PENGEMBANGAN
DAN PENYELENGGARAAN
POS KESEHATAN DESA
Kementerian Kesehatan RI
2012
POS KESEHATAN DESA
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN DAN PENYELENGGARAAN POSKESDES
KATA PENGANTAR
PENGARAH Puji dan syukur kepada Allah SWT atas selesainya tinjau ulang Petunjuk Teknis
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Pengembangan dan Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Pedoman
Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, ini telah disesuaikan dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku saat ini, dan
Kementerian Dalam Negeri
diharapkan dapat menjadi salah satu pedoman bagi pemangku kepentingan
PENANGGUNGJAWAB dalam pengembangan Poskesdes.
Kepala Pusat Promosi Kesehatan
Kebijakan pembangunan kesehatan periode lima tahun, yaitu tahun 2010--2014
TIM REVIEW MATERI diarahkan pada tersedianya akses pelayanan kesehatan dasar guna mendukung
Ismoyowati, SKM, M.Kes;
drg. Rarit Gempari, MARS; pencapaian MDG’s pada tahun 2015. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar
Ir. Dina Agoes Soelistijani, M.Kes; didukung dengan kemudahan akses, baik jarak maupun pembiayaan, agar
Tumpal Pardomuan, MScPH; masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam pelayanan kesehatan
dr. Chita Septiawati , MKM; dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan
Drs. Mochammad Royan, M.Kes;
Entos Zaenal, SP, MPHM; upaya kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan kualitas manusia yang sehat
dr. Susiyo Luchito; dan mengurangi angka kesakitan.
drg. Ramadanura, MPHM;
Hari Panji M,SE; Sejalan dengan Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2010--2014, bahwa 70%
Rustam Effendi, SKM, MPHM; desa dan kelurahan di Indonesia akan menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
dr. Melda Gloria M
dr. Yenni Yuwana; Desa dan kelurahan siaga telah menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif apabila
dr. Cornellia K, penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang
drg. Ivo Syayadi,M.Kes; memberikan pelayanan setiap hari melalui Poskesdes, atau sarana kesehatan yang
Riza Afriani Margareza, SKM; ada di wilayah tersebut seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu, atau sarana
dr. Ernawati Octavia;
dr. Maria Sondang Margaret; kesehatan lainya.
dr. Putriayu Hartini
Saya berharap dengan tersusunnya Petunjuk Teknis ini dapat mencapai kebijakan
TIM EDITOR dan sasaran tersebut sebagaimana yang telah ditentukan. Selain itu, juga dapat
drg. Rarit Gempari, MARS; meningkatkan upaya pemberdayaan dan pemberian pelayanan kesehatan kepada
Ir. Dina Agoes Soelistijani, M.Kes;
drg. Ery Heriyati Zulkifli D, MMR; seluruh masyarakat, terutama untuk masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan,
Woro Sandra A, SKM; dan kepulauan sehingga dapat mempercepat upaya pemberdayaan masyarakat di
R. Danu Ramadityo, S.Psi; bidang kesehatan dan pencapaian Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
dr. Marti Rahayu
Kepada tim penyusun, Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas
kesungguhannya dalam menyelesaikan review buku petunjuk ini. Semoga buku ini
Katalog dalam terbitan (KDT) Kementerian Kesehatan RI bermanfaat bagi tenaga kesehatan dan kader di lapangan dan kiranya Allah SWT
senantiasa memberikan bimbingan dan hidayah-Nya kepada kita semua.
362.11 Indonesia, Kementerian Kesehatan RI
Ind Petunjuk Teknis Pengembangan & Penyelenggaraan Pos
p Kesehatan Desa. -- Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Jakarta, Oktober 2012
2012
Sekretaris Jenderal
I. Judul 1. Petunjuk Teknis
A. PENDEKATAN INTERNAL
Langkah ini merupakan awal kegiatan, tujuan pendekatan internal
adalah mempersiapkan petugas kesehatan dan aparat desa
setempat, sehingga bersedia dan memiliki kemampuan mengelola
serta membina Poskesdes, dalam upaya untuk meningkatkan
layanan kesehatan bagi masyarakat. Persiapan ini bisa berbentuk
sosialisasi, pertemuan dan pelatihan/orientasi yang bersifat
konsolidasi yang tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat.
B. PENDEKATAN EKSTERNAL
Tujuan pendekatan eksternal adalah mempersiapkan masyarakat,
khususnya tokoh masyarakat sehingga bersedia mendukung
penyelenggaraan Poskesdes. Untuk ini, perlu dilakukan berbagai
pendekatan dengan tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di
daerah setempat.
Tujuan penyelenggaraan MMD ini adalah untuk mencari alternatif Pengelola dan kader kesehatan terpilih sebelum melaksanakan
pemecahan masalah kesehatan yang ditemukan pada saat SMD tugasnya, perlu diberikan pelatihan atau orientasi tentang
POSKESDES
Buku ini diakui masih banyak kekurangan, dan tidak mungkin dapat
mencakup segala permasalahan dan pemecahannya di lapangan.
Oleh karena itu, akan dilakukan penyempurnaan berdasarkan
pengalaman daerah dalam pembentukan dan pengembangan
Poskesdes dan masukan pihak terkait.