SEARCHING INTERNET
TENTANG GAGAL GINJAL
DISUSUN OLEH :
RANY SUHANDA
BP. 0810321010
Pengertian
Tujuan Hemodialisa
Sebagai terapi pengganti, kegiatan hemodialisa mempunyai tujuan :
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat
b. Membuang kelebihan air.
c. Mempertahankan atau mengembalikan system buffer tubuh.
d. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.
e. Memperbaiki status kesehatan penderita.
Proses Hemodialisa
Dalam kegiatan hemodialisa terjadi 3 proses utama seperti berikut :
a) Proses Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar di dalam darah dan di
dalam dialisat. Semakian tinggi perbedaan kadar dalam darah maka semakin banyak bahan yang
dipindahkan ke dalam dialisat.
b) Proses Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut karena perbedaan tekanan
hidrostatis dalam darah dan dialisat.
c) Proses Osmosis yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia, yaitu perbedaan
osmolaritas darah dan dialisat ( Lumenta, 1996 ).
Alasan dilakukannya dialisa
Dialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :
a) Kelainan fungsi otak ( ensefalopati uremik )
b) Perikarditis ( peradangan kantong jantung )
c) Asidosis ( peningkatan keasaman darah ) yang tidak memberikan respon
terhadap pengobatan lainnya.
d) Gagal jantung
e) Hiperkalemia ( kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah ).
Frekuensi dialisa.
Frekuensis, tergantung kepada banyaknya fungsi ginjal yang tersisa, tetapi sebagian besar
penderita menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu. Program dialisa dikatakan berhasil jika :
1 ) Penderita kembali menjalani hidup normal.
2 ) Penderita kembali menjalani diet yang normal.
3 ) Jumlah sel darah merah dapat ditoleransi.
4 ) Tekanan darah normal.
5 ) Tidak terdapat kerusakan saraf yang progresif ( Medicastore.com, 2006 )
Dialisa bisa digunakan sebagai pengobatan jangka panjang untuk gagal ginjal kronis atau sebagai
pengobatan sementara sebelum penderita menjalani pencangkokan ginjal. Pada gagal ginjal akut,
dialisa dilakukan hanya selama beberapa hari atau beberapa minggu, sampai fungsi ginjal
kembali normal.
Komplikasi pada Hemodialisa
Komplikasi Penyebab
Perdarahan usus, otak, mata atau Penggunaan heparin di dalam mesin untuk mencegah
perut pembekuan
Sebuah ginjal buatan disambung dengan mesin hemodialisa. Sebuah selang infus akan
bertugas mengalirkan darah dari tubuh anda untuk dibersihkan di ginjal buatan,
selang infus lainnya akan mengalirkan kembali darah ke tubuh anda. Proses ini
yang akan membuang sampah dan air yang berlebih dari tubuh anda.
Di dalam dialyzer, suatu selaput buatan yang memiliki pori-pori memisahkan darah dari suatu
cairan (dialisat) yang memiliki komposisi kimia yang menyerupai cairan tubuh normal.
Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah,
sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan
masuk ke dalam dialisat. Tetapi sel darah dan protein yang besar tidak dapat menembus pori-pori
selaput buatan ini.
Darah yang telah dicuci lalu dikembalikan ke dalam tubuh penderita.
Dialyzer memiliki ukuran dan tingkat efisiensi yang berbeda-beda.
Mesin yang lebih baru sangat efisien, darah mengalir lebih cepat dan masa dialisa lebih pendek
(2-3 jam, sedangkan mesin yang lama memerlukan waktu 3-5 jam).
Sebagian besar penderita gagal ginjal kronis perlu menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu.
Diperlukan suatu cara agar darah anda bisa masuk ke mesin, hal ini disebut dengan “akses”.
Akses yang paling umum adalah fistula di lengan anda. Dokter bedah anda akan
membuat sayatan kecil di lengan anda dan menyambung 2 pembuluh darah, arteri
dan vena. Hal ini akan membuat pembuluh vena anda menjadi besar dan
memudahkan perawat dialisa untuk memasang 2 jarum, satu untuk mengalirkan
darah menuju mesin, yang lainnya mengalirkan darah menuju tubuh anda.
Hindari tidur dengan berguling ke sisi lengan yang telah dipasang fistula
Hindari pemakaian jam tangan atau gelang pada lengan yang telah dipasang fistula
Hindari mengangkat benda-benda berat (lebih dari 12 kg) pada lengan yang telah
dipasang fistula
Jangan mengambil darah, mengukur tekanan darah di lengan yang telah dipasang
fistula
Semakin besar fistula anda, semakin mudah bagi perawat dialisa melakukan akses pada
lengan anda
o Pegang spons atau bola tenis atau bola karet lunak di tangan yang dilakukan
pemasangan fistula
o Lakukan gerakan meremas-remas 20 kali, lanjutkan dengan istirahat
Sakit kepala : hal ini berarti tubuh anda sedang menyesuaikan diri dengan pengambilan
cairan dan racun dari tubuh anda
Keram : anda mungkin akan merasa keram di lengan dan kaki anda untuk sementara. Hal
ini diakibatkan cairan berlebih yang diambil dari tubuh anda
Perut mual, kepala terasa melayang : hal ini terjadi bila tekanan darah anda rendah
Anda mungkin akan merasakan beberapa macam keluhan, sangat penting bagi anda untuk
memberitahu pada perawat dialysis apa yang anda rasakan
Akses dialysis
Semua jalur-jalur hemodialisa
Tekanan darah dan detak jantung anda
Mesin dialysis
Ginjal buatan
Cairan yang digunakan untuk proses hemodialisa
Keluhan yang anda rasakan selama proses hemodialisa
Saat-saat tertentu darah anda akan diperiksa untuk melihat keadaan tubuh anda dan hasil
terapi hemodialisa
Kadang saat anda menjalani hemodialisa, anda akan mendengar alarm mesin berbunyi, tetap
tenang karena perawat anda akan memeriksa keadaan anda.
Berapa lama proses hemodialisa berlangsung?
Proses hemodialisa akan berlangsung selama kurang lebih empat atau lima jam tergantung
keadaan fisik anda. Selama masa itu hanya sebagian kecil darah anda berada di luar tubuh,
karena akan segera dikembalikan ke tubuh anda.
Apa saja yang harus saya persiapkan sebelum hemodialisa ?
5. Glomerulonefritis
GNA adalah reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi
ialah akibat infeksi kuman streptococcus, sering ditemukan pada usia 3-7 tahun.
(Kapita Selecta, 2000)
ETIOLOGI : Streptococcus beta hemoliticus group A., Keracunan (timah hitam, tridion),
Penyakit sipilis ,Trombosis vena renalis, Penyakit kolagen. (Kapita Selecta, 2000)
MANIFESTASI KLINIK
1. Hematuria
2. Oliguria
3. Edema ringan sekitar mata atau seluruh tubuh
4. Gangguan gastrointestinal
5. Sakit kepala, merasa lemah
6. Nyeri pinggang menjalar sampai ke abdomen
PENATALAKSANAAN
1. Istirahat selama 1-2 minggu
2. Modifikasi diet.
3. Pembatasan cairan dan natrium
4. pembatasan protein bila BUN meningkat.
5. Antibiotika.
6. Anti hipertensi
7. Pemberian diuretik furosemid intravena (1 mg/kgBB/kali)
8. Bila anuria berlangsung lama (5-7hari) dianjurkan dialisa peritoneal atau hemodialisa.
SUMBER :