Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


“ KABELOTA “
Jln. TRANS PALU –DONGGALA telp.(0457) 71892-71893 KABONGA
e-Mail : rsudkabelota1221@gmail.com

RSUD
PROSEDUR PENERIMAAN SPV
KABELOTA
(Surat Permintaan Visum et Repertum)
DONGGALA
No. Dokumen No.Revisi Halaman
STANDAR Tanggal Terbit 1/2
OPERASIONAL
PROSEDUR
Pengertian  SPV singkatan dari Surat Permintaan Visum merupakan
surat permintaan pemeriksaan oleh penyidik terhadap
korban hidup ataupun mati.
 Penerimaan SPV adalah suatu rangkaian prosedur dalam
menerima permintaan untuk dilakukannya visum.
Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam menerima surat permintaan
untuk dilakukan visum et repertum dari penyidik terhadap
korban.
Kebijakan  SK Direktur
Prosedur Prosedur:
1. Penerimaan SPV oleh tenaga kesehatan yang sedang
bertugas di unit pelayanan rumah sakit.
2. SPV diterima oleh tenaga kesehatan harus memperhatikan
dan membaca isi SPV.
3. Tanaga kesehatan memeriksa kelengkapan dan isi surat
permintaan SPV berupa:
a. Ditujukan kepada siapa Surat Permintaan Visum tersebut
b. Mencocokan perihal permintaan surat baik secara lisan
dari penyidik dan tulisan yang terdapat dalam surat
permintaan visum. Bila terdapat ketidaksamaan antara
lisan penyidik dengan yang tertera di dalam surat maka
yang dilakukan adalah perintah yang tertera di dalam
surat permintaan visum. Namun bila penyidik meminta
pemeriksaan yang tidak tertera dalam surat tetap
dilakukan maka penyidik menambahkan perintah
tersebut kedalam surat permintaan visum dengan tulisan
tangan yang jelas dan diberi paraf pada akhir perintah
tambahan.
c. Dilakukan pemeriksaan dan pencatatan terhadap temuan
Ke hal.2 dari 2 hal. Klinis .....
PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
“ KABELOTA “
Jln. TRANS PALU –DONGGALA telp.(0457) 71892-71893 KABONGA
e-Mail : rsudkabelota1221@gmail.com

klinis dan didokumentasikan dengan label yang berisi


(nomor VER, tanggal dan waktu, nama, jenis kelamin,
umur, pekerjaan, agama, dan alamat).
d. Kronologis kejadian (tempat dan saat peristiwa serta hal-
hal yang berkaitan dengan korban sebelum perisiwa
yang menimpa korban terjadi)
e. Bunyi isi surat
f. Meminta nomor yang dapat di hubungi baik dari
keluarga ataupun penyidik.
g. Memperhatikan kembali bila ada yang tidak jelas
instruksi penyidik di SPV.
4. Data yang telah didapatkan dari korban dicatat pada Rekam
Medik yang telah disiapkan
5. Tenaga kesehatan meminta tanda tangan penyidik.
6. Setelah membaca surat permintaan visum tersebut, maka
dokter jaga melakukan konsultasi dengan dokter yang
berkompeten dalam hal ini dokter Spesialis Forensik.
7. Hasil visum yang dibuat oleh dokter yang berkompeten
dalam hal ini Spesialis Forensik diserahkan kebagian Rumah
Sakit untuk pencatatan hasil dengan cara komputerisasi,
hasil yang sudah dibuat di tanda tangani oleh dokter
pemeriksa (dokter UGD) dan dokter Spesialis Forensik.
8. Petugas Rumah Sakit menjaga kerahasiaan data korban.

Unit Terkait : UGD, PERAWATAN, ICU, Instalasi Forensik,


Dokumentasi.

Mengetahui

Dr.dr.Annisa Anwar Muthaher,S.H,M.Kes,Sp.F

Anda mungkin juga menyukai