Journal Homepage
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/JFA
ABSTRAK
Senggani merupakan tumbuhan liar yang banyak ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia khususnya di
tempat-tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari. Senggani dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman yang
berkhasiat sebagai obat. Nanopartikel dapat diaplikasikan untuk menghantarkan obat dengan molekul kecil atau
makromolekul dengan cara memerangkap atau mengenkapsulasi molekul obat ke dalam suatu polimer. Salah satu
polimer yang dapat diaplikasikan dalam formulasi nanopartikel adalah kitosan dengan agen silang natrium tri-poli-
fosfat (NaTPP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi nanopartikel ekstrak daun senggani dengan
berbagai variasi komposisi kitosan dan karakterisasi nanopartikel ekstrak daun senggani (Melastoma malabathricum
L.) dengan metode gelasi ionic. Optimasi formula dilakukan dengan software Design Expert menggunakan metode
Mixture Simplex Lattice dengan cara memasukkan hasil trasmitan, , variabel kitosan, dan komposisi natrium
tripoliphosphat. Karakterisasi nanopartikel yang dilakukan meliputi morfologi partikel, ukuran partikel, dan zeta
potensial kemudian dilakukan pengujian antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian
menunjukkan formula terbaik mengandung 0,08% kitosan, 0,01% NaTPP, dan transmitan sebesar 91%. Karakteristik
nanopartikel didapatkan ukuran partikel sebesar 97,4 nm, zeta potensial -19,1 mV, dan bentuk partikel seperti
Kristal. Pengujian antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus didapatkan rata – rata zona hambat sebesar
9,8 mm.
Kata kunci : nanopartikel ekstrak daun senggani, kitosan, NaTPP, ukuran partikel, zeta potensial, morfologi partikel.
ABSTRACT
Senggani is a wild plant that is found in almost all parts of Indonesia, especially in places that get enough sunlight.
Senggani is known by the public as a plant that has medicinal properties. Nanoparticles can be applied to deliver
drugs with small molecules or macromolecules by trapping or encapsulating drug molecules into a polymer. One of
the polymers that can be applied in the formulation of nanoparticles is chitosan with sodium tri-poly-phosphate
(NaTPP) cross-agent. This study aims to determine the formulation of nanoparticles of senggani leaf extract with
various variations of chitosan composition and characterization of nanoparticles of senggani leaf extract (Melastoma
malabathricum L.) by ionic gelation method. The optimization of the formula was carried out by Design Expert
46
software using the Mixture Simplex Lattice method by entering the results of transmitter, chitosan, and the composition
of sodium tripolyphosphate. The characterization of nanoparticles included particle morphology, particle size, and
zeta potential, then antibacterial testing was carried out against Staphylococcus aureus bacteria. The results showed
that the best formula contained 0.08% chitosan, 0.01% NaTPP, and 91% transmittance. Characteristics of
nanoparticles obtained particle size of 97.4 nm, zeta potential -19.1 mV, and the shape of the particles such as crystals.
Antibacterial testing against Staphylococcus aureus bacteria obtained an average inhibition zone of 9.8 mm.
Keyword : senggani leaf extract nanoparticles, chitosan, NaTPP, particle size, zeta potential, particle morphology.
47
1. METODE diperoleh digabungkan dan dipekatkan
1.1. Alat dengan menggunakan rotary evaporator
Alat yang akan digunakan adalah lemari hingga diperoleh ekstrak cair, untuk
pengering, toples kaca, sendok panjang, selanjutnya disebut dengan ekstrak daun
evaporator, magnetic stirrer, alat-alat gelas, senggani.
penangas air, neraca analitis, oven, alat
destilasi, lumpang porselen, stamfer, pot 1.4. Pembuatan Nanopartikel Ekstrak
plastik, sudip, aluminium foil, objek glass, Daun Senggani
deck glass, cawan petri, autoklaf, tabung Pembuatan nanopartikel kitosan - ekstrak
reaksi, rak tabung reaksi, inkubator, beker daun senggani, dilakukan dengan
gelas, erlenmeyer, laminar airflow, kain kasa, menimbang 1 gram ekstrak daun senggani,
kapas, gelas ukur, kertas saring Particle Size Ekstrak daun senggani, kemudian dilarutkan
Analizer (PSA), Scanning Electron dalam 35 mL etanol 96% dicampur dengan
Microscopy (SEM) 15 mL akuades dalam gelas beker 1000 mL
hingga larut, kemudian ditambahkan dengan
1.2. Bahan 100 mL larutan kitosan dalam larutan asam
Bahan yang akan digunakan dalam asetat 1 %. Selanjutnya secara bertahap ke
penelitian ini adalah daun senggani, asam dalam campuran tersebut ditambahkan 350
asetat glasial, kitosan, etanol, Na-TPP, n- mL NaTPP sambil disertai pengadukan pada
butanol, akuades, Nutrient Agar (NA) dan kecepatan yang stabil. Setelah semua bahan
Nutrient Broth (NB), bakteri S. aureus tercampur, dilakukan pengadukan dengan
homogenizer driven stirrer selama kurang
1.3. Pembuatan Ekstrak Daun Senggani lebih 1 jam pada kecepatan yang stabil.
Ekstrak daun senggani pada panelitian ini Koloid nanopartikel kitosan dan NaTPP-
dibuat dengan cara menimbang simplisia daun senggani, kemudian dilakukan uji
sebanyak 500 gram, kemudian dilakukan transmitan.
maserasi dengan pelarut organik etanol 96%,
sesekali dilakukan pengadukan lalu disaring 1.5. Optimasi Formula
menggunakan kertas saring dan ampasnya
Optimasi formula dilakukan dengan
direndam kembali dengan etanol, kemudian
software Design Expert menggunakan
dipisahkan kembali. Seluruh maserat yang
metode Mixture Simplex Lattice dengan cara
48
memasukkan hasil trasmitan, , variabel 1.6. Ukuran Partikel dan Zeta Potensial
kitosan, dan komposisi natrium Menggunakan PSA (Particle Size
tripoliphosphat. Formula yang dianggap Analyzer)
memiliki desirability paling tinggi dipilih, Karakterisasi dilakukan dengan alat
sehingga formula optimum yang terpilih PSA. Sampel dimasukkan kedalam dispersan
akan menghasilkan sifat fisik sesuai yang berupa aquades pH 7 lalu ditempatkan
diharapkan. didalam kuvet. Kuvet kemudian ditembakkan
sinar tampak sehingga terjadi difraksi.
Pengukuran ukuran partikel memanfaatkan
Tabel 4.1. Optimasi Nanopartikel
prinsip penghamburan cahaya tampak.
Ekstrak Daun Senggani
49
Masing-masing cawan petri kemudian yang terpilih yaitu dengan nilai desirability
diinkubasi dalam keadaan posisi terbalik 0,935.
pada suhu 370C selama 48 jam. Aktivitas Formula nanopartikel ekstrak daun
antibakteri diamati berdasarkan pengukuran senggani didapatkan hasil uji transmitan
diameter daerah hambat sehingga dapat dilakukan analisis
menggunakan metode Design Expert. Persen
2. HASIL transmitan digunakan untuk mengukur
Sediaan nanopartikel yang didapatkan kejernihan kuantitatif dari suatu larutan. Nilai
berwarna kuning keruh, tidak memiliki bau persen transmitan yang tinggi artinya ukuran
yang khas, dan terdapat sedikit endapan partikel semakin kecil (29). Formula
dibagian bawah wadah. Endapan yang optimum berdasarkan nilai desirability
terbentuk terjadi setelah proses akhir tertinggi didapatkan pada formula V, dimana
pembuatan nanopartikel. formula ini memiliki nilai transmitan
tertinggi dari formula yang lainnya.
Formulasi yang dibantu menggunakan
Design-Expert lebih menguntungkan
Gambar 4.1. Sediaan Nanopartikel
dikarenakan dalam tahapan di dalamnya telah
Ekstrak Daun Senggani
tersedia panduan yang memberikan arahan
2.1.Optimasi Formula
dan dapat dipilih sesuai tujuan design of
Formula nanopartikel ekstrak daun
experiments (DOE) atau desain
senggani dilakukan formulasi menggunakan
eksperimental yang akan dilakukan.
Desain Expert dan didapatkan hasil uji
Kelebihan DOE dengan Design-Expert
transmitan menggunakan spektro uv-vis.
adalah dapat mengurangi waktu
Hasil analisis nanopartikel dan transmitan
pengembangan formulasi dan memiliki
dengan metode D-Optimum Design
tingkat keberhasilan yang tinggi dibuktikan
berdasarkan nilai desirability. Desirability
dengan dengan derajat desirability dan
menunjukkan seberapa terpenuhi atau
persentase prediction error (27).
mendekati titik optimum. Nilai Desirability
mendekati 1 adalah nilai yang diharapkan
2.2. Ukuran Partikel dan Zeta Potensial
(28). Titik optimum yang baik memiliki
Ukuran nanopartikel dapat diukur
desirability yang tinggi atau mendekati.
menggunakan alat Particle Size Analyzer
Formula nanopartikel ekstrak daun senggani
50
(PSA). Hasil pengujian ukuran partikel, struktur folding rantai polimer yang
nanopartikel ekstrak daun senggani memiliki terdispersi semakin besar (31). Ukuran
ukuran sebesar 97,4 nm. Ukuran partikel partikel dan PDI dari system penghantaran
tersebut sesuai dengan rentang ukuran nano merupakan criteria fisika utama yang
nanopartikel yaitu 1 – 1.000nm. Nilai indeks mempengaruhi penembusan bahan aktif
polidispersitas dari distribusi ukuran partikel melalui membran sel (32).
digunakan sebagai parameter keseragaman Nilai zeta potensial menunjukkan muatan
ukuran (30). Hasil analisis nilai PI dari dalam permukaan suatu partikel. Partikel
nanopartikel ekstrak daun senggani yang yang mengalami kecenderungan agregasi
telah dibuat adalah 0,279. Secara keseluruhan maupun tolak menolak disebabkan oleh
nilai PI yang dihasilkan masuk ke dalam muatan partikel. Zeta potensial dapat diukur
rentang distribusi partikel yang sempit dan dengan alat zeta sizer. Uji zeta potensial
dapat dikatakan homogen. digunakan untuk mengkarakterisasi sifat dari
muatan permukaan nanopartikel.
Nanopartikel dengan nilai zeta potensial
lebih kecil dari -30 mV dan lebih besar dari
+30mV dapat dikatakan memiliki stabilitas
lebih tinggi (33).
Nilai zeta potensial yang kurang stabil
menunjukkan kekuatan partikel untuk tolak
menolak semakin lemah sehingga partikel
mengalami kecenderungan agregasi dan
Gambar 4.2. Ukuran Partikel dispersi (34). Penelitian ini menghasilkan
Nanopartikel Ekstrak Daun Senggani nilai zeta potensial negatif dari sediaan
Perbandingan komponen atau nanopartikel ekstrak daun senggani yang
perbandingan kitosan dan NaTPP menjadi telah dibuat. Nilai zeta potensial negatif dapat
titik kritis berhasilnya nanopartikel yang disebabkan karena terdapat ekstrak daun
terbentuk. Semakin tinggi konsentrasi senggani yang tidak terjerap oleh kitosan dan
kitosan yang digunakan maka akan natpp. Dapat disimpulkan nanopartikel
meningkatkan ukuran partikel dan dapat ekstrak daun senggani mengandung muatan
menginduksi terjadinya aglomerasi, karena negatif.
51
oleh reaksi sambung silang polimer yang
berjalan belum sempurna.
Morfologi permukaan mempengaruhi
kemampuan nanopartikel untuk menembus
membrane sel target. Permukaan
nanopartikel yang bulat lebih mudah untuk
memasuki sel (36).
52
Kontrol
35, 4 mm 35,4 mm
positif
Kontrol
0 0
negative
Sampel 1 2 3. KESIMPULAN
Ekstrak
18,8 mm 19,2 mm Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
senggani
disimpulkan bahwa Ekstrak daun senggani
Nanopartikel
10,2 mm 9,4 mm
senggani (Melastoma malabathricum L.) dapat dibuat
53
menjadi sediaan nanopartikel dengan ukuran DAUN SENGGANI (Melastoma
candidum) TERHADAP BAKTERI
partikel sebesar 97,4 nm. Nanopartikel
Streptococcus mutans. J Biosci.
ekstrak daun senggani (Melastoma 2019;5:31.
Ika Trisharyanti Dian Kusumowati, Rosita
malabathricum L.) berwarna kuning keruh
Melannisa AP. DAYA
dengan pengujian menggunakan PSA ANTIBAKTERI EKSTRAK
ETANOL DAUN SENGGANI
didapatkan ukuran partikel sebesar 97,4 nm,
(Melastoma affine D. Don).
nilai zeta potensial sebesar 19,1mV, memiliki Biomedika. 2014;6:22.
Sapitri A. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
morfologi partikel berbentuk seperti Kristal
Etanol Daun Senduduk (Melastoma
yang diuji menggunakan Scanning electron malabathricum L.) Terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus
microscopy. Nanopartikel ekstrak daun
aureus. J Pembelajaran Dan Biol Nukl.
senggani (Melastoma malabathricum L.) 2020;6:139–52.
Pratiwi Apridamayanti, Rafika Sari AR.
yang sudah di optimasi menggunakan
Antioxidant, antibacterial activity and
Desain expert dengan kompsisi kitosan FICI (Fractional Inhibitory
Concentration Index) of ethanolic
0,080%, NaTPP 0,01% memiliki nilai
extract of Melastoma malabathricum
transmitan 90,343. Formula ini memiliki leaves with amoxicillin against
pathogenic bacteria. Nusant Biosci.
zona hambat terhadap bakteri
2021;13:140–7.
Staphylococcus aureus dimana rata – rata Kafshgari MH, Khorram M, Khodadoost M.
& S. Khavari. Reinforcement of
zona hambat yang terbentuk yaitu sebesar 9,8
Chitosan Nanoparticles Obtained by an
mm, dengan kekuatan daya hambat bakteri Ionic Cross-linking Process.
2011;445–56.
kategori sedang.
Eriawan R. Pengujian Aktivitas Antiacne
Nanopartikel Kitosan - Ekstrak Kulit
Buah Manggis KITOSAN (Garcinia
mangostana). Media Litbangkes.
DAFTAR PUSTAKA 2014;24:19–27.
Deni R. Peningkatan Aktivitas Antimikroba
Rusdiati Helmidanora1, Eka Satur2, Ekstrak Nanas (Ananas comosus (L.).
Triswanto Sentat3 YS. AKTIVITAS Merr) Dengan Pembentukan
SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN Nanopaartikel. J Sains dan Kesehat.
SENGGANI (Melastoma 2016;1:236–44.
malabathricum L.) UNTUK LUKA Mardliyati E, El. S, Ria D. Sintesis
BAKAR. J Pharm Sci Med Res. Nanopartikel Kitosan- Trypoly
2018;2. Phosphate Dengan Metode Gelasi
Kusumowati ITD. Daya antibakteri ekstrak Ionik : Pengaruh Konsentrasi dan Rasio
etanol daun senggani. Biomedika. Volume Terhadap Karakteristik
2014;6:22–5. Partikel. Pros Pertem iImiah Ilmur
Yelin Gloria, Dini Delfina YB. UJI Pengetah dan Teknol Bahan.
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI
54
2012;90:93. Penghantaran Obat. Maj Farmasetik.
Dalimartha setiawan. Atlas tumbuhan obat 2012;8:1.
indonesia. Jakarta: Trubus Agriwidya; Murugesan Chandrasekaran 1 KDK 2 and
1999. 130–132 p. SCC 3. Antibacterial Activity of
Wijayakusuma H.M hembing. Tanaman Chitosan Nanoparticles. Processes.
Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: 2020;
Pustaka Kartini; 1994. 20–27 p. Iyan Rifky Hidayat*,1, Ade Zuhrotun2 IS.
Barnawi hasan. Ekstrak daun senggani Design-expert Software sebagai Alat
(melastoma malabathricum. L) sebagai Optimasi Formulasi Sediaan Farmasi.
antibakteri terhadap streptococcus Maj Farmasetika. 2021;99–120.
mutans. UTB. 2017;27. Farshad Hamidi, Mojtaba Azadi Aghdam,
Agromedia redaksi. Buku Pintar Tanaman Fatemeh Johar MH, Baghani M& AN.
Obat. Jakarta: Agro media pustaka; Ionic gelation synthesis,
2008. 30 p. characterization and adsorption studies
Hariana Arief. 262 Tumbuhan obat dan of cross-linked
khasiatnya. Nugroho Sony, editor. chitosantripolyphosphate (CS-TPP)
Jakarta: Penebar Swadaya; 2013. 335 nanoparticles for removal of As (V)
p. ions from aqueous solution: kinetic and
Hariana Arief. Tumbuhan obat dan isotherm studies. Taylor Fr [Internet].
khasiatnya 3. Depok: Penebar 2021; Available from:
Swadaya; 2013. 66–67 p. https://doi.org/10.1080/15569543.202
Kementrian Kesehatan RI. Farmakope 1.1933532
Herbal. 2017;5–6. Raditya Iswandana, Effionora Anwar dan
Kementrian Kesehatan RI. Farmakope MJ. Formulasi Nanopartikel Verapamil
Indonesia edisi VI. 2020;48. Hidroklorida dari Kitosan dan Natrium
Agoes G. Teknologi bahan alam. Bandung: Tripolifosfat dengan Metode Gelasi
ITB; 2009. 31–35 p. Ionik. J Farm Indones. 2013;
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Wen Fana,b, Wei Yanb, Zushun Xub, Hong
Parameter Standar Umum Ekstrak Nia. Formation mechanism of
Tumbuhan Obat. Jakarta; 2000. 175– monodisperse, low molecular weight
179 p. chitosan nanoparticles by ionic gelation
Mohanraj VJ, Y. C. Nanoparticles : A technique. Colloids Surfaces B
Review. Trop J Pharm Res. 2006;5:1. Biointerfaces. 2012;
Rawat MD, Singh, S. S. Nanocarriers: Siti Nur Agmarina1, Wirasti2 NI. Uji
Promising Vehicle for Bioactive Karakteristik Nanopartikel pada
Drugs. Biol Pharm Bull. 2006;29. Ekstrak dan Sediaan Tablet Daun
Rachmawati H, Reker-Smit C, Hooge MN. Afrika (Vernonia amygdalina Del.).
Chemical Modification of Interleukin- 2019;
10 with Mannose 6-Phosphate Groups Andréia Lange de Pinho Nevesa, Camila
Yield a Liver-Selective Cytokine. Cardoso Miliolia, Leidiani Müllera H,
DMD. 2007;35 : 814-821. Gracher Riellaa, Nivaldo Cabral
Marline Abdassah. Nanopartikel dengan Kuhnena HKS. Factorial design as tool
gelasi Ionik. farmaka. 15:45. in chitosan nanoparticles development
Martien R, K. IDIA, Farida V, Sari DP. by ionic gelation technique. Colloids
Perkembangan Teknologi Surfaces A Physicochem Eng Asp.
Nanopartikel Sebagai Sistem 2014;
55
Mousa A. Alghuthaymi, Amany M. Diab ,
Aml F. Elzahy, Khaled E. Mazrou,
Ahmed A. Tayel, and Shaaban H.
Moussa. Green Biosynthesized
Selenium Nanoparticles by Cinnamon
Extract and Their Antimicrobial
Activity and Application as Edible
Coatings with Nano-Chitosan. J Food
Qual. 2021;
Rini Dwiastuti. SEA. Formulasi Sediaan Gel
Nanopartikel Lipid Ekstrak Daun
Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Steenis). Pharm Med J. 2020;
Dewi Rahma Fitri 1*, Dedri Syafei2 CPS.
Karakteristik Nanopartikel Ekstrak
Etanol 70% Daun Jarak Pagar
(Jatropha Curcas L.) dengan Metode
Gelasi Ionik. J Farm Higea. 2021;13.
Dian Eleveny, Martha Flareyanti, Fahleni Dr.
Formulasi Sediaan Nanopartikel
Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas
Comosus (L).(Merr) sebagai
Antimikroba. J ILMU
KEFARMASIAN Indones. 2017;15.
Department of Food Hygiene, National
Nutrition Institute (NNI), General
Organization of Teaching Hospitals
and Institutes (GOTHI), Cairo EM.
Enhancing The Antibacterial Effect of
Bacteriocin from Lactococcus Lactis
Subsp. Lactis Using Chitosan
Nanoparticles. J Microbiol Biotech
Food Sci / Emad Atef Helmy Guirguis.
2021;
Irma Antasionasti1, Imam Jayanto1, Surya
Sumantri Abdullah1 JPS. Karakterisasi
Nanopartikel Ekstrak Etanol Kayu
Manis (Cinnamomum burmanii)
dengan Kitosan Sodium Tripolifosfat
sebagai Kandidat Antioksidan. Chem
Prog. 2020;
56