Secara kimia mengandung flavonoid dan lakton.Pada lakton, komponen utamanya adalah andrografolida, yang juga merupakan zat aktif utama dari tanaman ini.Andrografolida sudah diisolasi dalam bentuk murni dan menunjukkan berbagai aktivitas farmakologi.Zat aktif herba ini dapat ditentukan dengan metode gravimetrik ataudengan high performance liquid chromatography [HPLC]. Berdasarkan penelitian lain yang telah dilakukan, kandungan yang dijumpai pada tanaman sambiloto di antaranya diterpenelakton dan glikosidanya, seperti andrographolide, deoxyandrographolide, 11,12- didehydro-14-eoxyandro-grapholide, dan neoandrographolide. Flavonoid juga dilaporkan ada terdapat pada tanaman ini. Daun dan percabangannya lebih banyak mengandung lakton sedangkan komponen flavonoid dapat diisolasi dari akarnya, yaitu polimetok- siflavon, androrafin, panikulin, mono-0-metilwithin dan apigenin-7,4 dimetileter. Selain komponen lakton danflavonoid, pada tanaman sambiloto ini juga terdapat komponen alkane, keton, aldehid,mineral (kalsium, natrium, kalium), asamkersik dan damar. Di dalam daun, kadar senyawaa ndrografolida sebesar 2,5-4,8% dari berat keringnya. Ada juga yang mengatakan biasanya sambiloto distandarisasi dengan kandungan andrografolida sebesar 4- 6%.Senyawa kimia lain yang sudah diisolasi daridaun yang juga pahit yaitu diterpenoid viz, deoxyandro-grapholide-19-D-glucoside, dan neo-andrographolide.
b. Tinjauan Kimia Khusus (Andrografolida)
Andrografolida, yang merupakan senyawa yang masuk dalam grup trihidroksilakton memilikirumus molekul C20H30O5. Struktur molekul andrografolida disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Struktur Molekul Andrografolida
Andrografolida, komponen utama daun sambiloto dapat dengan mudah larut dalam metanol, ethanol, pyridine, asam asetat, danaseton, tetapi sedikit larut dalam ether dan air. Sifat fisika dari andrografolida adalah sebagai berikut: titik leleh 228-230C, spectrum ultraviolet dalam etanol maskimal 223nm (Kumoro, 2007).
Sumber :
Sartika, Ayu dkk. 2014. Isolasi Andrografolida dari Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata Ness). Bandung : Sekolah Tinggi Farmasi Bandung