Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA BAHAN ALAM


ISOLASI SENYAWA ANDROGRAFOLIDA DARI DAUN
SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness)

1. DIANA LESTARI (E1M014011)


2. FITRIANINGSIH (E1M014020)
3. MUHAMMAD IQBAL (E1M014035)
4. SHOFIATUN NAURI (E1M014049)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2017
A. Isolasi Senyawa Andrografolida Dari Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik isolasi senyawa andrografolida dari daun sambiloto
(Andrographis paniculata Ness).
2. Untuk mengidentifikasi senyawa andrografolida yang terkandung dalam daun
sambiloto.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik pengisolasian senyawa andrografolida dari daun sambiloto?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa andrografolida dari daun sambiloto?
D. Landasan Teori
Sambiloto (Andrographis paniculata nees) merupakan salah satu tanaman obat
herbal yang banyak dibutuhkan dalam industri obat tradisional di Indonesia. Cukup
banyak klaim yang menunjukkan manfaat sambiloto dalam pengobatan tradisional,
seperti untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi kuman, anti diare,
gangguan lever, dan anti bakteri. Oleh karena itu Badan POM memasukkan tanaman ini
sebagai tanaman unggulan untuk dikembangkan dalam industry obat fitofarmaka. Dalam
industri obat tradisional Indonesia, sambiloto dimanfaatkan untuk berbagai produk,
seperti jamu anti inflamasi, obat penurun tekanan darah, dan sebagainya (Fitriyah, 2015:
38).
Herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees) merupakan salah satu
tanaman obat yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Data pustaka
menyebutkan kandungan kimia berupa diterpen lakton dan flavonoid. Dari kandungan
kandungan kimia tersebut andrografolida merupakan kandungan utama dari herba ini.
Andrografolida mempunyai sifat sukar larut dalam air, rasa sangat pahit serta berbentuk
lempeng segiempat (Suharmiati, 2001: 33)
Andrographolide, yang merupakan senyawa yang masuk dalam grup
trihidroksilakton memiliki rumus molekul C20H30O5. Struktur molekul andrographolide
disajikan pada Gambar.

Gambar Struktur Molekul Andrographolide


Andrographolide, komponen utama daun sambiloto dapat dengan mudah larut dalam
methanol, ethanol, pyridine, asam asetat, dan aceton, tetapi sedikit larut dalam ether dan
air. Sifat fisika dari andrographolide adalah sebagai berikut: titik leleh 228230,
spectrum ultraviolet dalam etanol maskimal 223nm (Hendriati dkk, 2012: 77).
Kadar senyawa aktif yang terkandung pada tanaman obat selain dipengaruhi
oleh faktor genetik juga dipengaruhi oleh factor lingkungan tumbuhnya. Pada tanaman
sambiloto kedua faktor tersebut berpengaruh sangat besar pada pembentukan diterpen
lakton. Faktor agroekologi sangat menentukan pertumbuhan, hasil, mutu simplisia
sambiloto dan kualitas sambiloto serta saling berhubungan adalah lokasi pada saat
dikumpulkan, waktu panen dan bagian dari tanaman yang digunakan. Adanya variasi
pada waktu pengambilan sampel, tempat penanaman, metode pengolahan dan lain
sebagainya berakibat pada perbedaan dalam kandungan senyawa aktif pada tanaman yang
sama (Royani, dkk, 2014: 24-25)
E. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia
b. Erlenmeyer
c. Pipet tetes
d. Pengaduk
e. Gelas ukur
f. Spatula
g. Cawan petri
h. Wadah sampel
i. Corong
j. Blender
k. Neraca analitik
l. UV Lamp
m. Satu set alat kromatografi kolom

2. Bahan
a. Daun sambiloto
b. Etanol 96%
c. Metanol p.a
d. Kloroform p.a
e. Plat KLT
f. Serbuk silika gel
g. Plastik bening
h. Aluminium foil
i. Aquades
j. Kertas saring

Anda mungkin juga menyukai