Ivana Azaria

130315088
KP A – Analisis laporan Keuangan
Tugas “Critical Comments + Questions”

CHAPTER 4 – STATEMENT OF CASH FLOWS

 Pertanyaan :
1. Menurut FASB, terdapat 2 metode untuk mengkalkulasi dan menyajikan aliran
kas yang berasal dari aktivitas operasional yaitu metode direct dan indirect.
Berdasarkan Accounting Trends and Techniques, sebanyak 495 perusahaan dari
500 perusahaan menggunakan direct method pada tahun 2010. Mengapa lebih
banyak perusahaan yang menggunakan direct method dibandingkan indirect
method pada saat itu?

 Komen :
Melalui materi yang disampaikan dalam bab 3 terkait statement of cash flows
saya memahami bahwa jika perusahaan mengakui net income yang besar pada
perusahaannya, hal ini tidak selalu menunjukkan bahwa kinerja perusahaan pasti baik.
Karena ada yang dinamakan dengan aliran kas yang masuk dan keluar, meski net
income perusahaan besar namun jika tidak ada aliran kas yang masuk, kinerja
perusahaan belum dapat dikatakan sudah baik. Misalkan, perusahaan tentu
membutuhkan kas untuk melaksanakan aktivitas operasionalnya, aliran kas masuk
yang minim hanya akan mendorong perusahaan untuk mencari sumber di luar
aktivitas operasional utamanya yaitu dengan melakukan pinjaman kepada bank, dll.
Pinjaman yang berlebihan mengakibatkan utang perusahaan menumpuk sehingga
aliran kas yang keluar justru meningkat untuk melunasi utang tersebut. Kemudian
pendapatan dan beban yang dicatat oleh perusaaan belum tentu menunjukkan arus kas
yang masuk atau keluar secara sesungguhnya.
Dalam kata lain, perusahaan tidak boleh hanya mengutamakan keuntungan
yang besar dan menetapkan keuntungan sebagai target utama perusahaan sehingga
perusahaan melakukan apapun untuk mencapai target tersebut tanpa memikirkan
dampak yang dihasilkan dari setiap tindakannya. Perusahaan perlu
mempertimbangkan resiko yang mungkin timbul dari setiap keputusan yang diambil.
Tindakan perusahaan yang semata- mata hanya meningkatkan laba bersih tidak
Ivana Azaria
130315088
KP A – Analisis laporan Keuangan
Tugas “Critical Comments + Questions”

menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini dikarenakan untuk membayar

utang, melakukan investasi, melakukan ekspansi,dan menjalankan operasinya,
perusahaan membutuhkan kas. Oleh karena itulah dibutuhkan pengelolaan kas yang
seefisien mungkin dari perusahaan.
Untuk dapat melihat apakah perusahaan telah mengelola kasnya dengan baik,
maka seorang financial analyst dapat melihatnya melalui laporan arus kas yang
disusun oleh perusahaan. Laporan arus kas dapat menunjukkan keadaan finansial
perusahaan untuk periode pelaporan serta dapat digunakan untuk memprediksi
keadaan finansial di masa depan. Beberapa hal yang dilihat melalui analisis laporan
arus kas antara lain adalah risiko yang mungkin dihadapi perusahaan, likuiditas
perusahaan, potensi pendapatan, dll.
Dalam aktivitas operasi, seorang financial analyst harus dapat menentukan
apakah terdapat aliran kas masuk yang cukup untuk mendanai aktivitas di masa
depan. Karena itu seperti yang telah dikatakan dalam bab 4 ini, dibutuhkan
rekonsiliasi antara net income dengan net cash flow yang berasal dari aktivitas operasi
untuk kemudian dianalisis manakah pendapatan atau beban yang bersifat non- kas.
Dalam aktivitas investasi, pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan
dapat mengindikasikan banyak hal. Misalnya, jika perusahaan melakukan investasi
pada aset tetap dalam jumlah besar maka dapat menandakan bahwa perusahaan
sedang melakukan ekpansi atau jika perusahaan melakukan investasi pada perusahaan
lain dapat menandakan bahwa perusahaan ingin melakukan diversifikasi usaha. Yang
perlu dilakukan seorang financial analyst adalah memastikan apakah investasi
tersebut memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Kemudian misalkan, perusahaan tiba- tiba menjual aset dalam jumlah besar karena
membutuhkan kas , seorang financial analyst harus memastikan penyebab dari
peristiwa ini apakah karena kinerja perusahaan yang buruk atau karena memang
kondisi ekonomi sedang buruk.
Sedangkan untuk aktivitas pendanaan, seorang financial analyst harus mampu
menilai kelayakan perusahaan untuk memperoleh pendanaan seperti pinjaman dari
bank, sekaligus menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi setiap kewajibannya
tersebut.