Anda di halaman 1dari 23

37

BAB IV

ANALISA PERHITUNGAN

4.1. Penentuan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk yang direncanakan pada perencanaan penyediaan air bersih


adalah penduduk di Desa Sumbersari dan Desa Pucangan. Jumlah penduduk yang
direncanakan akan dijadikan acuan untuk menyediakan air bersih. Tabel 1
memberikan data tentang jumlah penduduk dikedua desa tersebut.
Tabel 1

Jumlah Penduduk (jiwa)


Th. 2003 Th. 2016
Desa Desa Desa Desa
Sumbersari Pucangan Sumbersari Pucangan
2075 2375 3078 3875

Dari tabel diatas, maka dapat dilakukan proyeksi jumlah penduduk untuk 10
tahun yang akan datang yaitu tahun 2026.Penentuan proyeksi menggunakan metode
aritmatik, geometrik, dan eksponensial. Dari ketiga metode tersebut dipilih nilai yang
mendekati kebenaran dengan memilih data dengan standar deviasi terkecil.
Perhitungan ketiga metode tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.

A. Desa Sumbersari

Jumlah penduduk di Desa Sumbersari akan dicari rata-rata pertambahan


penduduk terlebih dahulu menggunakan metode aritmatik, geometrik, dan
eksponensial.

1. Metode Aritmatik

Dengan menggunakan rumus 1, rata-rata pertambahan penduduk dapat


diketahui.

Pt = Po (1 + n.r)

Dimana : Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t (orang)


Po = jumlah penduduk pada awal periode t (orang)
r = tingkat pertumbuhan penduduk
n = tahun proyeksi (tahun)
dari rumus 1 diatas, maka nilai r dapat diketahui menggunakan rumus 2.

r = (Pt / Po-1 ) / n
r = ( 3078/2075-1)/13
r = 3.72 %
dari perhitungan rumus 2, maka proyeksi jumlah penduduk untuk tahu 2026
dapat ditentukan sebagai berikut.

Pt = Po (1 + n.r)

Pt = 3078 (1 + 10 x 0.0378 )

Pt = 4222.4797 jiwa

Jadi jumlah penduduk Desa Sumbersari untuk tahun 2026 dengan metode
arimatik adalah 4222.47 jiwa.

2. Metode Geometrik

Dengan menggunakan rumus 3, rata-rata pertambahan penduduk dapat


diketahui.

Pt = Po (1 + r)n

Dimana : Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t (orang)


Po = jumlah penduduk pada awal periode t (orang)
r = tingkat pertumbuhan penduduk
n = tahun proyeksi (tahun)

dari rumus 3 diatas, maka nilai r dapat diketahui menggunakan rumus 4.

r = (Pt/Po)(1/n)-1
r = (3078/2075)(1/13)-1
r = 3.08 %

dari perhitungan rumus 4, maka proyeksi jumlah penduduk untuk tahu 2026
dapat ditentukan sebagai berikut.

Pt = Po (1 + r)n
Pt = 3078 (1 + 0.0308)10
Pt = 4168.7 jiwa

Jadi jumlah penduduk Desa Sumbersari untuk tahun 2026 dengan metode
geometrik adalah 4168.7 jiwa

38
3.Metode Eksponensial

Dengan menggunakan rumus 5, rata-rata pertambahan penduduk dapat


diketahui.

Pt = Po . er.n

Dimana : Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t (orang)


Po = jumlah penduduk pada awal periode t (orang)
r = tingkat pertumbuhan penduduk
n = tahun proyeksi (tahun)
e = 2.71828183

dari rumus 5 diatas, maka nilai r dapat diketahui menggunakan rumus 6.

r = (ln (Pt / Po)) / n


r = (ln (3078 / 2075)) / 13
r = 3.03 %

dari perhitungan rumus 6, maka proyeksi jumlah penduduk untuk tahu 2026
dapat ditentukan sebagai berikut.

Pt = Po . er.n
Pt = 3078 . 2.718281830.0303 x 13
Pt = 4168.7 jiwa

Jadi jumlah penduduk Desa Sumbersari untuk tahun 2026 dengan metode
ekponensial adalah 4168.7 jiwa.

Hasil dari perhitungan proyeksi penduduk Desa Sumbersari untuk ketiga


metode diatas disajikan pada tabel 2.
Tabel 2

Hasil perhitungan proyeksi


Tahun
Aritmatik Geometrik Eksponensial
2017 3192.448 3172.793 3172.793
2018 3306.896 3270.505 3270.505
2019 3421.344 3371.227 3371.227
2020 3535.792 3475.050 3475.050
2021 3650.240 3582.071 3582.071
2022 3764.688 3692.388 3692.388
2023 3879.136 3806.102 3806.102
2024 3993.584 3923.318 3923.318
2025 4108.032 4044.144 4044.144
2026 4222.480 4168.692 4168.692

39
Untuk menentukan proyeksi jumlah penduduk yang paling mendekati
kebenaran, terlebih dahulu perlu dihitung standar deviasi (s)dari hasil perhitungna
ketiga metode diatas berdasarkan rumus 7 sebagai berikut :

∑(𝑋𝐼 −𝑋 )̅ 2
𝑠 = √ 𝑛−1

Dimana : s = standar deviasi

Xi = variabel independen X (jumlah penduduk

𝑋̅ = rata-rata X

n = jumlah data

hasil dari standar deviasi untuk metode aritmatik terdapat pada tabel 3
Tabel 3

Hasil
Tahun perhitungan Yi-Ymean (Yi – Ymean)²
aritmatik
2017 3192.448 -515.016 265241.34
2018 3306.896 -400.568 160454.64
2019 3421.344 -286.120 81864.61
2020 3535.792 -171.672 29471.26
2021 3650.240 -57.224 3274.58
2022 3764.688 57.224 3274.58
2023 3879.136 171.672 29471.26
2024 3993.584 286.120 81864.61
2025 4108.032 400.568 160454.64
2026 4222.480 515.016 265241.34
jumlah 37074.638 1080612.878
Ymean 3707.464
Standar
346.5084379
deviasi

40
hasil dari standar deviasi untuk metode geometrik terdapat pada tabel 4.
Tabel 4

Hasil
Tahun perhitungan Yi-Ymean (Yi – Ymean)²
eksponensial(Yi)

2017 3172.793 -477.836 228327.35


2018 3270.505 -380.124 144494.13
2019 3371.227 -279.402 78065.65
2020 3475.050 -175.579 30827.94
2021 3582.071 -68.558 4700.20
2022 3692.388 41.759 1743.80
2023 3806.102 155.473 24171.85
2024 3923.318 272.689 74359.43
2025 4044.144 393.515 154854.389
2026 4168.692 518.063 268388.920
jumlah 36506.291 1009933.673
Ymean 3650.629
Standar
334.985
deviasi

hasil dari standar deviasi untuk metode geometrik terdapat pada tabel 5.
Tabel 5

Hasil
Tahun perhitungan Yi-Ymean (Yi – Ymean)²
eksponensial(Yi)

2017 3172.793 -477.836 228327.35


2018 3270.505 -380.124 144494.13
2019 3371.227 -279.402 78065.65
2020 3475.050 -175.579 30827.94
2021 3582.071 -68.558 4700.20
2022 3692.388 41.759 1743.80
2023 3806.102 155.473 24171.85
2024 3923.318 272.689 74359.43
2025 4044.144 393.515 154854.389
2026 4168.692 518.063 268388.920
jumlah 36506.291 1009933.673
Ymean 3650.629
Standar
334.985
deviasi
41
Hasil perhitungan standar deviasi memperlihatkan angka yang berbeda untuk
ketiga metode proyeksi. Angka terkecil adalah hasil perhitungan proyeksi dengan
metode geometrik dan eksponensial. Jadi metode geometrik dan eksponensial
memiliki nilai yang paling mendekati kebenaran.
B. Desa Pucangan

Jumlah penduduk di Desa Pucangan akan dicari rata-rata pertambahan


penduduk terlebih dahulu menggunakan metode aritmatik, geometrik, dan
eksponensial.

1. Metode Aritmatik

Dengan menggunakan rumus 1, rata-rata pertambahan penduduk dapat


diketahui.

Pt = Po (1 + n.r)

Dimana : Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t (orang)


Po = jumlah penduduk pada awal periode t (orang)
r = tingkat pertumbuhan penduduk
n = tahun proyeksi (tahun)

dari rumus 1 diatas, maka nilai r dapat diketahui menggunakan rumus 2.

r = (Pt / Po-1 ) / n
r = ( 3875/2375-1)/13
r = 4.86 %
dari perhitungan rumus 2, maka proyeksi jumlah penduduk untuk tahu 2026
dapat ditentukan sebagai berikut.

Pt = Po (1 + n.r)

Pt = 3875 (1 + 10 x 0.0486 )

Pt = 5757.59 jiwa

Jadi jumlah penduduk Desa Sumbersari untuk tahun 2026 dengan metode
arimatik adalah 5757.59 jiwa.

2. Metode Geometrik

Dengan menggunakan rumus 3, rata-rata pertambahan penduduk dapat


diketahui.

42
Pt = Po (1 + r)n

Dimana : Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t (orang)


Po = jumlah penduduk pada awal periode t (orang)
r = tingkat pertumbuhan penduduk
n = tahun proyeksi (tahun)

dari rumus 3 diatas, maka nilai r dapat diketahui menggunakan rumus 4.

r = (Pt/Po)(1/n)-1
r = (3875/2375)(1/13)-1
r = 3.84 %

dari perhitungan rumus 4, maka proyeksi jumlah penduduk untuk tahun 2026
dapat ditentukan sebagai berikut.

Pt = Po (1 + r)n
Pt = 3875 (1 + 0.0384)10
Pt = 5646.98 jiwa

Jadi jumlah penduduk Desa Sumbersari untuk tahun 2026 dengan metode
geometrik adalah 5646.98 jiwa

3.Metode Eksponensial

Dengan menggunakan rumus 5, rata-rata pertambahan penduduk dapat


diketahui.

Pt = Po . er.n

Dimana : Pt = jumlah penduduk pada akhir periode t (orang)


Po = jumlah penduduk pada awal periode t (orang)
r = tingkat pertumbuhan penduduk
n = tahun proyeksi (tahun)
e = 2.71828183

dari rumus 5 diatas, maka nilai r dapat diketahui menggunakan rumus 6.

r = (ln (Pt / Po)) / n


r = (ln (3875 / 2375)) / 13
r = 3.77 %

dari perhitungan rumus 6, maka proyeksi jumlah penduduk untuk tahu 2026
dapat ditentukan sebagai berikut.

43
Pt = Po . er.n
Pt = 3078 . 2.718281830.0377 x 13
Pt = 5646.98 jiwa

Jadi jumlah penduduk Desa Sumbersari untuk tahun 2026 dengan metode
ekponensial adalah 5646.98 jiwa.

Hasil dari perhitungan proyeksi penduduk Desa Pucangan untuk ketiga


metode diatas disajikan pada tabel 6.
Tabel 6
Hasil perhitungan proyeksi
Tahun
Aritmatik Geometrik Eksponensial
2017 4063.259 4023.705 4023.705
2018 4251.518 4178.117 4178.117
2019 4439.777 4338.455 4338.455
2020 4628.036 4504.946 4504.946
2021 4816.296 4677.826 4677.826
2022 5004.555 4857.340 4857.340
2023 5192.814 5043.743 5043.743
2024 5381.073 5237.300 5237.300
2025 5569.332 5438.285 5438.285
2026 5757.591 5646.982 5646.982

Untuk menentukan proyeksi jumlah penduduk yang paling mendekati


kebenaran, terlebih dahulu perlu dihitung standar deviasi (s)dari hasil perhitungna
ketiga metode diatas berdasarkan rumus 7 sebagai berikut :

∑(𝑋𝐼 −𝑋 )̅ 2
𝑠 = √ 𝑛−1

Dimana : s = standar deviasi


Xi = variabel independen X (jumlah penduduk
𝑋̅ = rata-rata X
n = jumlah data
hasil dari standar deviasi untuk metode aritmatik terdapat pada tabel 7

44
Tabel 7

Hasil
Tahun perhitungan Yi-Ymean (Yi – Ymean)²
aritmatik
2017 4063.259 355.795 126590.28
2018 4251.518 544.054 295995.17
2019 4439.777 732.313 536283.05
2020 4628.036 920.573 847453.91
2021 4816.296 1108.832 1229507.76
2022 5004.555 1297.091 1682444.59
2023 5192.814 1485.350 2206264.41
2024 5381.073 1673.609 2800967.21
2025 5569.332 1861.868 3466553.00
2026 5757.591 2050.127 4203021.77
jumlah 49104.251 17395081.144
Ymean 4910.425
Standar
1390.247026
deviasi

hasil dari standar deviasi untuk metode geometrik terdapat pada tabel 8.
Tabel 8
Hasil
perhitungan
Tahun geometrik Yi-Ymean (Yi – Ymean)²
(Yi)
2017 4023.705 373.076 139185.95
2018 4178.117 527.488 278243.99
2019 4338.455 687.826 473104.73
2020 4504.946 854.317 729857.28
2021 4677.826 1027.197 1055133.25
2022 4857.340 1206.711 1456151.68
2023 5043.743 1393.114 1940767.67
2024 5237.300 1586.671 2517524.83
2025 5438.285 1787.655 3195712.00
2026 5646.982 1996.353 3985424.52
jumlah 47946.700 15771105.891
Ymean 4794.66998
Standar
1323.762
deviasi

45
hasil dari standar deviasi untuk metode geometrik terdapat pada tabel 9.
Tabel 9

Hasil
Tahun perhitungan Yi-Ymean (Yi – Ymean)²
eksponensial(Yi)

2017 4023.705 373.076 139185.95


2018 4178.117 527.488 278243.99
2019 4338.455 687.826 473104.73
2020 4504.946 854.317 729857.28
2021 4677.826 1027.197 1055133.25
2022 4857.340 1206.711 1456151.68
2023 5043.743 1393.114 1940767.67
2024 5237.300 1586.671 2517524.83
2025 5438.285 1787.655 3195712.007
2026 5646.982 1996.353 3985424.528
jumlah 47946.700 15771105.909
Ymean 4794.670
Standar
1323.762
deviasi

Hasil perhitungan standar deviasi memperlihatkan angka yang berbeda untuk


ketiga metode proyeksi. Angka terkecil adalah hasil perhitungan proyeksi dengan
metode geometrik dan eksponensial. Jadi metode geometrik dan eksponensial
memiliki nilai yang paling mendekati kebenaran.

4.2. Penentuan Kebutuhan Air Bersih

Penentuan Kebutuhan air bersih berdasarkan luasan wilayah yang akan diari
serta jumlah penduduk yang telah diperhitungkan. Tingkat pemakaian air bersih
difokuskan pada kebutuhan air rumah tangga (domestik) terutama untuk air minum,
memasak, ablution dan bersih-bersih. tingkat pemakaian air untuk kegiatan sehari-
hari antara lain:
1. Air minum = 5 liter/orang/hari
2. Memasak = 5 liter/orang/hari
3. Ablution = 10 liter/orang/hari
4. Bersih-bersih = 10 liter/orang/hari
Jumlah pemakaian air bersih (Spd) = 5 + 5 +10+10 = 30 liter/orang/hari
Karena terbatasnya debit sumber air yang digunakan maka perencanaan
kebutuhan air bersih ini tidak direncanakan untuk Sambungan Rumah (SR), tetapi

46
lebih pada perencanaan kebutuhan Hindran Umum (HU). untuk kebutuhan Hindran
Umum (HU) sebesar 30 lt/org/hr dimana jumlah ini sama dengan jumlah pemakaian
air dan kehilangan air diambil 20% dari total kebutuhan domestik.

A. Desa Sumbersari

Dengan jumlah penduduk sebesar 4169 jiwa dan ada empat dukuh yang akan
diari, maka luas wilayah dari setiap dukuh harus diketahui. Menggunakan aplikasi
AutoCAD luas wilayah setiap dukuh dapat diketahui sebagai berikut.

Jatisari = 260,721.41 m2
Bantengan = 275,930.69 m2
Sarimulyo = 479,118.76 m2
Bulak = 453,031.24 m2
Total = 1,468,802.10 m2
Sehingga jumlah penduduk setiap dukuh adalah sebagai berikut.

Jatisari = 741.00 jiwa


Bantengan = 784.00 jiwa
Sarimulyo = 1,360.00 jiwa
Bulak = 1,286.00 jiwa
Jumlah penduduk setiap dukuh yang telah diketahui, maka perhitungan untuk
kapasitas air yang dibutuhkan pada setiap dukuh dapat diketahui. Berikut contoh
perhitungan kebutuan air bersih Dukuh :

Jumlah penduduk = 741 jiwa


Persentase pelayanan = 70 %
Jumlah penduduk terlayani = 70% x 893 = 519 jiwa
Kebutuhan domestik
Persentase Hidran Umum = 100% x 519 = 519 jiwa
Jumlah jiwa/HU = 100
Jumlah HU = 519/100 = 5 unit
Pemakaian air = 30 lt/org/hr
Kebutuhan air HU = (519 x 30) / (24 x 3600) = 0,1801 lt/dt
Persentase Sambungan Rumah = 100% x 519 = 519 jiwa
Jumlah jiwa/SR =5
Jumlah SR = 519/5 = 104 unit
Pemakaian air = 130 lt/org/hr
Kebutuhan air SR = (519 x 130) / (24 x 3600) = 0,7805 lt/dt
Kebutuhan non Domestik = 30% dari kebutuhan domestik
= 30 % x (0,7805+0,1801)
= 0.2882 lt/dt

47
Kebutuhan total = Kebutuhan domestik + kebutuhan non
Domestik
= (0.1801 + 0.7805) + 0.2881
= 1.2487 lt/dt
Kehilangan air (20%) = 20% x kebutuhan air
= 20% x 1,2487 = 0,2497 lt/dt
Kebutuhan rata–rata = Kebutuhan air + Kehilangan air
= 1,2487 + 0,2497 = 1,498 lt/dt
Kebutuhan air maksimum = 1,2 x kebutuhan rata-rata
= 1,2 x 1,498 = 1,798 lt/dt
Kebutuhan Jam Puncak = 1,75 x kebutuhan rata-rata
= 1,76 x 1,498 = 2,622 lt/dt
Kapasitas yang dibutuhkan = 2,622 lt/dt

Perhitungan lebih lengkan untuk kebutuhan air bersih Desa Sumbersari dapat dilihat
pada tabel 10
Tabel 10
Dukuh di Desa Sumbersari
No Uraian Satuan
Jatisari Bantengan Sarimulyo Bulak
A Pelayanan Penduduk
1 Jumlah penduduk jiwa 741.00 784.00 1,360.00 1,286.00
2 Cakupan Pelayanan (%) 70% 70% 70% 70%
3 Penduduk Terlayani jiwa 518.70 548.80 952.00 900.20

B Kebutuhan Domestik
1 Hidran Umum (HU)
Tingkat pelayanan (%) 100% 100% 100% 100%
Penduduk Terlayani jiwa 518.70 548.80 952.00 900.20
Jumlah HU unit 5.00 5.00 10.00 9.00
Jumlah Jiwa/ HU jiwa/ HU 100 100 100 100
Pemakaian Air lt/ org/ hr 30 30 30 30
Kebutuhan Air HU lt/ dt 0.1801 0.1906 0.3306 0.3126
2 Sambungan Rumah (SR)
Tingkat pelayanan (%) 100% 100% 100% 100%
Penduduk Terlayani jiwa 518.70 548.80 952.00 900.20
Jumlah SR unit 104.00 110.00 190.00 180.00
Jumlah Jiwa/ SR jiwa/ HU 5 5 5 5
Pemakaian Air lt/ org/ hr 130 130 130 130
Kebutuhan Air SR lt/ dt 0.7805 0.8257 1.4324 1.3545

C Kebutuhan non Domestik (30%) lt/ dt 0.2882 0.3049 0.5289 0.5001


Kebutuhan Air Total lt/ dt 1.2487 1.3212 2.2919 2.1671

C Kehilangan Air (20%) lt/ dt 0.2497 0.2642 0.4584 0.4334


D Kebutuhan Rata-rata lt/ dt 1.498 1.585 2.750 2.601
E Kebutuhan Air Max lt/ dt 1.798 1.903 3.300 3.121
F Kebutuhan Jam Puncak lt/ dt 2.622 2.774 4.813 4.551
G Kapasitas yang dibutuhkan lt/ dt 2.622 2.774 4.813 4.551

Kapasitas total desa sumbersari adalah 14,76 lt/dt

48
B. Desa Pucangan

Dengan jumlah penduduk sebesar 5647 jiwa dan ada lima dukuh yang akan
diari, maka luas wilayah dari setiap dukuh harus diketahui. Menggunakan aplikasi
AutoCAD luas wilayah setiap dukuh dapat diketahui sebagai berikut.

Serut = 569,664.75 m2
Lokawiratma = 486,091.11 m2
Katerban = 350,926.36 m2
Kawis = 222,891.48 m2
Banyumeneng = 435,749.38 m2
Total = 2,065,323.08 m2

Sehingga jumlah penduduk setiap dukuh adalah sebagai berikut.

Serut =1,558.00 jiwa


Lokawiratma =1,330.00 jiwa
Katerban =960.00 jiwa
Kawis =610.00 jiwa
Banyumeneng =4458.00 jiwa
Jumlah penduduk setiap dukuh yang telah diketahui, maka perhitungan untuk
kapasitas air yang dibutuhkan pada setiap dukuh dapat diketahui. Perhitungan
tersebut disajikan pada tabel 11 berikut.
Tabel 11
Dukuh di Desa Pucangan
No Uraian Satuan
Serut Lokawirathma Katerban Kawis Banyumeneng
A Pelayanan Penduduk
1 Jumlah penduduk jiwa 1,558.00 1,330.00 960.00 610.00 4458.00
2 Cakupan Pelayanan (%) 70% 70% 70% 70% 70%
3 Penduduk Terlayani jiwa 1,090.60 931.00 672.00 427.00 3,120.60

B Kebutuhan Domestik
1 Hidran Umum (HU)
Tingkat pelayanan (%) 100% 100% 100% 100% 100%
Penduduk Terlayani jiwa 1,090.60 931.00 672.00 427.00 3,120.60
Jumlah HU unit 11.00 9.00 7.00 4.00 31.00
Jumlah Jiwa/ HU jiwa/ HU 100 100 100 100 100
Pemakaian Air lt/ org/ hr 30 30 30 30 30
Kebutuhan Air HU lt/ dt 0.3787 0.3233 0.2333 0.1483 1.0835
2 Sambungan Rumah (SR)
Tingkat pelayanan (%) 100% 100% 100% 100% 100%
Penduduk Terlayani jiwa 1,090.60 931.00 672.00 427.00 3,120.60
Jumlah SR unit 218.00 186.00 134.00 85.00 624.00
Jumlah Jiwa/ SR jiwa/ HU 5 5 5 5 5
Pemakaian Air lt/ org/ hr 130 130 130 130 130
Kebutuhan Air SR lt/ dt 1.6409 1.4008 1.0111 0.6425 4.6953

C Kebutuhan non Domestik (30%) lt/ dt 0.6059 0.5172 0.3733 0.2372 1.7337
Kebutuhan Air Total lt/ dt 2.6255 2.2413 1.6178 1.0280 7.5126

C Kehilangan Air (20%) lt/ dt 0.5251 0.4483 0.3236 0.2056 1.5025


D Kebutuhan Rata-rata lt/ dt 3.1506 2.6896 1.9413 1.2336 9.0151
E Kebutuhan Air Max lt/ dt 3.7807467 3.227466667 2.3296 1.480267 10.81808
F Kebutuhan Jam Puncak lt/ dt 5.5136 4.7067 3.3973 2.1587 15.7764
G Kapasitas yang dibutuhkan lt/ dt 5.5136 4.7067 3.3973 2.1587 15.7764

49
Kapasitas total desa Pucangan adalah 21,636 lt/dt
Sehingga kapasitas total kedua desa adalah 36,396 lt/dt

4.3. Analisa Hidrolika Jaringan Pipa


Dalam perencanaan sistem jaringan air bersih, digunakan kemampuan model
hidraulik untuk mendapatkan hasil berupa dimensi pipa. Dengan menggunakan
program Microsoft Excel 2010 dapat direncanakan jaringan pipa transmisi. Jaringan
pipa transmisi yang digunakan menggunakan metode jaringan transmisi gravitasi.
Berikut contoh perhitungan untuk sistem gravitasi :

1. Nomor patok (kode posisi node/junction)

2. Keterangan Lokasi

3. Q kebutuhan = 2,623 liter/detik (Hasil perhitungan total kebutuhan


air untuk Desa Sumbersari dan Pucangan atau kebutuhan air pada masing-masing
bak/HU).

4. Q supply = 33,775 liter/detik = 0,033 m3/detik (Debit dari


bak tampungan akhir/reservoir dan HU)

5. Elevasi pipa (Elevasi statis batas)

Patok 1 = 349,3 (Elevasi Reservoir)

Patok 2 = 336,8

6. Elv. muka air = 336,8+ tinggi air di reservoir

= 336,8+ 5 = 341,8 m

7. Panjang pipa = 705,39 m

8. Beda tinggi (∆h) = 349,3 – 336,8= 12,5 m

Berdasarkan persamaan 2.28 dihitung kemiringan garis energi (S):

9. Kemiringan (S) = ∆h/jarak = 12,5 / 705,39 = 0,0177

10. Diameter pipa (m) = 0,25 m

11. Diameter pipa (inchi) = 10 inchi

(Rumus Hazen-williams lebih sederhana karena koefisien kehilangan


energinya tidak berubah terhadap Reynold number).

50
Untuk pipa Galvanis nilai C = 120

Selanjutnya, dihitung debit aliran dalam pipa berdasarkan persamaan 2.27.

12. Q aliran (dalam pipa) = 0,279 x C x D2,63 x S0,54

= (0,279 x 120 x 0,25 2,63 x 0,017 0,54) x103

= 98,97 lt/dt

Q aliran > Q kebutuhan, maka diameter pipa 4 inchi dapat digunakan dalam
perencanaan.

Selanjutnya, dihitung kecepatan berdasarkan persamaan 2.25 sebagai berikut.

4 𝑥 𝑄𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑦
13. V (kecepatan) =
𝜋 𝑥 𝐷2

= 4 x 33,775 / ( π x 0,252 ) = 0,74 m/dt

Berdasarkan persamaan 2.23 dihitung bilangan Reynolds (Re):


𝑉𝑥𝐷
14. Re =
𝜗

= 0,74 x 0,25 /(0,892 x 10-6 ) = 207684 ( ϑ pada suhu


25 oC)

Selanjutnya, dihitung kehilangan energi primer berdasarkan persamaan 2.26.

10,675.𝑄1,852
15. hf (mayor) = . 𝐿 (ℎ𝑎𝑧𝑒𝑛 − 𝑤𝑖𝑙𝑙𝑖𝑎𝑚)
𝐶 1,85.𝑑 4,8704

10,675.33,7751,852
= . 705,39 = 1,984 m
1201,85 .0,254,8704

16. Koefisien minor (Km) = 0,4 (air masuk pipa)

Selanjutnya, dihitung kehilangan energi sekunder berdasarkan persamaan 2.38.

𝑉2
17. hf (minor) = ∑ 𝐾𝑚 2.𝑔

= 0,4 x ( 0,742 / (2x9,81)) = 0,0112 m

18.Total hf = 1,984 + 0,0112 = 1,9958 m

51
19.EGL = elevasi air di sumber – total hf

= 354,3 - 1,9958 = 352,02 m

20.Tinggi kecepatan = v2/(2.g) = 0,742 /(2x9,81) = 0,0236 m

21.HGL = EGL – (v2/2.g)

= 352,02 – 0,0236 = 351,491 m

22.Residu = HGL – elevasi patok 2

= 351,491 – 336,8= 27,69 m

Jika nilai HGL – elevasi pipa bernilai positif ( > 0), maka air dapat mengalir.

23. Keterangan (air mengalir).

Pada tabel 12 diperlihatkan hasil perhitungan legnkap jaringan transmisi gravitasi .

52
Tabel 12

53
P16 274.3 337.71 339.724 65.4243 MENGALIR
21.636 567.36 4 0.00705 0.2 8 GLV 120 OK 33.4596 0.68905 154322 1.806183 0.4 0.00968 1.815863 0.02374
P17 serut 5.5136 278.3 283.3 335.89 337.685 59.3845 MENGALIR
16.123 203.05 4 0.0197 0.15 6 GLV 120 OK 27.3469 0.91281 153328 1.522045 0.4 0.016987 1.539032 0.04166
P18 274.3 334.35 335.851 61.5507 MENGALIR
16.123 319.49 12.5 0.03913 0.15 6 GLV 120 OK 39.6125 0.91281 153328 2.394804 0.4 0.016987 2.411791 0.04166
P19 261.8 331.94 334.312 72.5117 MENGALIR
16.123 320.65 12.5 0.03898 0.15 6 GLV 120 OK 39.5347 0.91281 153328 2.403529 0.4 0.016987 2.420516 0.04166
P20 249.3 329.52 331.9 82.5999 MENGALIR
16.123 340.55 12.5 0.03671 0.15 6 GLV 120 OK 38.2703 0.91281 153328 2.55265 0.4 0.016987 2.569638 0.04166
P21 lokawiratma 4.7067 236.8 241.8 326.95 329.479 92.6794 MENGALIR
11.416 987.40 12.5 0.01266 0.15 6 GLV 120 OK 21.5383 0.64633 108566 3.905208 0.4 0.008517 3.913725 0.02089
P22 249.3 323.04 326.931 77.6305 MENGALIR
11.416 400.93 25 0.06235 0.15 6 GLV 120 OK 50.949 0.64633 108566 1.585704 0.4 0.008517 1.594221 0.02089
P23 224.3 321.44 323.017 98.7168 MENGALIR
11.416 760.60 12.5 0.01643 0.15 6 GLV 120 OK 24.7977 0.64633 108566 3.008223 0.4 0.008517 3.016739 0.02089
P24 katerban 3.3973 211.8 216.8 318.43 321.423 109.623 MENGALIR
8.0185 277.53 12.5 0.04504 0.15 6 GLV 120 OK 42.7416 0.45399 76257.3 0.570607 0.4 0.004202 0.574808 0.01031
P25 224.3 317.85 318.416 94.1164 MENGALIR
8.0185 416.88 12.5 0.02998 0.15 6 GLV 120 OK 34.3109 0.45399 76257.3 0.857113 0.4 0.004202 0.861315 0.01031
P26 236.8 316.99 317.842 81.0416 MENGALIR
8.0185 227.17 5.5 0.02421 0.15 6 GLV 120 OK 30.5684 0.45399 76257.3 0.467067 0.4 0.004202 0.471268 0.01031
P27 kawis 2.1587 242.3 247.3 316.52 316.98 74.6803 MENGALIR
5.8598 168.96 7 0.04143 0.1 4 GLV 120 OK 14.065 0.74647 83591.3 1.400151 0.4 0.01136 1.411512 0.02786
P28 249.3 315.11 316.491 67.1915 MENGALIR
5.8598 317.34 12.5 0.03939 0.1 4 GLV 120 OK 13.6864 0.74647 83591.3 2.629853 0.4 0.01136 2.641213 0.02786
P29 261.8 312.47 315.08 53.28 MENGALIR
5.8598 317.80 12.5 0.03933 0.1 4 GLV 120 OK 13.6757 0.74647 83591.3 2.633665 0.4 0.01136 2.645025 0.02786
P30 274.3 309.82 312.439 38.1388 MENGALIR
5.8598 371.49 12.5 0.03365 0.1 4 GLV 120 OK 12.5702 0.74647 83591.3 3.078596 0.4 0.01136 3.089957 0.02786
P31 286.8 306.73 309.794 22.9937 MENGALIR
5.8598 249.28 11.5 0.04613 0.1 4 GLV 120 OK 14.9058 0.74647 83591.3 2.065762 0.4 0.01136 2.077123 0.02786
P32 banyumeneng 15.776 298.3 303.3 304.65 306.704 8.40378 MENGALIR

54
4.4. Perhitungan Debit Andalan
Debit andalan adalah debit yang tersedia sepanjang tahun dengan besarnya resiko
kegagalan tertentu. Perhitungan debit anadalan yaitu dengan metode Bulan Dasar
Perencanaan dan metode Gumbel.

A. Tahun Dasar Perencanaan

Diketahui data debit seperti pada tabel 13

Tabel 13

Debit (m3/dt)
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agsts Sep Okt Nov Des
2016 0.196 0.215 0.321 0.234 0.236 0.382 0.263 0.179 0.305 0.295 0.197 0.2
2015 0.263 0.21 0.29 0.263 0.374 0.302 0.179 0.263 0.295 0.197 0.208 0.269
2014 0.179 0.263 0.306 0.199 0.201 0.205 0.2 0.179 0.197 0.208 0.181 0.196
2013 0.372 0.179 0.208 0.205 0.384 0.181 0.269 0.263 0.208 0.295 0.263 0.321
2012 0.28 0.188 0.294 0.188 0.173 0.167 0.184 0.167 0.199 0.167 0.293 0.193
2011 0.32 0.257 0.192 0.257 0.199 0.301 0.309 0.189 0.301 0.251 0.283 0.189
2010 0.189 0.189 0.25 0.184 0.205 0.165 0.35 0.372 0.165 0.173 0.185 0.372
2009 0.13 0.372 0.238 0.251 0.294 0.389 0.251 0.173 0.389 0.184 0.196 0.251
2008 0.211 0.173 0.184 0.167 0.196 0.276 0.196 0.251 0.276 0.389 0.199 0.173
2007 0.197 0.199 0.184 0.183 0.148 0.167 0.192 0.309 0.167 0.193 0.293 0.2

Kemudian diurutkan data dari terbesar ke data terkecil, kemudian diambil data Q90
Seperti pada tabel 14 berikut :
Tabel 14
Debit (m3/dt)
No
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agsts Sep Okt Nov Des
1 0.372 0.179 0.208 0.205 0.384 0.181 0.269 0.263 0.208 0.295 0.263 0.321
2 0.32 0.257 0.192 0.257 0.199 0.301 0.309 0.189 0.301 0.251 0.283 0.189
3 0.28 0.188 0.294 0.188 0.173 0.167 0.184 0.167 0.199 0.167 0.293 0.193
4 0.263 0.21 0.29 0.263 0.374 0.302 0.179 0.263 0.295 0.197 0.208 0.269
5 0.211 0.173 0.184 0.167 0.196 0.276 0.196 0.251 0.276 0.389 0.199 0.173
6 0.197 0.199 0.184 0.183 0.148 0.167 0.192 0.309 0.167 0.193 0.293 0.2
7 0.196 0.215 0.321 0.234 0.236 0.382 0.263 0.179 0.305 0.295 0.197 0.2
8 0.189 0.189 0.25 0.184 0.205 0.165 0.35 0.372 0.165 0.173 0.185 0.372
9 0.179 0.263 0.306 0.199 0.201 0.205 0.2 0.179 0.197 0.208 0.181 0.196
10 0.13 0.372 0.238 0.251 0.294 0.389 0.251 0.173 0.389 0.184 0.196 0.251
Q90 0.32 0.257 0.192 0.257 0.199 0.301 0.309 0.189 0.301 0.251 0.283 0.189
Didapatkan grafik neraca air sebagai berikut.

Gambar 1 grafik neraca air metode Basic Year

55
B. Metode Gumbel

Diketahui data debit seperti tabel 13,kemudian dicari nilai rata-rata debit setiap bulan
(Qr) seperti tabel 15
Tabel 15

Debit (m3/dt)
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agsts Sep Okt Nov Des
2016 0.196 0.215 0.321 0.234 0.236 0.382 0.263 0.179 0.305 0.295 0.197 0.2
2015 0.263 0.21 0.29 0.263 0.374 0.302 0.179 0.263 0.295 0.197 0.208 0.269
2014 0.179 0.263 0.306 0.199 0.201 0.205 0.2 0.179 0.197 0.208 0.181 0.196
2013 0.372 0.179 0.208 0.205 0.384 0.181 0.269 0.263 0.208 0.295 0.263 0.321
2012 0.28 0.188 0.294 0.188 0.173 0.167 0.184 0.167 0.199 0.167 0.293 0.193
2011 0.32 0.257 0.192 0.257 0.199 0.301 0.309 0.189 0.301 0.251 0.283 0.189
2010 0.189 0.189 0.25 0.184 0.205 0.165 0.35 0.372 0.165 0.173 0.185 0.372
2009 0.13 0.372 0.238 0.251 0.294 0.389 0.251 0.173 0.389 0.184 0.196 0.251
2008 0.211 0.173 0.184 0.167 0.196 0.276 0.196 0.251 0.276 0.389 0.199 0.173
2007 0.197 0.199 0.184 0.183 0.148 0.167 0.192 0.309 0.167 0.193 0.293 0.2
Qr 0.2337 0.2245 0.2467 0.2131 0.241 0.2535 0.2393 0.2345 0.2502 0.2352 0.2298 0.2364
Kemudian dicari nilai Q90 seperti pada tabel 16.
Tabel 16

Bulan Qrata-rata yt yn sn sd Q90


Jan 0.2337 0.21858
Feb 0.2245 0.20938
Mar 0.2467 0.23158
Apr 0.2131 0.19798
Mei 0.241 0.22588
Juni 0.2535 0.23838
-0.834032 0.5035 0.9833 0.01111
Juli 0.2393 0.22418
Agsts 0.2345 0.21938
Sep 0.2502 0.23508
Okt 0.2352 0.22008
Nov 0.2298 0.21468
Des 0.2364 0.22128

Didapatkan grafik neraca air sebagai berikut.

Gambar 2 grafik neraca air metode gumbel

56
Kemudian membandingkan hasil kedua metode tersebut dengan data debit
kebutuhan seperti tabel 17 dan grafik neraca air perbandingan.

Tabel 17
Bulan kebutuhangumbel basic year
Jan 0.036 0.219 0.320
Feb 0.036 0.209 0.257
Mar 0.036 0.232 0.192
Apr 0.036 0.198 0.257
Mei 0.036 0.226 0.199
Juni 0.036 0.238 0.301
Juli 0.036 0.224 0.309
Agsts 0.036 0.219 0.189
Sep 0.036 0.235 0.301
Okt 0.036 0.220 0.251
Nov 0.036 0.215 0.283
Des 0.036 0.221 0.189

Gambar 3 grafik perbandingan neraca air

57
4.5. Analisis Kapasitas Reservoir
Triatmadja (2006) mendapatkan koefisien fluktuasi kebutuhan air bersih pada ko4disi
jumlah air terbatas pada waktu-waktu tertentu, yaiut pada musim kering. Gambar 3
menunjukan grafik koefisien fluktuasi tersebut .

Gambar 4 koefisien fluktuasi kebutuhan air bersih

Direncanakan reserrboir berada di elevasi +394.3 m, dengan kebutuhan air rencana


sebesar 36.36 lt/dt = 131.03 m3 /jam. Perhitungan Tampungan reservoir dapat dilihat
pada tabel 18 .
Tabel 18
Pola Vol. Air
Debit Debit Volume Volume
Kebutuha dalam
Keluar Masuk Keluar masuk
Jam n Air Reservoir
3 3 3 3 3 3
( m /jam) ( m /jam) ( m /jam) ( m /jam) ( m /jam) ( m /jam)
1 2 3 4 5 6
1 0.69 90.41 131.03 90.41 131.03 40.62
2 0.80 104.82 131.03 195.23 262.06 66.82
3 0.80 104.82 131.03 300.06 393.09 93.03
4 0.91 119.24 131.03 419.29 524.11 104.82
5 1.00 131.03 131.03 550.32 655.14 104.82
6 1.11 145.44 131.03 695.76 786.17 90.41
7 1.20 157.23 131.03 853.00 917.20 64.20
8 1.20 157.23 131.03 1010.23 1048.23 38.00
9 1.11 145.44 131.03 1155.67 1179.26 23.59
10 1.00 131.03 131.03 1286.70 1310.29 23.59
11 1.00 131.03 131.03 1417.73 1441.32 23.59
12 1.00 131.03 131.03 1548.76 1572.34 23.59
13 1.00 131.03 131.03 1679.79 1703.37 23.59
14 1.00 131.03 131.03 1810.82 1834.40 23.59
15 1.20 157.23 131.03 1968.05 1965.43 -2.62
16 1.10 144.13 131.03 2112.18 2096.46 -15.72
17 1.20 157.23 131.03 2269.42 2227.49 -41.93
18 1.20 157.23 131.03 2426.65 2358.52 -68.13
19 1.10 144.13 131.03 2570.78 2489.55 -81.24
20 0.90 117.93 131.03 2688.71 2620.57 -68.13
21 0.90 117.93 131.03 2806.64 2751.60 -55.03
22 0.90 117.93 131.03 2924.56 2882.63 -41.93
23 0.80 104.82 131.03 3029.38 3013.66 -15.72
24 0.80 104.82 131.03 3134.21 3144.69 10.48

58
3500.00

3000.00

2500.00
Volume (m3 )

2000.00

Debit Keluar
1500.00
Debit Masuk

1000.00

500.00

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jam

gambar 5 grafik tampungan reservoir

Dari tabel 18 dan gambar 5 didapatkan volume air maksimum = 104.82 dan
minimum = 81.24, sehingga bolume ari dalam reservoir diperlukan sebesar
104.82+81.24 = 186.06 m3 /jam. Direncanakan pendistribusian air ke masyarakat dari
reservoir yang dibangun dilakukan 3 tahap yaitu pada pukul 05.00, 13.00 dan 21.00
dengan kapasitas = (186.06 x 24) / 3 = 1488.48 m3/hari, berikut rincian dimensi
reservoir :

Panjang = 18 m
Lebar = 18 m
Tinggi =5 m
Tinggi jagaan = 0.5 m
Dimensi reservoir = 18 m x 18 m x 5.5 m

59

Anda mungkin juga menyukai