id
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjabarkan gambaran awal tentang judul objek rancang bangun,
mencakup esensi, latar belakang, tujuan, dan permasalahan yang digunakan
sebagai pendahuluan dalam pembuatan konsep.
1.1 JUDUL
Stasiun Interchange Mass Rapid Transit (MRT) Blok M dengan Pendekatan
Arsitektur Bioklimatik di Jakarta.
commit to user
1
RTRW Jakarta 2030
2
www.jakartamrt.com
3 commit toGuru
Prof.Dr.Ir.Sangkertadi, Pidato Ilmiah Pengukuhan userBesar, Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi, 2008
Jenis yang akan dibangun oleh PT. MRT Jakarta adalah MRT berbasis rel
jenis Heavy Rail Transit. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian bekerja
sama dengan PT. MRT Jakarta untuk merencanakan proyek MRT Jakarta. Peran
proyek moda transportasi massal berbasis rel ini cukup vital. Proyek MRT bisa
menjadi pendorong proyek infrastruktur transportasi sejenis di kota lainnya.
“Pasar domestik dan internasional juga akan percaya bahwa Indonesia bisa
membangun proyek sejenis ini (MRT),” ujar Direktur Utama PT. MRT Jakarta
Dono Boestami.
Lokasi Blok M kemudian dipilih karena merupakan salah satu stasiun besar
(sesuai jalur MRT yang sudah ditetapkan PT. MRT Jakarta) dan juga terdapat
terminal Blok M yang mengakomodir Transjakarta dan bus kota. Pada site
terdapat beberapa pusat perbelanjaan dan perkantoran yang membuat kawasan ini
cukup tinggi intensitas kendaraan pribadi maupun pengguna jalan kakinya.
Terdapat taman kota sebagai ruang terbuka hijau yang digunakan untuk tempat
berkumpul dan bersantai bagi masyarakat kawasan Blok M, Jakarta.
commit to user
Grafik I.1.Grafik Suhu Permukaan Rata-Rata Jakarta Dari Tahun 1880 Sampai 1990, Dengan
Proyeksi Tahun 2000 Dan 2020.
Sumber : Goddard Institute for Space Studies, NASA.
commit to user
commit to user
Studi Literatur
Tahapan mencari informasi dari buku-buku referensi, ebook, situs-situs
internet, atau hasil penelitian yang terkait dengan judul. Studi literatur tersebut
terdiri dari:
1) Peraturan/kebijakan pemerintah terkait dengan pengembangan
transportasi di Jakarta;
2) Kajian akan MRT dan data terkait;
3) Teori sirkulasi dalam stasiun;
4) Teori arsitektur bioklimatik ;
5) Data iklim di Jakarta;
6) Hasil tugas akhir sejenis.
Pencarian Data ke Lembaga Terkait
Dilakukan guna mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan seperti
karakteristik iklim di Jakarta khususnya Jakarta Selatan dan karakteristik MRT
yang akan digunakan di Jakarta didapatkan melalui narasumber yang
bersangkutan, yaitu BPS Jakarta, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika) Jakarta dan PT. MRT Jakarta.
Survey Lapangan
Bertujuan mengetahui kondisi lapangan berkaitan dengan bangunan stasiun
MRT. Selain itu untuk mengetahui kondisi fisik kawasan yang akan dijadikan site
meliputi keadaan fisik-sosial kawasan, topografi, arus lalu lintas, serta potensi
lingkungan bagi perencanaan.
3. Pendekatan dan Temuan Konsep Perencanaan
Data dan Informasi yang diperoleh pada mulanya diklasifikasikan sesuai
dengan tema, kemudian direduksi menjadi subtansi-subtansi yang akandigunakan
dalam penulisan konsep perencanaan dan perancangan desain. Pengolahan data ini
berlangsung terus menerus karena adanya tambahan dan informasi baru serta
pengurangan akibat adanya perubahan yang membuat data sebelumnya dianggap
kurang sesuai dengan format yang baru.
4. Pendekatan dan Rumusan Konsep Perancangan Arsitektur
Pendekatan perumusan konsep perancangan melalui metoda induktif yaitu
commit empirik
pendekatan berdasarkan pengetahuan to user untuk memperoleh gambaran