Anda di halaman 1dari 5

Identifikasi Limbah Kegiatan Rumah Tangga dan Institusi Pendidikan

Muhammad Zaini Abdi, 06161051


Teknik Material & Metalurgi, Institut Teknologi Kalimantan

1. Pendahuluan
Dalam kegiatan sehari-hari pastinya kita tidak luput dari limbah, entah itu kegiatan
industri, rumah tangga, maupun masyarakat dan lingkungan sekolah atau institusi. Limbah
yang dihasilkanpun bermacam-macam dari bentuk padat, cair maupun gas. Semakin
meningkatnya populasi manusia semakin besar pula limbah yang dihasilkan. Dari beberapa
limbah biasanya ada yang bias didaur ulang dan dijadikan seni dan karya untuk
kewirausahaan. Limbah
Misalkan pada kegiatan mencuci pakaian pastinya menggunakan air sebagai sumber
dayanya. Air bekas yang telah digunakan setelah mencuci pakaian ini tidak boleh
sembarangan langsung dibuang. Membuat saluran air kotor ini berguna buat pembuangan
limbah air seperti ini agar tidak merusak daerah resapan air bersih. Air limbah di Indonesia
relative belum terjangkau oleh teknologi pengolahan ilmiah, serta mahalnya biaya teknologi
limbah yang ada sehingga diperlukan sistem pengolahan limbah yang murah dan mudah
dterapkan serta memberi hasil yang optimal. Air buangan melalui limbah rumah tangga yang
dibuang sembarang, dapat menyebabkan air di sekitar rumah dan tanah menjadi tercemar.
Limbah cair rumah tangga di bagi menjadi 3 yaitu, grey water yaitu limbah cair yang bukan
berasal dari kotoran manusia, black water yaitu limbah yang berasal dari kotoran manusia,
dan clear water yaitu limbah hasil tetesan AC dan kulkas. Setiap limbah memerlukan cara
pengolahan yang berbeda- beda. Karena sifat dari limbah tersebut berbeda- beda. Berikut
adalah beberapa pengolahan limbah rumah tangga :
Tujuan yang ingin dicapai dalam identifikasi limbah kegiatan rumah tangga dan
Institusi pendidikan ini adalah :
a. Mengidentifikasi jumlah limbah cair pada rumah tangga & Institusi Pendidikan.
b. Mengidentifikasi jumlah limbah padat pada rumah tangga & Institusi Pendidikan.

2. Metode
a. Waktu & Tempat
Adapun identifikasi yang dilakukan pada hari sabtu tanggal 10 Maret 2018
sampai hari jum’at tanggal 16 Maret 2018. Lokasi pengidentifikasian limbah kegiatan
rumah tangga dirumah saya sendiri di Jl.Banjar Gg.Kates 1 RT.37 No.48 Manggar
Baru Balikpapan Timur 76116 dengan jumlah anggota keluarga 8 orang dan
pengidentifikasian limbah kegiatan dikampus Institut TeknologI Kalimantan dikarang
joang, KM 15 Balikpapan Utara.

b. Alat & Bahan


Untuk identifikasi limbah kegiatan Rumah Tangga, adapun alat yang
digunakan untuk menghitung volume limbah cair menggunakan meteran air dengan
cara menghitung kubik pada bak mandi kemudian mengkonversikan ke dalam liter
setelah mandi ataupun cuci pakaian dan cuci peralatan rumah tangga. Adapun alat
yang digunakan untuk menghitung volume limbah padat menggunakan kantong
plastik dengan volume tertentu. Untuk identifikasi limbah kegiatan di institusi
pendidikan, alat yang digunakan ialah tempat sampah sementara dengan volume
tertentu.

3. Hasil dan Pembahasan


Adapun hasil data yang didapatkan dari identifikasi limbah kegiatan Rumah
Tangga dan Institusi Pendidikan sebagai berikut

Tabel 3.1. Identifikasi Limbah Kegiatan Rumah Tangga


Jenis limbah Frekuensi
Komposisi Volume
No. Kegiatan yang Kegiatan
sampah Limbah
dihasilkan (hari/minggu)
1. Memasak Padat Sisa sayuran 1 Kantong 7
Sisa Lauk Plastik
Volume 15L
Cair Air 15L 7
2. Mencuci Cair Air dan busa 30L 7
Peralatan
Makan/Minum
3. Pembakaran Gas Asap 1 Kantong 2
sampah Plastik
Volume 15L
4 Pembuangan Padat Padat 2-3 Kantong 2
Sampah Plastik
Volume 15L
5 Cuci Pakaian Cair Air dan busa 50-100L 3
6 Mandi Cair Air dan busa 336L 7
7 Buang Air Cair Air 6L 2
Besar/Kecil
8 Mencuci Cair Air dan busa 21-50L 1
Kendaraan
9 Menyapu Padat Debu dan - 7
Pasir
10 Membersihkan Padat dan Cair Debu, Air 1,5-7L 2
Jendela dan busa

Tabel 3.2. Identifikasi Limbah Kegiatan Institusi Pendidikan


Jenis limbah Frekuensi
Komposisi Volume
No. Kegiatan yang Kegiatan
sampah Limbah
dihasilkan (hari/minggu)
1. Jajan Padat dan Cair Sisa Tempat 7
Sayuran Sampah
Sisa Lauk 840L
Sisa Makan
Minum
2. Buang Air Cair Air dan busa 2-5L 7
Besar/Kecil
3 Lab Kimia Padat dan Cair Air, tisu, Tempat 3
aluminium Sampah 58L
foil

Pembahasan
Tujuan yang ingin dicapai dalam identifikasi limbah kegiatan rumah tangga
dan Institusi pendidikan ini adalah mengidentifikasi jumlah limbah cair pada rumah
tangga & Institusi Pendidikan dan mengidentifikasi jumlah limbah padat pada rumah
tangga & Institusi Pendidikan.
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan
buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan
kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi
kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan
sebagainya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi
pencemaran.
Air buangan melalui limbah rumah tangga yang dibuang sembarang, dapat
menyebabkan air di sekitar rumah dan tanah menjadi tercemar. Limbah cair rumah
tangga di bagi menjadi 3 yaitu, grey water yaitu limbah cair yang bukan berasal dari
kotoran manusia, black water yaitu limbah yang berasal dari kotoran manusia, dan
clear water yaitu limbah hasil tetesan AC dan kulkas. Setiap limbah memerlukan cara
pengolahan yang berbeda- beda. Karena sifat dari limbah tersebut berbeda- beda.
Grey water adalah cairan limbah rumah tangga yang berasal dari hasil cuci-
mencuci dan hasil memasak. Limbah ini harus diberlakkan berbeda dengan limbah
yang berasal dari kotoran manusia. Sehingga limbah greywater tidak boleh di buang
di septitank. Kandungan sabun yang ada di limbah ini, mampu membunuh
mikroorganisme atau bakteri yang bertugas mengurai limbah manusia. Black water
adalah limbah yang berasal dari kotoran manusia. Limbah ini dibuang ke dalam septi
tank yang didalamnya telah terdapat mikroorganisme. Kegunaan mikroorganisme ini
dipakai untuk mengurangi lumpur tinja yang bertumpuk. Akan tetapi pembuatan septi
tank yang salah dapat menyebabkan mikroorganisme tidak mau tumbuh di dalamnya.
Septi tank yang baik dapat menggunakan teknologi biority. Clear water adalah cairan
yang keluar dari tetesan AC dan kulkas. Pada dasarnya air limbah ini adalah air bersih
yang dapat dipakai untuk mencuci. Hanya saja, tempat penampungan tetesan air AC
terkadang tidak dijaga kebersihannya, sehingga mengundang lumut dan bau yang
tidak sedap.
Menurut Ehless dan Steel air limbah adalah cairan buangan yang berasal dari
rumah tangga dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan. Air
limbah rumah tangga dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain air bekas cucian,
air bekas memasak, air bekas mandi, dan sebagainya.
Untuk identifikasi limbah kegiatan Rumah Tangga, adapun alat yang
digunakan untuk menghitung volume limbah cair menggunakan meteran air dengan
cara menghitung kubik pada bak mandi kemudian mengkonversikan ke dalam liter
setelah mandi ataupun cuci pakaian dan cuci peralatan rumah tangga. Adapun alat
yang digunakan untuk menghitung volume limbah padat menggunakan kantong
plastik dengan volume tertentu. Untuk identifikasi limbah kegiatan di institusi
pendidikan, alat yang digunakan ialah tempat sampah sementara dengan volume
tertentu.
Untuk meminimalisir pengurangan limbah Rumah Tangga, upaya agar
pemakaian air tidak boros, mandi bisa menggunakan shower, mengurangi
pembakaran sampah, membuat selokan untuk pembungan grey water yang tidak
langsung mengarah ke sungai atau mengganggu ekosistem. Upaya pengurangan
limbah Institusi Pendidikan bias dengan mengurangi pemakaian plastik dan kertas
makan serta gelas plastic dsb.
Upaya pencegahan bisa juga dengan gunakan air dengan bijaksana. Hindari
penggunaan air secara berlebihan. Apalagi jika air diambil langsung ke dalam perut
air tanah. Di samping mengurangi cadangan air bersih, penyerapan air tanah secara
berlebihan juga berdampak buruk pada keseimbangan lingkungan. Saat ini, terutama
di daerah perkotaan, eksploitasi terhadap air tanah sudah mencapai tahap
memprihatinkan. Jika dibiarkan terus berlangung, bukan tidak mungkin akan timbul
kerusakan lingkungan dalam taraf yang mengerikan. Kurangi penggunaan deterjen.
Deterjen terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Umumnya, deterjen
mengandung bahan surfaktan (surface active agent) yang berfungsi menurunkan
tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada
bahan. Surfaktan mengandung senyawa anionic, kationik, non ionic, dan amphoterik.
Deterjen juga mengandung fosfat, asetat, silikat, zeolit, dan asam sitrat.Saat ini, telah
tersedia bahan-bahan alternatif untuk mengurangi ketergantungan manusia terhadap
deterjen. Misalnya sabun mandi dan pasta gigi herbal. Produk-produk terasebut lebih
alami dan mudah diurai sehingga dapat mengurangi pencemaran. Usahakan
membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar.
Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-
sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun
dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak
mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat
digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara
lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup
dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi
terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka
penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
4. Kesimpulan
- Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,
limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan
buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan
kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi
kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan
sebagainya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi
pencemaran.

- Air buangan melalui limbah rumah tangga yang dibuang sembarang, dapat
menyebabkan air di sekitar rumah dan tanah menjadi tercemar. Limbah cair rumah
tangga di bagi menjadi 3 yaitu, grey water yaitu limbah cair yang bukan berasal dari
kotoran manusia, black water yaitu limbah yang berasal dari kotoran manusia, dan
clear water yaitu limbah hasil tetesan AC dan kulkas. Setiap limbah memerlukan cara
pengolahan yang berbeda- beda. Karena sifat dari limbah tersebut berbeda- beda.

- Untuk meminimalisir pengurangan limbah Rumah Tangga, upaya agar pemakaian air
tidak boros, mandi bisa menggunakan shower, mengurangi pembakaran sampah,
membuat selokan untuk pembungan grey water yang tidak langsung mengarah ke
sungai atau mengganggu ekosistem. Upaya pengurangan limbah Institusi Pendidikan
bias dengan mengurangi pemakaian plastik dan kertas makan serta gelas plastic dsb.

Anda mungkin juga menyukai