BVBG 20090204
BVBG 20090204
Sari
Gunungapi Ruang (+714 m dpl) yang merupakan gunungapi strato soliter. Masing-masing periode letusan
diawali dengan erupsi eksplosif (yang menghasilkan endapan aliran dan jatuhan piroklastik) dan diakhiri dengan
erupsi efusif yang menghasilkan leleran lava dan kubah lava. Erupsi yang terjadi di Gunungapi Ruang, pada
beberapa kejadian dipicu oleh gempa tektonik dangkal yang kuat, seperti yang terjadi pada tahun 1871.
Lava produk Gunungapi Ruang dari tertua sampai termuda mempunyai komposisi silika antara 57.25 %
sampai 60.79 %. Lava Gunungapi Ruang umumnya mempunyai komposisi menengah yang termasuk kedalam
kelompok Subalkaline. Lava yang dihasilkan oleh Gunungapi Ruang berasal dari supply magma yang berbeda.
Data tersebut menguatkan pendapat bahwa Gunungapi Ruang terletak di sekitar 130 km dengan tumbukan
Lempeng Sangihe dan Lempeng Molucca. Lava Gunungapi Ruang yang bersifat andesitis memungkinkan
terjadinya letusan eksplosif dan juga berpotensi mengakibatkan awanpanas.
Pembahasan Analisis Geokimia Batuan pergerakan dari kerak samudera relatif kecil
Lava produk Gunungapi Ruang dari yang atau terjadi adanya fraksinasi mineral-mineral
tertua sampai yang termuda mempunyai kisaran titano magnetit. Kandungan CaO rendah pada
silika antara 57.25 % sampai 60.79 %. batuan hasil erupsi Gunungapi Ruang
Berdasarkan kandungan silikanya (SiO2) lava- menunjukkan bahwa fraksinasi di dalam
lava Gunung Ruang mempunyai komposisi magma cukup kuat.
intermediate ( 52 % – 66 %, menurut Irvine dan
Baragar, 1971), sehingga batuan Gunungapi
Ruang berkomposisi andesit. Batuan andesit
disebabkan oleh magma yang bersifat basalt
berinteraksi dengan kerak kontinen. Tidak
ditemukan lava yang kaya akan MgO dan
kandungan TiO2 umumnya kurang dari 1%
berat, yang mengindikasikan pengaruh atau
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2009 : 39-44 Hal :39
Interpretasi Hasil Analisis Geokimia Batuan Gunungapi Ruang, Sulawesi Utara (Oktori Prambada)
Tabel 1. Hasil analisis senyawa geokimia batuan terhadap lava Gunungapi Ruang
01 RI-1 59,64 9,85 9,25 4,51 1,37 2,82 4,70 0,80 0,0007 0,050 5,36
02 RI-17 60,79 8,44 8,36 6,28 2,50 0,57 2,35 0,85 0,0015 0,010 5,75
03 RI-26 57,25 8,48 12,33 5,30 1,49 0,68 3,83 0,74 0,0003 0,005 7,85
Metode AAS Gravi AAS AAS AAS AAS Gravi Gra Gravime Gravi Gravi
metri metri vime tri metri metri
tri
Gambar 3. Diagram variasi SiO2 terhadap TiO2, Al2O3, Fe2O3 +Fe, MgO, CaO, Na2O, dan K2O.
Hal :40 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2009 : 40-44
Interpretasi Hasil Analisis Geokimia Batuan Gunungapi Ruang, Sulawesi Utara (Oktori Prambada)
Menurut klasifikasi Mac. Donald (1969) Na2O + K2O yang tidak begitu tinggi. Hal ini
tetntang pembagian alkali dan subalkali menandakan bahwa jarak suatu gunungapi
berdasarkan silika (SiO2) dan alkali (Na2O + dengan zone subduksi berada tidak terlalu
K2O), lava Gunungapi Ruang dari tertua sampai dalam. Berbeda apabila jarak suatu gunungapi
termuda termasuk kedalam kelompok dan zone subduksi relatif jauh, maka komposisi
Subalkaline. Subalkaline merupakan ciri magma yang dihasilkan akan kaya kandungan
gunungapi di indonesia dengan kandungan Na2O dan K2O (Gambar 4).
Menurut Hamilton (1978) Gunungapi Ruang dangkal sekitar ± 130 km . Tatanan tektonik
terletak di Lempeng Sangihe yang jarak antara Gunungapi Ruang menurut Hamilton (1979)
gunungapi dan tumbukan tektoniknya tidak dapat kita lihat pada Gambar 5.
begitu dalam. Data perhitungan K2O – SiO2
sebenarnya menguatkan pendapatnya bahwa
Gunungapi Ruang terletak tidak begitu jauh
dengan tumbukan Lempeng Sangihe dan
Lempeng Molucca yaitu pada kedalaman
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2009 : 41-44 Hal :41
Interpretasi Hasil Analisis Geokimia Batuan Gunungapi Ruang, Sulawesi Utara (Oktori Prambada)
± 130 km
Gambar 5. Posisi tektonik Gunungapi Ruang yang terletak pada Lempeng Sangihe yang posisinya sekitar ± 130
km dengan zone subduksi (Hamilton, 1978).
Kemudian dari penamaan batuan berdasarkan diagram TAS klasifikasi LeBas et.al 1986, IUGS
chemical clasification of volcanic rock, lava tertua Gunungapi Ruang (RI.1) termasuk ke dalam
klasifikasi Trachy-Andesite yaitu batuan beku ekstrusif yang didominasi oleh alkali feldsfar dan sodic
plagioklas yang umumnya diikuti oleh mineral mafic seperti amphibole, biotit dan piroksen,
sedangkan lava pertengahan (RI.17) dan lava termuda (RI.26) Gunungapi Ruang termasuk kedalam
klasifikasi Andesite (Gambar 6).
Hal :42 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2009 : 42-44
Interpretasi Hasil Analisis Geokimia Batuan Gunungapi Ruang, Sulawesi Utara (Oktori Prambada)
Bila dilihat dari tabel diatas antara lava Ruang berasal dari supply magma yang
tertua dan lava pertengahan meskipun berbeda. Data di atas sebenarnya menguatkan
kandungan SiO2 nya tidak berbeda jauh, tetapi pendapat bahwa Gunungapi Ruang terletak
kandungan Na2O + K2O sangat berbeda. sekitar ± 130 km dengan tumbukan Lempeng
Perbedaan Na2O + K2O ini disebabkan oleh Sangihe dan Lempeng Molucca.
fraksinasi plagioklas yang berbeda dan Kecenderungan lava Gunungapi Ruang yang
fraksinasi mineral lainnya. Hal yang sama juga bersifat andesitis memungkinkan terjadinya
terjadi pada lava yang termuda dari Gunungapi erupsi eksplosif dan juga berpotensi
Ruang yang menjadi semakin basa dan mengakibatkan terjadinya awanpanas.
komposisi Na2O + K2O yang berbeda dengan
lava tertua dan pertengahan.
Kesimpulan
Berdasarkan análisis kimia yang telah
diuraikan diatas dapat di simpulkan bahwa
setiap lava yang dihasilkan oleh Gunungapi
Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2009 : 43-44 Hal :43
Interpretasi Hasil Analisis Geokimia Batuan Gunungapi Ruang, Sulawesi Utara (Oktori Prambada)
Hal :44 Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2009 : 44-44