Iii. Metodelogi Penelitian: 3.1 Waktu Dan Tempat
Iii. Metodelogi Penelitian: 3.1 Waktu Dan Tempat
METODELOGI PENELITIAN
tadulako, palu.
3.2.1 Alat
Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan dimulai dengan persiapan wadah
dan media pemeliharaan, persiapan hewan uji, pembuatan pakan yang diberi
meniran dan bawang, pengujian pakan uji pada udang vaname, kemudian
permukaan akuarium agar udang vaname yang sedang dipelihara tidak lolos serta
Hewan uji yang digunakan pada penelitian yaitu udang vaname yang
berumur 38 hari dan berasal dari Tambak supra intensif BBIP Kampal Mamboro.
2,52 ± 0,29 gram. Setelah udang ditimbang, kemudian udang vaname tersebut
dari sekitaran lingkungan yang tumbuh liar. Meniran diambil hanya pada bagian
daun dan bawang putih pada bagian umbi, kemudian dicuci dan dikeringkan.
Selanjutnya meniran dan bawang putih dihaluskan dengan penggiling dan disaring
menggunakan saringan halus dengan mesh size 0,5-1 mm. Kemudian tepung
sedangkan jumlah ekstrak daun meniran dan bawang putih yang dicampur ke
jumlahnya dimasukkan dan diaduk merata hingga tepung meniran, bawang putih
dan putih telur melekat pada pakan. Pakan yang sudah tercampur rata kemudian
dilakukan pengeringan pada suhu ruang dan disimpan pada suhu ruang dalam
kotak plastik.
3.3.4 Pemberian Pakan Uji pada Udang Vaname
Penelitian yang akan dilakukan terdiri dari empat perlakuan yaitu satu
kontrol dan tiga perlakuan pakan yang diberi meniran dan bawang putih dengan
dosis yang berbeda dengan masing-masing tiga kali ulangan. Perlakuan pemberian
pakan yang diberi meniran dan bawang putih dengan dosis berbeda pada udang
Tabel 3. Perlakuan pemberian pakan yang diberi meniran dan bawang putih
dengan dosis berbeda pada udang vaname
Perlakuan Keterangan
K Pakan komersil + meniran + bawang putih 0 mg/kg pakan + putih
telur (0 ml/kg pakan)
A Pakan komersil + meniran + bawang putih 10 mg/kg pakan+putih
telur (25 ml/kg pakan)
B Pakan komersil + meniran + bawang putih 20 mg/kg pakan + putih
telur (25 ml/kg pakan)
C Pakan komersil + meniran + bawang putih 30 mg/kg pakan + putih
telur (25 ml/kg pakan)
Pemberian pakan pada penelitian yang akan dilakukan sebanyak empat kali
dalam sehari yaitu pada pukul 06.00, 10.00, 14.00, dan 18.00 WITA. Jumlah
pakan yang diberikan sebesar 5%, sesuai dengan bobot rata-rata udang vaname
hemosit udang dilakukan dengan cara darah udang atau haemolymph diambil
sebanyak 0,1 ml dari pangkal kaki renang pertama dengan menggunakan syringe
Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu menggunakan alat termometer,
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan.
Data penelitian yang diperoleh akan diolah menggunakan Microsoft Excel 2010,
selanjutnya data yang diperoleh, kecuali kualitas air dilakukan uji lanjut dengan
uji Duncan’s Multiple Range dengan menggunakan program SPSS 17.0 untuk
yang hidup. Nilai sintasan atau kelangsungan hidup udang dihitung menggunakan
𝑵𝒕
SR = 𝒙100%
𝑵𝒐
Keterangan:
Laju pertumbuhan harian atau Daily Growth Rate (DGR) udang vaname
𝒕 𝑾𝒕
LPH = [√𝑾𝒐 − 𝟏] x 100%
Keterangan:
𝐅
FCR =
𝐁𝐭+𝐁𝐦−𝐁𝐨
Keterangan:
ulas. Darah udang atau haemolymph diteteskan pada gelas objek kemudian
Setelah preparat ulas tersebut kering maka preparat tersebut direndam dalam
suhu ruang kembali. Jumlah hemosit dihitung hingga 100 sel dan ditentukan
persentase tiap jenisnya (hyaline dan granular). Persentase tiap jenis sel hemosit