Anda di halaman 1dari 45

SIFAT-SIFAT DASAR TANAH

KIMIA TANAH
KESUBURAN TANAH

Sifat BIOLOGI
Tanah

Sifat Kimia Sifat FISIKA


Tanah Tanah
Pentingnya Kimia Tanah
• Tanah : media tumbuh bagi tanaman yang
menyediakan air, udara, hara, dan zat
racun
• Tanah : merupakan suatu campuran yang
terdiri dari senyawa-senyawa organik dan
anorganik, air, udara dan mikroorganisme,
yang kesemuanya ini saling mempengaruhi
satu sama lain
TANAMAN

MIKRO ORGANISME

TANAH

Makna tanda panah adalah: saling berinteraksi atau saling mempengaruhi


Fokus Pembelajaran Kimia Tanah
 Hara Tanaman
 Zat-Zat yang Bersifat meracun bagi Tanaman

Ruang Lingkup Pembelajaran Kimia


tanah
 Fase padat tanah (Kimia fase padat tanah)
 Fase cair Tanah (Kimia larutan tanah)
 Interaksi antara fase padat dan fase cair tanah
(secara kimia)
Fase padat tanah Koloid

Organik Anorganik

Humus Liat silikat Oksida Fe/Al

Fase cair tanah Larutan tanah

• Salah satu tujuan yang ingin dicapai : Untuk menjelaskan


mengapa tingkat ketersediaan ion untuk tanaman yang ada di
dalam tanah sangat bervariasi
• Tujuan utama : untuk memberikan suatu kontribusi terhadap
pemahaman tentang kesuburan tanah
SIFAT KIMIA TANAH
Reaktivitas Tanah

Luas Permukaan Muatan Listrik

Koloid/Misel
KIMIA TANAH

MEMBAHAS KIMIA LARUTAN & KIMIA FASE PADAT TANAH

• DAERAH PERSENTUHAN ANTARA FASE PADAT


DGN FASE CAIR
• BERKENAAN DG KIMIA KOLOID DIMANA
AKTIVITAS PERMUKAAN MEMEGANG PERANAN
PENTING
KOLOID

Suatu wujud/keadaan dr bahan yg terdiri dari partikel-


partikel yg sangat halus yg ukurannya mendekati,
tetapi tidak pernah mencapai, ukuran molekul.

Ukuran terbesar dr koloid 0,2 µm


& ukuran terkecil sebesar molekul 50 Å (5 nm).
Ukuran liat : < 0,002 mm ( < 2 µm).
KOLOID TANAH

Suatu bahan aktif dari tanah yang tersusun dari


mineral dan humus

Koloid Koloid
anorganik/liat organik/humus

Menurut Tisdale dan Nelson (1975) :


koloid tanah berperan sebagai tempat terjadinya
pertukaran ion
KOLOID TANAH

Semua unsur penting dalam kimia


tanah membentuk satu atau lebih ion.
Ion-ion dalam tanah ini terdapat
dalam larutan, dijerap oleh misel
koloid (butir koloid yang bermuatan
listrik), terlibat dalam reaksi kimia &
dijerap sebagai hara tanaman
Sumber Muatan Negatif
Muatan Listrik Koloid
 Substitusi Isomorfik: menghasilkan muatan permanen
_
O-2 Si4+ O-2 0 O-2 Al3+ O-2 -

_
O-2 Al3+ OH- 0 O-2 Mg2+ OH-
 Ionisasi Gugus Fungsional: menghasilkan muatan
tergantung pH :
 Protonisasi: menghasilkan muatan positif/pH
menurun
 Deprotonisasi: menghasilkan muatan negatif/pH
meningkat
 Muatan listrik semua koloid organik tergantung
pH
 Penyebab timbulnya muatan listrik pada koloid
organik adalah gugus karboksil, hidroksil dan
gugus amin yang terdapat pada koloid tersebut
mengalami protonisasi atau deprotonisasi
tergantung kondisi lingkungan (pH).

R-OH + H+ <=> R-OH2+1 (protonisasi)


R-OH + OH- <=> R-O-1 + H2O (deprotonisasi)
R-NH2 + H+ <=> R-NH3+1 (protonisasi)
R-NH2 + OH- <=> R-NH-1 + H2O (deprotonisasi)
 Tanah (koloid tanah) dapat bermuatan
listrik positif atau negatif
 Umumnya muatan listrik tanah
(koloid tanah) adalah negatif
 Muatan listrik tanah (koloid tanah)
adalah jumlah aljabar muatan negatif
dan muatan positif
 Apabila jumlah muatan positif sama
dengan jumlah muatan negatif maka
muatan koloid tanah efektif adalah nol
 Derajat kemasaman lingkungan atau pH
tanah dimana besarnya muatan positif dan
muatan negatif sama maka kondisi pada pH
tersebut disebut dengan istilah titik nol
muatan/TNM (Zero Point of Charge/ZPC)
 Kebanyakan tanah yang bermuatan listrik
negatif bersumber dari mujatan negatif
mineral liat silikat dan bahan organik
 Pada tanah yang mengalami pelapukan
lanjut, banyak mengandung oksida-oksida
alumunium dan besi akan bermuatan listrik
positif pada pH rendah
Parameter utama sifat kimia tanah :
 pH (derajat kemasaman)
 Eh (potensial redoks atau derajat
ketersediaan oksigen)
 EC (daya hantar listrik atau
kadar garam-garam terlarut)
Sifat-sifat kimia tanah yang penting
diketahui:
 pH tanah (reaksi tanah)
 Pertukaran ion (Kation/KTK dan
Anion/KTA)
 Kejenuhan basa (KB)
 Buffer atau daya sangga tanah
 Salinitas
KAPASITAS TUKAR KATION (KTK)

• Kemampuan tanah untuk mempertukarkan kation


antara fase padat & fase cair (larutan tanah)
• Banyaknya kation (dalam miliekivalen)yg dapat
dijerap oleh tanah persatuan berat tanah
(biasanya per 100 gr)

Koloid liat dan koloid organik/humus yg


bermuatan negatif dapat menjerap kation-kation
secara elektrostatik (gaya elektrostatik).
KTK (me/100 gr)
• 1 ekivalen adalah suatu jumlah yg secara
kimia setara dg 1 gr hydrogen
• Jumlah atom dalam setiap 1 ekivalen =
6 x 1023 (= bil. Avogadro)
• 1 me ≈ 1 mg hidrogen yg terdiri dari
6 x 1020 atom hidrogen
• KTK 1me/100 gr = 6 x 1020 muatan negatif
Pertukaran kation

Kation yg terjerap dapat Laju reaksinya


dipertukarkan dgn kation bersifat
lainnya. Proses penggatian seketika
ini disebut Pertukaran Kation (instantaneous)

Reaksi pertukaran kation mrp reaksi stokiometri


Ca- tanah + 2 NH4+ → (NH4)2- tanah + Ca2+
Pertukaran kation
Pertukaran kation
Pertukaran kation
Pertukaran kation

Bohn et al (1979) mengemukakan suatu deret lyotrop,


yaitu suatu deret ion yg disusun berdasarkan
kemudahannya digantikan dan dipindaahkan dari
permmukaan koloid, sbb : Li ≈ Na > K ≈ NH4 > Rb > Cs
≈ Mg > Ca > Sr ≈ Ba > La ≈ H (Al) > Th
Bila dikaitkan dgn kation penting didlm tanah, maka
deret lyotrop menjadi : Na > K ≈ NH4 > Mg > Ca > Al
Deret lyotrop akan berbeda untuk tipe liat yg
berbeda
KTK (me/100 gr tanah
Dasar-dasar
Koloid Tanah Dasar-dasar Ilmu
Kimia Tanah Ilmu Tanah by
Tanah by Anna K.P.Y
by Kim H Tan Sarwono (1992)
dkk (1985)
(1995)
Humus 200 100-300 100-300
Vermikulit 100-150 - 100-150
Monmorillonit 70-95 80-150 60-100
Illit 10-40 10-40 20-40
Chlorit - 10-40 20-40
Kaolinit 3-15 3-15 2-16
Haloisit 2H20 - 5-10 -
Haloisit 4H20 - 40-50 -
Sesquioksida 2-4 0-3 0
Reaksi Tanah (pH tanah)
Konsep Kemasaman Tanah adalah salah satu
prinsip dasar kimia tanah yang mengindikasikan
reaksi tanah.
• Tanah bereaksi netral jika ber pH 7,0.
• Jika pH tanah > 7,0 merupakan tanah bereaksi
basa atau disebut tanah alkali.
• jika pH tanah lebih rendah dari 7,0 disebut
tanah masam.
PENGERTIAN

Asam, menurut Arrhenius adalah


suatu zat yg jika dilarutkan dalam
air dapat menghasilkan ion H+

Masam, menurut kamus Bahasa


Indonesia : asam (rasa),
merengut, tidak ramah, menjadi
masam
Teori Arrhenius :

Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air.


Contoh :
HCl ----- H+ + Cl-
HNO3 ----- H+ + NO3-

Basa adalah senyawa yang melepaskan OH- dalam air


Contoh :
NaOH ----- Na+ + OH-
NH4OH ----- NH4+ + OH-
PENGERTIAN
Netral

Kemasaman Alkalinitas

Skala pH
pH tanah
pH adalah ukuran kemasaman aktif atau konsentrasi H+
dalam larutan tanah.
pH = log 1/[H+] dimana H+ adalah konsentrasi dalam
mole per liter
[H+](mole/liter) pH
0,001 3 Satu unit perubahan pH
0,0001 4 berarti 10 kali perubahan
0,00001 5 dalam konsentrasi H+
0,000001 6
0,0000001 7
pH tanah
Konsep pH tanah
 pH = - log (H+) atau
 pH = log 1/(H+)`
 dimana: p adalah logaritme negatif dan H
adalah konsentrasi H+ dalam g/L
Definisi ini berasal dari
 (H+) (OH-) = 10-14 atau
 pH + pOH = 14
Sebagian besar jenis tanah memiliki pH
antara 5 dan 8
REAKSI TANAH
• Merupakan istilah yang dipakai untuk
menyatakan reaksi asam-basa dalam tanah.
• Sejumlah proses tanah dipengaruhi oleh reaksi
tanah
• Banyak reaksi kimia dan biokimia tanah hanya
dapat berlangsung pada reaksi tanah yang
spesifik
• Laju dekomposisi mineral tanah dan bahan
organik dipengaruhi oleh reaksi tanah
REAKSI TANAH

• Pembentukan mineral liat bergantung


pada reaksi tanah
• Pertumbuhan tanaman juga
dipengaruhi oleh asam-basa dalam
tanah, baik langsung maupun tidak
langsung
Hubungan antara pH tanah dengan ketersedian hara
KEMASAMAN TANAH
KEMASAMAN KEMASAMAN DAPAT KEMASAMAN
AKTIF TUKAR RESIDUAL/SISA

Kemasaman Kemasaman tanah yg • Kemasaman tanah yg


tanah yg berhubungan dengan terukur setelah
mengukur kandungan Al-dd & H-dd kemasaman aktif &
aktivitas ion H+ di kemasaman cadangan
dalam larutan dinetralisir.
tanah • Kemasaman residual
berhub dg ion-ion
Al(OH)2+, Al3+ dan H+ yg
terjerap dalam bentuk
tidak tertukar pd bahan
organic dan liat silikat
KRITERIA KEMASAMAN TANAH (BALAI PENELITIAN TANAH)

pH (H2O) Kriteria
< 4,5 Sangat masam
4,5- 5,5 Masam
5,6-6,5 Agak masam
6,6-7,5 Netral
7,6-8,5 Agak alkalis
>8,5 Alkalis
Kejenuhan Basa (KB)

 Kejenuhan basa (KB) adalahjumlah basa dapat tukar


yang dinyatakan sebagi persen terhadap kapasitas
tukar kation
 KB menggambarkan proporsi nisbi kemasaman
cadangan atau basa dapat tukar pada koloid tanah
 Basa dapat tukat terdiri dari ion-ion Ca2+, Mg2+, K+,
NH4+ dan Na+.
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵𝐵 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
% Kejenuhan Basa (KB) = x 100 %
𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
DAYA SANGGA TANAH
(Soil Buffering Capacity)

Kemampuan tanah untuk menyangga perubahan pH tanah yg tidak terduga


(akibat penambahan asam ataupun basa)

• Daya sangga tanah berkaitan dengan kemasaman cadangan


(potensial acidity), atau jumlah basa yg dapat dipertukarkan pd
permukaan koloid tanah
• Semakin tinggi KTK tanah semakin besar kapasitas daya sangga
tanah
• Semakin banyak kandungan liat & bahan organic semakin banyak
pula kapur yg diperlukan untuk mengubah nilai satu unit pH
tanah
Salinitas
 Salinitas adalah sifat kimia tanah pada tanah-tanah
yang terpengaruh garam
1. Tanah Salin (salinitas tanah), menunjukkan
besarnya kandungan garam mudah larut dalam
tanah spt natrium klorida (NaCl), natrium
karbonat (NaCO3), natrium sulfat (Na2SO4) atau
garam-garam dari magnesium (Mg) → (EC/DHL)
2. Tanah Sodik (sodisitas tanah), menunjukkan
tingginya kadar garam Na dalam tanah. (ESP)
Garam mempengaruhi pertumbuhan
tanaman umumnya melalui:
a) Keracunan yang diakibatkan penyerapan
unsur penyusun garam secara
berlebihan, seperti sodium.
b) Penurunan penyerapan air, dikenal
sebagai cekaman air.
c) Penurunan dalam penyerapan unsur-
unsur penting bagi tanaman khususnya
potasium.
Manusia yg paling ideal adalah manusia
yg mencapai derajat ketinggian iman dan
ilmu pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai