Anda di halaman 1dari 3

Pekerjaan Perencanaan Gedung Olahraga dan Area Parkir,

PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya

BAB II

PEKERJAAN PERSIAPAN
A. Mobilisasi & Demobilisasi

Kontraktor harus melaporkan direksi / pengawas untuk mendapatkan persetujuan keluar


masuk barang bila dipandang perlu.
Meliputi pengangkutan peralatan kerja, tenaga kerja maupun material penunjang
menggunakan kendaraan truk engkel dan sejenisnya sampai ke lokasi pekerjaan,
maupun keluar setelah selesai pekerjaan.

B. Pekerjaan Pengukuran Tapak Kembali

1. Pemborong diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali


lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil
ketinggian tanah, letak bangunan existing, letak pohon, letak batas-batas tanah
dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
2. Ketidakcocokkan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya, harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk dimintakan
persetujuannya.
3. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat
waterpas / theodolith, atau alat ukur lainnyyang ketepatannya dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Pemborong harus menyediakan waterpas/theodolith maupun alat ukur lainnya
beserta petugas pelaksana yang melakukan pengukuran untuk kepentingan
pemeriksaan Direksi, selama pelaksanaan proyek.
5. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas segi tiga
phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui Direksi /
Pengawas.
6. Segala biaya pekerjaan pengukuran, persiapan termasuk tanggung jawab pihak
kontraktor.

C. Relokasi Barang-Barang Existing

1. Seluruh barang-barang yang ada di lokasi pekerjaan dipindahkan sebelum


pelaksanaan pekerjaan fisik dilaksanakan.
2. Pemindahan barang-barang tersebut harus diketahui dan atas persetujuan direksi
atau pengawas pekerjaan.
3. Seluruh biaya yang timbul dalam pemindahan barang-barang tersebut menjadi
tanggung jawab kontraktor (dalam area kantor Ciputat).

D. Pembersihan Lapangan

Pembersihan lapangan (Area Kerja) dilakukan setiap hari selama proyek atau pekerjaan
berlangsung.

Spesifikasi Teknis II – 1
Pekerjaan Perencanaan Gedung Olahraga dan Area Parkir,
PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya

E. Perlengkapan K3

1. Perlengkapan K3 meliputi : safety belt, sepatu boot , helm, rompi, kotak obat / P3K.
2. Kontraktor diwajibkan melengkapi pekerja dengan peralatan keselamatan kerja
yang sesuai dengan aturan / standar yang berlaku di PLN.
3. Peralatan K3 harus sesuai dengan standar dan disetujui oleh direksi maupun
pengawas pekerjaan.
4. Seluruh pekerja maupun pelaksana pekerjaan wajib dilindungi oleh asuransi
ketenagakerjaan (BPJS ketenagakerjaan).

F. Keamanan selama Pekerjaan Berlangsung

Kontraktor wajib menyediakan petugas keamanan untuk menjaga seluruh barang-barang


yang dipakai di lokasi proyek / pekerjaan.

G. Pekerjaan Direksi Keet, Kantor Pemborong dan Gudang

1. Di lapangan pekerjaan, pemborong wajib menyediakan Direksi Keet, tempat para


staf Direksi melakukan tugasnya. Biaya pembuatan Direksi Keet tersebut menjadi
tanggungan pemborong.
2. Direksi Keet, merupakan bangunan sementara dengan konstruksi rangka kayu,
dinding multiplex atau fibercement plat dicat, penutup atap asbes semen / seng
gelombang, lantai beton tumbuk diplester, diberi pintu/jendela secukupnya untuk
sirkulasi udara maupun pencahayaan. Letak kantor Direksi harus cukup dekat
dengan/didalam lokasi pekerjaan.
3. Luas kantor secukupnya, terbagi atas ruang rapat, ruang pengawas harian dan
ruang gambar,dengan perlengkapannya.
4. Berdekatan dengan kantor Direksi harus ditempatkan ruang WC dengan bak air
bersih secukupnya, dan dirawat kebersihannya.
5. Alat-alat yang harus tersedia diproyek, untuk setiap saat dapat digunakan oleh
Direksi adalah :
− 1 Alat ukur.
− 1 set komputer lengkap.
− 1 kamera saku autofocus lengkap
− 1 set P3K
− Topi dan sepatu lapangan secukupnya.
− Alat pemotong, alat penarik, alat-alat pembantu, alat-alat pengetesan
dan alat-alat lain yang diperlukan.

H. Pekerjaan Pagar Pengaman Proyek

1. Pagar pengaman proyek, didirikan pada bagian depan proyek, dimana pada
bagian tersebut berhadapan langsung dengan jalan masuk, seperti yang tercantum
dalam gambar dengan ketinggian 2 meter.
2. Pagar proyek tersebut dari seng gelombang Bjls 27 dipasang pada rangka kayu
meranti dan tiang-tiang dolken diperkuat dengan angker serta diberi pondasi beton
tumbuk.

Spesifikasi Teknis II – 2
Pekerjaan Perencanaan Gedung Olahraga dan Area Parkir,
PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya
3. Pintu masuk disediakan sekurang-kurangnya sebuah dengan lebar 5 meter terdiri
dari 2 daun yang dapat dikunci, dibuat dengan konstruksi yang serupa dengan
pagar.
4. Rangka kayu tersebut harus dicat dengan residu dan seng gelombang dicat
dengan cat merk GLOTEX atau setara dengan warna yang ditentukan oleh
Direksi/pengawas pada bagian sisi luar saja.
5. Pagar harus dipelihara keutuhannya selama pembangunan dan diserahkan dalam
keadaan terpasang baik sampai selesainya pekerjaan.
6. Pagar pengaman wajib dibongkar dan dibersihkan setelah selesai pekerjaan dan
menjadi milik / aset pemborong.

I. Dokumentasi

Foto dokumentasi meliputi foto existing sebelum pekerjaan dimulai, selama pelaksanaan
pekerjaan sampai berakhirnya pekerjaan. Foto dokumentasi tersebut dilampirkan pada
laporan perkembangan progress pekerjaan dilapangan.

J. Pekerjaan Papan Patok Ukur (Bouwplank)

1. Papan patok ukur (bouwplank) dipasang pada patok kayu yang kuat, tertanam
pada beton cor setempat sehingga tidak dapat digerakkan / diubah-ubah.
2. Setelah selesai pemasangan papan patok ukur, kontraktor harus melapor kepada
direksi / pengawas untuk dimintakan persetujuan, serta harus menjaga dan
memelihara keutuhan, ketetapan letak papan patok ukur sampai tidak diperlukan
lagi. Dan dibongkar atas persetujuan direksi / pengawas.

K. Pengadaan Air Kerja

1. Air kerja sangat dibutuhkan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan, dimana air
kerja berfungsi untuk pekerjaan testing commissioning dan campuran adukan
pekerjaan lainnya.
2. Untuk pengadaan air kerja diperlukan 1 (satu) buah mesin pompa untuk distribusi
air kerja.
3. Pemasangan pompa air dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pemantekan
untuk mendapatkan sumber air bersih kemudian dilakukan pemasangan pipa dan
kran air.
4. Penampung air untuk keperluan kerja menggunakan torn atau drum.

L. Listrik Kerja

1. Pelaksanaan penyediaan listrik kerja diperlukan untuk membantu pekerjaan


pemotongan keramik pemotongan besi, pompa air, penerangan kerja serta power
untuk mengoperasikan alat kerja lain nya.
2. Pengadaan listrik kerja dengan membuat meteran listrik baru mengajukan ke PLN
/ dari Genset, tergantung efisiensi terhadap pekerjaan tersebut.

Spesifikasi Teknis II – 3

Anda mungkin juga menyukai