Anda di halaman 1dari 21

TUGAS GIS IV

Disusun oleh :

Nama : Rauzana

NIM : 1457301097

MK : Gis

Prodi : Teknik Informatik

LABORATORIUM INFORMATION PROCESSING

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2017
Soal Tugas Teori IV

1. Apa itu GPS, serta untuk apa GPS digunakan dalam GIS

Jawab :

GPS adalah alat yang mampu menterjemahkan dan menampilkan ID2


sehingga bisa dipakai sebagai petunjuk tempat atau posisi. Selain posisi X dan Y
GPS juga ternyata mampu menterjemahkan posisi ketinggian atau Z. Beberapa
fungsi baru dari GPS saat ini seperti : kompas, jalur perjalanan, penunjuk arah ke-
lokasi tertentu, penghitung jarak, dan yang lain-lainnya yang berhubungan dengan
navigasi.

GPS merupakan susunan 27 satelit (3 cadangan) jadi jumlahnya ada 30


buah satelit, dan mempunyai 6 lintasan satelit sehingga seluruh daerah dapat
terliput dalam waktu 24 jam sepanjang tahun, setiap satelit ini mengelilingi bumi
2 kali sehari. Orbit setiap satelit diatur sedemikian rupa sehingga pada setiap saat
dimana pun dimuka bumi, setidaknya 1 satelit bisa terlihat oleh pengamat dibumi.
Satelit-satelit ini memancarkan sinyal secara konstan dari ketinggian sekitar
20.000 km diatas permukaan bumi. Untuk dapat menampilkan data 2 dimensi
sebuah GPS harus bisa menangkap minimal 3 sinyal satelit sedangkan untuk data
3 dimensi memerlukan minimal 4 sinyal satelit.

GPS bekerja pada gelombang UHF dan mampu menembus kaca, awan dan
plastik. Gedung, pohon dan benda-benda padat lainnya dapat merusak atau
menghalangi kerja penerimaan sinyal GPS, jumlah sinyal satelit yang diterima
oleh GPS juga berpengaruh pada ketepatan koordinat yang didapat. Maka dari itu
tugas sinyal penerima GPS adalah untuk mencari 3 atau lebih satelit-satelit ini
(dengan cara mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari satelit-satelit itu). Untuk
menentukan jarak setiap satelit dari penerima dan menggunakan informasi ini
untuk menentukan lokasi pengamat (berdasarkan garis lintang dan bujurnya).
Sebagai informasi, sinyal GPS ini ditransmisikan dalam frekuensi L Band, yakni
pada angka 1575,42 dan 1227,60 Mhz.
Untuk menentukan lokasi pastinya, penerima sinyal GPS menggunakan
prinsip matematika yang sederhana yang disebut trilateration. Mirip dengan
metode dalam sistem navigasi terrestrial, trilateration merupakan metode
penentuan lokasi berdasarkan perpotongan 3 lingkaran. Karena dipakai dalam
dunia nyata, lingkaran ini tentunya bersifat 3 dimensi, (berupa sebuah bola).
Anggaplah setiap satelit GPS ini merupakan pusat bola tersebut, sedangkan
penerima merupakan lokasi yang ingin ditentukan. Penerima sinyal GPS ini lalu
akan mencari perpotongan dari ketiga bola ini (dimana ketiganya saling
bersinggungan pada satu titik). Titik hasil persinggungan ketiga bola inilah yang
menjadi lokasi penerima sinyal GPS, atau dalam hal ini merupakan lokasi orang
yang membawa alat penerima tersebut. Karena bersifat tiga dimensi, bukan hanya
letak atau lokasi pasti alat penerima yang bisa ditentukan, melainkan juga
ketinggiannya dari permukaan bumi. Ini membuat sistem GPS sesuai dipakai oleh
dunia penerbangan untuk menentukan lokasi pesawat saat berada diudara. Saat
ini, navigasi berbasis GPS dipakai oleh banyak orang, baik sipil maupun militer.
Selain untuk aneka keperluan yang sudah diuraikan, navigasi berbasis GPS juga
digunakan untuk penentuan lokasi di lautan, penentuan lokasi lepas pantai, atau
untuk pemetaan muka bumi. Pendeknya sistem GPS, dipakai dimana
diperlukannya ada kemampuan untuk menentukan lokasi secara akurat.

1. Tujuh Macam Keterangan GPS Menarik untuk Digunakan

Pertama, GPS dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan
cuaca, GPS dapat digunakan baik pada siang maupun malam hari, dalam kondisi
cuaca yang buruk sekalipun seperti hujan ataupun kabut. Karena karakteristiknya
ini maka penggunaan GPS dapat meningkatan efisiensi dan fleksibilitas dari
pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan penentuan posisi, yang pada
akhirnya dapat diharapkan akan dapat memperpendek waktu pelaksanaan aktivitas
tersebut serta menekan biaya operasionalnya.

Kedua, satelit-satelit GPS mempunyai ketinggian orbit yang cukup tinggi,


yaitu sekitar 20.000 km di atas permukaan bumi, dan jumlahnya relatif cukup
banyak, yaitu 27 satelit. Ini menyebabkan GPS dapat meliputi wilayah yang
cukup luas, sehingga akan dapat digunakan oleh banyak orang pada saat yang
sama, serta pemakaiannya menjadi tidak bergantung pada batas-batas politik dan
batas alam. Selama yang bersangkutan mempunyai alat penerima sinyal (receiver)
GPS, maka ia akan dapat menggunakan GPS untuk penentuan posisi.

Ketiga, GPS dapat memberikan ketelitian posisi yang spektrumnya cukup


luas. Dari yang sangat teliti (orde militer) sampai yang biasa-biasa saja (orde
puluhan meter). Luasnya spektrum ketelitian yang bisa diberikan ini
memungkinkan penggunaan GPS secara efektif dan efisien sesuai dengan
ketelitian yang diminta serta dana yang tersedia. Disamping itu, dengan spektrum
ketelitian yang begitu luas GPS juga akan bermanfaat untuk banyak bidang
aplikasi.

Keempat, pemakaian sistem GPS tidak dikenakan biaya, setidaknya


sampai saat ini. Selama pengguna memiliki alat penerima (receiver) sinyal GPS
maka yang bersangkutan dapat menggunakan sistem GPS untuk berbagai aplikasi
tanpa dikenakan biaya oleh pihak yang memiliki satelit, dalam hal ini Departemen
Pertahanan Keamanan, Amerika Serikat. Jadi investasi yang perlu dilakukan oleh
pengguna hanyalah untuk alat penerima sinyal GPS beserta perangkat keras dan
lunak untuk pemrosesan datanya.

Kelima, alat penerima sinyal (receiver) GPS cenderung menjadi lebih kecil
ukurannya, lebih murah harganya, lebih baik kualitas data yang diberikannya, dan
lebih tinggi keandalannya. Ini terutama disebabkan oleh kemajuan di bidang
eletronika dan komputer yang sangat pesat. Perangkat lunak komersial untuk
pengolahan data GPS juga semakin banyak tersedia dengan harga yang relatif
murah. Disamping itu, karena banyaknya merek dan jenis receiver yang beredar,
kompetisi antar sesama pembuat receiver juga semakin tinggi, yang salah satu
dampaknya terhadap tersedianya semakin banyak receiver GPS yang lebih ‘user
oriented’.
Keenam, pengoperasian alat penerima GPS untuk penentuan posisi suatu
titik relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga. Dibandingkan dengan
pengukuran terestris seperti dengan metode poligon misalnya, pengamatan dengan
metode GPS relatif tidak terlalu memakan banyak tenaga dan waktu. Apalagi
kalau perbandingannya dilakukan untuk daerah survei yang luas dengan kondisi
medan yang berat.

Ketujuh, makin banyak instansi di Indonesia yang menggunakan GPS dan


juga makin banyak bidang aplikasi yang potensial di Indonesia yang dapat
ditangani dengan menggunakan GPS.

2. Penggunaan GPS untuk Masyarakat Sipil

Secara garis besar, peralatan dari GPS sendiri dibedakan menjadi beberapa
macam menurut kebutuhan pemakainya, yaitu GPS tracking system, GPS
geodetik, GPS pemetaan (gis) serta GPS bluetooth. Diantara berbagai macam tipe
GPS tersebut, yang banyak dikenal masyarakat adalah GPS tracking system
vehicle (fleet management system). GPS jenis ini biasa dipasangkan pada
kendaraan-kendaraan, terutama kendaraan untuk keperluan bisnis-niaga, guna
memantau sejauh mana keberadaan kendaraan tersebut. Namun kini peralatan ini
juga dapat dipasangkan pada mobil-mobil pribadi.

Sedangkan untuk GPS geodetik, banyak dipergunakan untuk keperluan


geologi, geodesi, geofisika, geomatika, maupun deformasi. Bahkan beberapa
bidang seperti pertambangan, sangat bergantung pada alat ini untuk memetakan
lokasi-lokasi penambangan dan titik-titik potensial penambangan. Alat ini juga
sangat berperan dalam memetakan dan mengetahui pergeseran koordinat suatu
lokasi, baik itu oleh tangan manusia, seperti pergeseran perbatasan, maupun
pergeseran yang sebenarnya oleh bencana alam, gempa bumi. Teknologi GPS ini
terus dikembangkan, sehingga banyak peralatan baru lainnya yang terus
bermunculan. Harga dan fasilitas yang ditawarkan pun semakin bermacam pula,
mulai dari yang dilengkapi dengan kompas, dan automatic routing.

3. Kegunaan GPS Secara Umum


a. Militer

GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui
teman dan lawan untuk menghindari salah target ataupun menentukan pergerakan
pasukan.

b. Navigasi

GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas.


Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi
dengan menambahkan peta, sehingga dapat digunakan untuk memandu
pengendara mengetahui jalur yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

c. Sistem Informasi Geografis

Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga


diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan ataupun
sebagai referensi pengukuran.

d. Pelacak_kendaraan

Kegunaan lain GPS adalah sebagai Pelacak kendaraan, dengan bantuan


GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada di mana saja
kendaraan/aset bergeraknya berada saat ini.

e. Pemantau gempa

Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk
memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan
pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik
pergerakan vulkanik ataupun tektonik.

2. Jelaskan sistem kerja GPS

Jawab :
Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4
satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12
chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan
membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh
satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang
diberikan juga akan semakin tinggi.
Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan
travel time sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu
yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan
ketingian pada orbitnya.
5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer
sampai diterima reciever.

Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang
akurat dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambl
informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung
lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal dikirim
dengan waktu sinyal tersebut diterima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa
jarak satelit. GPS receiver dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi
user dan menampilkan dalam peta elektronik.
Sebuah GPS receiver harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk
menghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS
reciever dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi
3D (latitude,longitude dan altitude). Jika sudah dapat menentukan posisi user,
selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah yang
dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari
terbenam dan masih banyak lagi. Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu
sangat presesi karena Satekit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada
pada satelit jalam dengan partikel atom yang di isolasi, sehingga dapat
menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam biasa. Perhitungan
waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan
informasi lokasi kita. Selain itu semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima
maka akan semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim
pseudo-random code dan waktu yang sama.
Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja
GPS, bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga
gangguan semakin sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang
cocok. Satelit harus teptap pada posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus
terus memonitor setiap pergerakan satelit, dengan bantuan radar yang presesi
salalu di cek tentang altitude, posision dan kecepatannya.

3. Apa yang dimaksud format titik, garis, area (polygon), dan format permukaan,
pada digitasi peta. Jelaskan setiap format tersebut.

Jawab :

1. Point/titik

Point/titik adalah lokasi diskrit, biasanya digambarkan sebagai simbol atau


label. Menggambarkan suatu feature yang batas atau bentuknya terlalu kecil untuk
ditampilkan dalam garis atau luasan. Point biasanya juga digunakan untuk
menggambarkan lokasi yang tidak mempunyai luasan seperti titik tinggi atau
puncak gunung.

2. Line/arc(garis)

Line/arc (garis) adalah feature yang dibentuk oleh sekumpulan koordinat


yang saling berhubungan. Menggambarkan feature linier di peta yang terlalu
sempit untuk digambarkan sebagai luasan. Atau menggambarkan feature yang
tidak mempunyai lebar seperti garis kontur.
3. Polygon/luasan (area)

Polygon/luasan (area) adalah feature luasan yang dibentuk dari garis yang
tertutup menggambarkan suatu are yang homogen. Biasanya digunakan untuk
menggambarkan suatu feature seperti batas Negara, kecamatan, danau dan lain-
lain.

4.Apa yang anda ketahui tentang koordinat

Jawab :

Koordinat adalah pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi


satu titik dengan mengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah
didefinisikan. Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan
dengan suatu kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika
penetapan titik acuan tersebut secara asumsi, maka sistim koordinat tersebut
bersifat Lokal atau disebut Koordinat Lokal dan jika ditetapkan sebagai
kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang
mempunyai sistim kesepakatan dasar matematisnya.

Sebagai contoh:

Pada Proyeksi UTM, sistim koordinat yang digunakan adalah Orthmetrikl 2


Dimensi, dengan satuan mete,r kesepakatan posisi titik Acuan berada di pusat
proyeksi yaitu perpotongan proyeksi garis Meridian Pusat pada Zone tertentu
dengan lingkaran Equator dan di-definisikan sebagai :

N(orth) : 10,000,000 m

E(ast) : 500,000 m

Penentuan Zone:

Zone ditentukan dengan :


Dimana :

Bujur = Bujur ditengah daerah Pemetaan

3º = Lebar 0.5 Zone

30 = Nomor Zone di Greenwich

Kesimpulan, Parameter Koordinat UTM terdiri dari komponen North/East dan


informasi Zone. (Kontur bukan merupakan parameter koordinat.)

Pada Sistim Proyeksi Lokal, titik acuan dapat berupa Patok, Paku, Pojok
Bangunan dll, dengan asumsi nilai X,Y sebarang, dengan arah Utara Grid
sebarang. Koordinat ini dapat pula disebut Koordinat Relatip. Jika pada kemudian
hari koordinat “Patok” tersebut dapat ditentukan hubungannya terhadap Sistem
Koordinat Nasional, maka Sistim Koordinat dapat diubah menjadi Sistem
Koordinat Baku. Proses ini disebut juga TRANSFORMASI.

5.Sebutkan dan Jelaskan sistem koordinat

Jawab :

Sistem koordinat adalah sistem yang mendefinisikan lokasi dalam


serangkaian angka. Secara umum terdapat dua kelompok sistem koordinat, yaitu :

1.sistem koordinat geografis


2.sistem koordinat terproyeksi.

Sistem koordinat geografis (geographic coordinate systems, GCS)


menggunakan permukaan tiga dimensi dari spheroid sebagai dasar penentuan
koordinat. GCS menggunakan satuan sudut (angular unit) yang dinyatakan dalam
longitude dan latitude yang dihitung dari titik tengah bumi ke suatu titik
dipermukaan, GCS senng dinyatakan dalam satuan derajat maupun radian.
Longtitude 0 (nol) adalah median yang melintasi Kota Greenwich, England,
sedangkan latitude 0 (nol) adalah garis khatulistiwa

Gambar sistem koordinat geografis

Sistem koordinat terproyeksi (projected coordinate systems) tidak


menggunakan bentuk tiga dimensi shpereoid, melainkan menggunakan dua
dimensi bidang datar. Lokasi ditentukan oleh koordinat x dan y dalam suatu grid.
Setiap lokasi memiliki nilai x dan y yang menunjukkan posisi relatif titik tersebut
terhadap titik origin. Titik origin untuk setiap sistem koordinat berbeda-beda
sehingga pengguna harus mengetahui titik origin sebelum menggunakan suatu
sistem koordinat. Salah satu sistem koordinat terproyeksi yang paling banyak
digunakan adalah Universal Transverse Mercator (UTM). UTM menggunakan
proyeksi Transverse Mercator. UTM membagi bumi ke dalam 60 zona utara (N)
dan 60 zona selatan (S). Setiap zona memiliki lebar enam derajat (60) ke arah
longitude. Gambar dibawah memberikan ilustrasi bagaimana zona-zona dibagi
pada sistem koordinat UTM.
Gambar Pembagian zona pada sistem koordinat UTM

Setiap zona UTM memiliki titik origin yang terletak pada garis khatulistiwa
dan berimpit dengan garis meridian tengah setiap zona. Sebagai contoh UTM
Zona 48N gamabr diatas memiliki titik origin pada 105 drajat BT; 0 drajat LU
dengan koordinat titik origin x : 500.000 dan y= 0. Sedangkan untuk Zona 48S
memiliki titik origin yang sama persis seperti Zona 48N, tetapi titik origin tersebut
memiliki koordinat X= 500.000 dan y=10.000.000

Gambar Titik origin pada zona 48N dan 48S yang berimpit tetapi beda
koordinat
6.Apa itu Geodatabase

Jawab :

Geodatabase adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan data


feature, dataset, raster dataset, topologi, network dataset, terrain dataset dan lain
sebagainya. Ada tiga jenis geodatabase dalam ArcGIS.

1. Personal Geodatabase, semua dataset disimpan dalam format *.mdb microsoft


database dengan limit size sampai 2 Giga byet, hanya berjalan pada windows
operating system. Dapat dipakai oleh single user dan kelompok kecil. Sering
digunakan untuk manajemen data atribut melalui microsfot access untuk jenis
atribut string (teks)
2. File Geodatabase, disimpan dalam bentuk sistem file, setiap dataset dapat
disimpan sampai 1 Terra byet tetapi dapat dibesarkan mencapai 256 Terra byet
untuk menyimpan data citra satelit yang besar dan banyak.
3. ArcSDE Geodatabase, dapat juga disebut dengan multiuser geodatabase,
disimpan dalam bentuk relasional database menggunakan Microsoft SQL
Server, IBM DB2, Oracle, PostgreSQL, IBM Informix. Syarat penggunaan
jenis ini memerlukan ArcSDE sebgai penghubung dan tidak terbatas dalam
penyimpanan serta penggunanya. Dapat digunakan pada platform windows,
UNIX, Linux, dan koneksi langsung ke DBMS.
File Geodatabase dan Personal Geodatabase tersedia untuk semua pengguna
ArcGIS Dekstop (Basc, Standard, Advanced) dirancang untuk mendukung
model informasi pada geodatabase seperti topologi, raster katalog, network
dataset, terrain dataset, address locator, dan lain-lain. Personal geodatabase
didesain hanya dapat diedit oleh satu user saja, untuk file geodatabase
dimungkinkan dapat diedit lebih dari satu editor pada waktu yang sama untuk
feature yang berbeda.
ArcGIS akan terus mendukung personal geodatabases untuk berbagai
tujuan. Namun, dalam banyak kasus, Esri (ArcGIS) merekomendasikan
menggunakan File geodatabases untuk skalabilitas dalam ukuran penyimpanan,
kinerja lebih cepat, dan penggunaan cross-platform operating system. File
geodatabase sangat ideal untuk bekerja dengan dataset berbasis file untuk
proyek GIS, penggunaan data pribadi, dan dalam kelompok kerja kecil.
Memiliki kinerja yang kuat dan skala baik untuk menahan volume data yang
sangat besar tanpa membutuhkan penggunaan DBMS. Plus, file geodatabase
bekerja secara portabel di seluruh sistem operasi.
ArcSDE Geodatabase bekerja dalam penyimpanan Database management
System (DBMS) (IBM DB2, Informix, Oracle, PostgreSQL, SQL Server)
ArcSDE Geodatabase digunakan dalam pelbagai individu, grup, departemen,
perusahaan, instansi pemerintah, karena ArcSDE sangat besar dalam
penyimpanan (tak terbatas), untuk kepentingan data yang terus menerus
(countinous), multiuser dan kepentingan jangka panjang, serta memberikan
skalabilitas, dapat diandalkan, keamanan, sistem backup dan restore, integritas
dan sebagainya.

7.Jelaskan fungsi Geodatabase

Jawab :

Pada dasarnya dalam geodatabase terdapat feature dataset yang berfungsi


untuk mengelompokkan feature class yang ada, sebagai contoh pada postingan
tentang geodatabase selanjutnya adalah mencoba untuk membuat geodatabase
Pulau Ternate. Maka nama untuk geodatabase-nya adalah Ternate dan Anda akan
ditunjukkkan cara mengelompokannya ke dalam feature dataset yaitu untuk
administrasi dan infrastruktur. Setelah feature dataset dibuat maka kedalam
feature dataset bisa ditambahkan feature class baik berupa shapefile atau table.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam membuat geodatabase:

 Inventarisasi peta atau data spasial apa saja yang dibuat dan data atau
feature class apa saja yang dibutuhkan, nantinya sangat berhubungan erat
dengan populasi data dan juga analisa terhadap data yang akan digunakan.
 Penentuan system koordinat, skala dan toleransi yang akan digunakan.
 Klasifikasi feature dataset yang akan ditampilkan. Hal ini untuk
meminimalkan feature class ganda yang terdapat pada feature dataset yang
berbeda.
 Membuat desain awal geodatabase, yaitu berupa grafik aliran data, feature
dataset sampai ke feature class untuk mengurangi kemungkinan kesalahan
dalam pembuatan geodatabase dan untuk membuat geodatabase dengan
data yang ramping dan efektif.

Keunggulan geodatabase jika di bandingkan shapefile adalah:

 Data dapat di klasifikasikan dalam populasi data tertentu, tanpa harus


membuat folder dan file yang dibuat tidak terlalu banyak jadi sangat
mudah untuk mengorganisasi dan mengaturnya
 Geodatase dapat di gunakan untuk keperluan akses data baik secara
intranet maupun internet karena bisa menggunakan beberapa software
database seperti Oracle, SQL-Server, DB2 dan lain-lain
 Untuk beberapa analisa tertentu di dalam ArcGIS hanya bisa di lakukan
dengan geodatabase, tidak dapat dilakukan dengan shapefile seperti
topology, cartographic representation, linear referencing dan lain-lain.

8.Untuk apa querry data

Jawab :

Query adalah suatu cara untuk mencari area yang memiliki satu criteria
tertentu. Misalnya kita mencari area yang memiliki tekstur tanah liat atau kita
mencari tanah yang memiliki pH > 7. Pada dasarnya perbedaan query dengan
operasi sebelumnya adalah interseksi, union dan atau kombinasi keduannya
merupakan penelusuran dengan menggunakan criteria/kata kunci lebih dari satu,
sedangkan query merupakan proses pencarian dengan criteria/kata kunci tunggal.
Kombinasi dari fungsi-fungsi dasar tersebut di atas menghasilkan operasi-operasi
spasial yang lebih komplek.
Beberapa terminologi yang terkait dengan query yang dimiliki oleh model basis
data relasional adalah:

a. Data Defenition Language (DLL) yang digunakan untuk menentukan data-


data mana saja yang akan disimpan dalam basis data dan mementukan
bagaimana data-data tersebut direlasikan.
b. Data Manipulation Language (DML) digunakan untuk menambah,
memanggil kembali, meng-update dan menghapus data di dalam data base.
c. Query sering juga diambil sebagai pernyataan (statement) atau
sekumpulan pernyataan, baik pada DDL, DML, atau keduanya.
d. Query Language (QL) adalah semacam bahasa formal yang
mengimplementasikan DDL, DML atau bahkan keduanya.

Fungsi “Query” digunakan untuk melakukan editing data, selain untuk


memilih data tertentu untuk kemudian di edit atau pun untuk membuat /
menjadikan hasil “Query” menjadi data yang baru (Dalam hal ini adalah membuat
data “Shapefile” baru, yang terpisah dari data sebelumnya).

9. Apa itu Layout

Jawab :

Layout adalah tata letak dari suatu element desain yang berupa gambar dan
teks sehingga hasil menjadi lebih baik dan mudah untuk dipresentasikan.
Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data , editing
data , analisis data , penambahan label dan pembahasan-pembahasan
lainnya.Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah
secara tampilan selain itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah
sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta yang merupakan isi-
isi penting dari peta tersebut. Tanpa adanya layout , sebuah peta tidak akan berarti
apa-apa karena sistem peletakan desain peta ada dilayot , tanpa layout peta akan
sulit dimengerti dan sukar untuk dipahami sehingga akan bermakna seperti
gambar biasa, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampiran layout yang baik. Pengetahuan tentang layout ini
sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampiran dalam
desain peta.

Komponen Layout Peta

1. Judul Peta

Judul peta merupakan nama dari peta tersebut yang berorientasi pada guna
dan isi dari peta tersebut .Judul peta juga dapat diartikan sebagai isi cerminan dan
tipe dari peta tersebut. Judul peta ada banyak contohnya adalah peta geologi , peta
topografi, peta kemiringan lereng dan masih banyak lagi judul-judul peta lainnya.
Penulisan judul biasanya berada ditengah atas, atas kanan atau pada bagian
bawah. walaupun demikian umumnya judul peta terletak dikanan atas dan berada
pada kartografi. Pada arcgis kita dapat memberikan judul peta dengan menu
drawing dan klik add text dengan logo huruf A.

2. Skala Peta

Skala peta merupakan perbandingan jarak yang berada dipeta dengan jarak
yang sebenarnya , contohnya 1 cm:50.000 km jadi dapat dilihat bahwa 1 cm
secara horizontal ataupun vertikal pada peta berjarak 50.000 km di keadaan
sebenarnya. Skala peta dalam arcgis dapat dibuat dengan klik insert -> scalebar
dan pilih absolute scale.

3. Orientasi / arah

Arah ini sangat penting karena tanpa adanya arah , peta tidak dapat
diketahui mana utaranya, selatan barat ataupun timur oleh karena itu peta malah
memberikan informasi yang salah. Letak orientasi arah ini berada ditempat yang
sesuai jika ada garis lintang dan bujur ataupun kordinat sebagai penunjuk arah,
Penunjuk arah ini biasanya disimbolkan dengan huruf U yang merupakan arah
utara pada suatu peta. Cara buatnya dengan klik insert dan dilanjutkan dengan
north arrows. Komponen penunjuk arah sering juga disebut dengan mata angin
dan orientasi. penunjuk arah sebagai salah satu komponen kelengkapan peta
merupakan komponen yang harus ada dalam peta. Sesuai namanya fungsi dari
arah peta adalah memberikan informasi tentang letak utara dari peta. Simbol arah
tidak perlu lengkap arah nya seperti U,S,B,T melainkan hanya cukup dengan
huruf U saja.

4. Kordinat / Grid

Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah Universal Transverse


Mercator( UTM) dan sistem koordnat geografis yang menunjukan suatu titik
dibumi berdasarkan garis lintang dan bujur. Grid ini biasanya digambarkan
dengan derajat , strip satu(') dan strip dua ("). Cara pengerjaannya diarcgis dapat
dengan mengklik peta dan klik kanan -> properties -> Grid -> New Grid .

5. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci dari


pehaman peta. Legenda dapat berupa simbol dari kontur , indeks kontur , elevasi ,
sungai , jalan dan masih banyak lagi . Legenda dapat juga merupakan simbol
warna dari suatu ketinggan. Cara pembuatan pada arcgis dengan klik insert ->
legend dan masukkan keterangan yang ingin anda keluarkan.

6.Simbol Peta

Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
dipermukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.

7. Insert

Insert merupakan peta kecil yang disisipkan di dalam peta utama , macam
macam insert antara lain :

a. Insert penunjuk lokasi, berfungsi untuk menunjukkan letak suatu daerah


yang belum diketahui dan dikenali.
b. Insert penjelas yang dapat berfungsi untuk memperbesar daerah yang kita
anggap penting
c. Insert penyambung berfungsi untuk menyambungkan daerah yang
terpotong pada peta utama.
Layout dalam bahasa artinya tata letak, dalam membuat suatu layiut harus
menyeimbangkan komposisi , irama , wide space dan yang lebih penting yaitu
mengatur grid. Dalam melayout terdapat kesalahan yang sering dilakukan tanpa
sengaja ataupun disengaja contohnya

1. Terlalu banyak jenis font

2. Terlalu banyak efek

3. Terlalu banyak hiasan

4. Terlalu padat

5. Terlalu banyak warna

Segala hal yang terlalu itu tidak baik jadi gunakan elemen elemen desain sesuai
kebutuhan supaya jatuhnya menjadi menarik dan tidak terlalu berlebihan.

10. Untuk apa Overlay suatu peta

Jawab :

Overlay adalah prosedur penting dalam analisis SIG (Sistem Informasi


Geografis). Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas
grafis peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot.
Secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang
lain beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang
memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut. Overlay merupakan proses
penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana overlay disebut
sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk digabungkan
secara fisik. Pemahaman bahwa overlay peta (minimal 2 peta) harus
menghasilkan peta baru adalah hal mutlak. Dalam bahasa teknis harus ada poligon
yang terbentuk dari 2 peta yang di-overlay. Jika dilihat data atributnya, maka akan
terdiri dari informasi peta pembentukya. Misalkan Peta Lereng dan Peta Curah
Hujan, maka di peta barunya akan menghasilkan poligon baru berisi atribut lereng
dan curah hujan.
Teknik yang digunaan untuk overlay peta dalam SIG ada 2 yakni union dan
intersect. Jika dianalogikan dengan bahasa Matematika, maka union adalah
gabungan, intersect adalah irisan. Hati-hati menggunakan union dengan maksud
overlay antara peta penduduk dan ketinggian. Secara teknik bisa dilakukan, tetapi
secara konsep overlay tidak.

Ada beberapa fasilitas yang dapat digunakan pada overlay untuk


menggabungkan atau melapiskan dua peta dari satu daerah yang sama
namun beda atributnya yaitu :

1. Dissolve themes

Dissolve yaitu proses untuk menghilangkan batas antara poligon yang


mempunyai data atribut yang identik atau sama dalam poligon yang berbeda. Peta
input yang telah di digitasi masih dalam keadaan kasar, yaitu poligon-poligon
yang berdekatan dan memiliki warna yang sama masih terpisah oleh garis
poligon. Kegunaan dissolve yaitu menghilangan garis-garis poligon tersebut dan
menggabungkan poligon-poligon yang terpisah tersebut menjadi sebuah poligon
besar dengan warna atau atribut yang sama.

2. Merge Themes

Merge themes yaitu suatu proses penggabungan 2 atau lebih layer menjadi 1
buah layer dengan atribut yang berbeda dan atribut-atribut tersebut saling mengisi
atau bertampalan, dan layer-layernya saling menempel satu sama lain.

3. Clip One Themes

Clip One themes yaitu proses menggabungkan data namun dalam wilayah
yang kecil, misalnya berdasarkan wilayah administrasi desa atau kecamatan.
Suatu wilayah besar diambil sebagian wilayah dan atributnya berdasarkan batas
administrasi yang kecil, sehingga layer yang akan dihasilkan yaitu layer dengan
luas yang kecil beserta atributnya.
4. Intersect Themes

Intersect yaitu suatu operasi yang memotong sebuah tema atau layer input
atau masukan dengan atribut dari tema atau overlay untuk menghasilkan output
dengan atribut yang memiliki data atribut dari kedua theme.

5. Union Themes

Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon
dari tema overlay untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau
kelas atribut.

6. Assign Data Themes

Assign data adalah operasi yang menggabungkan data untuk fitur theme
kedua ke fitur theme pertama yang berbagi lokasi yang sama Secara mudahnya
yaitu menggabungkan kedua tema dan atributnya.

Anda mungkin juga menyukai