PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senyawa fitokimia (fito= tumbuhan) adalah zat kimia alami yang terdapat
didalam tanaman yang memberikan cita rasa, aroma, ataupun warna khas pada
yang mempunyai aktivitas biologi dari suatu tumbuhan. Secara lebih lanjut
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fitokimia
tanaman dan chemical sama dengan zat kimia. Hal ini berarti zat ataupun
zat gizi karena bukan berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
Senyawa fitokimia (fito= tumbuhan) adalah zat kimia alami yang terdapat
didalam tanaman yang memberikan cita rasa, aroma, ataupun warna khas pada
darah, menurunkan kolesterol, serta mengatur kadar gula darah (Gultom dan
Hartika, 2019).
ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh,
tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran
3
aktif dalam pencegahan penyakit. Fitokimia bukanlah suatu kebutuhan bagi
metabolisme normal, dan ketiadaan zat ini tidak akan mengakibatkan penyakit
B. Skrining Fitokimia
dkk., 2019).
memiliki batas limit deteksi yang cukup lebar (dapat mendeteksi keberadaan
senyawa meski dalam konsentrasi yang cukup kecil). Salah satu hal penting
Terpenoid, Alkaloid, Steroid, Saponin dan tanin (Gultom dan Hartika, 2019).
4
Menurut Lantah, dkk., (2017). Analisis fitokimia berdasarkan uji senyawa
a. Uji flavonoid
lalu tambahkan Mg serbuk dan kocok kuat sekali lagi. Sampel positif
b. Uji alkaloid
endapan kecokelatan.
5
dengan kloroform dan air (1:1). Ekstrak kloroform tersebut diteteskan
atau hijau.
d. Uji saponin
Saring dengan kapas dan pindahkan ke tabung lain. Kocok kuat sampel
sebanyak 2 tetes. Kocok kuat lagi dan lihat apakah terbentuk buih-buih
e. Uji tanin
klorida 1%. Jika terjadi warna biru kehitaman atau hijau kehitaman
6
C. Fitokimia pada daun Pepaya
Sampel daun pepaya (Carica papaya L.) diambil kemudian sampel segar
ditimbang dan diperoleh berat sampel sebanyak 500 gr. Dicuci sampel untuk
dalam oven pada suhu 30ºC selama 3 hari. Diperoleh simplisia daun papaya
kemudian simplisia ditimbang dan diperoleh berat sampel sebanyak 106 gr.
7
b. Analisis senyawa triterpenoid dan steroid
Sebanyak 200 mg daun pepaya (Carica papaya L.) yang telah dihaluskan,
dalam tabung reaksi dan ditambah 2-3 tetes H2SO4. Adanya triterpenoid
Sebanyak 200 mg daun pepaya (Carica papaya L.) yang telah dihaluskan,
Sebanyak 200 mg daun pepaya (Carica papaya L.) yang telah dihaluskan
mengandung saponin.
Sebanyak 200 mg daun pepaya (Carica papaya L.) yang telah dihaluskan,
8
larutan FeCl3 1%.Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak
Contoh skrining fitokimia pada daun papaya yaitu Sampel daun pepaya
(Carica papaya L.) diambil kemudian sampel segar ditimbang dan diperoleh
berat sampel sebanyak 500 gr. Dicuci sampel untuk membersihkannya dari
ditimbang dan diperoleh berat sampel sebanyak 106 gr. Simplisia ditumbuk
10
diperoleh berat serbuk simplisia 80 gr. Selanjutnya dilakukan analisis
B. Saran
tersebut akan mudah dipelajari jika ditunjang oleh banyak literature dan
referensi. Terimakasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
A’yun, Qurrota dan Ainun, Nikmati, Laily, 2015, ‘Analisis Fitokimia Daun
Pepaya (Carica papaya L.) di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan
12