Anda di halaman 1dari 54

 TUJUAN

Protap petugas laboratorium IMS & HIV ini ditujukan untuk


memilih petugas laboratorium dan petugas laboratorium
mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta melakukan
pekerjaan dengan tetap memenuhi kaidah-kaidah
kewaspadaan universal

 PENANGGUNG JAWAB
Protap petugas laboratorium ini harus dilakukan oleh petugas
laboratorium yang sudah mendapatkan pelatihan IMS & HIV
rapid

 BATASAN
Yang dapat menjadi petugas laboratorium adalah ANALIS
KESEHATAN yang sudah mendapatkan pelatihan IMS & HIV
1. Melakukan pemeriksaan sediaan kering (methylene biru)
2. Melakukan pemeriksaan sediaan basah

3. Melakukan pengambilan darah

4. Melakukan pemeriksaan sifilis

5. Melakukan pemeriksaan anti HIV

6. Mencatat hasil pemeriksaan pada catatan medis dan buku register IMS &
HIV
7. Membuat stock reagensia 1 bulan sekali dan mengecek stock reagensia

8. Menjaga kebersihan ruang laboratorium

9. Memisahkan limbah infeksius & non infeksius serta mengaturnya sampai


ke pembuangan terakhir
10. Selalu mengikuti prosedur kewaspadaan universal dan menggunakan alat
perlindungan perseorangan
1. Gunakan jas laboratorium
2. Gunakan sarung tangan
3. Catat suhu refrigerator
4. Siapkan wadah limbah infeksius dan lapisi dengan kantong
plastik kuning
5. Siapkan wadah limbah tahan tusukan
6. Siapkan wadah limbah non infeksius dan lapisi dengan
kantong plastik hitam
7. Buat larutan hipoklorit 0,5% setiap harinya
8. Lakukan desinfeksi meja pemeriksaan dengan menggunakan
larutan hipoklorit 0,5%
9. Diamkan selama 15 menit
10. Bilas dengan air
11. Keluarkan reagensia pada suhu kamar
12. Siapkan peralatan pengambilan darah
1. Cocokan nomor ID sampel dengan catatan medis
2. Lakukan pengambilan darah
3. Lakukan pemeriksaan, ikuti sesuai protap
pemeriksaan
4. Buang tip bekas pakai larutan hipoklorit
5. Buang object glass dan cover glass bekas pakai ke
wadah tahan tusukan
6. Buang jarum kedalam wadah tahan tusukan
7. Catat hasil pada buku register dan catatan medis
8. Menyerahkan hasil pemeriksaan ke ruang terapi &
konseling atau konselor
1. Buang limbah kedalam wastafel pembuangan
limbah
2. Ikat limbah dan buang kedalam wadah
penampungan sementara
3. Masukan reagensia kedalam refrigerator
4. Lakukan desinfeksi meja pemeriksaan dengan
menggunakan larutah hipoklorit 0,5%
5. Diamkan selama 15 menit
6. Bilas dengan air
7. Catat suhu refrigerator
 TUJUAN
Agar petugas laboratorium dapat melakukan pemeriksaan
sediaan basah, pembacaan hasil serta mencatat hasil
pemeriksaan sediaan basah pada catatan medis dan buku
register

 PENANGGUNG JAWAB
Prosedur pemeriksaan ini hanya dapat dilakukan oleh petugas
laboratorium yang sudah mendapatkan pelatihan manajemen
IMS
 PERALATAN
1. Mikroskup dengan pembesaran 10x dan 40x
2. Pipet tetes
3. Cover glass ( Kaca Penutup )

 REAGENSIA
1. KOH 10%
2. NaCl 0,9%
3. Hipoklorit 0,5%

 BAHAN PEMERIKSAAN
Hapusan Vagina
Bahan pemeriksaan diterima dari ruang pemeriksaan
1. Penerimaan sediaan dari ruang pengambilan spesimen
a. Sediaan harus diterima bersama dengan form catatan medis
b. Cocokan nomor sediaan dengan nomor di catatan medis
c. Sediaan berisi 2 hapusan
2. Teteskan 1 tetes NaCl 0,9% pada salah satu hapusan, aduk dengan ujung kaca
penutup (cover glass)
3. Tutup menggunakan kaca penutup, dengan menempelkan salah satu sisi kaca
penutup pada sediaan dan menutupnya secara perlahan
4. Teteskan 1 tetes KOH 10% pada hapusan lainnya, cium ada tidaknya bau amis,
aduk dengan kaca penutup (cover glass) kemudian tutup dengan kaca penutup
5. Periksa sediaan NaCl 0,9% terlebih dahulu dibawah
mikroskup dengan lensa objective 10x dan 40x untuk
melihat adanya Trichomonas vaginalis dan clue cells
6. Periksa sediaan KOH 10% dibawah mikroskup dengan lensa objectife
10x dan 40x, untuk melihat adanya bentuk-bentuk kandida
7. Masukan sediaan yang sudah diperiksa kedalam
campuran hipoklorit 0,5%
8. Tulis hasil pemeriksaan pada catatan medis dan buku
register laboratorium IMS
9. Berikan lembar catatan medis pada ruangan
konseling dan pengobatan
1. Trichomonas vaginalis dikatakan POSITIF
Bila ditemukan ≥ 1 T.vaginalis

2. Clue cells dikatakan POSITIF


Bila ditemukan ≥ 25% dari epithel yang ditemukan
permukaannya ditutupi oleh bakteri pada sediaan NaCl
0,9%
1. Kandida dikatakan POSITIF
Bila ditemukan ≥ 1 Pseudohyphae dan atau
blastophora pada sediaan KOH 10%

2. Whiff test dikatakan POSITIF


Bila tercium bau amis fishy odor setelah ditetesi KOH
1. Penerimaan sediaan dari ruang pengambilan spesimen
a. Sediaan harus diterima bersama dengan form catatan medis
b. Cocokan nomor sediaan dengan nomor di catatan medis
c. Sediaan berisi 1 hapusan
2. Keringkan sediaan di udara
3. Fiksasi dengan melewatkannya diatas api sebanyak 7 kali
4. Genangi/tetesi sediaan dengan methylene blue 0,3-1%
selama 2-3 menit
5. Cuci dengan air mengalir
6. Keringkan sediaan
7. Periksa sediaan dibawah mikroskup dengan lensa objective 100x
menggunakan minyak immersi, untuk melihat adanya PMN dan
Diplokokus intraseluler
8. Periksa seluruh sediaan mulai dari sediaan tebal lalu sediaan tipis
9. Setelah selesai melakukan pemeriksaan , ambil preparat letakkan di atas
tissue halus dengan posisi yang terkena minyak immersi menempel di
tissue
10. Catat hasil pemeriksaan pada catatan medis dan buku register
laboratorium IMS
11. Berikan lembar catatan medis pada ruangan konseling dan pengobatan

PENILAIAN HASIL
LIHAT ADANYA LEKOSIT PMN DAN DIPLOCOCCUS INTRASELULER
 LEKOSIT PMN, di katakan POSITIF, bila :
Ditemukan ≥ 30 PMN/lpb (Serviks/Wanita)
Ditemukan ≥ 5 PMN/lpb (Urethra/Pria)
Ditemukan ≥ 5 PMN/lpb (Anus)

 DIPLOCOCCUS di katakan POSITIF


Bila ditemukan ≥ 1 Diplococcus intrasel/100 lpb
◦ Rotator
◦ Sentrifus
◦ Mikropipet 5 – 50 ul.
◦ Tip Kuning
◦ Semua peralatan sudah tersedia didalam
kit (Pipet, Stirer, dispenser & jarum
antigen, Test card, Kontrol Negatip,
Kontrol Positip).
◦ Sarung tangan
REAGEN :
 RPR Kit @ 500 test yang dilengkapi dengan
control negative, control positif
 Syphilis Rapid Test
 NaCl 0,9 %
 Hipocloride 0.05%
BAHAN PEMERIKSAAN :
 Serum, Plasma (tidak boleh lisis dan
terkontaminasi bakteri).
I. PERSIAPAN
◦ Biarkan reagensia pada suhu kamar 30 menit
sebelum digunakan
◦ Pemeriksaan tapisan pertama menggunakan
reagensia RPR, bila didapatkan hasil yang reaktif
dilanjutkan dengan pemeriksaan pengenceran RPR
dan Syphilis Rapid Test.
◦ Lakukan pemeriksaan sesuai alur pemeriksaan
serologi sifilis.
1. Keluarkan reagensia RPR dari kotak
penyimpanan dan biarkan pada suhu
ruangan selama ± 30 menit
2. Siapkan Test Card.
3. Beri nomor dan tuliskan pada test card.
4. Isi antigen kedalam botol penetesnya
dengan cara menghisapnya langsung dari
botol antigen, lalu pasang tutup/jarum
dispensernya
5. Ambil sampel 1 tetes dengan
menggunakan pipet yang tersedia dalam
kit.
6. Dengan menggunakan stirer, lebarkan
sample memenuhi seluruh lingkaran.
7. Kocok – kocok antigen teteskan antigen (1
tetes) dengan menggunakan dispenser &
jarum diatas sampel (posisi vertikal). Tidak
perlu mengocok antigen dengan sampel.
8. Letakkan diatas rotator kemudian putar
rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100
± 2 rpm.
9. Sertakan kontrol negatip dan kontrol positip
setiap kali pemeriksaan dan perlakuan kontrol
sama dengan sampel.
10. Baca hasilnya dan tuliskan pada lembar hasil
pemeriksaan laboratorium.
11. Bila positip lakukan pengenceran RPR dan
pemeriksaan Syphilis Rapid test
◦ Lakukan pengenceran secara serial .
◦ Pipet kedalam 6 lingkaran pada kartu pemeriksaan
RPR masing-masing 50 µl Na Cl 0.9% dengan
mikropipet mulai kolom 2 sampai dengan 7
◦ Pipet 50 µl serum spesimen pada kolom 2
◦ Campurkan dengan Na Cl 0.9% pada lingkaran
kedua dengan cara menghisap dan
mengeluarkannya 5 – 10x
◦ Kemudian pipet 50 µl campuran pada lingkaran
kedua, campurkan dengan Na Cl 0.9% pada
lingkaran ketiga dengan cara menghisap dan
mengeluarkannya 5 – 10 x
◦ Lakukan seterusnya sampai dengan lingkaran ketujuh dan
buang 50 µl campuran pada lingkaran ketujuh
◦ Ratakan dengan batang pengaduk mulai dari pengenceran
tertinggi (lingkaran ke-tujuh)
◦ Kocok – kocok antigen teteskan antigen (1 tetes) dengan
menggunakan dispenser & jarum diatas sampel (posisi
vertikal).
◦ Tidak perlu mengocok antigen dengan sampel.
◦ Letakan diatas rotator kemudian putar rotator selama 8 menit
dengan kecepatan 100 ± 2 rpm
◦ Baca hasilnya dan tuliskan pada lembar hasil pemeriksaan
laboratorium.
Lingkaran I II III IV V VI VII
Pengenceran 1/2 1/4 1/8 1/16 1/32 1/64
Nacl 0.9% 50 ul 50 ul 50 ul 50 ul 50 ul 50 ul
Serum 50 ul 50 ul

50 ul 50 ul 50 ul 50 ul 50 ul buang
50ul
Antigen 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes
34
 Keluarkan reagen dari refrigerator,
diamkan pada suhu kamar selama
30 menit.
 Ambil reagen buka strip penutup
 Teteskan serum pada bantalan
sampel
 Tunggu 10 menit s/d 20 menit.
 Baca hasil, tulis hasil pada form
hasil
 Interpretasi Hasil
Tempat menulis Nama / No. (ID) pasien
Sifilis TP Nama pemeriksaan (test)
No. (ID) pemeriksaan (test)

Tempat membaca Kontrol


Tempat membaca Hasil Pemeriksaan

Tempat menambahkan sampel


Foil cover

Jendela kontrol

Sample pad

Jendela hasil

Conjugate pad
Lihat tgl
kadaluarsa

1. Kumpulkan alat dan bahan tes 2. Gunakan 1 strip per tes dan jaga nomor
yang diperlukan. seri tidak terobek di pembungkus strip.

3. Tandai strip dengan nomor 4. Lepaskan pelindungnya.


identitas klien
38
5. Kumpulkan 50 µl spesimen dengan menggunakan
pipet pengukur atau 1 tetes dengan pipet
pemindah dari plastik

39
6. Teteskan 50 ul spesimen 7. Bila menggunakan darah saja

ke spesimen pad tambahkan 1 tetes buffer ke alas


spesimen.

40
8. Tunggu 10 menit (tidak boleh lebih 9. Baca dan catat hasil
dari 20 menit) sebelum membaca pemeriksaan ke lembar kerja
hasil pemeriksaan.

41
Baca Hasil

 tunggu

 10 menit

 (+) (-) INV INV


 Pelaporan Hasil :

◦ Reaktif (+)
◦ Non Reaktif (-)
Reagensia yang dipakai :
1. Telah terdaftar di Dep Kes RI
2. Sensitivitas dan spesifisitasnya

Pemilihan Reagensia
Penyaring darah & produk darah serta transplantasi (strategi I) :
- Sensitivitas tertinggi, sebaiknya > 99 %

Surveilans : ( strategi II )
Reagen Pertama : sensitivitas tertinggi ( 99 %)
Reagen Berikutnya (ke-2) : spesifisitas lebih tinggi dari yang
pertama ( 99 %)
Asal antigen atau prinsip tes berbeda
Diagnosis : ( strategi III ) dengan cara serial
Reagen Pertama : sensitivitas tertinggi (>99 %)
Reagen kedua : spesifisitas > 98 % atau lebih besar dari reagen > 1
Reagen ketiga : spesifisitas > 99 % atau lebih besar dari reagen > 2
Asal antigen atau prinsip tes berbeda
Hasil diskordance < 5%
Pemilihan Reagensia

 SENSITIFITAS
Kemampuan tes untuk mendeteksi dengan benar serum yang mengandung
antibodi terhadap HIV

 SPESIFISITAS
Kemampuan tes untuk mendeteksi dengan benar serum TIDAK mengandung antibodi
terhadap HIV
A1

A1 positif A1 negatif

Anggap Anggap
sebagai sebagai
“positif” “negatif”

Jangan dipakai !!
STRATEGI II : Alur Pem Anti- HIV untuk Surveilans
A1

positif negatif

A2 NON REAKTIF

A1 Positif A 1 Positif
A2 Positif A 2 Negatif

Ulangi A 1 dan A 2

A 1 positif A 1 negatif A1 positif A1 negatif


A 2 positif A 2 positif A2 negatif A2 negatif

REAKTIF
INDETERMINATE NON-REAKTIF
STRATEGI III ALUR DIAGNOSA
Hasil Pemeriksaan anti HIV dapat berupa positif, negatif dan indeterminate.
Berikut adalah interpretasi hasil dan tindak lanjut yang perlu dilakukan :

HASIL TES KRITERIA TINDAK LANJUT


POSITIF Bila Hasil A1 Reaktif, A2 reaktif dan A3 Rujuk ke Pengobatan HIV
Reaktif

NEGATIF • Bila hasil A1 non Reaktif • Bila tidak beresiko, dianjurkan


• Bila Hasil A1 Reaktif tapi pada perilaku hidup sehat
pengulangan A1 dan A2 Non- • Bila beresiko, dianjurkan
Reaktif pemeriksaan ulang minimum 3
• Bila salah satu reaktif tapi tidak bln, 6 bln dan 12 bulan dari
beresiko pemeriksaan pertama sampai satu
tahun

INDETERMINATE • Bila dua hasil tes reaktif • Tes perlu diulang dengan spesimen
• Bila hanya 1 tes reaktif tapi baru minimal setelah dua minggu
mempunyai resiko atau pasangan dari pemeriksaan yang pertama
beresiko • Bila hasil tetap indeterminate,
dilanjutkan dengan pemeriksaan
PCR
• Bila sarana pemeriksaan PCR tidak
memungkinkan, rapid tes diulang 3
bulan, 6 bulan dan 12 bulan dari
pemeriksaan yang pertama. Bila
sampai satu tahun hasil tetap
“Indeterminate” dan faktor resiko
rendah hasil dapat dinyatakan
sebagai negatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai