Anda di halaman 1dari 2

Kandungan kimia Peganum hermala

Konstituen pada tanaman diantaranya adalah alkaloid indole alkaloids banyak ditemukan saat dan
setelah tanaman berbunga, harmine dan harmaline sebelum berbunga. Alkaloid mayor lainnya yaitu
harmolol (harmol) dan peganine. Harmine terdapat pada semua bagian tumbuhan. Alkaloid peganin
(vasicine) terdapat pada batang dan bunga. Dengan bagian herba atas mengandung 0.77% alkaloid,
dan biji mengandung 3.5–6% alkaloid (termasuk 60% harmaline dan 30% harmine). Dan beberapa
alkaloid lainnya seperti dipegine, dipeginol and tetrahydroharmine,
Empat glikosida flavonoid (acacetin-7-O-rhamnoside, acacetin-7-O-[6´´-O-glucosyl-2´´-O-(3´´´-
acetylrhamnosyl)]glucoside, acacetin-7-O-[2´´-O-rhamnosyl-2´´-O-glucosyl]glucoside dan
glikoflavon seperti 2´´´-O-rhamnosyl-2´´-O-glucosylcytisoside).
Selain itu terdapat quinazoline alkaloids dengan struktur mirip: vasicinone, pegaline,
tetrahydroharman dan desoxyvasicinone bersama dengan saponins, tannins dan asam organik.

Uji preklinis

1. Uji aktivitas farmakologi

Berdasarkan liu et.al., 2015 tanaman peganum hermala memiliki efek bronkodilator melalui efek
kolinergik pada sistem otot polos yang disebabkan oleh senyawa alkaloid quinazoline vasicinone
yang merupakan hasil oksidasi vasicine pada dosis 45 mg/kg bb dapat memberikan efek
perpenjangan waktu prekonvulsi pada model hewan percobaan bronkokonstriksi yang diinduksi
histamin sebesar 57,21% dibandingkan dengan aminofilin 49,8 % pada dosis 50 mg/kg.

2. Uji toksisitas akut

Berdasarkan penelitian yang dilakukan al-hammoshi, 2010 menyatakan lethal dose 50 dari ekstrak
alkaloid tumbuhan peganum hermala adalah sebesar 1070 mg/kg bb pada tikus. Dan pada ekstrak
air memberikan nilai ld50 sebesar 27 g/kg bb dengan pemberian peroral sehingga dikategorikan
kurang toksik. Dengan gejala toksik berupa sakit kepala, tremor, pengurangan pada aktivitas
lokomotor, dan abdominal writhing pada pemberian intraperitoneal namun tidak memberikan efek
toksik pada pemberian oral. Hal ini disebabkan kerja alkaloid yang dikandung tumbuhan terhadap
sistem syaraf. Dikarenakan sifatnya yang kurang toksik maka tumbuhan cocok untuk dijadikan
menjadi obat

3. Uji teratogenik
Uji teratogenik yang telah dilakukan untuk tumbuhan ini memperlihatkan bahwa tumbuhan ini
merangsang absorbsi janin dalam kehamilan yang terlihat dalam penelitian yang dilakukan oleh
mahmoudian, 2002 yang menyatakan bahwa senyawa alkaloid quinazoline pada P harmala
bersifat abortifacient dengan eksttrak metanol terlihat mengurangi jumlah janin hidup dan
meningkatkan jumlah resorpsi janin walaupun pada uji histopatologi tidak terdapat kelainan
skeletal pada janin yang terbentuk.

Daftar pustaka

Masoud mahmoudian et.al. 2002, toxicity of Peganum harmala : review and case report, IJPT,
1:1-4

Wei liu et.al. 2015, antitussive, expectorant,and bronchodilating effect of quinazoline alkaloid in
peganum harmala, phytomedicine, 22: 1088-1095

Anda mungkin juga menyukai