PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sifat Fisika Kimia Biologi dan Profil Tanah - Komposisi tanah beraneka
ragam, mengakibatkan tanah memiliki sifat fisika, kimia, dan sifat biologi yang
beragam. Mari kita pelajari dahulu bagaimana sifat-sifat tersebut, agar kamu
Merupakan cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah,
pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam
tanah. Karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah
membahas pula status dan pergerakan material serta aliran dan transformasi energi
dalam tanah.
Tanah adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi,
yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan dan
yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup,
menjadi ilmu yang sangat luas, sehingga untuk dapat mempelajari dengan baik
perlu pengelompokan lebih lanjut ke dalam bidang-bidang yang lebih khusus.
Beberapa bidang khusus dalam Ilmu Tanah tersebut salah satunya adalah fisika
tanah. Fisika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat tanah seperti tekstrur
tanah, struktur tanah, konsistensi, bulk density, porositas tanah, warna tanah dan
lain-lain.
1) Tekstur Tanah
Apabila kamu berada di tepi pantai dan mengamati tanah di daerah pantai,
apa yang kamu rasakan dengan tanah di daerah tersebut? Apakah terasa kasar? Ya,
karena tanah di pantai merupakan tanah pasir. Mengapa disebut tanah pasir? Karena
pada tanah tersebut terdapat kandungan partikel tanah berukuran 0,05–2 milimeter.
penamaan tanah pasir ataupun tanah lempung itu berdasarkan sifat tekstur tanah.
Apabila kandungan partikel lempung, pasir, dan debu seimbang, tanah tersebut
disebut tanah geluh. Jadi, apakah yang dimaksud dengan tekstur tanah? Untuk
menentukan jenis tekstur tanah dapat dilakukan dengan uji langsung maupun uji
laboratorium.
nilai persentase tekstur. Nilai ini kemudian dicocokkan dengan segitiga tekstur
Keterangan:
A = Lempung
B = Lempung berdebu
C = Lempung berpasir
D = Geluh lempung berdebu
E = Geluh berlempung
G = Geluh berdebu
H = Debu
I = Geluh
J = Geluh berpasir
K = Pasir bergeluh
L = Pasir
2) Struktur Tanah
terhadap yang lain. Jika kamu pernah melihat tanah yang digali dengan kedalaman
lebih dari satu meter atau jika kamu perhatikan pada dinding lereng yang tidak
yang berarti tanah mempunyai kumpulan butiran tanah yang bersifat tunggal. Pada
lahan rawa atau gurun, struktur tanah kurang atau tidak terbentuk, karena butiran
tanah bersifat tunggal atau tidak terikat satu sama lain. Berbagai jenis struktur tanah
antara lain berupa gumpalan atau remah. Struktur tanah pada berbagai lapisan tanah
kecilnya gaya kohesi dan adhesi dalam berbagai kelembapan. Konsistensi tanah
dapat kamu ketahui dengan mencoba memecah tanah tersebut, apabila sulit dipecah
4) Lengas Tanah
kacang, ketela, dan sebagainya. Ladang yang kelihatannya kering itu ternyata ada
gumpal tanah yang melekat pada buah kacang atau bawang dan tanah masih
5) Udara Tanah
Petani yang menanam palawija, bila turun hujan lebat atau tertimpa bencana
banjir tanamannya mati lemas, karena tanaman tersebut kekurangan udara tanah.
Hal ini terjadi karena seluruh pori-pori berisi lengas tanah. Udara terdesak keluar
sehingga akar tanaman kekurangan O2, kecuali tumbuh-tumbuhan air seperti padi
6) Warna Tanah
Kalau kita melihat dan mengamati warna tanah ada bermacam-macam, ada
tanah di ladang atau sawah yang berwarna cokelat, merah, dan kuning. Warna tanah
pada pegunungan vulkanik berbeda dengan warna tanah pada pegunungan kapur.
7) Suhu Tanah
Bila kita pergi ke ladang atau ke sawah pada pagi hari terasa lebih dingin
dibanding pada siang hari, bila menginjak tanah pasir pada siang hari terasa lebih
panas dibanding tanah lempung. Ini semua karena tanah mempunyai suhu atau
temperatur tanah.
8) Permeabilitas Tanah
9) Porositas
Tanah dikatakan bersifat porous apabila mudah atau cepat meresapkan air.
Berarti tanah tersebut mempunyai pori-pori besar yang dominan, misalnya tanah
pasir. Dengan demikian, porositas merupakan persentase volume pori yang ada di
mengatuskan kelebihan air, baik air tanah dalam maupun pada air permukaan. Pada
tanah dengan drainase yang buruk, air akan cenderung menggenang. Penanganan
Tanah sebagai bagian dari tubuh alam mempunyai komposisi kimia berbeda-beda.
Tanah terdiri atas berbagai macam unsur kimia. Penentu sifat kimia tanah antara
lain kandungan bahan organik, unsur hara, dan pH tanah. Tanah yang kita lihat
adalah suatu campuran dari material-material batuan yang telah lapuk (sebagai
Bahan organik tanah terdiri atas sisa-sisa tanaman serta hewan dalam tanah,
termasuk juga kotoran dan lendir-lendir serangga, cacing, serta binatang besar
Pada tanah dengan kandungan bahan organik yang tinggi akan memberikan efek
warna tanah cokelat hingga hitam. Sehingga sifat kimia tanah berupa kandungan
bahan organik dapat dikenali dari warnanya. Selain itu, pengenalan ada tidaknya
bahan organik secara kualitatif dapat dilakukan dengan cara menetesi contoh tanah
dengan hydrogen peroxyde (H2O2) 10%. Jika tanah mengandung bahan organik,
maka setelah ditetesi H2O2 akan tampak adanya percikan atau gelembung-
gelembung. Sifat kimia tanah yang lain, yaitu berupa derajat keasaman atau pH
tanah. pH tanah dikatakan normal antara 6,5 sampai dengan 7,5. Pada keadaan ini,
semua unsur hara pada larutan tanah dalam keadaan tersedia, seperti ketersediaan
tanah. Misalnya, adanya cacing tanah akan meningkatkan unsur nitrogen, fosfor,
kalium, serta kalsium dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Peranan cacing tanah yang lain berupa lubang yang ditinggalkan di tanah
akan meningkatkan drainase tanah, hal ini penting dalam perkembangan tanah.
bahan organik yang belum terombak seperti daun dan rumput yang digunakan
sebagai makanan. Selain itu, secara tegas cacing dengan kotoran dan lendir-
d. Profil Tanah
Kamu telah mengetahui apa saja ciri-ciri tanah berdasarkan sifat fisika,
kimia, dan sifat biologi tanah. Tanah mempunyai persebaran secara horizontal,
sehingga sifat-sifat tanah tersebut dapat berbeda-beda pada tiap tempat. Selain itu,
sifat-sifat tanah secara vertikal juga bisa berbeda. Hal ini karena tanah mempunyai
bahan organik, karena merupakan tanah yang muda (baru terbentuk), sehingga
masih banyak dipengaruhi oleh kondisi di atas permukaan tanah. Lapisan ini
ditandai dengan adanya zona perakaran dan kegiatan jasad hidup tanah.
Lapisan ini juga mengandung bahan organik, tetapi kurang dibandingkan dengan
lapisan tanah atas. Lapisan ini merupakan zona pengendapan partikel tanah yang
3) Regolith
Pada lapisan ini terdiri atas tanah yang sudah terbentuk, tetapi masih menunjukkan
4) Bedrock
Lapisan ini merupakan lapisan batuan induk yang masih padu. Sifat-sifat tanah
tersebut bisa berbeda di setiap tempat, kedalaman bahkan di tiap lapisan itu sendiri.
Begitu juga dengan susunan perlapisannya, bisa berbeda di tiap tempat. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh faktor pembentuk tanah di suatu daerah. Untuk itulah, jika
kita mengenali sifat-sifat tanah, sebaiknya mengambil tanah dengan menggali tanah
minimal satu meter. Hal ini bertujuan agar tanah yang kita ambil benar-benar
merupakan tanah asli di tempat tersebut, bukan tanah yang telah bercampur dengan