MUTIANNISA F. 41216010040
PRODI ARSITEKTUR
JURUSAN TEKNIK
Struktur rangka atau bisa dikenal dengan skeleton adalah struktur yang
komposisinya terdiri dari kolom-kolom dan balok-balok. Pada kolom, berfungsi
sebagai unsur vertikal yang menyalurkan beban dan gaya menuju tanah. Sedangkan
pada balok berfungsi sebagai unsur horizontal yang menjaga kekokohan serta
media pembagian beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan terhadap
tekuk dan lentur sehingga bangunan dapat menahan gaya dan beban yang
diberikan. Struktur rangka ini akan menciptakan sebuah pola satuan yang sering
disebut dengan grid.
Struktur rangka sangat vital perannya bagi berdirinya suatu bagunan, karena
kekokohan dan kestabilan dari bangunan bergantung pada struktur rangka. Struktur
rangka juga harus direncanakan dengan cermat berdasarkan standar dan kaidah-
kaidah mekanika teknik. Selain itu, faktor keamanan dan ekonomis juga harus
diperhatikan.
B. MACAM-MACAM STRUKTUR RANGKA
Dengan jarak yang relaif besar maka, lebih fleksibel dalam mengatur
ruang dan peletakkan parabotnya. Namun dimensi ukuran kolom dan balok
untuk menahan beban dan gaya cenderung lebih besar daripada Grid yang
sempit. Pada dasarnya besarnya kolom dan balok juga ditentukan dari tinggi
bangunan tersebut dan kekakuan bangunan ditentukan oleh hubungan
(joint) antara kolom dan balok bersama-sama pada seluruh bangunan.
3. Struktur Rangka Ruang
1. Rangka Baja
Struktur rangka baja merupakan salah satu strukur rangka yang
banyak digunakan untuk bangunan satu lantai hingga gedung pencakar
langit yang terdiri dari kolom baja, balok induk dan balok anak. Baja
termasuk bahan yang ringan dan mudah untuk dibongkar ataupun
dipindahkan. Pemasangannya juga relatif mudah. Selain itu baja dapat
dibentuk, dipotong atau dilubangi oleh pabrik sesuai denganspesifikasi
dari desain. Rangka baja sangat efesien bila digunakan dalam bentuk grid.
Namun kelemahannya, kekuatan baja akan berkurang apabila sudah
terbakar dan juga dapat berkarat apabila terekspos sehingga
membutuhkan perawatan.
Bahan beton bertulang juga umum digunakan karena bahan ini mudah
untuk dibentuk sesuai kebutuhan sehingga dapat menghasilkan bentuk
yang tidak monoton. Selain itu kekuatannya dapat menahan beban yang
sangat tinggi dan juga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Ketahanan terhadap api lebih baik apabila dibandingkan oleh baja.
Ketelitian sangat diperlukan dalam pengerjaan menggunakan beton
bertulang, karena kekuatannya dipengauhi oleh jenis, kualitas, bahan
campurannya, dan lainnya. Oleh sebab itu, kontrol kualitas beton
biasanya cukup ketat, baik dalam proses pengadukannya,
pengecorannya serta perawatan setelah dicor.
3. Rangka Kayu