Disusun oleh :
Nama : Rauzana
NIM : 1457301097
MK : Gis
2017
Soal Tugas Teori IV
1. Apa itu GPS, serta untuk apa GPS digunakan dalam GIS
Jawab :
GPS bekerja pada gelombang UHF dan mampu menembus kaca, awan dan
plastik. Gedung, pohon dan benda-benda padat lainnya dapat merusak atau
menghalangi kerja penerimaan sinyal GPS, jumlah sinyal satelit yang diterima
oleh GPS juga berpengaruh pada ketepatan koordinat yang didapat. Maka dari itu
tugas sinyal penerima GPS adalah untuk mencari 3 atau lebih satelit-satelit ini
(dengan cara mendeteksi sinyal yang dipancarkan dari satelit-satelit itu). Untuk
menentukan jarak setiap satelit dari penerima dan menggunakan informasi ini
untuk menentukan lokasi pengamat (berdasarkan garis lintang dan bujurnya).
Sebagai informasi, sinyal GPS ini ditransmisikan dalam frekuensi L Band, yakni
pada angka 1575,42 dan 1227,60 Mhz.
Untuk menentukan lokasi pastinya, penerima sinyal GPS menggunakan
prinsip matematika yang sederhana yang disebut trilateration. Mirip dengan
metode dalam sistem navigasi terrestrial, trilateration merupakan metode
penentuan lokasi berdasarkan perpotongan 3 lingkaran. Karena dipakai dalam
dunia nyata, lingkaran ini tentunya bersifat 3 dimensi, (berupa sebuah bola).
Anggaplah setiap satelit GPS ini merupakan pusat bola tersebut, sedangkan
penerima merupakan lokasi yang ingin ditentukan. Penerima sinyal GPS ini lalu
akan mencari perpotongan dari ketiga bola ini (dimana ketiganya saling
bersinggungan pada satu titik). Titik hasil persinggungan ketiga bola inilah yang
menjadi lokasi penerima sinyal GPS, atau dalam hal ini merupakan lokasi orang
yang membawa alat penerima tersebut. Karena bersifat tiga dimensi, bukan hanya
letak atau lokasi pasti alat penerima yang bisa ditentukan, melainkan juga
ketinggiannya dari permukaan bumi. Ini membuat sistem GPS sesuai dipakai oleh
dunia penerbangan untuk menentukan lokasi pesawat saat berada diudara. Saat
ini, navigasi berbasis GPS dipakai oleh banyak orang, baik sipil maupun militer.
Selain untuk aneka keperluan yang sudah diuraikan, navigasi berbasis GPS juga
digunakan untuk penentuan lokasi di lautan, penentuan lokasi lepas pantai, atau
untuk pemetaan muka bumi. Pendeknya sistem GPS, dipakai dimana
diperlukannya ada kemampuan untuk menentukan lokasi secara akurat.
Pertama, GPS dapat digunakan setiap saat tanpa bergantung waktu dan
cuaca, GPS dapat digunakan baik pada siang maupun malam hari, dalam kondisi
cuaca yang buruk sekalipun seperti hujan ataupun kabut. Karena karakteristiknya
ini maka penggunaan GPS dapat meningkatan efisiensi dan fleksibilitas dari
pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan penentuan posisi, yang pada
akhirnya dapat diharapkan akan dapat memperpendek waktu pelaksanaan aktivitas
tersebut serta menekan biaya operasionalnya.
Kelima, alat penerima sinyal (receiver) GPS cenderung menjadi lebih kecil
ukurannya, lebih murah harganya, lebih baik kualitas data yang diberikannya, dan
lebih tinggi keandalannya. Ini terutama disebabkan oleh kemajuan di bidang
eletronika dan komputer yang sangat pesat. Perangkat lunak komersial untuk
pengolahan data GPS juga semakin banyak tersedia dengan harga yang relatif
murah. Disamping itu, karena banyaknya merek dan jenis receiver yang beredar,
kompetisi antar sesama pembuat receiver juga semakin tinggi, yang salah satu
dampaknya terhadap tersedianya semakin banyak receiver GPS yang lebih ‘user
oriented’.
Keenam, pengoperasian alat penerima GPS untuk penentuan posisi suatu
titik relatif mudah dan tidak mengeluarkan banyak tenaga. Dibandingkan dengan
pengukuran terestris seperti dengan metode poligon misalnya, pengamatan dengan
metode GPS relatif tidak terlalu memakan banyak tenaga dan waktu. Apalagi
kalau perbandingannya dilakukan untuk daerah survei yang luas dengan kondisi
medan yang berat.
Secara garis besar, peralatan dari GPS sendiri dibedakan menjadi beberapa
macam menurut kebutuhan pemakainya, yaitu GPS tracking system, GPS
geodetik, GPS pemetaan (gis) serta GPS bluetooth. Diantara berbagai macam tipe
GPS tersebut, yang banyak dikenal masyarakat adalah GPS tracking system
vehicle (fleet management system). GPS jenis ini biasa dipasangkan pada
kendaraan-kendaraan, terutama kendaraan untuk keperluan bisnis-niaga, guna
memantau sejauh mana keberadaan kendaraan tersebut. Namun kini peralatan ini
juga dapat dipasangkan pada mobil-mobil pribadi.
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau
mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui
teman dan lawan untuk menghindari salah target ataupun menentukan pergerakan
pasukan.
b. Navigasi
d. Pelacak_kendaraan
e. Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk
memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan
pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik
pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
Jawab :
Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4
satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12
chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan
membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh
satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang
diberikan juga akan semakin tinggi.
Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan
travel time sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu
yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan
ketingian pada orbitnya.
5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer
sampai diterima reciever.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang
akurat dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambl
informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung
lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal dikirim
dengan waktu sinyal tersebut diterima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa
jarak satelit. GPS receiver dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi
user dan menampilkan dalam peta elektronik.
Sebuah GPS receiver harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk
menghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS
reciever dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi
3D (latitude,longitude dan altitude). Jika sudah dapat menentukan posisi user,
selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah yang
dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari
terbenam dan masih banyak lagi. Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu
sangat presesi karena Satekit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada
pada satelit jalam dengan partikel atom yang di isolasi, sehingga dapat
menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam biasa. Perhitungan
waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan
informasi lokasi kita. Selain itu semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima
maka akan semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim
pseudo-random code dan waktu yang sama.
Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja
GPS, bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga
gangguan semakin sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang
cocok. Satelit harus teptap pada posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus
terus memonitor setiap pergerakan satelit, dengan bantuan radar yang presesi
salalu di cek tentang altitude, posision dan kecepatannya.
3. Apa yang dimaksud format titik, garis, area (polygon), dan format permukaan,
pada digitasi peta. Jelaskan setiap format tersebut.
Jawab :
1. Point/titik
2. Line/arc(garis)
Polygon/luasan (area) adalah feature luasan yang dibentuk dari garis yang
tertutup menggambarkan suatu are yang homogen. Biasanya digunakan untuk
menggambarkan suatu feature seperti batas Negara, kecamatan, danau dan lain-
lain.
Jawab :
Sebagai contoh:
N(orth) : 10,000,000 m
E(ast) : 500,000 m
Penentuan Zone:
Pada Sistim Proyeksi Lokal, titik acuan dapat berupa Patok, Paku, Pojok
Bangunan dll, dengan asumsi nilai X,Y sebarang, dengan arah Utara Grid
sebarang. Koordinat ini dapat pula disebut Koordinat Relatip. Jika pada kemudian
hari koordinat “Patok” tersebut dapat ditentukan hubungannya terhadap Sistem
Koordinat Nasional, maka Sistim Koordinat dapat diubah menjadi Sistem
Koordinat Baku. Proses ini disebut juga TRANSFORMASI.
Jawab :
Setiap zona UTM memiliki titik origin yang terletak pada garis khatulistiwa
dan berimpit dengan garis meridian tengah setiap zona. Sebagai contoh UTM
Zona 48N gamabr diatas memiliki titik origin pada 105 drajat BT; 0 drajat LU
dengan koordinat titik origin x : 500.000 dan y= 0. Sedangkan untuk Zona 48S
memiliki titik origin yang sama persis seperti Zona 48N, tetapi titik origin tersebut
memiliki koordinat X= 500.000 dan y=10.000.000
Gambar Titik origin pada zona 48N dan 48S yang berimpit tetapi beda
koordinat
6.Apa itu Geodatabase
Jawab :
Jawab :
Inventarisasi peta atau data spasial apa saja yang dibuat dan data atau
feature class apa saja yang dibutuhkan, nantinya sangat berhubungan erat
dengan populasi data dan juga analisa terhadap data yang akan digunakan.
Penentuan system koordinat, skala dan toleransi yang akan digunakan.
Klasifikasi feature dataset yang akan ditampilkan. Hal ini untuk
meminimalkan feature class ganda yang terdapat pada feature dataset yang
berbeda.
Membuat desain awal geodatabase, yaitu berupa grafik aliran data, feature
dataset sampai ke feature class untuk mengurangi kemungkinan kesalahan
dalam pembuatan geodatabase dan untuk membuat geodatabase dengan
data yang ramping dan efektif.
Jawab :
Query adalah suatu cara untuk mencari area yang memiliki satu criteria
tertentu. Misalnya kita mencari area yang memiliki tekstur tanah liat atau kita
mencari tanah yang memiliki pH > 7. Pada dasarnya perbedaan query dengan
operasi sebelumnya adalah interseksi, union dan atau kombinasi keduannya
merupakan penelusuran dengan menggunakan criteria/kata kunci lebih dari satu,
sedangkan query merupakan proses pencarian dengan criteria/kata kunci tunggal.
Kombinasi dari fungsi-fungsi dasar tersebut di atas menghasilkan operasi-operasi
spasial yang lebih komplek.
Beberapa terminologi yang terkait dengan query yang dimiliki oleh model basis
data relasional adalah:
Jawab :
Layout adalah tata letak dari suatu element desain yang berupa gambar dan
teks sehingga hasil menjadi lebih baik dan mudah untuk dipresentasikan.
Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data , editing
data , analisis data , penambahan label dan pembahasan-pembahasan
lainnya.Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah
secara tampilan selain itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah
sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta yang merupakan isi-
isi penting dari peta tersebut. Tanpa adanya layout , sebuah peta tidak akan berarti
apa-apa karena sistem peletakan desain peta ada dilayot , tanpa layout peta akan
sulit dimengerti dan sukar untuk dipahami sehingga akan bermakna seperti
gambar biasa, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampiran layout yang baik. Pengetahuan tentang layout ini
sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampiran dalam
desain peta.
1. Judul Peta
Judul peta merupakan nama dari peta tersebut yang berorientasi pada guna
dan isi dari peta tersebut .Judul peta juga dapat diartikan sebagai isi cerminan dan
tipe dari peta tersebut. Judul peta ada banyak contohnya adalah peta geologi , peta
topografi, peta kemiringan lereng dan masih banyak lagi judul-judul peta lainnya.
Penulisan judul biasanya berada ditengah atas, atas kanan atau pada bagian
bawah. walaupun demikian umumnya judul peta terletak dikanan atas dan berada
pada kartografi. Pada arcgis kita dapat memberikan judul peta dengan menu
drawing dan klik add text dengan logo huruf A.
2. Skala Peta
Skala peta merupakan perbandingan jarak yang berada dipeta dengan jarak
yang sebenarnya , contohnya 1 cm:50.000 km jadi dapat dilihat bahwa 1 cm
secara horizontal ataupun vertikal pada peta berjarak 50.000 km di keadaan
sebenarnya. Skala peta dalam arcgis dapat dibuat dengan klik insert -> scalebar
dan pilih absolute scale.
3. Orientasi / arah
Arah ini sangat penting karena tanpa adanya arah , peta tidak dapat
diketahui mana utaranya, selatan barat ataupun timur oleh karena itu peta malah
memberikan informasi yang salah. Letak orientasi arah ini berada ditempat yang
sesuai jika ada garis lintang dan bujur ataupun kordinat sebagai penunjuk arah,
Penunjuk arah ini biasanya disimbolkan dengan huruf U yang merupakan arah
utara pada suatu peta. Cara buatnya dengan klik insert dan dilanjutkan dengan
north arrows. Komponen penunjuk arah sering juga disebut dengan mata angin
dan orientasi. penunjuk arah sebagai salah satu komponen kelengkapan peta
merupakan komponen yang harus ada dalam peta. Sesuai namanya fungsi dari
arah peta adalah memberikan informasi tentang letak utara dari peta. Simbol arah
tidak perlu lengkap arah nya seperti U,S,B,T melainkan hanya cukup dengan
huruf U saja.
4. Kordinat / Grid
5. Legenda
6.Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
dipermukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
7. Insert
Insert merupakan peta kecil yang disisipkan di dalam peta utama , macam
macam insert antara lain :
4. Terlalu padat
Segala hal yang terlalu itu tidak baik jadi gunakan elemen elemen desain sesuai
kebutuhan supaya jatuhnya menjadi menarik dan tidak terlalu berlebihan.
Jawab :
1. Dissolve themes
2. Merge Themes
Merge themes yaitu suatu proses penggabungan 2 atau lebih layer menjadi 1
buah layer dengan atribut yang berbeda dan atribut-atribut tersebut saling mengisi
atau bertampalan, dan layer-layernya saling menempel satu sama lain.
Clip One themes yaitu proses menggabungkan data namun dalam wilayah
yang kecil, misalnya berdasarkan wilayah administrasi desa atau kecamatan.
Suatu wilayah besar diambil sebagian wilayah dan atributnya berdasarkan batas
administrasi yang kecil, sehingga layer yang akan dihasilkan yaitu layer dengan
luas yang kecil beserta atributnya.
4. Intersect Themes
Intersect yaitu suatu operasi yang memotong sebuah tema atau layer input
atau masukan dengan atribut dari tema atau overlay untuk menghasilkan output
dengan atribut yang memiliki data atribut dari kedua theme.
5. Union Themes
Union yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon
dari tema overlay untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau
kelas atribut.
Assign data adalah operasi yang menggabungkan data untuk fitur theme
kedua ke fitur theme pertama yang berbagi lokasi yang sama Secara mudahnya
yaitu menggabungkan kedua tema dan atributnya.