Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN ASI ESKLUSIF SERTA TEKHNIK MENYUSUI


YANG BAIK DAN BENAR
(Tugas ini disusun guna memenuhi syarat mata kuliah yang diambil sebagai nilai tambahan)

Dosen Pengampu :
Ns. Monalisa, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok III

1. Ananda dhea putri PO.71.20.0.16.3959


2. Azmia arsela PO.71.20.0.16.3967
3. Hermayulis PO.71.20.0.16.3981
4. Ishak PO.71.20.0.16.3985
5. M. Nasrul ramadhan PO.71.20.0.16.3993
6. Rahmatika PO.71.20.0.16.4001
7. Rts. Novpriyanti PO.71.20.0.16.4003

PROGRAM STUDI D III


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMBERIAN ASI ESKLUSIF SERTA TEKHNIK MENYUSUI
YANG BAIK DAN BENAR

A. Latar Belakang

ASI sebagai makanan yang terbaik bagi bayi tidak perlu diragukan lagi,
namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui
melupakan keuntungan menyusui. Selama ini dengan membiarkan bayi terbiasa
menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya
menggunakan susu botol atau susu formula. Kalau hal yang demikian terus
berlangsung, tentunya hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap upaya
pelestarian dari peningkatan penggunaan ASI.
Menyusui merupakan suatu proses ilmiah, namun sering ibu-ibu tidak
berhasil atau menghentikan menyusui lebih dini dari semestinya (Depkes RI,
2003). Ibu menyusui adalah ibu yang memberikan air susu kepada bayi dari buah
dada (Kamus Besar Bahasa Indonesia). ASI adalah cairan putih yang dihasilkan
oleh kelenjar payudara ibu melalui proses menyusui. ASI diproduksi dalam
kelenjar-kelenjar susu tersebut, kemudian ASI masuk ke dalam saluran
penampungan ASI dekat puting melalui saluran-saluran air susu (ductus), dan
akan disimpan sementara dalam penampungan sampai tiba saatnya bayi
mengisapnya melalui puting payudara (Nur Khasanah, 2011).
Untuk itu kami mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jambi Jurusan
Keperawatan sangat tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang ” Pemberian
Asi Esklusif Serta Tekhnik menyusui yang baik dan benar”, karena sangat penting
untuk memberikan informasi secara dini dan tepat agar dapat menghindari
terjadinya kurang gizi/komplikasi berdampak buruk pada bayi. Maka dari itu
penyuluhan tentang Pemberian Asi Eksklusif sangat perlu dilakukan pada ibu
yang sedang dalam masa menyusui.
Topik : Pemberian Asi Esklusif Serta Tekhnik Menyusui yang
Baik dan Benar
Sasaran : Ibu-ibu Posyandu
Waktu : 60 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Maret 2018
Tempat : Rumah Ketua RT Desa Merlung
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 60 menit, diharapkan ibu
dapat mengetahui dan memahami pemberian Asi Esklusif serta tehnik atau cara
menyusui yang baik dan benar serta dapat menerapkannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian Asi Esklusif serta tekhnik
menyusui yang baik dan benar, diharapkan ibu dapat mengetahui :
1) Pengertian Asi Esklusif
2) Tujuan Pemberian Asi Esklusif
3) Manfaat Asi Bagi Ibu, Bayi, Keluarga dan Negara
4) Kandungan Asi Esklusif
5) Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Asi Esklusif
6) Pengertian menyusui serta teknik menyusui yang baik dan benar
7) Persiapan mempelancar pengeluaran Asi
8) Posisi dan perlekatan menyusui
9) Langkah – langkah menyusui yang benar
10) Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
11) Waktu dan frekuensi menyusui
12) Dampak menyusui dengan teknik yang tidak benar
C. Sasaran : Ibu-ibu Posyandu
D. Media Penyuluhan : LCD (power point), Leaflet
E. Metode :
1. Ceramah
2. Pemutaran Film/Video Tekhnik Menyusui yang Baik dan Benar
3. Tanya Jawab
F. Materi : Terlampir
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
Lampiran I :
1) Pengertian Asi Esklusif
2) Tujuan pemberian Asi Esklusif
3) Manfaat Asi bagi ibu, bayi, keluarga dan negara
4) Kandungan Asi Esklusif
5) Hal-hal yang mempengaruhi produksi Asi Esklusif
Lampiran II :
1) Pengertian menyusui serta teknik menyusui yang baik dan benar
2) Persiapan mempelancar pengeluaran Asi
3) Posisi dan perlekatan menyusui
4) Langkah – langkah menyusui yang benar
5) Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
6) Waktu dan frekuensi menyusui
No. Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembukaan 1. Memberikan salam dan 1. Menjawab salam 5 menit
memperkenalan diri 2. Memperhatikan dan
dan tim mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dengan seksama
2. Pelaksanaan Menjelaskan tentang : 1. Mendengarkan, 30 menit
Kegiatan Inti 1) Pengertian memperhatikan
Asi Esklusif dengan seksama.
2) Tujuan Pemberian 2. Bertanya mengenai
Asi Esklusif hal yang belum
3) Manfaat Asi Bagi jelas.
Ibu, Bayi,
Keluarga dan
Negara
4) Kandungan
Asi Esklusif
5) Hal-hal yang
Mempengaruhi
Produksi Asi
Esklusif
6) Pengertian
menyusui serta
teknik menyusui
yang baik dan
benar
7) Persiapan
mempelancar
pengeluaran Asi
8) Posisi dan
perlekatan
menyusui
9) Langkah – langkah
menyusui yang
benar
10) Cara pengamatan
teknik menyusui
yang benar
11) Waktu dan
frekuensi menyusui
12) Dampak menyusui
dengan teknik yang
tidak benar

3. Evaluasi 1. Memberikan sesi 1. Mempraktikan 15 menit


tanya jawab tekhnik menyusui
yang baik dan benar.
2. Memperhatikan
dengan perasaan
puas dan mengerti.

4. Penutup 1. Memberikan 1. Menjawab salam 10 menit


kesimpulan dari materi
yang disampaikan.
2. Mengucapan terima
kasih
3. Membagikan leaflet
4. Mengucap salam
Lampiran I
MATERI PENYULUHAN
PEMBERIAN ASI ESKLUSIF

A. Pengertian ASI Eksklusif


ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur
dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih
dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit,
bubur nasi tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan makanan
pendamping ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah
yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu
cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).
B. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
Tujuan Pemberian ASI Eksklusif adalah bagi bayi dapat membantu
memulai kehidupannya dengan baik,mengandung antibody, ASI mengandung
komposisi yang tepat, mengurangi kejadian karies dentis, memberi rasa aman dan
nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi.
ASI juga meningkatkan kecerdasan bayi , membantu perkembangan rahang dan
merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap mulut bayi pada
payudara. Bagi ibu sebagai kontrasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek penurunan
berat badan, aspek psikologi,
C. Manfaat ASI Bagi Ibu, Bayi, Keluarga dan Negara
a) Bagi Bayi
 Komposisi sesuai kebutuhan
 Kalori ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan
 ASI mengandung zat pelindung (antibakteri dan antivirus)
 Perkembangan psikomotorik lebih cepat
 Menunjang perkembangan kognitif
 Menunjang perkembangan penglihatan
 Memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak
 Dasar untuk perkembangan emosi yang hangat
 Dasar untuk perkembangan kepribadian yang percaya diri
b) Bagi Ibu
 Mencegah perdarahan pascapersalinan dan mempercepat kembalinya
rahim ke bentuk semula
 Mencegah anemia defisiensi zat besi
 Mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil
 Menunda kesuburan
 Menimbulkan perasaan dibutuhkan
 Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium
c) Bagi Keluarga
 Mudah dalam proses pemberiannya
 Mengurangi biaya rumah tangga
 Bayi yang mendapat ASI jarang sakit, sehingga dapat menghemat biaya
untuk berobat
d) Bagi Negara
 Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan
 Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan
menyusui
 Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
D. Kandungan ASI Esklusif
a. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus
laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
 Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
 Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam
organik dan
 Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
b. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama
5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,
c. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi
pada bayi.

E. Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi ASI


a. Makanan Ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan
akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jamlah
kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak
dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu
menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan
makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang serta
bahan makanan yang banyak mengandung gula.
b. Ketenangan Jiwa dan Pikiran
Faktor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang
tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Volume
ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.
c. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang menggunakan
kontrasepsi Pil.
d. Perawatan Payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan
memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
Lampiran II
MATERI PENYULUHAN
TEKHNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

A. Pengertian Menyusui Serta Tekhnik Menyusui yang Baik dan Benar


Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan oleh
seorang ibu pada bayinya. Pada keadaan miskin, menyusui mungkin merupakan
pemberian satu-satunya, pada keadaan sakit menyusui dapat merupakan
pemberian yang dapat menyelamatkan jiwanya.
Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Saminem,2009)
Tekhnik menyusui yang benaradalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti, 2010,)
Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan yang menyenangkan bagi
ibu sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak dengan cara
yang benar (Yuliarti, 2010).
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan
memperkuat refleks menghisap bayi.
Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayi dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.

B. Persiapan Mempelancar Pengeluaran ASI


Persiapan mempelancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
a. Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang
lepas tidak menumpuk.
b. Putting susu di tarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk
memudahkan isapan bayi.
c. Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu.
C. Posisi dan Perlekatan Menyusui
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong
biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar


Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca
operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas.
Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui
bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan
posisi ini bayi tidak tersedak (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011)
Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah


Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh

Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan

D. Langkah –langkah Menyusui yang Benar


a. Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.
b. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting .
c. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya
leherdan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi
kedada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan
bibir bayi menyentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka lebar .
d. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu
dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir
bayi membuka lebar.
e. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah
kanansampai bayi merasa kenyang.
f. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan
lap bersih yang telah direndam dengan air hangat.
g. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap
bisa keluar.
h. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya
ASI berhenti keluar.

Gambar 9. Cara meletakan bayi

Gambar 10. Cara memegang payudara


Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi

Gambar 12. Perlekatan benar

Gambar 13. Perlekatan salah


E. Cara Pengamatan Tekhik Menyusui yang Benar
Menyusui dengan tekhnik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting
susu menjadi lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga
mempengaruhi produksi ASI selanjut nya atau bayi enggan menyusu. Apabila
bayi telah menyusui dengan benar, maka akan memperlihatkan tanda-tanda
sebagai berikut:
a. Bayi tampak tenang.
b. Badan bayi menempel pada perut ibu.
c. Mulut bayi terbuka lebar.
d. Dagu bayi menemel pada payudar ibu.
e. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak
yang masuk.
f. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
g. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting
saja),lingkar aerola atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan
lingkar aerola bawah.
h. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah .
i. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
j. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
k. Puting susu tidak terasa nyeri.
l. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
m. Kepala bayi agak menengadah.
n. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai
dengan berhenti sesaat.

F. Waktu dan Frekuensi Menyusui


Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiyap bayi membutuhkan
karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya
bila bayi menangis bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan,
atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi
yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam
lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki
pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2
minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi sangat
berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai