Disusun Oleh
Kelompok A.2.1
1. Lutfia Nugraheni
(2017210129)
2. Maemunah
(2017210130)
3. Marcelyna HS
(2017210132)
4. Mega Sarah Octaviani
(2017210136)
5. Muhammad Rifaldi
(2017210144)
6. Nabila Muna Luwiyanto (2017210147)
7. Nurima Ismalia (2017210159)
8. Zahra Fadila Rahayu (2017210231)
9. Savelin Rossalina G (2017210273)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERISTAS PANCASILA
2020
I. Tujuan
Untuk menetapkan kadar Andrografolid dalam Herba Sambiloto (Andrographis
paniculata Ness)
1
A. Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Division : Tracheophyta
Subdivision : Spermatophytina
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Familia : Acanthaceae
Genus : Andrographis Wall. Ex Nees
Species : Andrographis paniculata Ness
B. Nama Daerah
Melayu – Sumatra : Pepaitan
Sunda : Ki oray, i peurat
Jawa : Bidara, sambilata, sadilata, takila
Indonesia : sambiloto
C. Uraian Tanaman
Bentuk berupa campuran daun, batang, bunga, dan buah kering, warna hijau,
tidak berbau, berasa sangat pahit. Batang tidak berambut, tebal 2-6 mm, persegi empat,
batang bagian atas seringkali dengan sudut agak berusuk. Daun bersilang berhadapan,
umumnya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk lidah tombak, rapuh, tipis,
tidak berambut, pangkal daun runcing, ujung meruncing, tepi daun rata. Permukaan
alas berwarna hijau tua atau hijau kecokelatan, permukaan bawah berwarna hijau
pucat. Tangkai daun pendek. Buah berbentuk jorong, pangkal dan ujung tajam, kadang-
kadang pecah secara membujur. Permukaan luar kulit buah berwarna hijau tua hingga
hijau kecokelatan, permukaan dalam berwarna putih atau putih kelabu. Biji agak keras,
permukaan luar berwarna cokelat muda dengan tonjolan.
D. Identitas Simplisia
2
Pemerian: Bentuk berupa campuran daun, batang, bunga, dan buah kering, warna
hijau, tidak berbau, berasa sangat pahit
Kadar abu: tidak lebih dari 10,2%
Kadar abu yang tidak larut dalam asam: tidak lebih dari 1,7%
Kadar sari yang larut dalam etanol: tidak lebih dari 9,2%
Kadar sari yang larut air: tidak lebih dari 15,7%
Bahan Organik Asing: tidak lebih dari 2%
Penyimpanan:
Disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya dan wadah tertutup rapat.
Penggunaan: Sediaan Analgetik - Antipiretik (Pereda Nyeri Dan Demam)
F. Andrografolid
Andrografolid merupakan senyawa kimia utama yang terdapat dalam tanaman
sambiloto (Andrographis paniculata Ness). Andrografolid (C 20 H 3 0 O5 ) merupakan
senyawa golongan diterpenoid lakton bisiklik berbentuk kristal tak berwarna
dengan rasa yang sangat pahit. Andrografolid telah terbukti memiliki berbagai
aktivitas farmakologi, diantaranya: antiinflamasi, antiaterosklerosis, antioksidan,
antihiperglikemik, dan antimalarial. Penelitian secara in vivo maupun secara in
vitro telah dilakukan untuk mengetahui mekanisme aktivitas farmakologi yang
dimiliki oleh andrografolid
3
Akar mengandung andrographin, andrographolida, apigenin 7,4’-dimetil eter,
5-hidroksir2,3,7,8- tetrametoksiflavon, (dl)-5-hidroksi-7,8,dimetoksiflavon, 5-hidroksi-
dimetoksi mono-O-metilwightin, panicolin, S-sitosterol, 2’,5-dihidroksi-7,8-
dimetoksiflavon-2’-0-a-(D)-glukosida, 3a-hidroksi-5- stigmasta-9(l l),22(23)-diena,
glukosida flavanon, andrographidin B, C, D, E dan F.
Seluruh bagian tanaman mengandung andrographolida, 2-cis-6-trans farnesol,
14- deoksiandrographolida, didehidro-14-deoksiandrographolida, 11,12-didehidro-14-
deoksiandrographolida, neoandrographolida, 2-trans-6-trans farnesol,
deoksiandrographolida-19 a-Dglucosida, 14-deoksi-ll-dehidrographolida, 14-deoksi-ll-
oxoandrographolida, 5-hidroksi-7,8,2’,3’-tetrametoksiflavon, paniculida-A, paniculida-
B, paniculida-C. Batang mengandung andrographisida, andrographolida,
deoksiandrographisida, 14-deoksiandrographisida, 14-deoksandrographolida, 14-
deoksi-l 1,12-didehidroandrographohda, 3,4- dideoksiandrographolida,
neoandrographolida
Daun mengandung andrographolida, asam kafeat, asam klorogenat,
dehidroandrographolida, deoksiandrographolida, deoksiandrographolida-19-aD-
glukopiranosida, 14-deoksi-11,12-didehidroandrographolida, 3,5-dicaffeoyl-d-asam
quinat, neoandrographolida, ninandrographolida, paniculida A, B, C. Daun dan
percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid,
andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid,
dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral
(kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari
akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, mono0- metilwithin, dan
apigenin-7,4- dimetileter.
4
Gambar : Struktur kimia Andrografolid pada Herba Sambiloto (Andrographis
paniculata Ness)
2. Analgesik-antipiretik
5
- Pelarut mempunyai kemurnian tinggi dengan derajat mutu untuk analisis
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan spektrofotometer UV-
Vis :
- Larutan sampel harus jernih
- Konsentrasi larutan harus rendah, tapi serapan harus memenuhi syarat
keakuratan fotometrik
- Cahaya harus monokromatis
- Zat yang diukur harus stabil tidak boleh terjadi hidrolisis, asosiasi, atau disosiasi
Spektrofotometri terbagi atas 2 model yaitu single beam dan double beam. Keuntungan
double beam adalah :
- Untuk menghilangkan faktor absorpsi oleh pelarut dan atau matriks
- Menghindari perbedaan intensitas yang mungkin terjadi selama pengukuran
sebagai akibat gangguan tumpeng tindih
6
III. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- Labu takar 5ml - Ekstrak herba
- Bejana kromatografi Sambiloto
- KLT-Densitometer - Metanol
- Mikropipet - Lempeng Silika gel
GF254
- Larutan eluasi
kloroform : methanol
(9:1)
- Baku Pembanding
Andrografolid
Cara penetapan:
7
V. HASIL PERCOBAAN
8292 ,1 x 3
Jumlah andrografolid pada bercak =
4 289 , 2
= 5,8 % (TMS, syarat : 19,8%)
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Analisis Instrumental; Drs. I. Wayan Redja M.Chem.,Apt, Dra Zuhelmi
Aziz,Msi,Apt , Novi Yantih, S.Si, Msi, Apt ; 2009 ; Penerbit Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila, Jakarta
2. Diktat Praktikum Teknologi Bahan Alam
3. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I ; DEPKES RI ; 2008 ; Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
4. Monografi Ekstrak Tumbuhan Indonesia Volume I ; BPOM RI ; 2004 ; Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
5. Material Medika Indonesia Jilid I ; DEPKES RI ; 1977 ; Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
6. Jurnal “Pengaruh Lama dan Tempat Penyimpanan Terhadap Kadar Kurkuminoid Pada
Sediaan Jamu Serbuk Merk “A” yang Mengandung Simplisia Rimpang’ ; Wiranti Sri
Rahayu, Dwi Hartanti, Melani Setiowati ; 2010 ; Fakultas Farmasi Universitas
Muhamadiyah ; Purwekerto