Gangguan Mood

Kasus 1
Ny. S, 29 tahun, punya anak dua orang, ibu rumah tangga, sejak dua tahun yang lalu selalu merasa
murung, minat berkurang terhadap hampir semua aktivitas, marasa letih, tidak bertenaga, mudah
tersinggung, malas. Pasien masih melakukan pekerjaan rumah tangga tetapi harus mendorong dirinya
untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya biasa dilakukannya. Ia juga malas untuk bergaul dan keluar
rumah. Gejala ini muncul setelah ia merasa bahwa ia tidak mampu mencapai ambisinya. Padahal dalam
kenyataanya apa yang dicapai pasien sudah cukup memadai. Pasien sehari-hari merupakan seseorang
yang sangat perfeksionis dan tidak pernah lelah dalam mengerjakan pekerjaannya. Ia seringkali
membandingkan dirinya dengan orang lain.
Status Psikiatrik: Kompos mentis, pembicaraan pelan, respon lambat, jawaban pendek-pendek, koheren.
Mood hipotim, tidak ada waham dan halusinasi, tilikan baik.
Diskusi
a. Data tambahan apa yang diperlukan
b. Apa diagnosis banding gangguan ini
c. Buat diagnosis multiaksialnya
d. Tatalaksana
1. Psikofarmakologi dan penulisan resep
2. Psikoterapi
3. Rehabilitasi

Kasus 2
Tn. M, 21 tahun, belum menikah, mahasiswa, diantarkan oleh polisi ke RS karena berpidato di stasiun KA.
Sejak satu minggu yang lalu pasien tidak tidur, terlihat gembira, kadang-kadang marah, banyak bicara,
berpakaian flamboyan, percaya diri meningkat, aktivitas seksual juga meningkat, meyakini dirinya calon
presiden. RI. Pemeriksaan Psikiatrik: kompos mentis, pembicaraan banyak, loncat gagasan, mood
hipertim, waham kebesaran dan kejar, insight buruk.
Diskusi
a. Data tambahan apa yang diperlukan
b. Apa diagnosis gangguan ini
c. Buat diagnosis multiaksialnya
d. Tatalaksana komprehensif
1. Psikofarmakologi dan penulisan resep
2. Psikoterapi
3. Rehabilitasi

Kasus 3
Ny H, 31 tahun, guru TK, punya anak dua orang, diantar ke RS karena ditemukan oleh keluarga ingin
menggantung dirinya. Sejak satu bulan yang lalu pasien terlihat murung setiap hari, selalu menangis, tidak
mau bangun dari tempat tidur, tidak ada minat, tidak bisa tidur, tidak mau makan sehingga keluarga harus
menyuapkan makanan supaya pasien mau makan. Pasien selalu mengeluh tidak ada gunanya hidup,
merasa malu, merasa bersalah, daya ingat berkurang. Pasien sudah dua kali mengalami keadaan seperti
ini. Status psikiatrik: Kompos mentis, suara pelan, lambat menjawab pertanyaan, jawaban pendek-
pendek. Mood hipotim. Mendengar bisikan bahwa Allah akan memasukkannya ke dalam neraka. Meyakini
bahwa dunia akan kiamat dan anak-anaknya akan mati dalam waktu dekat.
Diskusi
a. Data tambahan apa yang diperlukan
b. Apa diagnosis gangguan ini
c. Buat diagnosis multiaksialnya
d. Tatalaksana
1. Psikofarmakologi dan penulisan resep
2. Psikoterapi
3. Rehabilitasi