62
13. Kemenkes RI. 2015.Pusat Data Dan Informasi Kementrian Negara Republik
Indonesia.
14. Yuanasari, Ratih. 2009 . Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis
Dan Kepatuhan Pada Pasien Dewasa Dengan Diagnosa Tuberkulosis
Paru Di Puskesmas Mantingan Ngawi Periode Februari - April 2009.
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
15. Latif. (2011). Hubungan Faktor Predisposing Kader (Pengetahuan dan
Sikap Kader terhadap Posyandu) dengan Praktik Kader dalam
Pelaksanaan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokerto.
journal.unikal.ac.id/index.php/kesehatan/article/download/26/1.
16. Ridwan ,Lutfi Fauji. Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik
Terhadap Kinerja Perawat Suatu Kajian Literatur. Program Studi
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran, Bandung
17. Hurlock Elizabeth B., Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentan Kehidupan, Erlangga, Jakarta, 1992.
18. Notoadmodjo, S. 2005. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta;
Rineka Cipta.
19. Chaplin,J. P. 2008. Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo
20. Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Penyuluhan Belajar Di Sekolah,
(Surabaya: Usaha Nasional, 1998)
21. Ratnawati, Tri. 2009. Pemekaran Daerah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
22. Ranupandojo, Heidjrachman & Suad Husnan. 2000. Manajemen Sumber
Daya Manusia.( Hal, 241 ). Yogyakarta : BPFE.
23. Widiastuti dan Kristiani. 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota
Denpasar. Tesis. Yogyakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas
Gadjah Mada.
24. Arief, Rheegandono Indasah. 2008. Gradasi Basil Tahan Asam (Bta) Positif
Dengan Resiko Penularan Anggota Keluarga Dalam Satu Rumah (Kontak
Serumah ) Penderita Tbc Paru. Stikes Surya Mitra Husada. Kediri.
63
25. Fadli, dkk. 2013.Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja
Kader Posyandu Di Puskesmas Bungoro Kabupaten Pangkep. STIKES
Nani Hasanuddin Makassar. Makasar.
26. Pusat Kelangsungan Hidup Anak (PUSKA) UI dan Direktorat Bina Peran
serta Masyarakat Depkes RI, (1997) Sistem Penghargaan Kader Sebagai
Upaya Melestarikan Posyandu di Jawa Barat. Jakarta.
27. Effendy, N. 2003. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : ECG. Ed. Ke-2 pp : 247-248.
28. Bensley, R. J., Fisher, J. B. 2008. Metode Pendidikan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : ECG.
29. Notoadmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta
: Rineka Cipta.
30. Sitompul, MT. 2012. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi Semasa
Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tukka Kabupaten Tapanuli.
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
31. Data Karakteristik Kader Kesetahan Tahun 2013. UPTD Puskesmas
Bantur.
32. Azwar A. 2005. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :
Penerbit Pustaka Belajar.
33. Mokiejat. 1981. Evaluasi Latihan Bagi Pegawai Negeri, Bandung :
Penerbit Sinar Baru.
34. Kemenkes RI. 2006. Buku Kader Posyandu. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI
35. Panggabean, S. Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor
: Ghalia Indonesia.
36. Werther, William B, and Keith Davis, 1996, Human Resorces and
Personal Management, Fifth Edition, USA : Mc.Graw-Hill.
37. Aprillia, Y. (2009). Analisa faktor yang berhubungan dengan partisipasi
kader dalam kegiatan posyandu di wilayah puskesmas jogonalan II
kabupaten klaten. Universitas gunadharma, Yogyakarta.
64