Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEPERAWATAN DEWASA 1

SEARCHING INTERNET
TENTANG GAGAL GINJAL

DISUSUN OLEH :

RANY SUHANDA
BP. 0810321010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2009
1. Hemodialisa

Pengertian

Hemodialisa berasal dari kata hemo=darah,dan dialisa=pemisahan atau filtrasi. Pada


prinsipnya hemodialisa menempatkan darah berdampingan dengan cairan dialisat atau pencuci
yang dipisahkan oleh suatu membran atau selaput semi permeabel. Membran ini dapat dilalui
oleh air dan zat tertentu atau zat sampah. Proses ini disebut dialysis yaitu proses berpindahnya air
atau zat, bahan melalui membran semi permeabel ( Pardede, 1996 ).
Hemodialisa mengambil alih fungsi ginjal untuk membersihkan darah dengan cara
mengalirkan melalui “ginjal buatan”. Sampah dan air yang berlebih dibuang dari tubuh
selama proses hemodialisa berlangsung, ini biasanya dilakukan oleh ginjal yang fungsinya
masih baik.
Terapi hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti air,
natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui membran semi
permeabel sebagai pemisah darah dan cairan dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses
difusi, osmosis dan ultra filtrasi (Setyawan, 2001).

Tujuan Hemodialisa
Sebagai terapi pengganti, kegiatan hemodialisa mempunyai tujuan :
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat
b. Membuang kelebihan air.
c. Mempertahankan atau mengembalikan system buffer tubuh.
d. Mempertahankan atau mengembalikan kadar elektrolit tubuh.
e. Memperbaiki status kesehatan penderita.
Proses Hemodialisa
Dalam kegiatan hemodialisa terjadi 3 proses utama seperti berikut :
a) Proses Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar di dalam darah dan di
dalam dialisat. Semakian tinggi perbedaan kadar dalam darah maka semakin banyak bahan yang
dipindahkan ke dalam dialisat.
b) Proses Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut karena perbedaan tekanan
hidrostatis dalam darah dan dialisat.
c) Proses Osmosis yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia, yaitu perbedaan
osmolaritas darah dan dialisat ( Lumenta, 1996 ).
Alasan dilakukannya dialisa
Dialisa dilakukan jika gagal ginjal menyebabkan :
a) Kelainan fungsi otak ( ensefalopati uremik )
b) Perikarditis ( peradangan kantong jantung )
c) Asidosis ( peningkatan keasaman darah ) yang tidak memberikan respon
terhadap pengobatan lainnya.
d) Gagal jantung
e) Hiperkalemia ( kadar kalium yang sangat tinggi dalam darah ).
Frekuensi dialisa.
Frekuensis, tergantung kepada banyaknya fungsi ginjal yang tersisa, tetapi sebagian besar
penderita menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu. Program dialisa dikatakan berhasil jika :
1 ) Penderita kembali menjalani hidup normal.
2 ) Penderita kembali menjalani diet yang normal.
3 ) Jumlah sel darah merah dapat ditoleransi.
4 ) Tekanan darah normal.
5 ) Tidak terdapat kerusakan saraf yang progresif ( Medicastore.com, 2006 )
Dialisa bisa digunakan sebagai pengobatan jangka panjang untuk gagal ginjal kronis atau sebagai
pengobatan sementara sebelum penderita menjalani pencangkokan ginjal. Pada gagal ginjal akut,
dialisa dilakukan hanya selama beberapa hari atau beberapa minggu, sampai fungsi ginjal
kembali normal.
Komplikasi pada Hemodialisa

Komplikasi Penyebab

 Bakteri atau zat penyebab demam (pirogen) di


Demam dalam darah
 Dialisat terlalu panas

Reaksi anafilaksis yg berakibat


 Alergi terhadap zat di dalam mesin
fatal
 Tekanan darah rendah
(anafilaksis)

Tekanan darah rendah Terlalu banyak cairan yg dibuang

Kadar kalium & zat lainnya yg abnormal dalam


Gangguan irama jantung
darah

Emboli udara Udara memasuki darah di dalam mesin

Perdarahan usus, otak, mata atau Penggunaan heparin di dalam mesin untuk mencegah
perut pembekuan

Siapa sajakah tim yang bekerja sama dengan anda?

 Diri anda sendiri


 Dokter Nephrologist – dokter ginjal anda
 Dokter bedah vascular – dokter yang membuat AV shunt /fistula di lengan anda
 Dokter unit – dokter yang mengawasi anda saat anda menjalani hemodialisa
 Perawat dialysis – paramedis yang melakukan perawatan hemodialisa anda
 Koordinator unit – kepala perawat yang memonitor perawatan anda
 Dietitian / ahli gizi – petugas yang dapat anda andalkan untuk mengetahui makanan yang
terbaik untuk kondisi anda
 Farmasi – menjelaskan dan menyiapkan obat untuk anda
 Teknisi – membantu memelihara dan mengadakan perbaikan secara terus menerus pada
mesin anda
 Petugas catering – membantu menyediakan makanan untuk anda selama proses
hemodialisa

Bagaimana cara kerja Hemodialisia ?

Sebuah ginjal buatan disambung dengan mesin hemodialisa. Sebuah selang infus akan
bertugas mengalirkan darah dari tubuh anda untuk dibersihkan di ginjal buatan,
selang infus lainnya akan mengalirkan kembali darah ke tubuh anda. Proses ini
yang akan membuang sampah dan air yang berlebih dari tubuh anda.
Di dalam dialyzer, suatu selaput buatan yang memiliki pori-pori memisahkan darah dari suatu
cairan (dialisat) yang memiliki komposisi kimia yang menyerupai cairan tubuh normal.
Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah,
sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan
masuk ke dalam dialisat. Tetapi sel darah dan protein yang besar tidak dapat menembus pori-pori
selaput buatan ini.
Darah yang telah dicuci lalu dikembalikan ke dalam tubuh penderita.
Dialyzer memiliki ukuran dan tingkat efisiensi yang berbeda-beda.
Mesin yang lebih baru sangat efisien, darah mengalir lebih cepat dan masa dialisa lebih pendek
(2-3 jam, sedangkan mesin yang lama memerlukan waktu 3-5 jam).
Sebagian besar penderita gagal ginjal kronis perlu menjalani dialisa sebanyak 3 kali/minggu.

Bagaimana cara darah masuk ke mesin ?

Diperlukan suatu cara agar darah anda bisa masuk ke mesin, hal ini disebut dengan “akses”.
Akses yang paling umum adalah fistula di lengan anda. Dokter bedah anda akan
membuat sayatan kecil di lengan anda dan menyambung 2 pembuluh darah, arteri
dan vena. Hal ini akan membuat pembuluh vena anda menjadi besar dan
memudahkan perawat dialisa untuk memasang 2 jarum, satu untuk mengalirkan
darah menuju mesin, yang lainnya mengalirkan darah menuju tubuh anda.

Bagaimana cara merawat fistula?


Segera setelah operasi :

 Jaga agar jahitan dan perban tetap kering


 Dokter akan menentukan kapan jahitan akan dibuka, biasanya setelah 8 – 14 hari
 Bila terjadi bengkak pada lengan setelah dilakukan operasi fistula , letakkan lengan lebih
tinggi 1 bantal saat tidur
 Informasikan pada petugas kesehatan bila ada perdarahan, nyeri atau bengkak yang terus
menerus
 Periksa fistula di lengan anda beberapa kali sehari dengan cara meraba secara perlahan
dan rasakan adanya bruit , yaitu getaran halus yang disebabkan aliran darah
Melindungi fistula :

 Hindari tidur dengan berguling ke sisi lengan yang telah dipasang fistula
 Hindari pemakaian jam tangan atau gelang pada lengan yang telah dipasang fistula
 Hindari mengangkat benda-benda berat (lebih dari 12 kg) pada lengan yang telah
dipasang fistula
 Jangan mengambil darah, mengukur tekanan darah di lengan yang telah dipasang
fistula

Melatih lengan yang telah terpasang fistula :

 Semakin besar fistula anda, semakin mudah bagi perawat dialisa melakukan akses pada
lengan anda
o Pegang spons atau bola tenis atau bola karet lunak di tangan yang dilakukan
pemasangan fistula
o Lakukan gerakan meremas-remas 20 kali, lanjutkan dengan istirahat

o Lakukan latihan sebanyak beberapa kali sehari

o Latihan dilakukan sampai fistula cukup matang untuk dipergunakan

 Aktivitas harian anda tidak akan mengganggu fistula


 Bila ada cairan kekuningan / nanah pada tempat dipasang fistula , segera hubungi dokter
anda
 Bila fistula anda tetap berdarah sehabis digunakan, tekan menggunakan kassa steril
selama 5 -10 menit

Apa yang akan timbul saat hemodialisa?

 Sakit kepala : hal ini berarti tubuh anda sedang menyesuaikan diri dengan pengambilan
cairan dan racun dari tubuh anda
 Keram : anda mungkin akan merasa keram di lengan dan kaki anda untuk sementara. Hal
ini diakibatkan cairan berlebih yang diambil dari tubuh anda
 Perut mual, kepala terasa melayang : hal ini terjadi bila tekanan darah anda rendah
 Anda mungkin akan merasakan beberapa macam keluhan, sangat penting bagi anda untuk
memberitahu pada perawat dialysis apa yang anda rasakan

Apa yang diperiksa selama menjalani hemodialisa ?


Beberapa hal yang sering dilakukan pemeriksaan oleh perawat hemodialisa adalah :

 Akses dialysis
 Semua jalur-jalur hemodialisa
 Tekanan darah dan detak jantung anda
 Mesin dialysis
 Ginjal buatan
 Cairan yang digunakan untuk proses hemodialisa
 Keluhan yang anda rasakan selama proses hemodialisa
 Saat-saat tertentu darah anda akan diperiksa untuk melihat keadaan tubuh anda dan hasil
terapi hemodialisa

Kadang saat anda menjalani hemodialisa, anda akan mendengar alarm mesin berbunyi, tetap
tenang karena perawat anda akan memeriksa keadaan anda.
Berapa lama proses hemodialisa berlangsung?
Proses hemodialisa akan berlangsung selama kurang lebih empat atau lima jam tergantung
keadaan fisik anda. Selama masa itu hanya sebagian kecil darah anda berada di luar tubuh,
karena akan segera dikembalikan ke tubuh anda.
Apa saja yang harus saya persiapkan sebelum hemodialisa ?

 Obat-obatan rutin yang sebelumnya diberikan kepada anda


 Bahan bacaan untuk anda selama hemodialisa berlangsung, snack.
 Sebaiknya anda datang 10 menit sebelum jadwal anda, silahkan untuk menunggu di
ruang tunggu. Bila saatnya untuk giliran anda, perawat kami akan mempersilahkan anda
masuk
 Lepaskan pakaian yang berat, tas, dompet, sepatu lalu timbang diri anda
 Beri tahu petugas kami berapa berat badan anda
 Perawat kami akan mengukur tekanan darah anda
2. Hubungan kreatinin dg gagal ginjal
Kreatinin adalah bahan ampas dari metabolisme tenaga otot, yang seharusnya disaring oleh
ginjal dan dimasukkan pada air seni. Tes ini mengukur jumlah kreatinin yang dikeluarkan ke air
seni selama beberapa jam. Untuk menghitung keluaran, tingkat kreatinin dalam darah juga harus
diukur.
3. Peranan ginjal dlm pembentukan eritosit
Ginjal kita mempunyai peran yang sangat vital dalam memproduksi sel darah merah dalam
darah melalui proses sekresi hormon yang dinamakan erythropoeitin. sekitar 80 sampai 90
persen erythropoetin diproduksi dalam ginjal. erythropoietin akan dikeluarkan apabila kadar
oksigen dalam jaringan rendah, dan kemudian akan menuju ke tulang belakang yang
menstimulasi pembuatan sel darah merah.
Erythropoetin – yaitu hormon yang membantu pembuatan sel darah merah. Penderita gagal
ginjal biasanya kekurangan sel darah merah (anemia) yang menyebabkan keletihan serta dapat
merusak hati, sehingga penderita biasanya membutuhkan injeksi erythropoetin.

4. Mengapa pasien gagal ginjal mengalami anemia?


Penyebab utamanya adalah penurunan produksi eritropoietin oleh ginjal, akan tetapi banyak
factor non renal yang ikut berkontribusi sebagai factor yang memperberat terjadinya anemia.
Faktor-faktor tersebut : inflamasi, infeksi, masa hidup sel darah merah yang pendek,factor yang
berpotensi menurunkan fungsi sum-sum tulang seperti, defisiensi asam folat, def besi, toksisitas.
Anemia merupakan factor yang berperan penting terhadap terjadinya hipertropi ventrikel kiri dan
gangguan fungsi jantung. Komplikasi kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian pada
pasien PGK. Bila tubuh mengalami anemia maka tubuh akan berusaha mempertahankan
oksigenisasi jaringan melalui dua mekanisme : mekanisme kompensasi non hemodinamik dan
hemodinamik.

5. Glomerulonefritis
GNA adalah reaksi imunologi pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu. Yang sering terjadi
ialah akibat infeksi kuman streptococcus, sering ditemukan pada usia 3-7 tahun.
(Kapita Selecta, 2000)
ETIOLOGI : Streptococcus beta hemoliticus group A., Keracunan (timah hitam, tridion),
Penyakit sipilis ,Trombosis vena renalis, Penyakit kolagen. (Kapita Selecta, 2000)
MANIFESTASI KLINIK
1. Hematuria
2. Oliguria
3. Edema ringan sekitar mata atau seluruh tubuh
4. Gangguan gastrointestinal
5. Sakit kepala, merasa lemah
6. Nyeri pinggang menjalar sampai ke abdomen

PENATALAKSANAAN
1. Istirahat selama 1-2 minggu
2. Modifikasi diet.
3. Pembatasan cairan dan natrium
4. pembatasan protein bila BUN meningkat.
5. Antibiotika.
6. Anti hipertensi
7. Pemberian diuretik furosemid intravena (1 mg/kgBB/kali)
8. Bila anuria berlangsung lama (5-7hari) dianjurkan dialisa peritoneal atau hemodialisa.

SUMBER :

Healthatoz. Nov 10, 2008. “Ginjal Yang Mengagumkan”. www.healthatoz.com (on-line/


diakses tanggal 5 November 2009)
Hidayat, Candra. November 16, 2008. “askep Glomerulonefritis”.
http://askepaskep.blogspot.com/2008/11/glomerulonefritis-akut.html (on-line/ diakses
tanggal 9 November 2009)
Indonesian Nurse. July 30, 2008. “Terapi Hemodialisa”. www.google.com (on-line/ diakses
tanggal 5 November 2009)
Unit Hemodialisa Santosa Bandung International Hospital . January 07, 2009. “Dialisa”.
www.santosa-hospital.com (on-line/ diakses tanggal 5 November 2009)

Anda mungkin juga menyukai