Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

Oleh : 1. Tengku Mahlil


2. Kuniy A’bidah Taqiyah

ALKALOID
(Terpenoid Indole Alkaloid)

Geissospermum Vellosii

Aktivitas kimia
Indole Alkaloid sebelumnya telah diisolasi dari tanaman ini, tetapi efek antiplasmodial belum
dapat dijelaskan. Dalam penelitian yang dilakukan iniditemukan senyawa bioaktif baru dengan
aktivitas terhadap parasit malaria,dalampenelitian tersebut di uji aktivitas antiplasmodial secara
in vitro dengan isolasialkaloid yang dimurnikan dari Geissospermum vellosii.Bahan Dan
Metode: Indole Alkaloid diisolasi dan diidentifikasi dari ekstrakmentah metanol yang di dapat
dari kulit Geissospermum vellosii menggunakankombinasi kinerja tinggi kromatografi saat ini,
spektrometri massa dan teknologiresonansi magnetik nuklir. Ekstrak metanol, fraksi alkaloid
mentah dan senyawapurified diuji aktivitas antiplasmodial secara in vitro terhadap
PlasmodiumFalciparum.
Studi ini memberikan bukti untuk mendukung penggunaan Geissospermum
vellosii sebagai agen antimalaria, seperti yang digunakan oleh penduduk asli.
Geissolosimine,struktur molekulnya bisa dijadikan dasar untuk kemungkinan
pengembangan obat antimalaria.
Pemakaian empiris / kegunaan tradisional
Kulit batang dari Geissospermum vellosii telah digunakan secaratradisional oleh penduduk asli
Amerika Selatan bagian utara untuk mengobatimalaria.

Data ilmiah
Alkaloid indol Seiring dengan empat alkaloid indol dikenal geissolosimine , Geissospermine,
Geissoschizoline , dan vellosiminol isolasi dan struktur elucidated. Aktivitas antiplasmodial
(IC50) Dari ekstrak kasar metanol adalah 2,22 g / mL, Sedangkan untuk senyawa terisolasi itu
berkisar antara 0,96 M sampai 13.96M . Geissolosimine menunjukkan aktivitas antiplasmodial
tertinggi (0.96M).

Daftar pustaka
1. Mbeunkui, Flaubert dkk. 2011. “In vitro antiplasmodialactivity of indole alkaloids from the
stem bark of Geissospermumvellosii”. Journal of Ethnopharmacology 139 (2012) 471-477

Anda mungkin juga menyukai