Indicator 1
Indicator 2
Indicator 3
Artinya:
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
mendapat rahmat. "
Isi kandungannya:
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap muslim itu bersaudara dengan muslim
lainnya. Persaudaraan itu di ibaratkan dengan satu tubuh ketika salah satu
badan sakit maka yang lain juga merasakanya. Bhakan ketika perselisihan
tida terelakan, maka kita tidak diperbolehkan sesama muslim selama 3 hari.
Isi Kandungan:
Bahwa sesama muslim tidak bisa berprasangka buruk kepada oarang lain
(suzuan) dan melakukan gibah. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa
ayat ini juga berkenaan dengan Salman Al-Farisi yang saat itu telah selesai
makan maka ia langsung suka tidur dan mendengkur. Pada waktu itu ada
yang mengumpat perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang melarang
seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.
Indicator 4
Hikmah mujahadah an nafs
Hikmah persaudaraan
Allah SWT akan melindungi dan menaungi dari ngerinya pada hari kiamat
kelak.
Mencintai karena Allah SWT tentu akan mendatangkan keimanan yang
kemudian akan mengantarkannya menuju surga.
Melahirkan akhlak yang sungguh mulia, seperti sikap ramah, cinta kasih,
peduli terhadap kebutuhan saudaranya seiman dan saling membantu.
Terwujudnya kehidupan yang lebih aman, tentram, dan harmonis tanpa
adanya permusuhan satu sama lain.
Memperkokoh kekuatan kaum muslimin, dan dapat terwujudnya kejayaan
Islam
Indicator 5-8
Alhujurat ayat 10
1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah gunnah
musyadaddah atau wajibul gunnah.
2. Ayat yang di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah alif lam
qamariah
3. Ayat yang di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad thabi'i
4. Ayat yang di berikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah ikhfa
hakiki
5. Ayat yang di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad lin
6. Ayat yang di berikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah idhar
safawi
7. Ayat yang di berikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah lamjalalah
tafhim ( maksdunya di baca tebal seperti wattaqullooh)
8. Ayat yang di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid
lisukun.
Alhujurat ayat 12
1. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad
jaiz mungfasil
2. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad
thabi'i
3. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah mad
badal
4. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah
qalqalah sugra
5. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah idgham
bigunah
6. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna abu - abu tajwidnya adalah
gunnah
7. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah alifam
syamsiah
8. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna ungu tajwidnya adalah
idgham mutamasilen
9. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya
adalah ikhfa safawi
10. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah
mad iwad
11. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah
idhar safawi
12. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna coklat tajwidnya adalah
mad lin
13. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah
ikhfa
14. Pada ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijaut tajwidnya adalah
mad arid lisukun
15. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah lam
jalalah tafhim
16. Pada ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya
adalah idgham bilagunah
Indicator 9
g. Al Adl ( Maha Adil ), maksudnya yaitu Allah merupakan zat yang maha
adil dalam memperlakukan hamba – hambanya, baik dari golongan malaikat,
jin, maupun manusia. Baik itu adil dalam membagi rezeki, adil dalam
membagi rahmat, maupun adil dalam memberikan pembalasan.
Indicator 10
Indicator 11
Al karim :
-memuliakan dan menghormati orang tua
-memulialan dan menghormati guru
-menghormati orang yg lebih tua
-menghargai pendapat orang lain
al mu'min :
-berpartisipasi dalam menjaga keamanan rumah
-berpartisipasi dalam.menjaga keamanan rumah
al wakil:
-membantu acara keagamaan d lingkungan sekitar
-berani mengajukan diri sebagai pengurus organisasi
-manddiri mengurus diri sendri
al matin :
-percaya diri
-teguh pendirian
-meneguhkan hati orang lain
-tagus melaksanakan ajarah agama
al jami :
-memperbanyak amal baik
-menjaga kesatuan dan persatuan
al adl :
-menjadi pemimpin yg adil
-berlaku adil dalam jual beli
-jujur dalam beraksi
Indicator 13
1. Menutup Aurat
Alloh berfirman :
َ س ْواَتِ ُك َْم قَ ْدا َ ْنزَ ْلنَا
علَ ْي ُك َْم اَ َد ََم َيا َبنِى َ ساي َُو ِارى
ً اس ِل َبا ً ( َخيْرَ ذَ ِلكََ التَّ ْق َوى َو ِر ْي7 االعراف: 26 ).
َُ ش َاو ِل َب
2. Sebagai Perhiasan
Kecuali untuk menutup ‘aurat, pakaian berfungsi untuk perhiasan tubuh kita.
Hal ini akan terwujud apabila kita pandai-pandai mengatur cara berpakaian
sehingga tampak rapi dan anggun. Itulah maksud kalimat “Warisya” (dan
pakaian indah untuk perhiasan). Nabi tidak suka berpakaian tidak teratur
melainkan beliau suka berpakaian yang teratur dan rapi. Nabi bersabda :
4. Perlindungan diri
"..dan Dia(ALLAH) telah jadikan bagi kamu pakaian itu sebagai pelindung diri
kamu daripada(cuaca) panas..(an-Nahl:81)
Indicator 15
b) Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal
dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame
c) Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru
kemudian sebelah kiri
Indicator 16
1. Pakaian dan cara berhias dapat melindungi tubuh dari sinar terik
matahari, cuaca dingin, dan sengatan serangga.
2. Ciri khas berpakaian dan berhias dapat menunjukan identitas sesorang
3. Pakaian takwa adalah pakaian yang paling baik,karena dapat
melindungi/memberikan keselamatandi dunia dan akhirat. Pakaian takwa
adalah kepatuhan menjalankan perintah Allah Swt. Dan menjauhi larangan-
Nya yang di aplikasikan dalam kehidupan nyata setiap hari
4. Membuat seseorang di segani,di hormati, dan di senangi orang lain.
5. Mendapat kemudahan dan kebaikan dalam berhubungan dengan orang
lain
6. Member keyakinan pada pada diri sendiri dakan setiap situasi.
7. Dapat memelihara suasana yang baik di lingkungan keluarga, tempat
kerja, dan antara teman.
8. Memiliki rasa percaya diri
9. Dapat mencerminkan sikap ramah,sopan,menyenangkan,dan bersahabat
kepada siapa aja.
Indicator 17
Menuntut ilmu merupukan kewajiban mutlak
Menebarkan ilmu merupakan kewajiban
Menuntut ilmu menjauhkan diri dari kebodohan dan kemiskinan
Indicator 18
-Ketika terjadi peperangan tidak semua kaum muslimin harus pergi
berperang
-Harus ada beberapa pergi mencari ilmu
-Mencari ilmu nilainya sama dengan berhijad
-Barang siapa yang meninggal saat menuntut ilmu maka Allah swt
menjadikannya syahid
Indicator 19
1. Ibnu Thahir Al-Maqdisy
Beliau pernah berkata : "Aku dua kali kencing darah dalam menuntut ilmu
hadist, sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah. Aku berjalan bertelanjang
kaki di panas terik matahari dan tidak berkendaraan dalam menuntut ilmu
hadist sambil memanggul kitab-kitab di punggungku"
2. Al-Imam an Nawawy
Al-Imam an Nawawy setiap hari membaca 12 jenis ilmu yang berbeda
(Fiqih, Hadist, Tafsir, da lain sebagainya).
3. Ibnu Jahm
Ibnu Jahm membaca kitab jika beliau mengantuk, padda saat yang bukan
semestinya. Sehingga beliau bisa segar kembali.
5. Ibnul Jauzy
Ibnul Jauzy sepanjang hidupnya telah membaca lebih dari 20.000 jilid
kitab.
6. Al-Khotib Al-Baghdady
Al-Khotib Al-Baghdady Membaca Shahih Al-Bukhari dalam 3 majelis (3
malam), setiap malam mulai ba'da Maghrib hingga Subuh (jeda shalat)
7. Al-Muzani
Al-Muzani berkata :" Aku telah membaca kittab arRisalahh (Karya asy-
Syafi'i) sejak 50 tahun yang lalu dan setiap kali aku membaca aku
menemukan faedah yang tidak ditemukan sebelumnya."
Indicator 21
1. Wajib (fardhu), adalah suatu keharusan, yakni segala perintah Allah SWT.
yang harus kita kerjakan.
a. Wajib Syar'i, adalah suatu ketentuan yang apabila dikerjakan
mendatangkan pahala, sebaliknya jika ditinggalkan terhitung dosa.
b. Wajib Akli, adalah suatu ketetapan hukum yang harus diyakini
kebenarannya karena masuk akal atau rasional.
c. Wajib Aini, adalah suatu ketetapan yang harus dikerjakan oleh setiap
muslim, antara lain sholat lima waktu, sholat jum'at, puasa wajib bulan
Romadhon dan lain sebagainya.
d. Wajib Kifayah, adalah suatu ketetapan yang apabila sudah dikerjakan
oleh sebagian orang muslim, maka orang muslim lainya terlepas dari
kewajiban itu. Akan tetapi jika tidak ada yang mengerjakannya, maka
berdosalah semuanya. Contohnya adalah mengurus jenazah mulai dari
memandikan, mengkafani, mensholati, dan memakamkannya.
e. Wajib Muaiyyan, adalah suatu keharusan yang telah ditetapkan macam
tindakannya, contohnya berdiri bagi yang mampu sewaktu sholat.
f. Wajib Mukhoyyar, adalah suatu kewajiban yang boleh dipilih salah satu
dari bermacam pilihan yang telah ditetapkan untuk dikerjakan. Contohnya
tebusan apabila kita berhubungan suami istri pada siang bulan Romadhon,
boleh memilih antara berpuasa atau memberi makan orang miskin.
g. Wajib Mutlaq, adalah suatu kewajiban yang tidak ditentukan waktu
pelaksanaannya, seperti membayar denda sumpah.
h. Wajib Aqli Nazari, adalah kewajiban mempercayai suatukebenaran
dengan memahami dalil-dalilnya atau dengan penelitian yang mendalam,
seperti mempercayai eksistensi Allah SWT.
i. Wajib Aqli Dhoruri, adalah kewajiban mempercayai kebenaran dengan
sendirinya, tanpa dibutuhkan dalil-dalil tertentu seperti orang makan jadi
kenyang.
2. Sunnah adalah perkara yang apabila dikerjakan akan mendapat
pahala, dan bila ditinggalkan tidak berdosa.
a. Sunnah Muakkad adalah sunnah yang sangat dianjurkan, misalnya
sholat terawih dan sholat Idul Fitri.
b. Sunnah Ghoiru Muakkad adalah sunnah biasa. Misalnya, memberi
salam kepada orang lain, dan puasa pada hari senin kamis.
c. Sunnah Haiah adalah perkara-perkara dalam sholat yang sebaiknya
dikerjakan, seperti mengangkat kedua tangan ketika takbir, mengucap
Allaahu Akbar ketika akan ruku', sujud, dan sebagainya.
d. Sunnah Ab'ad adalah perkara-perkara dalam sholat yang harus
dikerjakan, dan kalau terlupakan maka harus menggantinya dengan sujud
sahwi, seperti: membaca tasyahud awal, dan sebagainya.
Indicator 22
1. Al quran adalah adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam ,
yang umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah SWT,kepada
Nabi Muhammad.
2. hadits adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan
dari Nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam
3. ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya
bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk
memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun
hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.
Indicator 23
1. kedudukan alquran merupakan sumber hukum islam yang pertama dan
diutamakan dan merupakan sumber hukum tertinggi umat islam. Dan tidak
memiliki tandingan Karena langdung diturunkan oleh Allah SWT menjadi
pedoman hidup manusia sebagaimana dicantumkan dalam qs Albaqarah ayat
22 yang berarti “kitab alquran ini tidak ada keraguan padanya, meenjadi
petunjuk untuk orang2 takwa”
2. kedudukan hadits terletrak pada posisi ke dua setalah Alquran. Allah
SWT mewajibkan umat muslim menaaton apa yang disampaikan oleh nabi
Muhammad SAW baik berupa perkataan , perbuatan. Pernyataan ini
tercantum dalam qs ali imram ayat 32 yang berarti “katakanlah Muhammad
taatilah Allah dan Rasul, jik akamu berpaling , ketahuilah bahwa Allah
tidak menyukai orang orang kafir”
3. kedudukan ijtihad setelah alquran dan hadits.
Indicator 24
1. Aqidah / Akidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang
pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah
tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang
satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah
SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak
percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.
2. Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian
“fuqaha” ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau
dkerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar
dalam ajaran agama islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir
rukum islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, sholat lima waktu,
membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji
bagi yang telah mampu menjalankannya.
3. Akhlaq / Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji
atau akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah.
Allah SWT mengutus Nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah
untuk memperbaiki akhlaq. Setiap manusia harus mengikuti apa yang
diperintahkanNya dan menjauhi laranganNya.
4. Hukum-Hukum
Hukum yang ada di Al-quran adalah memberi suruhan atau perintah kepada
orang yang beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman
hukum pada sesama manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam islam
berdasarkan Alqur’an ada beberapa jenis atau macam seperti jinayat,
mu’amalat, munakahat, faraidh dan jihad.
5. Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada
manusia akan ancaman Allah SWT berupa siksa neraka atau waa’id. Tadzkir
juga bisa berupa kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya
dengan balasan berupa nikmat surga jannah atau waa’ad. Di samping itu ada
pula gambaran yang menyenangkan di dalam alquran atau disebut juga
targhib dan kebalikannya gambarang yang menakutkan dengan istilah
lainnya tarhib.
Indicator 25
Dari segi jumlah
1. hadits muttawatir hadits yang diriwayatkan oleh banyak perawi
2. hadits masyhur hadits yang diriwayatkan beberapa perawi
dari segi kualitas
1. hadits shalih (syarat : sanadnya bersambung , kiuat hafalannya , tidak
janggal , tidak cacat)
2. hadits hasan
3. hadits dha’if
4. hadist maudhu’
Indicator 26
1. memperkuat hokum yang telah ada di dalam al quran
2. memberikan penjelasan terhadap ayat ayat alquran
3. menetapkan hokum yang terdapat di dalam alquran
Indicator 27
1. mengetahui dan memahami isi alquran dan hadits yang terutama
berkaitan dengan hukum2
2. mampu memahami bahas arab dengan baik
3. mengetahui dan memahami ilmu fiqh secara luas
4. mengetahui dan memahami ijma’
5. masalah yang di ijtihadkan sudah jelas hukumnya.
Indicator 28
1. Ijma’.
Ijma’ adalah kesepakatan para ulama ahli ijtihad dalam memutuskan suatu
perkara atau hukum. Contoh ijma’ di masa sahabat adalah kesepakatan
untuk menghimpun wahyu Ilahi yang berbentuk lembaranlembaran terpisah
menjadi sebuah mushaf al-Qur’an yang seperti kita saksikan sekarang ini.
2. Qiyas.
Qiyas adalah mempersamakan/menganalogikan masalah baru yang tidak
terdapat dalam al-Qur’an atau hadis dengan yang sudah terdapat hukumnya
dalam al-Qur’an dan hadis karena kesamaan sifat atau karakternya. Contoh
qiyas adalah mengharamkan hukum minuman keras selain khamr seperti
brendy, wisky, topi miring, vodka, dan narkoba karena memiliki kesamaan
sifat dan karakter dengan khamr, yaitu memabukkan. Khamr dalam al-Qur’an
diharamkan, sebagaimana firman Allah Swt: صابَُ َو ْال َم ْي ِس َُر ْال َخ ْم َُر ِإنَّ َما آ َمنُوا الَّذِينََ أَيُّ َها َيا َ َو ْاْل َ ْن
َ ْ
ن ِرجْ سَ َواْل ْز َال َُم
َْ ل ِم
َِ ان َع َم َ ُ َّ َ ْ ُ
َّ تف ِل ُحونََ لعَلك َْم فَاجْ تَنِبُوَهُ الArtinya: “Wahai orang-orang yang
َِ ش ْيط
beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala,
dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk
perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu
beruntung.” (QS. al-Maidah :90)
3. Masholihul Mursalah.
Masholihul mursalah artinya penetapan hukum yang menitikberatkan pada
kemanfaatan suatu perbuatan dan tujuan hakiki-universal terhadap syari’at
Islam. Misalkan seseorang wajib mengganti atau membayar kerugaian atas
kerugian kepada pemilik barang karena kerusakan di luar kesepakatan yang
telah ditetapkan.
4. Istikhsan.
Istikhsan, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap masalah ijtihadiyah
berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan. Misalnya: Dokter laki-laki melihat aurot
wanita yang bukan muhrimnya saat wanita tersebut akan melahirkan
anaknya.
Indicator 29
Fungsi ijtihad ialah untuk menetapkan hukum sesuatu, yang tidak ditemukan
dalil hukumnya secara pasti didalam Al-Qur’an dan Hadist.
Indicator 30
Pada masa islam belum datang , masyarakat Arab Jahiliyah, atau masyarakat
yang masih berada dalam kebodohan. Dalam bidang agama, umumnya
masyarakat Arab waktu itu sudah menyimpang jauh dari ajaran agama
tauhid, yang telah diajarkan oleh para rasul terdahulu, seperti Nabi Adam
A.S. Mereka umumnya beragama watsani atau agama penyembah berhala.
Berhala-berhala yang mereka puja itu mereka letakkan di Ka’bah (Baitullah =
rumah Allah SWT). Di antara berhala-berhala yang termahsyur bernama:
Ma’abi, Hubai, Khuza’ah, Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula sebagian
masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah malaikat dan bintang yang
dilakukan kaum Sabi’in.
Indicator 31
a) Keesaan Allah SWT
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala apa
saja dan makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada
selain Allah SWT, yang menyamai-Nya (baca dan pelajari QS. A1-Ikhlas, 112:
1-4).
Umat manusia harus beribadah atau menghambakan diri hanya kepada Allah
SWT. Beribadah atau menyembah kepada selain Allah SWT, termasuk ke
dalam perilaku syirik, yang hukumnya haram, dan merupakan dosa yang
paling besar (lihat Q.S An-Nisa’, 4: 48).
c) Kesucian jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan
jiwanya dan melarang keras mengotorinya. Seseorang dianggap suci jiwanya
apabila selama hayat di kandung badan senantiasa beriman dan bertakwa
atau meninggalkan segala perbuatan dosa, dan dianggap mengotori jiwanya
apabila durhaka pada Allah SWT dan banyak berbuat dosa.
Sungguh beruntung orang yang senantiasa memelihara kesucian jiwanya,
dan alangkah ruginva orang yang mengotori jiwanya (baca Q.S. Asy-Syams,
91: 9-10). Artinya : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”.
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri
masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu: Hamzah bin Abdul
Muthalib (paman Nabi SAW) dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul
Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin
Khattab pada tahun 616 M.
Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk di
luar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota Mekah yang
masuk Islam antara lain:
۞ Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh dari kaum Giffar.
۞ Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus.
۞ Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yastrib (Madinah)
Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan
Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13
orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi.
Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum Salamah.
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang
ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Bai’atul
Aqabah. Isi Bai’atul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam
Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain
itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar
berhijrah ke Yatsrib.
Indicator 34
a. Menyadari bahwa melalui sifat sabar, ulet, lemah lembut dan tidak
merusak dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar pasti akan
mendapatkan pertolongan Allah SWT
c. Memahami bahwa Allah SWT pasti akan menguji seseorang yang akan
terpilih menjadi utusan atau rasul-Nya. Oleh karena itu sangat wajar bila
sesorang ingin menjadi pemimpin atau menduduki jabatan tertentu terlebih
dahulu harus diuji.
e. Dapat meneladani Nabi SAW sebagai uswatun khasanah, artinya sikap dan
amal perbuatan beliau sehari-hari adalah teladan yang baik, terutama
terhadap ajaran Islam yang didakwahkannya, Firman Allah SWT :
Artinya : “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah” (QS. Al-Ahzab : 21 )
Alyaa.