Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkerja adalah kewajiban dan dambaan bagi setiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
kehidupan sepanjang masa, selama ia mampu berbuat untuk membanting tulang, memeras keringat dan
memutar otak.

Etos kerja adalah suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau satu umat terhadap kerja. Kalau
padangan dan sikap itu, melihat kerja sebagai suatu hal yang luhur untuk eksistensi manusia, maka etos
kerja itu akan tinggi. Sebaliknya kalau etos kerja melihat kerja sebagai suatu hal tak berarti untuk
kehidupan manusia, apalagi kalau sama sekali tidak ada pandangan dan sikap terhadap kerja, maka etos
kerja itu dengan sendirinya rendah. Oleh sebab itu untuk menimbulkan pandangan dan sikap
menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur, diperlukan dorongan atau motivasi.

Etos kerja di Negara kita masihlah sangat minim. Itu bisa kita lihat dalam penentuan dan pelaksanaan
jam kerja untuk instansi pemerintah.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pekerjaan yang paling baik !

2. Apa yang dimaksud larangan meminta-minta?

3. Bagaimana mukmin yang kuat mendapat pujian?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah agar kami dan semua mahasiswa mampu
memahami hadits-hadits tentang etos kerja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pekerjaan yang Paling Baik

‫صعحعحها‬‫ عععمال اَلنراجرل بريعردره عواكىَل بعييةع عمنبارنورْر ) عرعواَها ناَلبععزاَر عو ع‬: ‫ب ؟ عقاَعل‬ ‫ب اَع ن‬
‫طي ع ا‬ ‫ى ناَلعكعس ر‬
َ‫صنلى اا ععلعنيره عوعسلنعم اسئرعل اَع ى‬
‫ععنن ررفعععةة نبن عراَفرةع اَعنن اَلننبرعى ع‬
( ‫اَلعحركنيم‬

1. Terjemahan hadits

“Rifa’ah bin Rafi’ berkata bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya : apa mata pencaharian yang paling
baik?. Nabi menjawab: seseorang bekerja dengan tangannya dan tiap-tiap jual beli yang bersih.” (HR. Al-
Bazzar dan ditashihkan Hakim).

2. Biografi perawi

Rifa’ah bin rafi ibn Malik ibn Ajalan, Abu Mu’adalah Al-Jarqa merupakan salah seorang sahabat anshar
yang mengikuti Perang Badar. Ia meriwayatkan hadis dari nabi, abu bakar as-siddiq, ubadah ibn shamit,
sedangkan orang-orang yang meriwayatkan hadis darinya antara lain: anak-anaknya, ubaid, putra
saudaranya. Ia meninggal pada awal kekhalifahan Mu’awiyah bin abu sofyan. Ia meninggal pada tahun 41
atau 42.

3. Penjelasan Hadits

Islam mengajarkan pada umatnya agar senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak dibenarkan seseorang muslim berpangku tangan saja atau berdoa mengahrapkan rezeki datang
dari langit tanpa mengiringinya dengan usaha. Namun demikian tidak dibenarkan pula terlalu
mengandalakan kemampuan diri sehingga melupakan pertolongan Allah dan tidak mau berdoa kepada-
Nya.

B. Larangan Meminta-minta

‫ف عواَنلعمنسئعلعةع ناَلعيد ناَلاعنلعياَ عخنيار رمعن‬ ‫ عقاَعل عوهاعو ععلعى ناَرلمنيبعرر عوعذعكعر اَل ن‬: ‫ى اا ععلعنيره عوعسلنعم‬
‫صعدقعرة عواَلتتنعفا ع‬ ‫ضعى اا ععننهاعماَ اَعنن عراسنوال اع ع‬
‫صل ن‬ ‫ععنن اَرنبان اععمعر عر ر‬
‫ن‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬
‫اَليعرد اَلىَسفلى عفاَليناد اَلاعلعياَ رهعى اَلامنعفرقعة عواَلىَسفلعى رهعى اَلنساَئرلة ) اَخعرعجها اَلباعخاَررى فرى ركعتاَ ر‬
( ‫ب اَلزعكاَرة‬ ‫ن‬

2. ‫ُ عوعخنيار‬،‫ُ عواَنبعدنأ برعمنن تعاعوال‬،‫ »اَنليعاد اَنلاعنلعياَ عخنيرْر رمعن اَنليعرد اَلىَسنفعلى‬:‫ُ عقاَعل‬،‫صنلى اا ععلعنيره عوعسلنعم‬
‫ُ ععرن اَلننبريي ع‬،‫ضعي اا ععنناه‬ ‫عحرديِ ا‬
‫ث عحركيرم نبرن رحعزاَةم عر ر‬
‫ن‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫ ﴿أخعرعجها اَلباعخاَرر ت‬.‫ُ عوعمنن يِعنستعغرن يِاغنرره اا«ُهلل‬،‫ا‬
‫ي‬ ‫ن‬
‫ف يِارعفها ا‬ ‫ن‬ ‫ع‬
‫ُ عوعمنن يِعنستعنعفر ن‬،‫صعدقعرة ععنن ظنهرر رغنى‬ ‫﴾اَل ن‬

3. ‫ظنهررره عخنيرْر رمنن أعنن يِعنسأ ععل‬ ‫ب أععحاداكنم احنزعمةن عععلى ع‬


‫ »علعنن يِعنحتعرط ع‬:‫صنلى اا ععلعنيره عوعسلنعم‬ ‫ث أعربي هاعرنيِعرةع عر ر‬
‫ عقاَعل عراسوال ار ع‬:‫ُ عقاَعل‬،‫ضعي اا ععنناه‬ ‫عحرديِ ا‬
‫ن‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬ ‫ع‬
‫ ﴿أخعرعجها اَلباعخاَرر ت‬.‫﴾أعحنداَ فيانعرطيعها أنو يِعنمنعععها«ُهلل‬
‫ي‬
1. Terjemahan Hadits

a. “ Ibnu Umar r.a berkata, “Ketika Nabi SAW berkhotbah diatas minbar dan menyebut sedekah dan
meminta-minta, beliau bersabda, “Tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang dibawah, tangan
yang di atas memberi dan tangan yang di bawah meminta.”

b. Hakim bin Hazim berkata, “Nabi SAW bersabda, “Tangan yang di atas lebih baik dari pada tangan
yang di bawah, dan dahulukanlah keluargamu (orang-orang yang wajib kamu beri belanja), dan sebaik-
baiknya sedekah itu dari kekayaan (yang berlebihan), dan siapa yang menjaga kehormatan diri (tidak
meminta-minta), maka Allah akan mencukupinya, demikian pula siapa yang beriman merasa sudah
cukup, maka Allah akan membantu memberinya kekayaan.

c. “Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda, jika seorang itu pergi mencari kayu, lalu
diangkat sekat kayu di atas punggungnya (yakni untuk dijual dipasar) maka itu lebih baik bagimu
daripada minta kepada seseorang baik diberi ataupun ditolak.

2. Biografi Perawi

Hakim Ibn Hijam di lahirkan di ka’bah, tetapi ada yang tidak menyetujui pendapat ini. Ia termasuk salah
seorang yang masuk islam pada waktu futuh Al-Makkah dan termasuk salah seorang yang di segani baik
pada masa jahilliyah maupun dikalangan umat islam. Ia meriwayatkan hadis dari Rasululloh sebanyak 49
hadis.

3. Penjelasan Hadits

Islam sangat mencela orang yang mampu untuk berusaha dan memiliki badan yang sehat, tetapi tidak
mau berusaha, melainkan hanya menggantungkan hidupnya pada orang lain. Misalnya dengan cara
meminta- minta. Keadaan seperti itu sangat tidak sesuai dengan sifat umat islam yang mulia dan
memiliki kekuatan.

C. Mukmin yang Kuat Mendapat Pujian

‫ف عورفي اكلل‬ ‫ضرعي ر‬ ‫ار رمنن اَنلامنؤرمرن اَل ن‬


‫ب إرعلى ن‬ َ‫ي عخنيرْر عوأععح ى‬َ‫ »اَنلامنؤرمان اَنلقعرو ى‬:‫اا ععلعنيره عوعسلنعم‬‫صنلى ن‬ ‫ار ع‬ ‫ عقاَعل عراسوال ن‬:‫ُ عقاَعل‬،‫ضعي اا ععنناه‬ ‫ععنن أعربي هاعرنيِعرةع عر ر‬
‫ار عوعماَ عشاَعء فععععل فعإ رنن لنوع‬‫ت عكاَعن عكعذاَ عوعكعذاَ عولعركنن قانل قععدار ن‬ ‫ك عشنيرْء فععل تعقانل لعنو أعيني فعععنل ا‬ ‫ع‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫ك عواَنستعرعنن رباَلر عوعل تعنععجز عوإرنن أ ع‬
‫صاَبع ع‬ ‫ن‬
‫ص عععلى عماَ يِعنفعاع ع‬ ‫عخنيرْر اَنحرر ن‬
‫ ﴿أعنخعرعجها امنسرلم‬.‫طاَرن«ُهلل‬ ‫﴾تعنفتعاح عععمعل اَلنشني ع‬

1. Terjemahan Hadits

Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Orang mukmin yang kuat lebih baik dan
dicintai Allah daripada mukmin yang lemah dalam segala sesuatu, ia dipandang lebih baik. Raihlah apa
yang memberi manfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah. Jangan lemah! Kalau engkau tertimpa
sesuatu, janganlah berkata,’ kalau aku berbuat begini, pasti begini dan begitu, tapi katakanlah, “ Allah
SWT telah menentukan dan Allah menghendaki aku untuk berbuat karena (kata) “ kalau” akan
mendorong pada perbuatan setan. (H.R Muslim).

2. Penjelasan Singkat

Hadis diatas mengandung 3 perintah dan 2 larangan yaitu:

a. Memperkuat iman

Keimanan seseorang akan membawa pada kemuliaan baginya, baik di dunia maupun akhirat. Kalau
keimanan nya kuat dan selalu diikuti dengan amal soleh, maka ia kan mendapat manis nya iman

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam mengajarkan pada umatnya agar senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak dibenarkan seseorang muslim berpangku tangan saja atau berdoa mengahrapkan rezeki datang
dari langit tanpa mengiringinya dengan usaha. Namun demikian tidak dibenarkan pula terlalu
mengandalakan kemampuan diri sehingga melupakan pertolongan Allah dan tidak mau berdoa kepada-
Nya.

Islam sangat mencela orang yang mampu untuk berusaha dan memiliki badan yang sehat, tetapi tidak
mau berusaha, melainkan hanya menggantungkan hidupnya pada orang lain. Misalnya dengan cara
meminta- minta. Keadaan seperti itu sangat tidak sesuai dengan sifat umat islam yang mulia dan
memiliki kekuatan.

Seorang mukmin harus berusaha untuk memanfaatkan kesempatan terhadap segala sesuatu yang
bermanfaat yaitu dengan mengisi waktunya dengan aktivitas yang bermanfaat. Setelah berusaha dengan
baik, seorang mukmin harus bertawakal dan berdoa kepada Allah. Jika ditimpa kegagalan seorang
muslim tidak boleh berkata “kalau aku berbuat begini, pasti begini dan begitu.” Akan tetapi, hendaknya
ia berkata ”Allah swt. telah menentukan dan menghendaki hal itu.” Karena pernyataan kalau berarti
mendahului kehendak Allahdan termasuk salah satu perbuatan setan.

Anda mungkin juga menyukai