Bahan OSCE 2
Bahan OSCE 2
Status
Anamnesa:
Pemeriksaan Obyektif
- Tes Vitalitas :
Tes bur
Sondasi
tes termal nggak boleh jaringan pulpa pada anak renggang dan tipis, jadinya false (+)
EPT nggak boleh, false (+)
- Tes perkusi :
Menggunakan jari pertama kali, terus gagang tumpul instrument di daerah bukal untuk
membran periodontal.
- Tes tekan :
Menggunakan ujung gagang tumpul, minta pasien menggigit, untuk periapikal.
- Tes mobilitas :
Menggunakan dua ujung gagang, labial/bukal dan palatal/lingual
Grade 0 normal
Grade 1 pergerakan ke arah horizontal, 0.3-1mm
Grade 2 (moderate) horizontal, >> 1mm
Grade 3 (severe) horizontal + vertikal, >>2mm
Pemeriksaan Subyektif
- Sejak kapan sakit?
- Lokasi?
- Seberapa sering? Spontan atau nggak?
- Faktor memperingan?
- Faktor memperberat?
- Sudah diobati atau belum?
- Kualitas sakit?
- Ingin dilakukan apa?
Klasifikasi Karies
Black :
a. Kelas 1:
Pit dan fissure permukaan oklusal gigi P dan M, termasuk pit dan fissure permukaan fasial dan
lingual gigi M (buccal pit), foramen caecum.
b. Kelas 2:
Permukaan proksimal gigi P dan M.
c. Kelas 3:
Permukaan proksimal gigi I dan C dimana tepi incisal masih utuh.
d. Kelas 4:
Permukaan proksimal gigi I dan C dimana tepi incisal terlibat.
e. Kelas 5:
1/3 cervical permukaan bukal dan lingual semua gigi.
f. Kelas 6:
Incisal gigi anterior atau cusp oklusal gigi posterior.
Mount & Hume :
Ukuran:
a. 1 (minimal) dentin terlibat minimal, bisa sembuh dengan remineralisasi
b. 2 (moderate) dentin terlibat ‘sedang’, dinding masih tebel, struktur gigi lain masih kuat , tahan
daya oklusal
c. 3 (enlarged) kavitas besar, dinding tipis, struktur gigi sudah lemah, tidak tahan daya oklusal
d. 4 (extensive) karies luas, dinding hilang banyak
Lokasi:
a. 1 pit/fissure
b. 2 proksimal
c. 3 servikal
Restorasi
GIC mengeluarkan flour
- Instrument plastik
- Kertas GIC
- Alat poles komposit : kuning biru
Komposit
- Light curing
- Instrument plastik
- Matriks komposit
- Etsa & Bonding Agent
- Syringe
- Alat poles komposit : kuning biru
Amalgam
- Pistol
- Stopper
- Burnisher O & Y
- Amalgam carver
- Alat poles amalgam : merah ijo, veneer
Prinsip preparasi
1. Extention for prevention
membuang daerah lesi & menempatkan dinding kavitas pada daerah imun karies
menggunakan bur bundar pada pit terdekat alas, perluas dengan bur silinder
2. Resistance form
dinding // marginal ridge
isthmus 1/3 jarak puncak cusp labial/bukal – palatal/lingual
dasar kavitas rata
dinding kavitas tegak lurus dengan dasar kavitas
dinding // enamel rods
dinding tidak boleh terlalu tebal atau terlalu tipis
sudut ditumpulkan
3. Retention form
membuat undercut (dinding vestibular & oral) dengan menggunakan bur inverted
cone
tempatkan bur pada dasar kavitas & lewatkan 2-3x
4. Convinience form
membuat kavitas yang membantu aksesibilitas instrument & visibilitas
Evaluasi Pra-Anestesi
- Tujuan:
Mengetahui indikasi dan kontraindikasi anestesi lokal.
Mengetahui keadaan umum pasien.
- Identitas
- Pertanyaan2 yang berhubungan dengan kesehatan pasien
Lama perdarahan klo luka
Obat yg dikonsumsi
Pernah bedah nggak
Sedang dalam perawatan dokter nggak
Alergi nggak
Pernah dirawat gigi nggak
Punya masalah waktu perawatan nggak
Naik tangga, sesak nggak
Suka sakit dada tiba2 nggak
Sewaktu2 denyut jantung keras nggak
Suka pusing nggak
Suka terbangun tengah malam & merasa haus nggak
Suka buang air kecil tengah malam nggak
Akhir2 ini suka menderita batuk berdahak atau lendir tidak
Pernah cabut nggak
Pernah suntik nggak
Pernah disuntik anestesi nggak
Takut mendapat perawatan gigi nggak
Instrument anestesi
- Masker
- Glove
- Baki steril
- Kapas
- Alkohol
- Betadine
- Pinset
- Ampul
- Syringe
Langkah persiapan anestesi
1. Memakai masker
2. Bersihkan ampul dengan alkohol, kemudian letakan pada baki steril
3. Buka syringe dari kemasan, letakan pada baki steril
4. Cuci tangan
5. Gunakan handscoon dengan prinsip hand to hand - glove to glove
6. Kencangkan syringe ke arah kanan
7. Sentrifugasi ampul
8. Patahkan ampul
9. Ampul dimiringkan 45°, dimasukan ke dalam syringe, bevel ke atas tapi tidak boleh menyentuh
bibir ampul. Ketuk sampe udara hilang, sampe daerah 2cc.
10. Oleskan betadine pada daerah yang akan dianestesi menggunakan kapas dan pinset
Instruksi Paska Ekstraksi
1. Gigit tampon selama 30 menit, kalo perdarahan terjadi lagi gigit tampon selama 1 jam.
2. Jangan menggunakan sedotan untuk minum selama 24 jam.
3. Sikat gigi seperti biasa, tapi jangan menggunakan mouthwash pada hari ekstraksi.
4. Minum obat penghilang rasa sakit yang telah diberikan.
5. Jika rasa sakit bertambah setelah 48 jam atau ada perdarahan abnormal, hubungi dokter.
6. Untuk mencegah perdarahan, naikkan posisi kepala 2 atau 3 bantal ketika tidur.
7. Jangan meludah.
8. Ice pack digunakan setelah operasi dan 24 jam setelahnya untuk mengurangi pembengkakan. Gunakan
selama 10 menit, lalu lepas 10 menit.
9. Tanda kehitaman atau kebiruan biasanya terjadi setelah operasi.
10. Minum dan makan makanan yang mudah ditelan.
Tang Ekstraksi
3 bagian : beak, engsel, gagang
Sudut:
RA 150°-180°
RB 45°-90°
Bentuk:
RA ingat SIZ(e)
I : insisiv s/d caninus
S : premolar & molar, untuk yang tidak bertakik dapat digunakan untuk insisiv
& caninus
Z (bayonet) : beak terbuka untuk M3
beak tertutup untuk radix
RB L & C/J
C/J : digunakan untuk M dari depan untuk aksesibilitas dan menghindari
cedera sudut mulut
Sisi kanan atau kiri?
- Takik ada di bukal, Molar RB di bukal dan lingual
- RB insisivus s/d premolar kanan-kiri sama saja
Posisi?
Tang : beak di cervical gigi
Fiksasi gigi :
di bawah margin gingiva
Fiksasi RB (jari penopang dagu) :
kanan jari tengah
kiri jempol
Operator :
RA & RB kiri depan
RB kanan kiri
Pasien :
RA : setengah tidur
RB : agak tegak
Analgesik:
Asam Mefenamat Asam Mefenamat tab 500mg No.X, integral 3dd1pc
Antibiotic:
Amoxicillin tab 500mg
Alergi amoxicillin, eritromisin 250mg 4dd1, klindamisin
Penicillin tab 500mg
Metronidazol tab 200 mg, 4 dd 1 dc
Periodonsia
(16 September 2011)
Gingivitis:
- peradangan awal jaringan periodontal, hanya pada gingiva
- perdarahan spontan pada waktu bangun tidur (saat meludah)
- mudah berdarah saat probing, makan, dan sikat gigi
- terbentuk PSEUDOPOCKET pada saat probing, karena pembengkakan gusi
- gusi bengkak, merah terang, stippling hilang
- etiologi plaque (primer), calculus (sekunder)
- treatment : pembersihan etiologi, diberikan clorhexidine 0.2%
Periodontitis:
Tanda
- TRUE POCKET >2mm
- ATTACHMENT LOSS
- Ada MOBILITY
- RESORPSI tulang
- RESESI gingiva
berdasarkan ETIOLOGI
- periodontitis apikalis : karies
- periodontitis marginalis : plaque
berdasarkan LOKASI
- lokalisata <30% dari seluruh mulut
- generalisata >30% dari seluruh mulut
berdasarkan ONSET
- akut sakit saat diberi rangsang, sakit spontan
- kronis sakit menetap setelah diberi rangsang, tiba-tiba sakit
Instrument periodontal
- Periodontal probes
f/ : mengukur kedalaman poket
punya marker berwarna (warna menentukan skala) /tidak (1
garis=1mm)
WHO ujung bulat
Naber’s Probe probing daerah furkasi
- Explorer
f/ : mendeteksi karies atau kalkulus & melihat hasil setelah perawatan
- Scaling dan root planning instrument
Terdiri dari: kuret, sickle scaler, file, chisel (pahat), hoe (pacul), scaler ultrasonic
Sickle scaling calculus supragingiva, seperti sonde, ada ketebalan, makin ke ujung
makin tajam
Kuret scaling calculus subgingiva, membersihkan & menghaluskan permukaan akar,
menghilangkan jaringan lunak, seperti sendok, universal (semua gigi) & gracey (spesifik)
Gracey 1-4 : gigi anterior
5-6 : anterior & P
7-10 : permukaan fasial & lingual gigi posterior
11-12 : permukaan mesial gigi posterior
13-14 : permukaan distal gigi posterior
Chisel scaling calculus di incisal (interproksimal) gigi anterior
File memecah deposit besar kalkulus, bentuk seperti chitato
- Cleansing & Polishing
Terdiri dari : rubber & brush
Teknik Probing:
1. Selipkan probe dalam pocket, sedapat mungkin SEJAJAR sumbu panjang gigi. Jaga
probe tetap KONTAK dengan permukaan gigi, sampe ada tahanan.
2. Bila terasa ada tahanan, kedalaman saku yg terukur dibaca pada kalibrasi seberapa
dalam yang masuk ke dalam saku. Dalam poket = keseluruhan skala – sisa.
3. Dilakukan dari DISTAL KE MESIAL, BUCCAL/LABIAL KE
LINGUAL/PALATAL 6 titik
Teknik Scaling:
1. Alat dipegang dengan modifikasi pemegangan pena.
2. Sandaran jari yang kokoh dilakukan pada gigi tetangga atau tempat bertumpu.
3.
Pilih sisi pemotong mana yang sesuai. Pada kuret Gracey hanya satu sisi pemotong yang
dapat digunakan, sedangkan pada kuret universal kedua sisi pemotong dapat digunakan
disesuaikan dengan sisi yang hendak diinstrumentasi.
4. Sisi pemotong yang tepat diadaptasikan ke permukaan gigi dengan bagian bawah tangkai
alat sejajar permukaan gigi, dan dengan angulasi 0diselipkan hati-hati sampai ke epitel
penyatu dengan sapuan eksploratori.
5. Setelah sisi pemotong mencapai dasar saku, dibentuk angulasi kerja sebesar 45 -90.
Teknik Sikat Gigi:
1. Vertikal (Leonard Method)
- kedua rahang ditutup
- bukal disikat dengan gerakan atas bawah, begitupula dengan anterior
- kedua rahang terbuka
- pada daerah palatal sikat gerakan atas bawah, dilanjutkan dengan lingual
2. Horizontal (Scrub-Brush)
- sama seperti leonard, tetapi kanan-kiri / horizontal.
3. Metode Roll (Rolling Stroke)
- = Stillman
- untuk mencegah resesi gusi
- bulu sikat ditempatkan di gusi sejauh mungkin dari permukaan oklusal
- ujung bulu sikat mengarah ke apex
- sisi bulu sikat menekan gusi
- pergerakan ke arah oklusal
- diharapkan terjadi pemijatan gusi
4. Sirkular / Fones
- bulu sikat diletakkan tegak lurus dengan gigi
- rahang ada dalam keadaan oklusi
- gerakan sikat berputar, meniru gerakan bolus makanan
- dianjurkan untuk anak-anak
5. Vibratory / Getaran
a. Bass / Sulcus Cleaning
- sikat diletakkan di margin gusi dengan sudut 45° terhadap sudut panjang gigi.
- bulu sikatnya masuk ke sulkus gusi dengan gerakan maju mundur, kurang lebih 20
gerakan.
b. Modifikasi Stillman
- untuk resesi gusi.
c. Metode Charter
- Bulu sikat ditempatkan sebagian pada gusi dan gigi dengan sudut 45° terhadap
sumbu panjang gigi.
- Untuk pasien post surgery.
- Diharapkan terjadi pemijatan gusi.
Oral Medicine
(17 September 2011)
3. Vaskuler
Ukuran Lesi
Mayor: Ukuran >1cm, Jumlah tidak lebih dari 5, durasi diatas 30 hari, menyerang mukosa labial, bukal,
lidah, palatal, faring.
Minor: Ukuran <1cm, Jumlah lebih dari mayor tapi tidak lebih dari 10, durasi 4-14, menyerang mukosa
labial, bukal, lidah.
Herpetiform: 1-2mm, Jumlah 10-100, menyerang bukal, labial, palatum lunak, dasar mulut
Lapisan Epidermis
- korneum
- lucidum
- granulosum
- spinosum
- basale
Pemeriksaan Subyektif / Anamnesa
Keluhan Utama?
Lokasi?
Sejak kapan?
Kualitas sakit?
Faktor yang memperberat?
Faktor yang memperingan?
Sudah diobati/belum?
Ingin dilakukan apa?
Denrad
(19 September 2011)
Periapikal foto
- Objek di tengah
- 2 teknik :
a. bisektris
tabung sinar X tegak lurus bidang bisektris
bidang bisektris : bidang yang membagi 2 antara bidang sumbu panjang gigi dan bidang
film yang bersinggungan dengan gigi
b. paralel
- persiapan bisektris:
a. penempatan posisi kepala pasien
oklusal sejajar lantai & bidang sagital tegak lurus lantai
kepala pasien tersandar ke kursi
garis khayal oklusal RA : tragus – ala nasi
RB : tragus – sudut bibir
b. penempatan film
vertikal : anterior RA
horizontal : semua
bagian putih fim hadap gigi & tabung
tonjolan di bagian sensitif ke arah oklusal
objek di tengah film
tepi film dilebihkan 0.5cm
c. pengaturan sudut tabung
d. penentuan titik penetrasi:
Garis khayal : median line, tragus-ala nasi, tragus-sudut bibir, 0.5 cm di
atas menton s.d. menton
Garis vertikal RA
I1 : septum nasalis
I2 : 0.5cm menjauhi septum nasalis
C : ala nasi
P1 : pupil mata
P2 : 0.5 – 1cm menjauhi pupil mata
M1 : sudut terluar mata
M2 : 1 cm menjauhi
M3 :1cm menjauhi
Garis vertikal RB
P2 : 0.5cm dari P1
Syarat foto rontgen:
- tidak untuk ibu hamil
- tidak menggunakan perhiasan, terutama dari logam
- tidak menggunakan kacamata
- surat rujukan
- gunakan apron
Kenapa menggunakan apron?
Mengandung timbal, memperkecil exposure.
Langkah mencuci film:
- dibuka semua lapisan yang membungkus film
- masukan film ke dalam larutan developer selama 8-10 detik, sampai terbentuknya
bayangan putih pada film rontgen
- lakukan rinsing membilas film dengan air mengalir selama 20 detik
- lakukan fixing 5-10 menit sampai gambaran gigi dan jaringan sekitar terlihat
- lakukan cleansing dengan air mengalir
- lakukan drying
ITMKG
(19 September 2011)
Cara penyimpanan:
Bubuk dikocok biar homogen
ditempatkan pada toples yang tidak basah, lalu tutup dengan rapat
Kenapa harus kering?
Karena kebanyakan partikel mikroskopik yang menyerap air.
Contoh :
Gips + air kalsium sulfat dari semi hidrad jadi dihidrad menyerap banyak air
kekuatan turun
Liquid tutup benar-benar rapat untuk menghindari naiknya asam / pH turun.
Kalo asam, bisa mengiritasi pulpa.
Cara memanipulasi:
Gips w/p ratio 0.5 (100 gram bubuk & 50 ml air)
tuangkan air ke bowl
tuangkan bubuk selama 15 detik
tekan bubuk sampai terendam air selama 15 detik
aduk dengan spatula dengan gerakan 2-3 putaran per detik selama 60 detik
ketukan bowl ke meja selama 10 detik untuk mengeluarkan gelembung
udara
Alginat kocok bahan cetak dalam kemasan agar homogen
w/p ratio ± 1gr : 2cc, RA 3-3.5 takar, RB 2-2.5 takar
aduk secara cepat dengan tekanan bulat ke dinding bowl selama 1menit
masukan adonan ke dalam sendok cetak
Semen sementing, semen base, tambalan sementara
dengan cara diputar & melebar
bubuk dikocok, kemudian ditakar
dibagi menjadi beberapa proporsi, agar kita memperoleh adonan yang sekecil mungkin
untuk memperkecil panas
untuk uji konsistensi semen base, ketika ditarik terbentuk serabut. Ditarik 1inch/2-3cm.
Untuk meningkatkan setting time:
- mengubah suhu dengan merendam glass slab dan instrument ke dalam air dingin.
Instrumentarium
1. Daerah bergigi atau tidak bergigi?
Bergigi : dasarnya bersudut
Tidak bergigi : melengkung
2. Bahan yang kita pakai apa?
Alginat sendok cetak perforated biar alginat ga lepas
3. RA atau RB?
4. Sendok cetak sebagian atau full?
Sebagian mahkota & jembatan
Full gigi tiruan, ortho
Ketebalan alginat : 4mm
Kelebihan banyak makan bahan
Kekurangan nggak dapet elastisitas
PROSTO
(20 September 2011)
Klasifikasi KENNEDY
Kelas 1 :
Free-end bilateral.
Kelas 2 :
Free-end unilateral.
Kelas 3 :
Bersandaran ganda, tidak melewati garsis median.
Kelas 4 :
Bersandaran ganda, melewati garis median.
Klasifikasi SOELARKO
Kelas 1 :
Sandaran tunggal.
Kelas 2 :
Sandaran ganda.
Kelas 3 :
Kombinasi.
Divisi 1 :
1 sisi.
Divisi 2 :
2 sisi.
Divisi 3 :
Median line.
Mikrobiologi
(20 September 2011)
Standard precaution:
1. Cuci tangan
2. Pemakaian gloves
3. Alat perlindungan pribadi
4. Menggunakan baju pelindung tahan air
5. Penanggulangan benda tajam
6. Penanggulangan sampah
7. Sanitasi ruangan
Cara mencuci tangan:
1. Basahkan tangan
2. Ambil sabun sebesar biji jagung
3. Telapak tangan
4. Sela-sela jari
5. Punggung tangan
6. Buku-buku jari
7. Kuku-kuku jari
8. Jempol
9. Bilas
10. Keringkan
antiseptik : triclosan