Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan di suatu tempat. PBL ini terdiri dari 3 rangkaian yaitu PBL I, II dan
PBL III. PBL II merupakan kelanjutan dari PBL I. PBL II ini dilaksanakan
pada tanggal 11–24 Juli 2016 yang berlokasi di Desa Lambakara, Kecamatan
di suatu tempat yaitu status PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan
rumah tangganya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua
atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
1
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat.
Kegiatan PHBS yang akan saya lakukan akan lebih mengkhususkan pada
pembinaan keluarga dalam skala kecil, dimana rumah tangga yang akan
sampel dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi keluarga lain yang ada di
Desa Lambakara.
Selain itu, saya memilih rumah yang akan saya jadikan objek kegiatan
yang akan diberikan untuk memenuhi indikator PHBS, dan melihat dari
B. Rumusan Masalah
1. Seberapa besar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dari keluarga yang akan
menjadi binaan?
masyarakat?
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan home visit (rumah binaan) dengan indikator
1. Untuk mengetahui seberapa besar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dari
keluarga yang akan menjadi binaan dalam kegiatan home visit yang ada di
3. Untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian PHBS
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS
kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan
lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007).
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), adalah upaya untuk
4
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan
derajat hidup yang optimal (Dinkes,2006). Ada 5 tatanan PHBS yaitu Rumah
Manfaat PHBS bagi rumah tangga antara lain adalah sebagai berikut.
5
pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.
C. Indikator PHBS
Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang memenuhi 10
oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).
Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia
6 bulan. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi
yar cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan
berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening
6
Penimbangan balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau
(Kesehatan Ibu dan Anak) atau KMS (Kartu Menuju Sehat maka akan
terlihat perkembangan dari Balita tersebut (berat badan naik atau tidak
naik).
dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena penyakit atau
tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali
memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan
leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
7
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Ada beberapa syarat
untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak
berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah
atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air,
dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar
rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara
porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari
sayuran dan buah-buahan juga mengandung serat yang tinggi yang baik
8
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling
ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan
9
BAB III
A. Cara pemilihan
PBL I yaitu rumah yang berwarna kuning dan merah. Dalam kegiatan home
visit ini objeknya adalah keluarga yang berada di Dusun I sampai dengan
Dusun IV Desa Lambakara. Dalam kegiatan home visit ini yang menjadi
sample adalah warga Desa Lambakara yang bertempat tinggal di Dusun I yaitu
dengan nama kepala keluarga Eki Saputra dengan responden Ibu Rasniatin dan
nama kepala keluarga Ire dengan responden Ibu Erni. Alasan pemilihan kriteria
tersebut adalah dikarenakan kondisi rumah kedua ibu tersebut tidak memenuhi
kesepuluh indikator PHBS rumah tangga dan dirasa lebih mudah untuk
B. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Home visit yang dilakukan terletak di Dusun I dan dusun III
Desa Lambakara yaitu kediaman Ibu Rasniatin dan kediaman Ibu Erni dengan
PHBS berkriteria cukup. Waktu kegiatan home visit dilakukan pada tanggal
10
C. Data umum responden
Data umum mengenai dua (2) rumah responden home visit di Dusun I dan
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Hidup Sehat dan Bersih) tatanan rumah tangga yang berwarna kuning.
di rumah sekali seminggu, tidak mencuci tangan pakai sabun sebelum dan
11
rumah. Selain itu, kepemilikan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Umur : 38 thn
Agama : Islam
Suku : Tolaki
Pendidikan : SD
Alasan memilih rumah home visit II rumah keluarga Ibu Erni adalah
sama halnya dengan alasan memilih rumah home visit I yaitu adanya
masih berwarna kuning. Arti atau makna dari PHBS yang berwarna kuning
asi eksklusif pada bayi, tidak memberantas jentik dirumah sekali seminggu,
tidak makan sayur dan buah setiap hari, tidak melakukan aktivitas fisik
12
BAB IV
a. Observasi
2) Kualitas Air
3) Lingkungan
sekitar rumah.
4) Penggunaan jamban
13
5) SPAL
b. Wawancara
lakukan dengan tehnik tanya jawab secara langsung dengan nara sumber
tolong oleh dukun yang di anggap ahli dalam hal persalinan dengan
bidan desa, bidan desa tidak berada dikediamanya dan pada saat itu
bidan desa masi jarang yaitu hanya terdapat satu bidan desa saja. Jadi,
Ibu responden, bayi yang berusia 0-6 bulan hanya di beri ASI tanpa
sebagainya.
14
3) Menimbang bayi dan balita
posyandu.
15
9) Makan sayur dan buah setiap hari
Rumah II
a. Observasi
lapangan yang berkaitan dengan rumah home visit II. Hal-hal yang di
gallon.
2) Kualitas Air
air.
16
3) Lingkungan
pekarangan rumah.
4) Penggunaan jamban
5) SPAL
yang tidak sedap dan pemandangan yang tidak sehat karena banyak
b. Wawancara
17
persalinan yang sudah terlatih atau mendapat bimbingan dari
bidan tersebut.
dilakukan di posyandu.
minum dan masak adalah air yang berasal dari air ledeng.
5) Penggunaan jamban
18
7) Makan sayur dan buah setiap hari
sama halnya dengan keluarga home visit saya yang pertama yaitu
pada suaminya yang sudah tidak bisa melepas rokok ibu Erni tidak
19
kedalam dua tahap yaitu tahapan pengamatan sikap dan tindakan, dengan
sebelumnya.
sebelumnya.
20
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan home visit yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
2. Kegiatan home visit yang dilakukan di keluarga Ibu Erni dikatakan belum
B. Rekomendasi
Mengacu pada kegiatan home visit yang telah saya lakukan, maka
visit agar menjadi panutan bagi keluarga lain sehingga tercipta kelompok
21
2. Diharapkan agar peningkatan PHBS dapat menjadi acuan bagi pemerintah
22