Pendahuluan
A. Tujuan kunjungan industri
Tujuan dari kunjungan industri adalah :
1. Mengetahui sejarah berdirinya perusahaan
2. Mengetahui visi dan misi perusahaan
3. Mengetahui produk yang dihasilkan
4. Mengetahui proses produksi
5. Mengetahui alat dan mesin yang digunakan
6. Mengetahui susunan Management Industri
7. Mengetahui pengolahan limbah
B. Manfaat
Board of Commissioners
Utomo Josodirdjo
Chairman
(Independent Commissioner)
Audit Committee
Utomo Josodirdjo
Chairman
(Independent Commissioner)
Board of Directors
G. *) Independent Director
H.
Corporate Jonathan A.
Franciscus Procurement Rahardjo
BOGASARI
Welirang Alexander A.
Aditio
DISTRIBUTION Joedianto SP
I. Pengolahan Limbah
Pada industri besar seperti PT Indofood Sukses Makmur,
dalam penanganan limbahnya menggunakan sistem filtrasi pada
limbah cairnya. Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari
suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan,
atau septum yang diatasnya padatan akan terendapkan. Fluida
yang di filtrasi dapat berupa cairan atau gas.
IV. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
1. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya
Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur pada tahun 1994
2. Memiliki visi: “Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi
kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman
untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”
3. Memiliki misi: “Menjadi perusahaan transnasional yang dapat
membawa nama Indonesia di bidang industri makanan”
4. Produk yang diproduksi antara lain: Indomie, Sarimie, Supermie,
POPmie, Mie Telor, dan Mie Bihun dengan berbagai macam
varian rasa
5. Proses pembuatan mie dilakukan dalam beberapa proses, yaitu
mixing, pressing, pengeritingan, streaming, cutting, frying,,
cooling, dan packing.
6. Alat dan mesin yang digunakan selama produksi antara lain: Mesin
mixing, mesin pressing, Waving net, stream box, mesin cutting,
mesin folder, mesin frying, mesin cooler, dan mesin packing.
7. Penanganan limbahnya menggunakan sistem filtrasi pada limbah
cairnya.
Saran:
1. Dalam pengenalan proses produksi serta pengenalan alat dan
mesin sebaiknya dilakukan dalam beberapa shift, agar banyak
yang bertanya kepada pemandu secara langsung disaat pengenalan
produksi dan mesin berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-
perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/
http://blog.ub.ac.id/tirnisa/tag/proses-produksi-indomie/
https://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/04/06/analisis-produk-pt-indofood-
sukses-makmur-tbk/
https://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/09/25/ruang-lingkup-manajemen-
produksi-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/
http://palessabilrayyan.blogspot.co.id/2012/02/penanganan-limbah-perusahaan-
di.html
http://www.belanjaalkes.com/blog/2015/11/gimana-yah-cara-membuat-mie-
instan-
Anwar, Khairil. 2010. Efek Beban Pendingin Terhadap Performa Sistem Mesin
Pendingin. Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 3. (203)
Buckle. 1987. Ilmu Pangan. UI Press: Jakarta.
Estiasih, Teti dan Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara.
Jakarta.
Fan, Liu-Ping., Min Zhang., Gong-nian Xiao., Jin-cai Sun and Qian Tao. 2005.
The Optimization of Vacuum Frying to Dehydrate Carrot Chips.
International Journal of Food Science and Technology. Page: 911-919.
Granda, Claudia and Rosana G. Moreira. 2005. Kinetics of Acrylamide Formation
During Traditional and Vacuum Frying of Potato Chips. Journal of Food
Process Engineering 28(2005). Hal: 478–493.
Ketaren, S. 1987. Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Pres). Depok.
Lubis, Yanti Meldasari. 2012. Pembuatan Meuseukat Menggunakan tepung
Tepung Komposit dari Suku (Artocarpus altilis) dan Terigu Serta
Penambahan Nenas (Ananas comosus L.). Jurnal Teknologi dan Industri
Pertanian Indonesia Vol. (4) No.2.
Makfoeld, Djarir. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech.
Yogyakarta.
Maneetham, Deechirt and Nitin Afzulpurkar. 2010. Modeling, Simulation and
Control og High Speed Nonlinear Hydraulic Servo System. World Journal
of Modelling and Simulation, Vol. 6, No. 1, Pp 1.
Nadiah, Wan. 2007. Physico-chemical and Sensory Evaluation of Bread
Supplemented With Pumpkin Flour. Vol. 14 No. 2
Pudja, Ida Ayu Rina Pratiwi. 2008. Model Perubahan Serapan Minyak Pada
Kentang Selama Penggorengan. Agrotekno 13 (1): 20 – 24.
Samad, M. Yusuf. 2006. Pengaruh Penanganan Pasca Panen terhadap Mutu
Komoditas Hortikultura. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 8 No.
1 Hlm. 31-36.
Sartika, R. A. Dewi. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Proses Menggoreng (deep
frying) terhadap Pembentukan Asam Lemak Trans. Makara, Sains, Vol.
13, No. 1.
Silva, Paulo F. Da and Rosana G. Moreira.2007. Vacuum Frying of High-Quality
Fruit and Vegetable-Based Snacks. Jounal Food Science Technology.
Suarni. 2009. Prospek Pemanfaatan Tepung Jagung untuk Kue Kerung (Cookies).
28 (2).
Suharto. 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. Rineka Cipta. Jakarta.