AYAH

Yah, bagaimana cara menyerka air mata diantara kerinduan, yah?

Yah, ada surat yang ingin ku tuliskan untuk mu.

Panjang sepanjang perjalanan membawaku pada tafsir takdir yang tak

pernah sampai

Menulisnya akan lama yah,

yah, bagaimana cara menggenggam embun dan bara api sekaligus?

Aku tak ingin, hujan juga jadi abu

Terimakasih yah,

Kau ajarkan cara menahan air mata jadi tawa,

Aku tak pernah melihat mata mu memerah, meski bahu mu gemetar

menahan amarah

Kau ajarkan bagaimana cara memilah luka, menjadi mimpi mimpi

sederhana,

Aku tak pernah mendengar kau berkeluh kesah meski, peluh dan darah
ditubuh mu menutupi segala rupa

Yah, kau ajarkan aku hati yang lebih tegar dari pada hati mu

Lebih lapang...

Lebih luas...