor dari yang lalu dan
sekarang.
NB: kualitas pada pemecahan masalah klinis dari suatu penyakit dan hipotesa yang tidak
dinilai; hanya perilaku dari seorang dokter yang dinilai.pertanyaan ini juga bermasalah
dengan 3 contoh berikut.
Contoh 32 : menanyakan yang mana hubungan atau masalah yang bersamaan dengan
keluhan.
Seorang dokter memeriksa baik itu keluhan yang memiliki fungsi pada suatu perilaku
penyakit dari si pasien yang dirasakan pada keuntungan kedua pada suatu penyakit .ini
dilakukan dalam dua langkah:
Pertama, dokter menanyakan betapa pentingnya reaksi lainnya yang dialami pasien yang
sakit.masalah ini dinilai dalam contoh 5 .kedua, dokter menggali fungsi yang reaksinya dapat
dimiliki oleh pasien.kemungkinan fungsi dari permohonan;pengurangan responsibilitas;
pengalihan perhatian dari masalah lain atau pengaturan komunikasi dengan pasien
Penilaian :”ya”,ketika dokter menggali fungsi reaksi yang sangat penting yang dimiliki oleh
pasien lainnya.
Contoh 35: menggali kualitas dari hubungan dengan keluarga atau kelompok utama.
Sebagai kelebihan dari hubungan dari aspek berikut ini yang mungkin ada:
Fleksibilitas pada kasus yang mengubah situasi; fleksibilitas dari sekeliling dan
posisi;perbedaan dari sekeliling dan tugas; kemungkinan dari emosional dan dukungan sosial;
fleksibilitas dan toleransi dari norma dan nilai.
Penilaian: “ya”, ketika dua atau lebih pada keistimewaan yang digali,
Penilaian :” ya” ketika seorang dokter menggali kepuasan dari fungsi selama pengulangan
waktu.
Contoh 38: menggali resiko dan faktor keuntungandalam hubungan dengan masalah
atau setiap keluhan.
Faktor berikut ini dari riwayat pasien yang mungkin dapat dianggap:
-genetik atau defisiensi konstitusional atau karena perbuatan sendiri(mental dan fisik)
-resiko gaya hidup yang mengubah periode keuntungan dari emosi, budaya, atau
penghilangan material.
Contoh ini seharusnya dibedakan dari contoh berikut, yang mana meminta informasi
mengenai penyakit yang lama atau masalah kesehata mental.kesamaan melengkapi akan
mudah.
Penilaian :”ya” ketika dua atau lebih pada 5 kategori yang digali.
Contoh 39: menanyakan mengenai penyakit dan masalah kesehatan mental pada masa
lalu.
Dokter menanyakan untuk sketsa masa lalu dari suatu penyakit dan masalah kesehatan
mental.hubungan dengan keluhan yang muncul tidak dibutuhkan.
Penilaian : “ya”, ketika dokter ditanya mengenai penyakit dan masalah kesehatan mental
pada masa lalu.
Penilaian :”ya” , ketika seorang dokter memberi perhatian atas kedua jenis perawatan dan
efek dari perawatan.
Penilaian :”ya”, ketika pasien ditanya mengenai konsultasi profesional yang terkini tidak ada
hubungannya dengan berbagai keluhan.
-pengobatan sendiri
-pengobatan profesional
-kuantitasnya
Penilaian:”ya”, ketika dokter ditanya 80% atau lebih pada pertanyaan yang biasa
menyinggung masalah tersebut.
VII.KEMAMPUAN KOMUNIKASI
Kata umum :
Pada sesi ini dinilai pada 3 poin :ya atau sama dengan tidak.
Tingkatan pada derajat itu menyediakan penghargaan yang memberikan penilaian yang
berkualitas pada kemampuan interpersonal seorang dokter.
Dokter menanyakan pertanyaan awal dan akhir dengan cara yang wajar saat:
-digunakan malahan pada pertanyaan pembuka selama klarifikasi pada permintaan untuk
bantuan pemaparan pada emosi yang umum.
Penilaian :
-“ya”, ketika 80 % pada pertanyaan pembuka dan penutup yang digunakan dengan cara yang
wajar.
-“sama”, ketika 60-80% dari semua pertanyaan pembuka dan penutup yang digunakan
dengan cara yang wajar.
-“tidak”, pada saat kurang dari 60% dari semua pertanyaan tertutup dengan cara yang wajar.
Saat penilaian contoh ini, ini dapat dibantu untuk menggunakan penilaian pada daftar
penilaian.setiap pertanyaan pembuka dan penutup dapat dinilai benar atau salah.pada akhir
interview, pda total contoh dapat dinilai.
Kejelasan yang dibutuhkan ketika pasien berbicara dengan tidak jelas, bukan
pribadi, umum atau cara yang tidak jelas mengenai hubungan subjek dengan masalah.Dokter
meminta pasien untuk mengekspresikan dirinya lebih jelas personal dan jalan spesifik bila
salah satu aspek ini dilakukan dan interfensi dilakukan dalam cara yang tepat. Jika satu dari
aspek ini yang merupakan bukti kemudian perlakuan ini dilakukan dengan cara wajar.
- “no”, ketika dokter tidak menjelaskan dengan baik ketika itu dibutuhkan,
atau ketika dia tidak menjelaskan dengan cara yang wajar atau ketika dia
menjelaskan terlalu berbelit-belit.
- Persamaan, ketika initidak butuh untuk dijelaskan dan tidak butuh untuk
dilakukan.
Penilaian : - “ya”,ketika 80% atau lebih kesimpulan yang disediakan pada daftar keluhan
pasien.
- “tidak”, Ketika 60% atau kurang pada kesimpulan pada data keluhan
pasien
- Kesamaan, ketika perilaku dalam interview tidak ditunjukkan atau ketika
60-805 tidak ditunjukkan.
Penilaian : - “ya”, ketika 80% atau lebih informasi desediakan dalam jumlah yang
sedikit.
-“tidak” ketika kurang dari 80% informasi disediakan dalam jumlah yang
sangat sedikit.
Penilaian: - “ya”, ketika dokter memeriksa pasien yang mengerti informasi 3 kali atau
lebih
- mereka membantah diantara perlakuan yang lalu dan sekarang dari pasien.
Penilaian :
-“tidak”, ketika dokter gagal untuk membuat konfrontasi tepat dan sisa pembicaraan yang
menghambat atau ketika dokter membuat ketidak perluan konfrontasi yang mana
menghambat pembicaraan.
KESIMPULAN
A. Aspek komunikasi
1. Pengembangan dari alasan untuk
2. Susunan interview
3. Keterampilan berkomunikasi
B. Aspek Medis
1. Keluhan kepala
2. Riwayat sekarang
3. Riwayat yang lalu
4. Riwayat keluarga
KASUS :
Seorang wanita berusia 25 tahun yang merupakan mahasiswi dari fakultas seni, memiliki
perkembangan gejala yang sama , yang mana memilki beberapa efek dari kempusnya.dia
merasakan demam, memiliki hidung tersumbat, tidak enak badan.satu-satunya riwayat yang
signifikan sejak berumur 5 tahun.dia sering kali terkena serangan asma, dan ayahnya yang
alergi terhadapa ampicilin.
Check list
Pengambilan Riwayat
Ya Tidak
1 Menanyakan alasan bertemu
2 Menggali pengaruh emosional pada suatu masalah atau keluhan
3 Menanyakan pasien untuk mengklarifikasikan mengapa dia
datang dengan masalah pada saat ini
4 menanyakan pasien untuk memberi pendapat mengenai penyebab
masalah itu
5 Bertanya bagaimana keluhan atau masalah didiskusikan dengan
keluarga atau kelompok tertentu
6 Bertanya kepada pasien mengenai bantuan apa yang mereka
inginkan
7 Bertanya bagaimana pasien mencoba mencari solusi dari masalah
yang dihadapi sendiri.
8 Menggali pengaruh masalah atau keluhan dalam kehidupan
sehari-hari
ya Tidak
9 Memperkenalkan dirinya pada awal interview dan mengklarifikasi
fungsi hubungan dengan pasien.
10 Menyimpulkan pemaparan alasan mengenai pertemuan
11 Menyimpulkan pengambilan riwayat dengan menemukan hasil
12 Menggali alasan pertemuan sebelum pengambilan riwayat
13 Melengkapi pemaparan alasan pertemjuan dan pengambilan riwayat
sebelum menemukan solusi
III.Kemampuan Interpersonal
ya tidak
14 Mendukung komunikasi
15 Refleksi emosi yang wajar
16 Reaksi emosi yang wajar yang mana menganggap dirinya sebagai
dokter.
17 Bertanya kepada pasien mengenai apa yang dirasakannya selama
interview
18 Menempatkan pasien dengan nyaman
19 Menggunakan langkah yang wajar selama interview
20 Perilaku non-verbal seorang dokter yang sama dengan perilaku
verbal pasien
21 Mengadakan kontak mata yang wajar dengan pasien
IV.Pengambilan Riwayat
Ya Tidak
A Bertanya pada pasien untuk menceritakan masalahnya
22.
B Mengembangkan intensitas dari masalahnya
23
24 Bertanya tentang lokasi dari permasalahan
25 Bertanya tentang keluhan mengenai radiasi
26 bertanya tentang penyebab dari masalah selama hari itu
27 Bertanya tentang riwayat dari masalah
28 Bertanya faktor apasaja atau tindakan pada saat masalah itu
terjadi
29 Bertanya tentang faktor apa saja atau situasi yang dapat
menimbulkan masalah tersebut
30 Bertanya tentang faktor/situasi yang mempertahankan
masalah tersebut
31 Bertanya faktor/situasi apasaja yang menurunkan dan atau
mengurangi masalah
32 Bertanya tentang seputar kehidupan atau masalah yang
membawa keluhan
33 Menggali keuntungan dari permasalahan
34 Menggali perbedaan antara somatik dan fisiologi dari masalah
35 Menggali kualitas dari hubungan dengan keluarga dan
kelompok
36 Menggali fungsi profesional terkini
37 Menggali fungsi berulangkali
38 Menggali resiko dan faktor-faktor dari boigrafi pasien
C Riwayat Masa lalu
39 Bertanya tentang penyakit dan masalah kesehatan mental pada
masa lalu
40 Bertanya tentang pengobatan dan efeknya pada masa lalu
secara profesional
41 Bertanya tentang berbagai macam konsultasi secara
profesional
D. Riwayat Keluarga
42. Bertanya tentang (ab-) pengobatan dan substansi lainnya
43. Bertanya tentang keturunan atau aspek keluarga/lingkungan
dari keluhan
44. Mengulang sistem yang mengenai berbagai macam keluhan.
V. Keterampilan Komunikatif
YA TIDAK
45 Penggunaan pertanyaan pembuka dan penutup yang wajar
46 Sesuatu yang nyata pada waktu yang tepat
47 Membuat kesimpulan yang tepat
48 Penyedia informasi dalam jumlah yang kecil
49 Mengecek apakah pasien mengerti informasi tersebut
50 Membuat, ketika dibutuhkan, konfrontasi tepat
CHECK LIST : PENGAMBILAN RIWAYAT
II Susunan Interview
9 Memperkenalkan dirinya pada awal interview dan mejelaskan 0 0
perannya dalam hubungannya dengan pasien
10 Menggali Kesimpulan dari alasan untuk pertemuan dengan 0 0
kesimpulan
11 Kesimpulan dari “Pengambilan Riwaya” dengan hasil 0 0
permintaan
12 Menggali alasan untuk pertemuan sebelum pengambilan 0 0
riwayat
13 Melengkapi penjelasan mengenai suatu pertemuan dan 0 0
pengambilan riwayat sebelum solusi ditemukan.
14 Pendukung komunikasi 0 0
15 Refleksi emosi yang wajar 0 0
16 Reaksi yang wajar dari emosi yang mana langsung mengenai 0 0
dokter
17 Menanyakan kepada pasien mengenai apa yang ia rasakan 0 0
selama interview
18 Menempatkan pasien pada posisi yang aman pada saat 0 0
dibutuhkan
19 Menggunakan cara yang wajar selama interview 0 0
20 Perilaku non verbal dokter harus sejalan dengan perilaku 0 0
verbal pasien
21 Mengadakan kontak mata yang wajar dengan pasien 0 0
MEMBUAT PREPARAT DARAH
Tujuan:
Prinsip:
Preparat darah disiapkan dengan menyebarkan tetes darah dalam jumlah kecil mendatar
pada kaca preparat sehingga hanya terdapat satu lapisan sel-sel.
Pendahuluan:
Pengujian preparat darah merupakan salah satu bagian penting dari evaluasi
hematologi. Keakuratan informasi diperoleh sangat tergantung dari pengujian secara sistemik
dari baik tidaknya pembuatan dan pewarnaan preparat. Preparat darah harus disiapkan
secepat mungkin jika memungkinkan.
Preparat darah bisa dibuat dari darah asli non antikoagulan, diperoleh dari vena atau
kapiler, atau dari EDTA-antikoagulasi darah. Adanya kalsium pada EDTA menghalangi
agregasi platelet sehingga platelet disebar secara mendatar dan jumlahnya dapat dihitung
lebih mudah(gamb. 1). Preparat yang disediakan dari darah kapiler biasanya menunjukkan
agregasi platelet(gamb. 2) dan preparat dari darah vena asli sering menunjukkan agregasi
kecil(gamb. 3).
Material dan Reagen
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penyemprot
4. Kaca rod
5. Timer
6. Rak untuk pengeringan dan pewarnaan slide
7. Pewarna Giemsa
8. Minyak imersi
9. EDTA-vacutainer
10. Metanol
11. 70% etanol
12. Tissu
13. Sarung tangan (gloves)
14. Kapas
15. Pensil
Membuat penyebar
Properti tertentu dari slide penyebar mempengaruhi penyebaran leukosit dan juga
sebagai konsekuensi dari akurasi penghitungan diferensial. Slide ini harus lebih pendek dari
kaca objek dimana preparat darah akan diletakkan. Tepi penyebar harus bersih, halus,
disemir, dan tipis. Hal penting adalah penyebar diseka bersih dengan tissu kering atau kasa
persegi setelah digunakan karena bagaimanapun penyebar bisa saja memindahkan sel-sel
abormal dari satu preparat daran ke preparat yang lainnya.
Pengumpulan Spesimen
Persiapan slide
Slide yang biasanya digunakan untuk preparat darah harus yang mudah dicuci dan jika
perlu, bersihkan dengan etanol/eter menggunakan kain lembut.
Gambar 5. Persiapan slide
Membuat Preparat
1. Jika menggunakan antikoagulasi darah, hati-hatilah menempatkan sedikit tetesan darah
pada bagian tengah kaca objek, kira-kira 1 cm dari ujung akhir. (gamb.6a). ketika
menggunakan darah dari jari, letakkan setetes darah pada kaca objek seperti yang
dijelaskan di atas, berhati-hatilah jangan menyentuhkah jari pada kaca objek.
2. Pegang kaca objek dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan. Gunakan tangan lain,
tempatkan tepi penyebar di depan tetesan darah dengan sudut 30-40 derajat (gamb.6b).
Tarik penyebar sampai menyentuh tetesan darah (gamb.6c). secepat setelah pemyebar
bersentuhan dengan tetesan darah, darah akan mulai menyebar pada tepi penyebar. Jika
hal ini tidak terjadi, gerakkan sedikit kaca penyebar sampai menyebar (hati-hati jangan
sampai darah ke depan kaca penyebar) (gamb.6d).
3. Pertahankan kaca penyebar pada sudut 30-40 derajat dan tepi kaca dengan kuat melawan
kearah horisontal slide. Dorong penyebar ke ujung slide dengan gerakan yang lembut
sampai semua darah sudah menyebar ke kaca objek (gamb. 6e).
Secepat setelah tetesan darah diletakkan di kaca objek, hapusan harus dibuat tanpa
penundaan. Banyaknya waktu yang berlalu berujung pada keabnormalan penyebaran sel-
sel darah putih, dengan banyaknya sel-sel lebih besar yang terkumpul di tepi hapusan.
Penyebaran yang baik adalah yang paling penting. Penyebaran yang buruk dapat
memberikan jumlah tipe fraksi leukosit yang salah dan juga tidak memungkinkan untuk
melaporkan morfologi sel darah merahnya (gamb. 8).
Penyebab umum buruknya hapusan :
a. Tetesan darah terlalu banyak atau terdlalu sedikit
b. Kaca penyebar didorong melintasi slide dengan cara tersentak-sentak
c. Gagal menjaga keseluruhan tepi kaca penyebar saat menggeser nkaca selama
membuat hapusan.
d. Gagal menjaga kaca penyebar pada sudut yang semestinya dengan kaca objek
(peningkatan sudut menyebabkan hapusan yang lebih tebal (biasanya digunakan
ketika spesimen memiliki hematokrit sangat sdikit), sedangkan sudut yang lebih
kecil menyebabkan hapusan lebih tipis (biasanya dapat digunakan dengan
spesimen yang memiliki hematokrit sangat tinggi).
e. Gagal mendorong penyemprot melintasi kaca objek.
4. Secepat setelah kaca objek dibuat, harus dilabeli dengan nama pasien dan tanggal atau
dengan nomor identifikasi. Tulis dengan ujung pensil pada bagian tebal dari preparat
yang tidak digunakan untuk pemeriksaan(gamb. 9)
5. Pengeringan preparat
Kaca objek harus segera dikeringkan dengan udara dengan cara
dilambaikan/digerakkan atau dengan kipas angin.
Pengeringan yang cukup esensial menjada kualitas preparat, khususnya pada iklim
lembab.
6. Pewarnaan
Pewarnaan romanowsky digunakan secara rutin untuk pewarnaan darah perifer dan
hapusan sumsum tulang. Wright’s, giemsa, dan May-Grunwald termasuk ke dalam
kategori pewarnaan. Pada dasarnya, pewarnaan Romanowsky berisi metilin blue (atau
produk oksidasinya seperti Azure B) dan eosin B atau eosin Y. Mereka
dipertimbangkan pada pewarnaan polikromatik yang pada hasil celupannya terdapat
berbagai warnaketika digunakan pada sel dan elemen seluler.
Tiap laboratorium harus menghitung waktu pewarnaan maksimum tergantung dari
pewarnaan yang digunakkan.
Prosedur :
1. Letakkan hapusan yang telah dikeringkan dengan udara pada rak pewarnaan, dengan
hapusan pada sisi atas.
2. Fiksasi preparat darah dengan metanol selama 2-3 menit (gamb. 11). Salurkan metanol
berlebih pada kaca objek.
4. Cuci warna dengan mengalirkan air. Pencucian yang kurang pada hapusan ketika
menghilangkan pewarnaan dapat menyebabkan presipitasi pewarna pada hapusan yang
kering. Pencucian yang berlebihan pada hapusan mengakibatkan warna memudar.
5. Keringkan air dan posisikan kaca objek pada rak pengeringan (gamb.12). jangan sampai
hapusan titik noda kering
Pengujian Mikroskopis
No Poin penilaian 0 1 2
1. Persiapan meterial dan alat
a. Penyebar dan kaca objek, pensil
b. EDTA-darah
c. Pewarnaan Giemsa
d. Mikroskop
2. Membuat preparat darah
a. menempatkan sedikit tetesan darah pada bagian
tengah kaca objek, kira-kira 1 cm dari ujung akhir
b. tempatkan tepi penyebar di depan tetesan darah
dengan sudut 30-40 derajat
c. Tarik penyebar sampai menyentuh tetesan darah
d. Dorong penyebar ke ujung slide dengan gerakan
yang lembut dan pasti
3. Pengeringan dan pelabelan
a. Keringkan secepatnya dengan
digoyangkan/digerkkan
b. Berikan nama/nomor pada bagian tebal dari preparat
darah
4. Pewarnaan
a. Fiksasi preparat darah dengan metanol selama 2-3
menit
` b. Salurkan metanol berlebih pada kaca objek.
c. Lapisi kaca objek dengan pewarnaan giemsa selama
10 menit
d. Cuci warna dengan air mengalir
e. Keringkan air dan posisikan kaca objek pada rak
pengeringan
5. Pengujian Mikroskipis
a. Uji menggunakan pembewaran 10x
b. Pilih area ideal
c. Berikan minyak imersi dan hati-hati mengganti
pada pembesaran 100x.
Total nilai
Keterangan =
0 = Tidak dilakukan
Yogyakarta,…..