Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HIPERTENSI

3.1 Pengkajian
I. Identitas Klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS,
nomor register dan diagnosis medis

II. Keluhan Utama


Sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah
sakit kepala disertai rasa berat di tengkuk, sakit kepala berdenyut.

III. Riwayat kesehatan sekarang


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Gejala
yang dimaksud adalah sakit di kepala, pendarahan di hidung, pusing, wajah
kemerahan, dan kelelahan yang bisa saja terjadi pada penderita hipertensi.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak di obati, bisa timbul gejala
sakit kepala, kelelahan, muntah, sesak napas, pandangan menjadi kabur, yang
terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Kadang
penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma.

IV. Riwayat kesehatan dahulu


Apakah ada riwayat hipertensi sebelumnya, diabetes militus, penyakit
ginjal, obesitas, hiperkolesterol, adanya riwayat merokok, penggunaan
alcohol dan penggunaan obat kontrasepsi oral, dan lain-lain.

V. Riwayat kesehatan keluarga


Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi.

16
17

VI. Data dasar pengkajian pasien


1. Aktivitas/istirahat
Gejala: kelemahan, letih, sesak napas, gaya hidup monoton.
Tanda: frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.

2. Sirkulasi
Gejala: riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner dan
penyakit serebrovaskuler.
Tanda: kenaikan tekanan darah meningkat,denyutan nadi jelas dan karotis.

3. Integritas ego
Gejala: perubahan kepribadian, ansietas, euphoria, marah kronik(dapat
mengindikasikan kerusakan serebral).
Tanda: gelisah, otot muka tegang, gerakan fisik cepat, peningkatan pola
bicara.

4. Eliminasi
Gejala: gangguan saat ini atau yang lalu/obstruksi riwayat penyaki ginjal.

5. Makanan dan cairan


Gejala: makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol, gula yang
berwarna hitam, kandungan tinggi kalori, mual, muntah, perubahan berat
badan.
Tanda: berat badan obesitas, adanya edema, kongesti vena, glikosuria.

6. Neorosensori
Gejala: keluhan Pening/pusing, berdenyut, sakit kepala subosipital, gangguan
penglihatan(diplopia, penglihatan kabur)
Tanda: status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola bicara, proses
pikiir, respon motorik: penurunan kekuatan ganggaman tangan/reflex tendon
dalam.
18

7. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala: angina, nyeri tulang timbulpada tungkai, sakit kepala oksipital berat,
nyeri abdomen.

8. Pernapasan
Gejala: dipsnea yang berkaitan dengan aktivitas/kerja, takipnea, ortopnea,
noktural, paroksimal,batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat
merokok.
Tanda: Distres respirasi/penggunaan otot aksesori pernapasan, bunyi napas
tambahan, sianosis.

9. Keamanan
Gejala: gangguan koordinasi/ cara berjalan
Tanda: episode Parestesia unilateral transient, hipotensi postural.

10. Pembelajaran/ penyuluhan


Gejala: hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung, DM, penyakit
serebrovaskular.

11. Rencana pemulangan


Bantuan dengan pemantauan ATD, perubahan dalam terapi obat.

12. Pemeriksaan penunjang


a) Hemoglobin/hemotokrit: mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap
volume cairan(viskosita)
b) BUN/kreatinin:nmemberikan informasi tentang perfusi/fungsi ginjal
c) Glukosa: hiperglikemia diakibatkan oleh peningkatan kadar katekolamin
d) Kalium serum: hipokalemia dapat mengindikasikan adanya aldosteron
utama(penyebab)
e) Kolesterol dan trigliserida serum: peningkatan kadar dapat
mengindikasikan adanyapembentukan plak ateromatosa(efek
kardiovaskuler)
f) Foto dada: dapat menunjukan obstruksi kalsifikasi pada area katup
19

g) EKG: dapat menunjukan perbesaran jantung, pola regangan, gangguan


konduksi

VII. Prioritas Keperawatan


1. Mempertahankan/meningkatkan kardiovaskuler.
2. Mencegah komplikasi
3. Memberikan informasi tentang proses/prognosis dalam program
pengobatan.
4. Mendukung control aktif pasien terhadap kondisi

VIII. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul


1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan
afterload, vasokonstriksi, hipertrofi, dan iskemia miokardia.
2. Nyeri(akut) : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
pada region sub oksipital.
3. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
4. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan
sehubungan dengan kebutuhan metabolic pola hidup monoton.
5. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi dan rencana
pengobatan b/d kurang pengetahuan atau daya ingat.

Anda mungkin juga menyukai