Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA

PEMBAHARUAN (MODERN)
Pembaharuan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam
mempunyai tujuan yakni,membawa umat Islam dalam kemajuan baik dalam
ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan islam dalam sejarahnya
mengalami kemajuan dan juga kemunduran
PENGERTIAN PEMBAHARUAN
Istilah pembaharuan dalam makalah ini, pendapat oleh Harun Nasution
cenderung menganalogikan istilahpembaharuan dengan modernism, karena
istilah terakhir dalam masyarakat barat mengandung arti pikiran, aliran, gerakan
dan usaha mengubah paham-pahamistiadat, institusi lama dan lain sebagianya
untuk
disesuaikan dengan suasana
baruyang
ditimbulkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan tehnologi modern. Gagasan inimuncul di barat dengan tujuan
menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalamagama Katolik dan
Protestan dengan ilmu pengetahuan modern.
Menurut paham Revivalisasi, pembaharuan adalah membangkitkan
kembali Islamyang murni (maksud disini tetap dalam kontek pembaharuan
dalam Islam) sebagaimana yang telah pernah dicontohkan Nabi dan kaum Salaf.
Dalam
kamus
Oxford pembaharuan dikenal dengan istilah
resurgencediartikansebagai kegiatan yang muncul kembali. Pengertian ini
mengandung tiga hal:
Suatu pandangan dari dalam, dimana suatu cara kaum muslimin melihat
bertambahnya dampak agama diantara para
penganutnya.
Sehingga
keberadaan
Islam
disini
menjadi
penting
kembali.
Dalam
artian
memperolehkembali prestasi dan kehormatan dirinya.
Kebangkitan kembali, menunjukan bahwa keadaan tersebut telah terjadise
belumnya.Jejak Nabi dan para pengikutnya dapat memberikan pengaruhyang
besar terhadap pemikiran orang-orang yang menaruh pada jalan hidup umat
islam.
Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep, mengandung paham tentang
suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut pandangan
pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat atas Dunia Islam.
Penjajahan Dunia Barat Atas Bangsa Islam
Ketika berada dibawah kerajaan Islam Mughal, India merupakan negeriyan
g cukup kaya hasil pertaniannya. Kekayaan inilah yang menyebabkan para peda
gang
Eropa datang. Kedatangan
mereka bukan hanya
untuk
berdagang, tetapi juga untuk memonopoli perdagangan dan menguasai negeri.
Pada awal abad ke-17M, Inggris dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada
tahun 1611 M, Inggrismendapat ijin menanamkan modal, dan pada tahun 1617
M, Belanda mendapatkanijin yang sama. Pada tahun 1761 M para penguasa di

wilayah
tersebut
berusaha
melakukan penawanan untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya.
Tapi mereka tidak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Inggris. Ahkirnya
daerah Quth Bengal dan Orissa jatuh ketangan Inggris. Kemudian pada tahun
1803 M,
pusat kerajaan
Islam
Mughal,
Delhi, berada dibawah bayang
bayang Inggris.
Inggris menggunakankekuatan Sikh Hindu untuk melawan kekuatan
Mughal Dengan bantuan kekuasaantersebut, ahkirnya Inggris dengan leluasa
mengembangkan sayap kekuasaanya dianak benua India dan sekitarnya.Pesaing
terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang kewilayahAsia Tenggara,
khususnya
di
semenanjung
Malaysia,
Inggris
mulai
mendominasi perdagangan dan politik. Persaingan itu terlihat dari usaha masingmasing yangingin merebut hasil rempah-rempah. Penjajah bangsa-bangsa Barat
ini baru berakhir pada abad ke-20 M setelah masing-masing wilayah melakukan
pemberontakan danmemerdekakan diri.
Penjajahan Barat Ketimur
TengahKemajuan bangsa Barat dalam berbagai bidang
telah membuat
berbagai macam kerajaan Turki menjadi kecil dihadapan Eropa. Akan tetap
kebesaran nama Turki Usmanimembuat bangsa Eropa segan menyerang
kekuatan Usmani, namun kekalahan TurkiUsmani dalam pertempuran di Wina
pada 1783 M, membuka bangsa-bangsa Eropa bahwa kekuatan Turki Usmani
telah mundur jauh. Kekalahan Turki dalam setiap pertempuran, menyebabkan
wilayah satu persatu wilayah Islam yang berada di bawah kekuatan Turki Usmani
memisahkan diri. Tidak hanya itu, wilayah yang dulunya berada di bawah
kekuasaan Turki usmani, diambil oleh bangsa-bangsa Barat.
Penetrasi bangsa Barat atasdunia Islam di Timur Tengah, pertama kalidilak
ukan oleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang tengah
bersing.Inggris pertama kali menguasai India karena pesaing itu Perancis
berusaha memutuskomunikasi antara Iggris dibarat dan India Timur. Oleh karena
itu pintu gerbang keIndia, yaitu Mesir harus berada di wilayah kekuasaanya.
Untuk maksud tersebut,Mesir ditaklukan Perancis pada 1798 M.
Jatuhhnya wilayah islam ketangan bangsa barat menandai kemunduran
umat islam. Sejak saat itu, masyarakat muslim melakukan perlawanan dan
pemberontakan terhadap penjajahan yang dilakukan bangsa barat.
Selain itu, Negara-negara yang ikutmenjajah wilayah Timur Tengah adalah
Spanyol dan Portugis.Adapun Beberapa faktor yang dilakukan oleh bangsa Barat
dalam menjajahTimur Tengah adalah :

Penyebaran agama Kristen


Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi Kristen di Negara
jajahanya

Kedua Negara ini masih menyisakan pengalaman sejarah pahit selama be


berapa abad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya Portugis

yangmembawa tiga misi Gold Glory dan Gospel (kekayaan, kejayaan dan
penyebaran).Ketiga misi inilah yang diteriakkan dalam menaklukan negaranegara itu.

1. Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu pengetahuan,


dan kebudayaan
1. Pada bidang Akidah
Salah satu pelapor dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang
bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh pada abad ke-19.Pelapornya
adalah Muhammad Abdul Wahab(1703-1787 M) yang berasal dari nejed,Saudi
Arabia.Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad Abul Wahab adalah upaya
memperbaiki kedudukan Islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid
yang terdapat dikalangan umat Islam saat itu.Paham tauhid telah bercampur
aduk oleh ajaran-ajaran terikat yang sejak abad ke-13 terbesar didunia Islam.
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam
oleh karena itu tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab
memusatkan perhatiannya persoalan yang dihadapi manusi di dunia ini. Ia
memiliki pokok-pokok pemikiran sebagai berikut:
1. Yang harus disembah hanyalah ALLAH SWT dan orang yang
menyembah selain darinya telah dinyatakan sebagai musyrik
2. Kebanyakan orang Islam bukan penganut paham tauhid karena
mereka meminta pertolongan kepada Syekh,wali atau kekuatan
gaib.
3. Menyembut nama Nabi, Syekh atau Malaikat sebagai pengantar
dalam doa juga dikatakan sebagai syirik.
4. Meminta syafat selain kepada Allah disebut juga syirik
5. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan Syirik
6. Memperoleh
pengetahuan
selain
Al-quran,hadis,dan
qiyas
merupakan kekufuran.
7. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran
8. Menafsirkan Al-quran dengan takwil atau Interpretasi bebas juda
termasuk kekufuran
Pengaruh pada perkembangan pemikiran pembauran di abad ke19 adalah sebagai berikut:
1. Hanya Al-quran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran
Islam.Pendapar ulama bukanlah sumber
2. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan

3. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

2. Pada bidang Ilmu Pengetahuan


Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan
kehidupan yang didasarkanpada rasioanlitas atau akal dan iman. Ayat-ayat Al
Quran banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki
ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia jangan pernah
merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena berapapun ilmu dan
pengetahuan yang dimiliki itu, masih belum cukup untuk dapat menjawab
pertanyaan atau masalah yang ada di dunia ini. Firman Allah SWT Artinya :
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi
maha bijaksana. (QS luqman : 27)
Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para pemikir
Islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800 M)
hingga periode modern (1800 m dan seterusnya). Masa pembaruan merupakan
zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke tangan barat menynadarkan
umat Islam bahwa di barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan
merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai
memikirkan cara untul meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam. Pemikiran
dan usaha pembaruan antara lain sebagai berikut.

a.Praperiode modern (1250-1800 M)


Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah
dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani. Pada
abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai oleh kekalahankekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negara-negara Eropa.
Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya tentara usmani ketika
dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683. kerajaan usmani menyerahkan
Hungaria kepada Austria, daerah Podolia kepada Polandia, dan Azov kepada
Rusia dengan perjanjian Carlowiz yang ditandatangani tahun 1699
Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemukapemuka kerajaan usmani mengadakan berbagai penelitian untuk menyelidiki
sebab-sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan lawan. Mereka mulai
memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis sebagai negara yang
terkemuka pada waktu itu. Negara Eropa mulai mempunyai arti yang penting
bagi cendikiawan atau pemuka-pemuka usmani. Orang-orang Eropa yang selama
ini dipandang sebagai kafir dan rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-dutapun
dikirim ke Eropa untuk mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta
suasana dari dekat

Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat subagai duta di Paris dengan
tugas khusu mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan
institusi-institusi lainnya serta memberi laporan tentang kemajuan tekhnik,
organisasi angkatan perang modern, rumah sakit, observatorium, peraturan,
karantina, kebun binatang, adat istiadat dan lain sebagainya seperti ia lihat di
Perancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said Mehmed dikirim pula ke paris
Laporan-laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III (17031730 M) untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun 1717 M,
seorang perwira Perancis bernama De Rochefart datang ke Istanbul dengan usul
membentuk suatu korps artileri tentara Usmani berdasarkan ilmu-ilmu
kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi seorang Perancis yakni Comte
De Bonneval yang kemudia masuk Islam dengan nama baru Humbaraci Pasya. Ia
bertugas melatih tentara usmani untuk memakai alat-alat (meriam) modern.
Untuk menjalankan tugas ini, ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari
Skotlandia dan Mornai dari Perancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan
teknik militer ,odern pun dimasukkan ke dalam angkatan perang usmani. Maka
pada tahun 1734 M, dibuka sekolah teknik militer untuk pertama kalinya.
Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaruan dicetuskan
oleh Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M). Ia memperkenalkan ilmu-ilmu
pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat turki yang disertai
pula oleh usha penerjemahan buku-buku barat ke dalam bahasa turki. Suatu
badan penerjemah yang terdiri atas 25 orang anggota dibentuk pada tahun 1717
M
Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur, baik didunia Islam atau barat
ialah Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang seni atau syair,
penyair persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik Hafiz (1389 M) yang
dijuluki Lisan Al Gaib atau suara dari dunia gaib, sangat dikenal luas saat itu
b. Pembaruan pada periode modern (1800 M dan seterusnya)
Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh tokoh pembaruan yang pokok
pokok pemikirannya maupun jasa-jasanya di berbagai bidang telah memberikan
sumbangsih bagi uamt Islam di dunia. Beberapa tokoh yang terkenal dalam
dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran Islam tersebut antara lain sebagai
berikut.
1)Jamaludin Al Afgani (Iran 1838 Turki 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia Islam diberikan oleh
sayid Jamaludin Al Afgani. Gagasannya mengilhami kaum muslim di Turki,
Iran, mesir dan India. Meskipun sangant anti imperialisme Eropa, ia
mengagungkan pencapaian ilmu pengetahuan barat. Ia tidak melihat
adanya kontradiksiantara Islam dan ilmu pengetahuan. Namun,
gagasannya untuk mendirikan sebuah universitas yang khusus
mengajarkan ilmu pengetahuan modern di Turki menghadapi tantangan
kuat dari para ulama. Pada akhirnya ia diusir dari negara tersebut.

2)Muhammad Abduh (mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyd


Rida (Suriah 1865-1935)
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara
Eropa dan amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyd Rida
mendapat pendidikan Islam tradisional dan menguasai bahasa asing
(Perancis dan Turki) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari ilmu
pengetahuan secara umum. Oelh karena itu, tidak sulit bagi Rida untuk
bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhammad Abduh
di antaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha yang
diterbitkan di paris dan disebarkan di Mesir. Muhammad Abduh
sebagaimana Muhammad Abdul Wahab dan Jamaludin Al Afgani,
berpendapat bahwa masuknya bermacam bidah ke dalam ajaran Islam
membuat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya.
Bidah itulah yang menjauhkan masyarakat Islam dari jalan yang
sebenarnya.

3)Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)


Toha husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat
mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan pendukung
modernisme yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan
modern tidak hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunan)nya saja,
tetapi juga sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi.
Pandangannya
dianggap
sekularis
karena
mengunggulkan
ilmu
pengetahuan.
4)Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi.
Al qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan.
Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan
memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta
penerapan
tekhnologinya,
Islam
tidak
menolaknya
bahkan
mendukungnya. Pandangan al qardawi ini cukup mewakili pandangan
mayoritas kaum muslimin. Secara umum, dunia Islam relatif terbuka untuk
menerima ilmu pengetahuan dan tekhnologi sejauh memperhitungkan
manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti dan tetap bertahan
hingga kini di kalangan muslim. Akan tetapi, dikalangan pemikir yang
mempelajari sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan, gagasan seperti ini
tidak cukup memuaskan mereka.
5)Sir Sayid Ahmad Khan (india 1817-1898)
Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi
masyarakat muslim. Seperti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim
untuk meraih ilmu pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengan Al
Afgani ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu
pengetahuan dan tekhnologi modern. Kekuatan pembebas itu antara lain

meliputi penjelasan mengenai suatu peristiwa dengan sebab-sebabnya


yang bersifat fisik materiil. Di barat, nilai-nilai ini telah membebaskan
orang dari tahayuldan cengkeraman kekuasaan gereja. Kini, dengan
semangat yang sama, Ahmad Khan merasa wajib membebaskan kaum
muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari pemahaman
terhadap Al Quran. Ia amat serius dengan upayanya ini antara lain
dengan menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al Quran. Hasilnya
adalah teologi yang memiliki karakter atau sifat ilmiah dalam tafsir Al
Quran
6)Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-20 adalahSir Muhammad Iqbal yang
merupakan salah seorang muslim pertama di anak benua India yang
sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar
belakang pendidikan yang bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini muncul
dari karya utamanya di tahun 1930 yang berjudul The Reconstruction of
Religious Thought in Islam (Pembangunan Kembali Pemikiran Keagamaan
dalam
Islam).
Melalui
penggunaan
istilah
recontruction,
ia
mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan Islam dalam bahasa
modern untuk dikonsumsi generasi baru muslim yang telah berkenalan
dengan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan filsafat barat abad
ke-20

3. Perkembangan
Pemabaharuan

Kebudayaan

pada

masa

Bangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya


mendirikan dua dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani. Di
dunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak
akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir pada
tahun 1798 dan semakin meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi
wilayah jajahan atau dibawah pengaruh Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan
berjalan hingga memuncak dengan jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini
terutama disebabkan oleh kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan
Napoleon, Muhammad Ali memainkan peranan penting dalam kampanye militer
melawan Perancis. Ia diangkat oleh pengusaha Usmani menjadi Pasya pada
tahun 1805 dan memerintah Mesir hingga tahun 1894
Buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan tetapi,
saat itu terdapat kontroversial percetakan pertama yang didirikan di Mesir
ditentang oleh para ulama karena salah satu alatnya menggunakan kulit babi.
Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa sekolah tekhnik dengan gurugurunya dari luar negaranya. Ia mengirim lebih dari 4000 pelajar ke Eropa untuk
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Kebudayaan turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia,
Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima ajaran-

ajaran tentang etika dan tatakrama kehidupan kerajaan atau organisasi


pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari Bizantium, sedangkan
dari Arab, mereka mendapat ajaran tentang prinsip ekonomi, kemasyarakatan,
dan ilmu pengetahuan.
Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan
mudah berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap
kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika itu tidak menonjol. Namun demikian,
mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa
bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid Sultan Muhammad Al
Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al Ansari. Masjid-masjid tersebut
dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan
keindahan kaligrafinya adalah masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya
Sophia.
Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari masa
silam yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang cukup
diperhitungkan dunia dewasa ini. Al Quran terus menerus dibaca dan dikaji oleh
kaum muslim. Budaya Islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam
membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.
Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan tidak
ada satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini, agama yang
ditegakkan oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang mendorong
kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat Islam di dunia.

4. Manfaat
Sejarah
Pembaharuan

Islam

pada masa

1. Sejarah dalam Al-Quran sebagai peristiwa yang dialami umat di


masa lalu orang yang tidak mau mengambil hikmah dari sejarah
mendapatkan kencaman karena mereka mereka teidak
mendapatkan pelajaran apapun dari kisah Al-Quran
2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan
ketika mengambil sikap
3. Pembauran akan membetrikan manfaat berupa inspirasi untuk
mengadakan perubahan-perubahan menjadi lebih efektif dan
efesien
4. Sejarah dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang
terdapat dikalangan bangsa-bangsa terdahulu
5. Pembauran mempunyai pengaruh yang besar apada setiap
pemerintahan contoh: pada zamn Sultan Mahmud ke-2.Ia sadar
bahwa pendidikan dasar Madrasah tradional tidak sesuai lagi
dengan tuntunan zaman abad ke-19
6. Bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan
agama tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut
diserahkan kepada manusia untuk menuntukannya.

5. Perilaku Cerminan Penghayatan Terhadap Sejarah Islam


Pada Masa Pembaharuan.
1. Ada beberapa perilaku yangdapat dijadikan cerminan terhadap
penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa
pembauran ini.Hal-hal tersebut sebagai berikut:
2. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan
menamankan jihad yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan
hadis
3. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat
langkah-langkah inovatif agar kehidupan dapat damai dan
sejahtera baik didunia maupun diakhirat.
4. Memotifikasi diri terhadap masa depan agar memperoleh
kemajuan serta mengupayakan adar sejarah yang mengandung
nilai negatif tidak akan terulang kembali
5. Membangun masa depan berdasarkan pijakan yang telah ada di
masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa
menjadi Baldatun tayyibatun warabbun gafur atau negara yang
baik dean mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
6. Ilmu pengetahuan dan tekhonogi di masa pembauran cukup
canggih dan menabjubkan swehingga melalui prosese belajar
akan dapat di peroleh kemajuan yang lebih baik bagi genarasi
muslim masa depan
6. Pengaruh Perkembangan Islam terhadap Umat Islam di
Indonesia
Pembaruan di negara-negar timur tengah tidak hanya tersebar di
lingkungan
mereka
sendiri,
namun
juga
meluas
hingga
ke
indonesia.Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai
berikut:
1. Gema pembaruan yang dilakukan yang dilakukan oleh Jamalludin Al
Afgani dan Syeh Muhmmad Abdul Wahab sampai juga ke indonesia,
terutama terhadap tokoh-tokoh seperti H.Muhmmad Miskin (kabupatern
Agam,Sumatra Barat),H Abdul Rahman(kabupaten 50 kota,Sumatra
Barat ) dan H Salman Faris(Kabupaten Tanah datar,Sumatra barat) mereka
di kenal dengan nama H Miskin,H Pioabang dan H Sumanik.Sepulang dari
tanah suci ,mereka terilhami ole paham Seyh Muhmmad Abdul
Wahab.Mereka pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai
pengaruh pemikiran para pembaruh timur tengah tersebut adalah timbul
gerakan paderi.
2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Seyh Ahmmad Kotihib Al Minang
Kabauwi seorang ulama besar bangsa indonesia dimekah yang mendapat
kedudukan mulia dikalangan masyarakat dan pemerintahan arab,kembali
dari tanah suci.Murid-murid dari Seyh Ahmmad inilah yang menjadi
pelapor gerakan pembaruan dan akhirnya berkembagan keseluruh
indonesia mereka antara lain sebagai berikut: Seyh H Abdul malik karim

amrullah(Buya hamkah)Seykh Daud Rasyidi,SeyKh Jamil Jambik dan Kyai H


Ahmmad Dalan (pendiri muhmmadiyah ) .
3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di
Indonesia pada awal abad ke 20, baik yang bersifat keagamaan,politik
maupun ekonomi organisasi tersebut sebagai berikut:
1. Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga
pendidikan dan pengkaderan generasi muda penerus perjuagan
islam dan berlokasi di Jakarta.
2. Muhmmadiyah (18 nov 1912) yang didirikan oleh K.H Ahmmad
Dalan ia memiliki pemikiran yang tidak menghendaki
berkembangnya Bidah Tahayul kurafat dan mengebalikan ajaran
islam yang seseuai dengan al quran dan hadis jogyakarta.
3. Al Irsyad (1914 M) dibawah pinpinan Sukarti dan bertempat di
jakarta
4. Persatuan Islam (PERSIS) dibawah pinpinan Ahmmad Hasan
yang diddirikan tahun 1923 di bandung
5. Serikat Dagang Islam (1911) dibawah pinpinan H Samanhudi di
Solo pada awal gerakan ekonomi dan ke agamaan,akan tetapi
kemudian berubah menjadi kegiatan yang bersifat politik.
6. Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU )yang lahir 13 januari 1926 di
surabaya dibawah pinpinan KH Haym Asyari Nahdatul Ulama
merupakan wadah para ulama di dalam tugas memimpin
masyarakat muslin menuju cita-cita kejayaan Islam.
7. Matlaul Anwar 1905 di Menes,Baten yang didirikan oleh KH M.
Yasin Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan.
8. Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatra Barat yang didirikan oleh
Seyh Sulaiman Ar Rasuli tahun 1928. Oraganisasi ini bergerak di
bidang pendidikan membasmi Bidah khurafat dan tahayul serta
taklid di kalangan umat islam.
9. Persatuan Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal 22 mei
1930 di Bukit Tinggi .Organisasi ini pada mulanya bersifat ke
agamaaan tetapi kemudian menjadi partai politik yang menutut
kemerdekaan Indonesia pemimpinnya adalah Mucthar Lutfi
10.Majlis Islam Ala Indonesia yang didirikan atas prakasa KH
Ahmmad Dalan dan KH Mas Masur pada tahu 1937 .Pada
mulanya organisasi ini tidak terlibat pada kegiatan politik tapi
pada akhirnya terlibat pula dalam politik pratis yaitu degan
melakukan perlawanan terhadap penjajah belanda.

Anda mungkin juga menyukai