Anda di halaman 1dari 2

Salat merupakan ibadah terpenting yang diwajibkan kepada seorang muslim.

Mengingat, inilah ibadah


yang akan diminta pertanggungjawaban pertama kalinya pada hari kiamat kelak. Melansir dari kitab Al-
Ausath karya Abdullan bin Qorth bahwasannya Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadis riwayat
At-Thabrani yang bermakna, Amalan hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah
salat, apabila baik maka baiklah amalnya dan apabila rusak maka rusaklah seluruhnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang muslim untuk memperhatikan tata cara pelaksanaan
ibadah salat mereka. Baik mengenai waktu-waktunya maupun tata cara pelaksanaannya yang sesuai
dengan ajaran dari Rasul SAW. Dalam kitab Sahih Muslim nomer 106 Rasul bersabda, Salatlah kalian
sebagaimana kalian melihat aku salat.

Hadis di atas sangat jelas, bahwa umat muslim dilarang melaksanakan salat sesuai dengan kehendak dan
cara mereka sendiri. Hal tersebut disebabkan tuntunan salat telah dicontohkan oleh Nabi sebagai suatu
ketetapan yang harus diikuti oleh seluruh umat-Nya. Meski demikian banyak kesalahan yang dilakukan
oleh kaum muslimin terkait tata cara ibadah salat yang benar.

Dilansir dari buku Beberapa Kesalahan Dalam Salat karya Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, salah satu
kesalahan yang sering terjadi di dalam salat ialah tidak menegakkan tulang punggung pada saat ruku
atau sujud. Imam Ahmad dalam kitab musnadnya 4/122 meriwayatkan hadis yang bermakna, Tidak sah
salat seseorang diantara kalian sehingga dia menegakkan punggungnya baik saat ruku dan sujud.

Bahkan, seseorang yang sujud atau rukunya tidak sempurna disamakan oleh Rasul sebagai seorang
pencuri yang lebih keji dibandingkan pencuri harta benda. Alih-alih medapatkan pahala dalam salatnya,
mereka malah berdosa dalam salatnya. Sebuah hadis dari Abi Qatadah dalam kitab musnad Imam
Ahmad 5/310 bahwa Nabi bersabda Orang yang paling buruk adalah orang yang mencuri dalam
salatnya. Para sahabat bertanya, Wahai Rasul bagaimanakan seseorang mencuri dalam salatnya?. Beliau
bersabda Dia tidak menyempurnakan ruku dan sujudnya.

Kesalahan lainnya ialah tidak bersikap tenang atau tuma’ninah ketika salat. Tuma’ninah yang
diamksudkan ialah salat dalam keadaan tenang dengan berhenti sejenak seusai tiap-tiap gerakan salat.
Hal ini seringkali terjadi di kalangan umat Islam khususnya, ketika salat tarawih di bulan Ramadan.

Padahal, tuma’ninah merupakan salah satu rukun salat, artinya jika ditinggalkan maka salat seseorang
mejadi tidak sah. Imam Bukhari dalam kitab sahihnya nomer 757 menjelaskan bahwa Rasul pernah
menegur salah seorang sahabat seusai melaksanakan salat di dalam masjidnya. Beliau bersabda,
Kembalilah dan salatlah sebab engkau belum salat. Teguran disebabkan sahabat tersebut melaksanakan
salatnya dengan tidak tuma’ninah.

Mendahului imam dalam gerakan salat juga termasuk kesalahan dalam salat yang seringkali terjadi.
Rasul dalam Kitab Sahih Muslim nomer hadis 426 pernah bersabda, Wahai sekalian manusia!
Sesungguhnya aku adalah imam kalian maka janganlah sekali-kali mendahuluiku dalam ruku, sujud,
berdiri dan bubar shalat sesungguhnya aku melihat kalian dari sisi belakangku.
Dalam hadis Bukhari nomer 691 dan Muslim nomer 427 juga dijelaskan hukuman bagi seseorang yang
seringkali bergerak mendahului gerakan imam dalam salat berjamaah. Kelak di hari kiamat, kepala
mereka akan digantikan dengan kepala keledai. Rasul bersabda, Tidakkah orang yang mengangkat
kepalanya sebelum imam takut jika Allah mengganti kepalanya dengan kepala himar?

Kesalahan lain yang sering dilakukan dalam salat ialah menggunakan pakaian yang menjulur melebihi
mata kaki. Hal ini terlarang secara umum bagi seorang lelaki meskipun hal tersebut dilakukan di luar
salat. Dalam Kitab Sahih Muslim nomer 106 sebuah hadis dari Abu Dzar menyatakan bahwa pada hari
kiamat kelak tedapat tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak dilihat dan tidak pula
disucikan. Ketiga golongan tersebut ialah orang yang isbal, orang yang menyebut-nyebut pemberiannya
dan para pedagang yang menjual barangnya dengan berdusta.

Agar terhidar dari amalan yang sia-sia dan kesalahan lainnya, seorang muslim sebaiknya kembali belajar
mengenai tata cara salat yang benar sesuai tuntunan Rasul. Mengingat, salat yang tidak sesuai dengan
ajaran Rasul hanya akan berakhir sia-sia bahkan, cenderung berdosa.

Anda mungkin juga menyukai