1 Genap2018.8-2.16.Mohamad
1 Genap2018.8-2.16.Mohamad
RESUME
Disusun Oleh:
Mohamad Adnan Abdullah (16)
1401170125
Kelas 8-2 Program D-IV Akuntansi
Akuntansi yang dijalankan dalam suatu negara sebenarnya tidak terjadi begitu
saja secara ilmiah, tetapi memang sengaja dirancang dan dikembangkan untuk
mencapai tujuan tertentu. Namun, di balik praktik akuntansi yang kita kenal saat ini
sebenarnya terdapat seperangkat gagasan yang melandasi praktik tersebut, yaitu berupa
asumsi-asumsi dasar, prinsip-prinsip, konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran yang
secara keseluruhan membentuk bidang ilmu pengetahuan teori akuntansi. Atas alasan
tersebut, dapat dikatakan bahwa teori akuntansi memberikan penjelasan mengapa dan
bagaimana praktik akuntansi berjalan seperti yang kita ketahui saat ini.
A. Pengembangan Akuntansi
2
dengan prinsip akuntansi berterima umum (PABU/GAAP). Sedangkan dalam bidang
teori (disebut teori akuntansi), akuntansi mempelajari bagaimana penjelasan dan
argumen yang mendasari praktik akuntansi. Sehingga teori akuntansi lebih fokus pada
aspek ‘mengapa’ (why to account the way it is or the way it should be). Maka dari itu,
teori akuntansi yang dipelajari oleh akademisi di perguruan tinggi seharusnya dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan praktik akuntansi yang lebih baik dan
modern.
Praktik akuntansi akan menalami perkembangan yang pesat apabila saling terjadi
interaksi pada tiga aspek, yaitu: riset, pengajarn, dan praktik. Adapun gagasan-gagasan
baru yang muncul dalam rangka pengembangan praktik akuntansi harus dibahas oleh
para akademisi sehingga dihasilakan beberapa alternatif dalam hal ditemukan masalah
dalam praktik.
C. Pengertian Akuntansi
Teori akuntansi sangat erat kaitannya dengan akuntansi keuangan. Pengertian teori
akuntansi sangat bergantung pada pengertian akuntansi sebagai suatu bidang ilmu
pengetahuan. Artinya, kedudukan akuntansi dalam tatanan pengetahuan akan
menentukan pengertian dan lingkup teori akuntansi. Berikut beberapa pandangan
terkait akuntansi:
3
2. Akuntansi Sebagai Sains
Ilmu adalah pengetahuan yang berisi penjelasan (explanation) tentang gejala alam
atau sosial yang bebas dari pertimbangan nilai karena ilmu harus mendeskripsikan
gejala tersebut apa adanya. Pengertian bebas nilai di sini adalah bahwa sains tidak
dibangun untuk mencapai tujuan tertentu, melainkan hanya mempelajari suatu
kejadian secara ilmiah sehingga diperoleh penjelasan yang benar (valid) dari
kejadian tersebut dan memungkinkan untuk memprediksi kejadian di masa yang
akan datang. Maka dari itu, sains tidak ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu
atau untuk mempengaruhi perilaku tertentu. Sehingga dari penjelasan tersebut,
sebenarnya akuntansi kurang tepat jika dianggap sebagai sains, karena akuntansi
memiliki tujuan untuk menghasilkan atau merumuskan prinsip-prinsip umum untuk
menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, bukan sekadar
mendapatkan kebenaran penjelasan. Munculnya pandangan yang menyatakan
bahwa akuntansi merupakan suatu sains disebabkan oleh adanya proses
pemahaman, pembelajaran, dan pengembangan akuntansi yang terkadang
memerlukan suatu pendekatan ilmiah untuk dapat memberikan keyakinan yang
tinggi terhadap output yang dihasilkan oleh akuntansi.
4
D. Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan
secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskaan dan memprediksi fenomena atau
fakta. Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan teoritis konsep-konsep yang
diteorikan. Jika pengertian tersebut dikaitkan dengan akuntansi, maka teori akuntansi
sering dimaksudkan sebagai sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk
pengetahuan dan praktik akuntansi.
Teori dapat pula diartikan sebagai suatu penalaran logis yang melandasi
praktik dalam kehidupan nyata. Penalaran logis berisi asumsi, dasar pikiran, konsep,
dan argumen yang saling berkaitan dan membentuk suatu kerangka berpikir yang logis.
5
Oleh karena itu, dalam hal ini teori akuntansi dapat disebut sebagai suatu penalaran
logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu,
serta tentang struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu.
****
Referensi: