Grewia paniculata
OLEH:
(Deluak)
Famili : Tiliaceae
Morfologi :
Panjang dan lebar ± 10-15 mm, sedangkan bijinya berukuran panjang ±8-10 mm
dan lebar ± 5-6 mm. Buah yang telah masak berwarna kuning hingga jingga dan
rasanya agak masam Tepian daun biasanya bergerigi atau bergerigi ganda.
Perbungaan aksila, supraaksilaris,berbunga majemuk seperti payung, biasanya
terdiri dari 3-7 bunga3,4.
Genus Grewia terdiri dari sekitar 280-300 spesies pohon, semak, didistribusikan
dari Madagaskar, Afrika tropis ke utara dan tenggara ke Himalaya,China dan
Taiwan, India, Srilanka, Myanmar, Thailand, Indo-Cina, Malesia, Pasifik Barat
dan bagian utara Australia. Di kawasan Malesia sekitar 30 spesies diketahui,
empat di antaranya terjadi di Semenanjung Malaysia dan Kalimantan, Microcos
adalah genus sekitar 80 jenis pohon dan semak-semak, terjadi di Afrika tropis
(bukan Madagaskar) dan lndo-Malesia. Di Malesia, sekiar 42 spesies diketahui5.
Kegunaan
Kandungan kimia
Microcosamines A
Asam maslinic
Bioaktivitas
Ekstrak
Dalam penelitian ini, ekstrak daun dan ekstrak buah dievaluasi untuk aktivitas
neurofarmakologi. Penilaian aktivitas CNS dari obat apa pun tergantung pada
aktivitas lokomotor hewan. Perkiraan tingkat rangsangan dari CNS mengacu pada
aktivitas lokomotor hewan. Peningkatan kewaspadaan dianggap sebagai aktivitas
lokomotor dan pengurangan aktivitas lokomotor merupakan indikasi efek obat
penenang8.
Microgrewiapine diisolasi dari fraksi aktif ekstrak kloroform yang larut dari kulit
batang Grewia paniculata. Senyawa ini ditemukan bersifat sitotoksik dengan nilai
ED50 1,6 ug / ml, tetapi tidak aktif ketika dievaluasi dalam NF-KB (p65) dan tes
mekanis MTP. Turunan asetil 1 disiapkan, dan ditemukan tidak aktif terhadap
garis sel HT-29, dengan nilai ED50 14 pg / mL9.
Hasil
Dari hasil uji fitokimia pada tumbuhan Grewia paniculata didapatkan hasil:
Pembahasan
Pada saat uji fitokimia pada tumbuhan Grewia paniculata dilakukan pengujian
terhadap berbagai kandungan senyawa yang mungkin terdapat dalam tumbuhan,
diantaranya yaitu dilakukan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan alkaloid,
fenolik, saponin, flavonoid, steroid, dan terpenoid pada tumbuhan Grewia
paniculata menggunakan reagen yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk uji fitokimia yang dilakukan hasil positif pada masing-masing kandungan
senyawa memiliki indikator warna yang berbeda-beda. Diantaranya untuk
alkaloid hasil positif ditandai dengan terbentuknya larutan putih atau endapan
putih. Untuk uji fenolik hasil positif ditandai dengan terbentuknya warna abu-abu
setelah penambahan FeCl3 1% saat proses pengujian. Sedangkan untuk saponin
hasil positif ditandai dengan terbentuknya busa setelah diambil lapisan aquades
pada ekstrak kental hasil maserasi panas tumbuhan ini di kocok secara kuat.
Hasil lain terlihat pada uji kandungan flavonoid. Pada uji ini menggunakan
lapisan aquades dengan penambahan HCl pekat dan serbuk Mg, hasil positif
ditandai dengan terbentuknya warna jingga-merah. Uji fitokimia untuk kandungan
flavonoid dikenal juga dengan istilah Sianidin test.
Pada lapisan kloroform digunakan untuk uji fitokimia kandungan steroid dan
terpenoid pada suatu tumbuhan. Uji ini menggunakan asam sulfat pekat dan
anhidrida asetat. Untuk hasil positif pada pengujian ini ditandai dengan adanya
warna hijau-biru yang berarti positif untuk steroid, warna merah yang
mengindikasikan positif untuk terpenoid dan warna ungu yang berarti tumbuhan
mengandung kedua-duanya (steroid dan terpenoid).
Pada saat dilakukan uji alkaloid pada tanaman ini memberikan hasil positif,
artinya tumbuhan ini mengandung alkaloid. Hal ini terbukti pada saat di
tambahkan pereaksi Mayer memberikan adanya endapan putih atau awan putih.
Hasil ini kemudian dibandingkan dengan literatur yang digunakan. Pada literatur
menyebutkan adanya kandungan alkaloid pada tumbuhan ini. Dengan demikian
dapat diartikan bahwa hasil uji fitokim sesuai dengan studi literatur yang telah
dilakukan.
Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan, menurut (Nasrin : 2014) dalam
jurnal yang berjudul “In Vitro antibacterial and in Vivo cytotoxic activities of
Grewia paniculata” di dapatkan hasil bahwa tumbuhan Grewia paniculata
mengandung alkaloid Piperidine seperti Microcosamines A and B. Berdasarkan
hal ini disimpulkan bahwa uji fitokimia terhadap kandungan alkaloid pada
tanaman Grewia paniculata memberikan hasil yang sesuai dengan literatur.
Untuk uji flavonoid yang dilakukan pada tumbuhan Grewia paniculata ini
memberikan hasil negatif yaitu tidak terbentuknya warna jingga-merah saat uji
fitokimia. Berdasarkan prosedur uji fitokimia untuk mengatahui kandungan
flavonoid yang telah dilakukan didapatkan hasil negatif, hal ini menerangkan
bahwa pada saat pengujian tidak didapatkan adanya terbentuknya warna jingga-
merah setelah dilakukan HCl pekat.
Bahan Bacaan