PENDAHULUAN
Geologi Pulau Jawa telah banyak dipelajari dan telah dijadikan sebagai objek
penelitian tak terkecuali di zona Pegunungan Selatan Jawa Barat. Daerah penelitian
termasuk dalam fisiografi zona Pegunungan Selatan (van Bemmelen,1949).
Penelitian geologi ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti untuk mengetahui
kondisi geologi daerah Sinarbakti dan sekitarnya, Kecamatan Cijati, Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Penelitian geologi yang dilakukan meliputi; kondisi
geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, dan geologi lingkungan
maupun tata guna lahan serta proses - proses geologi yang masih berkembang sampai
sekarang yang pada akhirnya dapat digambarkan pada peta geologi dan peta
geomorfologi. Secara regional daerah ini telah banyak dilakukan penelitian oleh
peneliti sebelumnya seperti ;
1. Van Bemmelen (1949)
2. Djuri (1973)
3. Martodjojo (1984)
4. Soejono (1984)
6. Simandjuntak . (1994)
7. Djuri (1995)
Namun penulis merasa perlu melakukan penelitian dalam skala yang lebih rinci.
Kondisi geologi daerah tersusun oleh batuan – batuan dari Formasi Beser, bagian
bawah Formasi Bentang , lapisan lempung Kadupandak Formasi Bentang,
Formasi Jampang, dan Qha yang berumur kuarter. Oleh karena itu, peneliti
menganggap daerah Sinarbakti dan sekitarnya merupakan salah satu daerah yang
menarik untuk diteliti.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah
penelitian dan perkembangannya yang meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi,
struktur geologi dan sejarah geologi dalam satu kesatuan ruang dan waktu (time &
space) geologi, serta keberadaan sumberdaya alam non hayati yang ada di daerah
penelitian. Dimana hasil akhir dari penyelidikan ini akan disajikan dalam bentuk
peta lokasi pengamatan, peta geologi dan peta geomorfologi dengan skala peta 1 :
25.000, serta naskah tertulis yang berupa laporan usulan tugas akhir.
1.4. Permasalahan
Penelitian ini dilakukan di Daerah Sinarbakti dan Sekitarnya, Kecamatan
Cijati, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Dalam penelitian ini terdapat
beberapa permasalahan yang mendasari,antara lain :
1. Diperlukannya penelitian yang lebih rinci untuk mengetahu aktifitas
geologi pada masa lampau, meliputi evousi morfologi, struktur geologi,
sejarah geologi serta perubahan lingkungan pengendapan.
2. Masih minimnya informasi terkait sumberdaya geologi daerah
penelitian.
3. Masih minimnya informasi terkait kebencanaan demi kehidupan
masyarakat sekitar.
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1.Metode Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam suatu sistem alur yang telah
ditetapkan oleh jurusan maupun pihak kampus yang penulis rangkum secara
sistematis.Secara umum penelitian ini meliputi Input, Proses dan Hasil.Alur
penelitian ini secara umum di bagi menjadi dua tahap yang terdiri dari Tugas
Akhir 1 dan Tugas Akhir 2.
Tugas Akhir 1 meliputi Input yang terdiri dari pendahuluan (studi pustaka,
penyiapan peta dasar dan perijinan) dan reconnaissance (pengenalan medan dan
mengetahui keadaan singkapan) yang bertujuan mengetahui kondisi geologi
daerah penelitian secara umum. Proses ini dimulai dari pengurusan surat izin ke
Pemda Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Kaliwiro dan
Desa Winongsari. Setelah itu melakukan studi pustaka, digitasi peta, dan survei
awal. Dalam penentuan keadaan geologi secara umum pada daerah penelitian
digunakan metode pemetaan geologi permukaan dengan pengamatan, pengukuran
kedudukan perlapisan batuan, pengambilan contoh batuan, dan sketsa langsung di
lapangan.
Tahap persiapan ini merupakan tahap paling awal dalam melakukan penelitian.
Adapun tahap persiapan ini meliputi :
4. Studi literatur, yang relevan dengan kondisi geologi daerah yang akan diteliti
dengan melakukan pengumpulan buku - buku pedoman dan mengkaji satu -
persatu sehingga dapat memperoleh suatu pendekatan yang dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam penyelesaian masalah
a. Geomorfologi,
c. Struktur geologi,
d. Sejarah geologi,
e. Geologi Lingkungan.
6. Perizinan dalam tahap ini dilakukan untuk mendapatkan izin dari pihak terkait
dalam melakukan kegiatan penelitian di daerah penelitian.
7. Melakukan persiapan alat - alat geologi dan alat - alat pendukung lainnya
sebelum melakukan penelitian di lapangan untuk memperlancar pekerjaan
lapangan.
Setelah tahap persiapan telah dilakukan, maka kegiatan selanjutnya yaitu tahap
penelitian lapangan. Tahap penelitian yang akan dilakukan di lapangan terdiri dari
:
3. Re - Mapping atau pemetaan oleh peneliti untuk melengkapi data yang masih
kurang atau yang disarankan pembimbing
Setelah dilakukan pengolahan data, analisis data, interpretasi data dan penarikan
kesimpulan terhadap aspek geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan sejarah
geologi yang diwujudkan dalam bentuk peta lokasi pengamatan, peta
geomorfologi, dan peta geologi Maka dilanjutkan dengan pengetikan naskah
laporan yaitu semua data berupa analisis lapangan, laboratorium dan studio
dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
1. Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Conggeang No. 1309 - 131 berskala
1 : 25.000 terbitan Bakosurtanal.
3. Kompas geologi
8. Kamera