Anda di halaman 1dari 18

2.

1 MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN


Kita menggunakan istilah sistem informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS
yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun diluar
perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematikan, komunikasi elektronik dan saran dari
sistem pakar.
Sebuah model sistem informasi keuangan tampak pada gambar berikut:

Seperti sistem informasi fungsional lainnya, sistem informasi keuangan berisi subsistem
input dan output. Dua dari subsistem input, sistem informasi akuntansi, dan suatu subsistem yang
dikhususkan untuk mengumpulkan intelijen, juga terdapat pada sistem fungsional lainnya.
Subsistem input ketiga, audit internal, terdiri dari auditor yang menganalisis sistem konseptual
perusahaan untuk memastikan bahwa data-data keuangan diproses secara tepat.
Tiga subsistem output mempengaruhi arus uang perusahaan. Subsistem peramalan
(forecasting) memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi.
Subsistem manajemen dana mengelola arus uang, menjaganya agar tetap seimbang dan positif.
Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis
sumber daya yang tersedia.
Seperti sistem informasi fungsional lainnya, subsistem output berisi berbagai jenis
perangkat lunak yang mengubah isi database menjadi informasi.

1
2.2 PERANGKAT LUNAK KEUANGAN SIAP PAKAI
Lebih banyak perangkat lunak apliaksi siap pakai (prewritten application software) yang
dikembangkan untuk area keuangan daripada untuk area lain. Perangkat lunak ini sebagian besar
merupakan paket pengolahan data seperti gaji, persediaan dan piutang. Manajer keuangan dan
analis juga banyak menggunakan spreadsheet elektronik, yang merupakan contoh dari paket
produktivitas perorangan. Baris-baris spreadsheet sangat baik untuk menggambarkan data
keuangan seperti penjualan dan harga pokok penjualan, dan kolom-kolomnya dapat
menggambarkan periode waktu seperti bulan, triwulan, atau tahun.
Sistem perangkat lunak siap pakai ini memungkinkan perusahaan kecil mencapai
pengendalian keuangan yang baik tanpa melakukan investasi dalam staf jasa informasi yang bisa
juga digunakan secara luas pada perusahaan besar, sifatnya yang memudahkan pemakai menjadi
pendorong utama end-user computing.
Setelah pengaturan bagi sistem informasi keuangan dijelaskan, berikut akan dijelaskan
masing-masing subsistemnya yang dibagi berdasarkan Subsistem Input dan Subsistem Output.
Berikut merupakan bagian Subsistem Input:

1) Sistem Informasi Akuntansi


Pentingnya Data Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, mejelaskan apa
yang terjadi, kapan terjadi, siapa yang terlibat, dan (dalam kasus) berapa banyak uang terlibat.
Data ini dapat dianalisis dalam berbagai cara untuk sebagian kebutuhan informasi manajemen.
Manajer keuangan seperti manajer kredit, dapat menerima laporan umur piutang, yang
menggolongkan jumlah piutang berdasarkan jangka waktu terhutangnya. Ketika kita
menjelaskan management by exception. Semua laporan ini disiapkan dari data akuntansi.
SIA merupkan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi
fungsional. Bahkan secara lebih mendasar, SIA merupakan dasar yang di atasnya dibangun
semua subsitem informasi berorientasi CBIS. Jika perusahaan tidak mempunyai SIA yang baik,
maka perusahaan tidak dapat berharap untuk memiliki SIM, DSS, dan sistem pakar yang baik.

2) Subsistem Audit Internal

2
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit
catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya. Laporan tahunan pemegang saham berisi
Laporan kepada Pemegang Saham yang menyatakan bahwa audit telah dilakukan.
Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal, yang melakukan
analisis yang sama seperti auditor eksternal tetapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih
luas. Kita memasukkan audit internal sebagai subsistem input dari sistem informasi keuangan
karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara
independen dari sudut pandang keuangan

Komisi Audit

Gambar Posisi Pemeriksaan Keuangan Internal dalam Organisasi


Gambar diatas menunjukkan suatu cara yang populer untuk menempatkan audit internal dalam
organisasi. Dewan direksi mencakup komite audit, yang menentukan tanggung jawab
departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan audit. Direktur audit internal
mengelola departemen audit internal dan biasanya melapor kepada CEO atau CFO (Chief
Finanasial Officer). CFO adalah orang yang mengelola fungsi keuangan dan biasanya memegang

3
jabatan sebagai wakil presiden direktur keuangan. Penempatan audit internal yang cukup tinggi
dalam organisasi memastikan bahwa audit internal merupakan kegiatan penting dan menerima
kerja sama dari manajer semua tingkat.

Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara
independen dari unit-unit fungsional perusahaan dan tidak memiliki ikatan dengan perorangan
atau kelompok dalam perusahaan. Tanggung jawab mereka hanya pada Direksi, CEO dan CFO.
Untuk mempertahankan objektivitasnya, auditor internal menegaskan bahwa mereka
tidak menginginkan tanggung jawab operasional atas sistem yang mereka bantu kembangkan.
Mereka bekerja secara tegas dalam kapasitas sebagai penasihat. Mereka membuat saran-saran
kepada manajemen dan manajemen memutuskan apakah akan menerapkan saran tersebut.
Dengan cara demikian, auditor internal bekerja dengan cara yang sama seperti analis sistem.

Jenis-Jenis Kegiatan Audit


Ada 4 jenis dasar audit internal yaitu
(1) Audit Keuangan (Finanasial Auditing) menguji akurasi catatan perusahaan dan
merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal. Dalam beberapa
penugasan, auditor internal bekerjasama dengan auditor eksternal. Dalam penugasan lain,
auditor internal melakukan semua pekerjaan auditnya sendiri.
(2) Audit Operasional (Operating Auditing) dilakukan bukan untuk menguji akurasi catatan
tetapi untuk memeriksa efektivitas prosedur. Ini merupakan jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh analisis sistem selama tahap analisis dari siklus hidup sistem. Sistem yang
dipelajari hampir semuanya sistem konseptual daripada fisik, tetapi tidak selalu
melibatkan pemakaian komputer. Auditor yang bekerja dengan sistem berbasis computer
biasanya disebut EDP (Electronic Data Processing) auditor. Namun sebutan ini semakin
jarang digunakan karena semakin banyak auditor yang mahir dalam bidang computer.
Pada saat auditor melakukan audit operasional, mereka mencari tiga kemampuan dasar
sistem:
a. Pengendalian yang memadai; Apakah sistem yang dirancang untuk mencegah,
mendeteksi atau mengoreksi kesalahan?

4
b. Efisiensi ; Apakah operasi sistem dilakukan sedemikian rupa sehingga mencapai
produktivitas yang terbesar dari sumber daya yang tersedia?
c. Ketaatan pada kebijakan perusahaan; Apakah sistem memungkinkan perusahaan
memenuhi tujuannya atau memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang telah
ditentukan?
Pada saat spesialis informasi mengembangkan sistem, mereka juga mencari hal-hal
tersebut.
(3) Audit Kesesuaian (Concurent Auditing) sama seperti audit operasional kecuali bahwa
audit kesesuaian berlanjut terus. Misalnya, auditor internal mungkin memilih sejumlah
pegawai secara acak dan menyerahkan langsung cek gaji mereka daripada menggunakan
pos perusahaan. Prosedur ini memastikan bahwa nama pada daftar gaji mewakili pegawai
yang sebenarnya dan bukan sekedar daftar fiktif yang dibuat oleh penyedia yang tidak
jujur yang ingin mendapatkan cek gaji tambahan.
(4) Rancangan sistem pengendalian internal. Dalam audit operasional dan audit kesesuaian,
auditor internal mempelajari sistem yang ada. Namun, auditor seharusnya tidak menunggu
sampai sistem diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya. Auditor internal seharusnya
berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan sistem.

Auditor internal sebagai anggota tim CBIS


Kontribusi yang dapat diberikan auditor internal pada CBIS tergantung pada kombinasi
pengetahuan dan keahlian mereka, dan sikap dari manajemen puncak.
Pengetahuan dan Keahlian yang Diperlukan Auditor
Bertolak belakang dengan apa yang mungkin anda pikirkan, auditor internal tidak selalu
berasal dari jurusan akuntansi di universitas, mereka bergabung dalam audit dengan berbagai
latar belakang. Situasi ini dikombinasikan dengan sistem bisnis yang rumit, membuat auditor
internal baru perlu mengikuti masa pelatiahan selama beberapa tahun. Semuanya ini berarti
bahwa auditor internal, seperti halnya spesialis informasi, dapat memberikan berbagai tingkat
kontribusi pada proyek sistem berdasarkan kemampuan khusus, pendidikan dan pengalaman
mereka.

Sikap Manajemen Puncak Terhadap Audit

5
Mungkin yang lebih berpengaruh pada kontribusi auditor internal adalah sikap
manajemen puncak. Jika manajemen melihat auditor hanya sebagai anjing penjaga (watchdog)
yang tugas utamanya mendeteksi kelemahan dalam sistem yang telah terpasang. Kontribusi
auditor akan minimal. Sebaliknya, jika manajemen melihat auditor sebagai penyumbang aktif
selama siklus hidup sistem, maka tingkat kontribusi auditor akan tinggi.

3) Subsistem Intelejen Keuangan


Karena fungsi keuangan mengendalikan arus uang melalui perusahaan, informasi
diperlukan untuk mempercepat arusnya. Subsistem intelijen keuangan berusaha mengidentifikasi
sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk
mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan masyarakyat
keuangan. Sama seperti sistem informasi fungsional lain, subsistem informasi keuangan juga
mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah. Banyak informasi yang mempengaruhi arus
uang datang dari pemerintah pusat dan sebagian kecil dari pemerintah daerah atau propinsi dan
pemerintah lokal.
Informasi Pemegang Saham
Semua perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertanggung jawab atas
hubungan dengan pemegang saham. Departemen hubungan pemegang saham biasanya
ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi antara
perusahaan dengan pemegang sahamnya. Arus informasi dari perusahaan kepada pemegang
saham terutama berbentuk laporan tahunan dan triwulanan. Laporan ini berisi informsi yang
sangat ringkas.
Pemegang saham juga menggunakan departemen hubungan pemegang saham sebagai
alat untuk mengkomunikasikan keluhan, saran, ide dan informasi lain ke perusahaan. Setahun
sekali pemegang saham berkesempatan menghadiri rapat tahunan pemegang saham. Walau
eksekusi perusahaan yang paling banyak melakukan komunikasi, pemegang saham diberikan
kesempatan untuk mengungkapkan pandangan mereka.

Informasi Masyarakat Keuangan


Kegiatan intelijen perusahaan yang paling berkembang mungkin kegiatan yang
melibatkan masyarakyat keuangan. Jauh sebelum era komputer, manajer dan staff dalam fungsi

6
keuangan memiliki sistem yang mengumpulkan informasi yang menjelaskan lingkungan
keuangan.
Ada dua alasan mengapa perusahaan membuat arus informasi seperti ini.
(1) Informasi telah tersedia, terdapat dalam bentuk material cetakan dan database yang berisi
informasi ekonomi dan lingkungan.
(2) Manajemen puncak mengenali dampak dari lingkungan ekonomis terhadap perusahaan
dan ingin tetap waspada terhadap perubahan yang perlu ditindak lanjuti..
Pengaruh Lingkungan pada Arus Uang
Lingkungan berpengaruh baik secara tidak langsung maupun langsung pada arus uang
melalui perusahaan.
Suatu contoh pengaruh tidak langsung adalah Federal Reserve Sistem (Bank Sentral).
Ketika Bank sentral ingin mempercepat arus uang, Bank sentral melonggarkan berbagai
pengendalian seperti menurunkan suku bunga. Ketika Bank sentral ingin memperlambat arus,
Bank sentral memperketat pengendalian sepeti menaikkan suku bunga.
Cara masyarakyat keuangan seperti bank, lembaga simpan pinjam dan perusahaan
asuransi menaggapi tindakan yang dilakukan Bank sentral merupakan pengaruh langsung.
Anggota masyarakyat keuangan menaikkan atau menurunkan suku bunga yang dibebankan
kepada nasabah. Perusahaan memasukkan ini sebagai pengaruh langsung ketika perusahaan
meminjam uang atau menginvestasikan kelebihan dana.

Contoh Jasa Database Keuangan


Sejumlah besar database informasi keuangan tersedia bagi perusahaan melalui cara
berlangganan. Dengan membayar biaya langganan, perusahaan dapat mengakses pusat database
dari penyedia jasa atau menerima database yang diperbarui dalam bentuk CD-ROOM secara
berkala.
Salah satu jasa tersebut adalah Datastream Information Services. Perusahaan yang
berlangganan memberikan pada Datastream profil keuangan yang merinci jenis informasi yang
diinginkan. Profil ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh akses ke database
Datastream melalui internet. Database Datastream berisi data neraca perusahaan-perusahaan A.S,
Kanada dan Internasional, informasi ekuitas histories dan saat ini, informasi obligasi, dan data
ekonomi rinci. Database tersebut menyediakan data neraca, keuangan, dan rasio lebih 6000
perusahaan public A.S, 300 Perusahaan Kanada, dan beberapa perusahaan di Eropa dan Asia.

7
Datastream merupakan perusahaan yang menyediakan jasa dengan cara berlangganan,
tetapi intelijen keuangan serupa dapat diperoleh dari internet tanpa membayar biaya khusus. Tiga
jasa tersebut adalah Dun & Bradstreet, Barron’s dan Bloomberg.
Dan beberapa tahun terakhir, ketersediaan informasi keuangan berbasis computer seperti
yang disediakan oleh jasa berlangganan dan penyedia jasa internet telah meningkatkan
kemampuan subsistem intelijen keuangan untuk terus mengikuti perkembangan terakhir
lingkungan keuangan perusahaan.

Berikut akan dibahas mengenai subsistem output.

1) Sistem Peramalan
Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis.
Peramalan ini telah dilakukan bertahun-tahun sebelum computer, menggunakan kalkulator meja.
Komputer memungkinkan peramal (forecasters) membuat perhitungan secara lebih cepat dan
mudah.
Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada perusahaan, kita
harus mengingat tiga fakta dasar dalam pikiran:
(1) Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu. Dasar terbaik untuk
memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa depan adalah dengan melihat masa lalu.
Semua jenis permasalahan peramalan mengikuti pendekatan ini. Inilah alasannya
mengapa data akuntansi sangat penting dalam peramalan; data akuntansi memberikan
dasar historis.
(2) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur. Keputusan peramalan merupakan
cotoh yang baik dari jenis keputusan semi-terstruktur yang didukung oleh DSS.
Keputusan tersebut didasarkan oleh beberapa variable yang dapat diukur dengan mudah
dan beberapa yang tidak dapat diukur.
(3) Tidak ada teknik Peramalan yang sempurna. Paket peramalan mainframe yang paling
canggih sekalipun tidak dapat diharapkan untuk memperkirakan masa depan dengan
akursi 100 persen.
Karena manjer menyadari fakta-fakta ini, mereka menerapkan banyak penilaian dalam
menggunakan peramalan sebagai dasar perencanaan masa depan.

Peramalan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

8
Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Fungsi pemasaran
memproyeksikan penjualan untuk masa depan yang singkat – katakan satu sampai tiga tahun di
depan. Semua area fungsional menggunakan ramalan penjualan sebagai dasar untuk menentukan
sumber daya yang dibutuhkannya untuk mendukung tingkat kegiatan yang diproyeksikan.
Misalnya, ramalan penjualan merupakan dasar proyeksi MRP yang dibuat oleh bagian
manufaktur.
Peramalan jangka panjang biasanya dilakukan oleh suatu area selain pemasaran – oleh
fungsi finansial atau suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab
perencanaan. Beberapa perusahaan besar memiliki kelompok perencanaan strategi yang melapor
pada tingkat eksekutif.

Metode Peramalan
Walaupun wajar untuk berpikir bahwa peramalan hanya melibatkan metode kuantitatif.
Semakin banyak perhatian yang diarahkan pada metode-metode nonkuantitatif.
(1) Metode peramalan nonkuantitatif
Metode peramalan nonkuantitatif tidak melibatkan perhitungan data tetapi
didasarkan pada penaksiran subjektif. Manajer menerapkan penalaran seperti “Kita
menjual 2000 unit tahun lalu, dan seharusnya kita dapat meningkatkannya. Jadi kita akan
menjual 2500 pada tahun depan”.
Peramalan semacam ini memungkinkan tampak seolah-olah manajer mencari
mudahnya saja, tetapi peramalan semacam itu merupakan hasil dari pengertian yang
mendalam mengenai bisnis karena pengalaman bertahun-tahun. Banyak menajer sangat
baik dalam pendekatan nonkuantitatif.
Beberapa perusahaan telah membuat sistem formal yang memasukkan metode
nonkuantitas. Tiga sistem formal sepeti itu adalah consensus panel, metode Delphi dan
sistem rapat elektronik. Kita telah menjelaskan sistem rapat elektronik dalam bab 14
ketika kita membahas sistem pendukung keputusan kelompok.
a. Teknik Konsensus Panel terdiri dari sekelompok pakar yang secara terbuka
mendiskusikan faktor-faktor berhubungan dengan masa depan mencapai proyeksi
tunggal berdasarkan kombinasi input. Para pakar tersebut dapat bertemu dalam
jadwal yang teratur, mengikuti agenda yang telah ditetapkan dan mencatat diskusi

9
dalam bentuk tertulis. Pertemuan semacam itu bergantung pada dialog tatap muka
dalam ruang konferensi.
b. Metode Delphi. Melibatkan sekelompok pakar yang tidak bertemu secara langsung
tetapi sebaliknya menyerahkan jawaban atas sejumlah kuesioner yang disiapkan oleh
seorang koordinator. Setiap peraturan kuesioner menyatukan input dari kuesioner
putaran terlebih dahulu jadi secara bertahap isinya diperbaiki.

Metode nonkuantitatif dapat digunakan terpadu dengan output dari sistem


kuantitas. Contohnya, eksekutif dapat mendiskusikan output dari suatu model
matematika dlaam suatu consensus panel atau pengaturan EMS (Electronic Meeting
Sistem).

(2) Metode Kuantitatif


Banyak teknik peramalan telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Salah satu
yang memiliki banyak pengikut adalah analisis regresi. Analisis regresi melibatkan
pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal disebut Variabel terikat
(Dependent Variable), dengan kegiatan lain disebut Variabel Bebas (Independent
Variable). Kegiatan yang akan diramalkan tergantung pada kegiatan yang lain.

Menempatkan Peramalan dalam Perspektif


Manajer di semua tingkatan terlibat dalam peramalan, tetapi semakin tinggi tingkatannya,
semakin panjang jangkauan perencanaanya. Peramalan jangka menengah dan panjang hanya
mempertimbangkan pengaruh dari ekonomi nasional dan mungkin internasional, serta
merupakan tanggung jawab subsitem peramalan dari sistem informasi keuangan.
Metode nonkuantitatif maupun kuantitatif seringkali dapat digunakan bersama-sama.
Sangat jarang seorang manajer menggunakan metode kuantitatif tanpa dipengaruhi oleh suatu
pertimbangan.

2) Subsistem Manajemen Dana

Arus uang dari lingkungan yang melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah
penting karena uang digunakan utuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola
untuk mencapai dua tujuan, (1) untuk memastikan bahwa arus masuk dari pendapatan lebih besar

10
dari arus keluarnya biaya, dan (2) untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil
sepanjang tahun.

Model Cash Flow adalah contoh yang tepat mengenai cara penggunaan komputer untuk
mengelola arus uang, karena ia mencakup seluruh struktur yaitu dari penerimaan kas sampai
pengeluaran kas. Model ini dapat diprogram sendiri (custom programmed), atau dapat berupa
perangkat lunak produktivitas perorangan seperti spreadsheet elektronik. Outputnya dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel maupun grafik. Banyak keputusan harus dibuat dalam proses ini,
dan subsistem manajemen dana dapat mendukungnya.
Menempatkan Manajemen Dana dalam Prespektif
Perusahaan tidak secara penuh dipengaruhi oleh lingkungannya. Berkaitan dengan
sumber daya uang, perusahaan dapat mepengaruhi arus masuk dan arus keluar. Program-program
dalam subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat keputusan yang
mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.
3) Subsistem Pengendalian

Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti memproduksi atau
menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer diberikan suatu anggaran operasi
(operating budget), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan
operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiscal, atau tahun
finansial.

Proses Penganggaran

Ada tiga pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggarannya
yaitu dari atas ke bawah (top-down), dari bawah ke atas (bottom up) dan metode partisipasi.

(1) Pendekatan dari Atas ke Bawah


Jika pendekatan dari atas ke bawah diambil, eksekutif perusahaan menentukan jumlah
anggaran, dan kemudian menekankan jumlah tersebut pada tingkat-tingkat yang lebih
bawah. Alasannya adalah eksekutif memiliki pengertian yang paling baik mengenai
tujuan jangka panjang perusahaan dan dapat mengalokasikan dana yang memungkinkan
perusahaan mencapai tujuan tersebut. Namun, anggaran seperti itu mungkin dipandang

11
oleh para manajer tingkat yang lebih rendah sebagai tujuan yang tidak realistis,
diperlukan oleh orang-orang yang tidak bersentuhan dengan tuntutan bisnis sehari-hari.
(2) Pendekatan dari Bawah ke Atas
Jika pendekatan dari bawah ke atas diambil, proses anggaran dimulai pada tingkat
organisasi terendah dan naik ke atas. Logikanya adalah bahwa orang di tingkat yang lebih
rendah lebih dekat pada tindakan dan paling baik menentukan kebutuhan sumber
dayanya. Namun, logika ini sering mengabaikan eksekutif, yang beralasan bahwa
manajer tingkat bawah akan meminta jumlah besar yang tidak realistis.
(3) Pendekatan Partisipasi
Karena kelemahan pendekatan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, praktek yang
umum adalah mengikuti proses penyusunan anggaran secara partisipasi (participative
budgeting). Ini berarti, orang yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan
tingkat dana. Ini merupakan pendekatan menerima dan memberi, dengan manajer pada
berbagai tingkatan berunding untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua pihak.
Manajer tingkat menengah berperan penting dalam proses ini, dengan memberikan
pandangan jangka panjang dan eksekutif dan kebutuhan segera dari manajer tingkat yang
lebih rendah.

12
Pada gambar diatas menggambarkan langkah-langkah proses penyusunan anggaran secara
partisipasi. Contoh ini mengasumsikan bahwa perusahaan menggunakan model matematika
secara maksimum.

a. Titik awalnya adalah ramalan penjualan, disiapkan oleh pemasaran. Model pemasaran
menjelaskan proyeksinya pada input dari para manajer pemasaran tingkat yang lebih rendah,
dikombinasikan dengan penyesuaian oleh eksekutif pemasaran.
b. Manajemen puncak memeriksa ramalan itu dan membuat penyesuaian berdasarkan evaluasi
subyektif mereka ditambah sejumlah input lain.
c. Data ramalan yang disetujui kemudian dimasukkan ke dalam model perencanaan sumber
daya (resource planning model) yang mengkonversikan tujuan penjualan ke dalam
kebutuhan sumber daya bagi setiap area fungsional.
d. Proyeksi dari model perencanaan sumber daya kemudian dievaluasi oleh manajer dalam
setiap area fungsional. Para manajer ini menggunakan pengetahuan mereka tentang bisnis
untuk menyesuaikan jumlah yang menurut mereka cocok. Setiap manajer bekerja sama
dengan atasannya untuk sampai padda anggaran yang dapat diterima. Tanda panah dua arah
yang menghubungkan hal ini dengan langkah selanjutnya menggambarkan bahwa saran
bergerak naik turun di antara berbagai tingkat manajemen sampai anggaran dirampungkan.
e. Manajemen puncak mengkombinasikan anggaran fungsional yang disetujui untuk
mendapatkan anggaran operasional bagi perusahaan.

Proses penganggaran ini dilakukan sekali tiap tahun kalender, tepat sebelum awal tahun fiscal.

Laporan Anggaran

Anggaran operasi untuk suatu unit seperti departemen atau divisi, terdiri dari jumlah
untuk setiap pos-pos pengeluaran dasar (gaji, telpon, sewa, perlengkapan dan seterusnya). Pos-
pos biaya ini biasanya dialokasikan setiap bulan selama tahun fiscal disesuaikan dengan tingkat
kegiatan yang berfluktuasi.

Setiap manajer dengan tanggung jawab anggaran menerima laporan bulanan yang
menunjukkan pengeluaran actual unitnya dibandingkan dengan anggaran. Gambar dibawah
menunjukkan suatu format umum, yang mencerminkan kinerja actual dengan anggaran bulan

13
berjalan (current month) dan year-to-date. Anggaran year-to-date terdiri dari jumlah anggaran
untuk bulan-bulan yang telah dilewati dalam tahun fiscal.

Tujuan manajer adalah mencapai jumlah anggaran total untuk tahun tersebut, dan laporan
tersebut memungkinkan manajer tetap pada jalur selama tahun itu dengan menanggapi berbagai
varians yang besar. Teknik drill-down yang diperkenalkan oleh sistem informasi eksekutif
merupakan cara yang efektif untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai varians.
BUDGET REPORT
AS OF JANUARY 31
MIDWEST REGION
CURRENT MONTH YEAR TO DATE
ITEM BUDGET ACTUAL DOLLARS BUDGET ACTUAL DOLLARS
SALARIES $23,500 $22,000 $1,500- $59,000 $54,250 $4,750-
TRAVEL 8,250 9,000 750 23,500 28,100 4,600
ENTERTAINMENT 1,400 1,635 235 4,200 5,100 900
TELEPHONE 200 85 115- 600 225 375-
RENT 535 535 0 1,605 1,606 0
FURNITURES 0 0 0 420 506 85
SUPPLIES 625 410 215- 1,875 1,320 555-
MISC 400 620 220 1,200 1,963 765
TOTAL $34,910 $34,285 $625- $92,400 $93,070 $670

Rasio Kinerja
Sebagai tambahan atas laporan anggaran, subsistem pengendalian dapat menghasilkan
sejumlah rasio kinerja. Rasio kinerja (performance ratio) adalah suatu hubungan dari dua atau
lebih indikator kegiatan organisasi yang menjadi suatu cara pengukuran. Dalam beberapa kasus,
rasio ini ditetapkan oleh industri perusahaan atau mungkin bisnis secara keseluruhan.
Diantara rasio yang paling terkenal adalah rasio lancar (current ratio). Ratio lancar
mengukur sampai seberapa jauh suatu perusahaan atau unit organisasi dapat menutup hutang
jangka pendeknya dengan aktiva yang mudah dikonversikan menjadi kas.
aktiva lancar
Rasio Lancar = hutang lancar

Rasio 1,0 atau lebih besar adalah baik karena berarti bahwa hutang dapat dibayar tanpa
harus menjual sebagian aktiva nonkas.

14
Rasio terkenal lainnya adalah pertukaran persediaan (inventory turnover) yang mengukur
penjualan perusahaan dibandingkan investasi perusahaan. Misalnya anggaplah bahwa suatu
perusahaan menyimpan persediaan yang mewakili biaya $ 1 Milyar, dan nilai persediaan yang
dijual selama setahun adalah $ 3 Milyar. Kita dapat membayangkan bahwa persediaan berputar,
atau dijual tiga kali.
harga pokok persediaan
Rasio Perputaran Persediaan = nilai persediaan rata−rata

Umumnya, semakin tinggi rasio perputaran persediaan, semakin baik. Rasio itu
merupakan indikasi kemampuan manajer mencapai tingkat penjualan yang tinggi tanpa investasi
persediaan yang besar.
Berbagai rasio seperti ini digunakan oleh manajer dan pihak luar seperti analisis
keuangan, investor potensial, dan pemegang saham untuk memantau kinerja perusahaan. Rasio
ini merupakan penggambaran yang sangat ringkas dari data akuntansi dan memberikan suatu
cara yang mudah untuk mengerti data tersebut.

Menempatkan Subsistem Pengendalian dalam Perspektif


Komputer mungkin telah melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam area pengendalian.
Jika database yang akurat dan mutakhir ada, merupakan proses yang mudah untuk
membandingkan antara biaya actual dan anggaran, menghasilkan laporan dan menghitung rasio.
Laporan dan rasio telah lama tersedia sehingga manajer terbiasa menerimanya dan akan merasa
kehilangan tanpanya.
2.3 BAGAIMANA MANAJER MENGGUNAKAN INFORMASI KEUANGAN
Tabel dibawah mengidentifikasi pemakaian sistem informasi keuangan. Eksekutif dalam
fungsi finanasial seperti wakil presiden direktur keuangan dan controller menggunakan informasi
yang dihasilkan oleh seluruh tiga subsistem output. Eksekutif lain, termasuk anggota dewan
direksi juga menggunakan semua output. Manajer tingkat yang lebih rendah dan staf professional
lebih memilih subsistem yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka. Contohnya
seorang analis investasi menggunakan subsitem manajemen dana dan seorang manajer toko
bergantung pada subsistem pengendalian.
PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEUANGAN
SUBSISTEM
MANAJEMEN
PENGGUNA PERAMALAN PENGENDALIAN
DANA

15
Wakil Presiden keuangan X X X
Eksekutif lain X X X
Controller X X X
Manajer akuntansi X
Manajer perencanaan keuangan X X
Direktur anggaran X
Manajer fungsional lain X X X

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Para anggota lingkungan perusahaan bekerja sama dengan manajer perusahaan dalam
menggunakan sistem informasi keuangan. Pusat sistem tersebut adalah sistem informasi
akuntansi, yang memberikan data terperinci mengenai segala sesuatu yang bersifat keuangan
yang terjadi dalam perusahaan.

16
Auditor internal perusahaan membentuk subsistem audit internal dan terlibat dalam
empat jenis audit –keuangan, operasional, kesesuaian dan rancangan sistem jika para anggota
staf tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, dan jika manajemen
tingkat atas menyadari kontribusi potensial merek.
Subsistem intelejen keuangan memantau lingkungan ekonomi dari keungan masyarakat
dan juga berhadapan dengan pemegang saham perusahaan. Intelejen keuangan dapat
dikumpulkan melalui komunikasi informal, publikasi tertulis dan database komputer.
Semua peramalan adalah proyeksi dari masa lalu, berisi dari sejumlah kepuusan semi-ter-
struktur, dan jauh dari sempurna. Pemasaran terlibat dalam penjualan jangka pendek dan
peramalan ini menjadi dasar bagi semua perencanaan fungsional. Tanggung jawab peramalan
jangka panjang dilakukan oleh subsistem peramalan, yang menggunakan baik teknik kuantitatif
maupun nonkuantitatif. Tiga contoh teknik nonkuantitatif adalah consensus panel, metode
Delphi, dan sistem rapat elektronik. Teknik kuantitatif yang popular adalah analisis regresi.
Perusahaan, jarang menciptakan program peramalannya sendiri tetapi menggunakan paket siap
pakai seperti SAS.
Subsistem manajemen dana membantu manajer tidak hanya dalam menelusuri arus uang
melalui perusahaan tetapi juga dalam mempengaruhi arus itu. Suatu model arus kas dapat
digunakan untuk mensimulasikan dampak dari keputusan alternative pada arus uang.
Arus uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh
perusahaan menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan anggaran
bulanan selama tahun fiscal memberitahukan manajer seberapa baik kinerja mereka
dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan rasio-rasio untuk
membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, industry, dan
bisnis secara keseluruhan. Proses anggaran, laporam dan rasio merupakan produk subsistem
pengendalian.

17
DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod, Jr & George P. Schell. 2012. Sistem Informasi Manajemen Edisi 08 (Edisi
Kedelapan). Jakarta: Salemba Empat.
Herjulian, Rizky. 2011. Sistem Informasi Keuangan.
http://rizkyherjulian.blogspot.com/2011/03/sistem-informasi-keuangan.html. (diakses
pada 28 April 2017).

18

Anda mungkin juga menyukai