Anda di halaman 1dari 8

Obat-Obat Gangguan Sistem Pencernaan dan Kulit

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah
sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-
zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan
yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.Saluran pencernaan terdiri
dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
pankreas, hati dan kandung empedu.Adapun gangguan pada sistem pencernaan seperti
gastritis,hepatitis,diare,konstipasi,apendiksitis dan maag.Masalah pencernaan dari kategori ringan
hingga berat harus segera diatasi jika tidak akan dapat memperburuk keadaan.Salah satu cara untuk
mengatasi sistem pencernaan adalah dengan mengkonsumsi obat , yang termasuk dalam kategori
obat sistem pencernaan diantaranya Antasida, H2 reseptor antagonis , Antiemetik , Antikolinergik,
Hepatoprotektor , Antibiotik , Proton pompa inhibitor, Prokinetik, Antidiare , Laksatif. Seperti yang
diketahui dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan komponen yang penting karena diperlukan
dalam sebagian besar upaya kesehatan baik untuk menghilangkan gejala/symptom dari suatu
penyakit, obat juga dapat mencegah penyakit bahkan obat juga dapat menyembuhkan penyakit.

A. Obat Sistem Pencernan

Terdapat beberapa klasifikasi dari obat sistem pencernaan diantaranya : Antitukak,


Antipasmodik, Antasida, Antiemetik , Antikolinergik, Hepatoprotektor , Prokinetik, Antidiare
, Laksatif.

1. ANTITUKAK
Tukak lambung adalah suatu kondisi patologis pada lambung, duodenum, esofagus
bagian bawah, dan stroma gastro enterostomi (setelah bedah lambung. Tujuan terapi tukak
lambung ialah meringankan atau menghilangkan gejala mempercepat penyembuhan,
mencegah komplikasi yang serius (hemoragik ,ferforasi, abstruksi), dan mencegah kambuh.
Adapun pembagian dari antitukak contohnya antasida.Antasida digunakan untuk mengurangi
nyeri dan rasa terbakar di hulu hati karena hiperasiditas pada gastritis atau ulcer.Antasida
yang diberikan peroral umumnya berbentuk cairan atau tablet kunyah guna mempercepat
distribusi dan mengikat asam. Antasida tergolong obat bebas, mengandung magnesium
(Mg+), Aluminium (Al+++), atau Kalsium (Ca++), Simitikon.
Golongan Obat Antitukak :
 TRANSKUILIER(Obat penenang)
Transkuiliser memliki efek yang minimal dalam mencegah dan mengobati tukak, obat ini
mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan kecemasan, Librax, suatu kombinasi
ansiolitik klordiasepoksid (librium) dan antikolinergik clidinium (Qarzan), dipakai dalam
mengobati tukak. Adapun Golongan Obat Penenang :
1. Dari golongan benzodiazepin
Yang paling sering digunakan adalah golongan benzodiazepin.Obat ini mempercepat
relaksasi mental dan fisik dengan cara mengurangi aktivitas saraf di dalam otak.Tetapi
benzodiazepin bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan pemakaian pada alkoholik harus
sangat hati-hati.Obat cemas dari golongan benzodiazepin adalah alprazolam, klordiazepoksid
(chlordiazepoxide), lorazepam, oksazolam (oxazolam), klobazam (clobazame) dan diazepam.
2. Buspirone
Obat cemas dari golongan azaspirodekanedion adalah buspiron (buspirone). Obat cemas ini
nerupakan antiansietas yang efek sedatifnya relatif ringan dan tidak bereaksi dengan alkohol.
Diduga resiko timbulnya toleransi dan ketergantungan juga kecil.Efeknya baru timbul setelah
10-15 hari, sehingga hanya digunakan untuk mengobati penyakit kecemasan menyeluruh.
3. Hydroxyzine
Sedangkan obat cemas dari golongan piperazine adalah hydroxyzine.Hydroxyzine
diindikasikan untuk menghilngkan gejalaansietas dan ketegangan yang berhubungan dengan
psikoneurosis atau terapi tambahan untuk penyakit lainnya yang menyebabkan
kecemasan.Hydroxyzine dapat menyebabkan kantuk dan menghilangkan kesadaran, sehingga
dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin.Hydroxyzine
dapat menyebabkan kekeringan pada mulut, hidung da tenggorokan. Jika kekeringan
berlanjut hingga lebih dari dua minggu anda harus periksakan ke dokter anda atau dokter gigi
karena kekeringan yang lama dapat menyebabkan penyakit gigi.
ANTISPASMODIK
Antipasmodik merupakan golongsn obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot
polos.Termasuk dalam kelas ini ialah senyawa yang memiliki efek anti kolinelgik (lebih
tepatnya anti muskarinik) dan antagonis reseptor-dopamin tertentu.Meskipun antipasmodik
dapat mengurangi spasme usus , tetapi penggunaanya dalam dispepsia bukan tukak, sindrom
usus irritable dan penyakit divertikular hanya bermanfaat sebagai penobatan tambahan.
Manfaat klinik anti sekresi lambung obat anti muskarinik konvensional relatif kecil, karena
dosisnya dibatasi oleh efek samping senyawa miip antropin.Selain itu, keberadaannya telah
digantikan oleh obat-obat anti sekresi yang lebih kuat dan spesifik, yakni antagonis reseptor-
H2 histamin dan anti muskarinik selektif piren zevin.Antipasmodik obat yang digunakan
untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak
peptik dan sebagainya.Beberapa contoh :Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom
dan mencegah kejang otot), Clidinium (Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide
digunakan untuk mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati
kram perut dan abdominal.) , Mebeverine , Papaverine, (golongan alkaloid opium yang
diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada
otot polos, emboli perifer dan mesenterik.) , Timepidium , Pramiverine , Tiemonium.
GASTRITIS/MAAG
1. Gastritis bakterialis akibat infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel
penghasil lendir di lapisan lambung). Obat yang diberikan mengandung bismuth atau
antibiotik misalnya amoxicillin dan claritromycin) dan obat anti-tukak (omeprazole).
2. Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh
penyakit berat atau trauma (cedera). Obat : jenis antasida (untuk menetralkan asam lambung)
dan anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi atau menghentikan pembentukan asam
lambung). Perdarahan hebat : menutup sumber perdarahan pada tindakan endoskopi.
3. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari: bahan iritan seperti obat-obatan, terutama
aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya penyakit Crohn , alkoholik, dll diobati
dengan jenis antasida dan antagonis reseptor H2 misal Cimetidin, Ranitidian
4. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing
gelang. diberikan obat maag dengan jenis kortikosteroid atau dilakukan pembedahan.
5. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui. Obat : jenis anti
ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung
2.2.3 ANTIDIARE
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar.( Perubahan
frekuensi & konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan normal, tinja mengandung 60-
90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari 90%.Diare merupakan suatu gejala,
pengobatannya tergantung pada penyebabnya., dapat dijelaskan sebagai berikut
 untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat, codein, paregorik
(opium tinctur) atau loperamide.
 untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit aktif.
 diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan cairan
pengganti dan garam melalui infus.
Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang mengandung air, gula dan
garam.Anti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi, mempunyai
indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat, tidak
menyebabkan ketergantungan..Contoh antidiare :
1. Racecordil, memenuhi semua syarat ideal, cara kerjanya mengembalikan keseimbangan
sistem tubuh dalam mengatur penyebaran air dan elektrolit ke usus.
2. Loperamide, golongan opioid yang bekerja dengan cara memperlambat motilitas saluran
cerna
3. Nifuroxazide , bakterisidal terhadap E coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus,
Staphylococcus dan P aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran pencernaan.
4. Dioctahedral smectite, melindungi barrier mukosa usus & menyerap toksin, bakteri, serta
rotavirus.

2.2.4 OBAT LAKSATIF (PENCAHAR)


Sembelit (konstipasi) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan buang air
besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi disebabkan oleh suatu penyakit, maka
penyakitnya harus diobati. Pencegahan dan pengobatan terbaik untuk konstipasi adalah
gabungan dari olah raga, makanan kaya serat. Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum
merupakan sumber serat yang baik.Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan
adalah :
1. Bulking Agents. Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa)
bisa menambahkan serat pada tinja.
2. Pelunak Tinja. Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja.
3. Minyak Mineral. Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari
tubuh.
4. Bahan Osmotik. Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar,
sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan.Cairan yang berlebihan juga
meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi. Pencahar ini mengandung
garam-garam (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol).
5. Pencahar Perangsang.
langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan isinya.
Mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil
atau minyak kastor.
bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering menyebabkan
kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur), akan
bekerja setelah 15-60 menit.jangka panjang menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga
seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi
(Lazy Bowel Syndromes).
Indikasi : untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk mencegah
atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang memperlambat kontraksi usus
besar (misalnya narkotik).Adapun salah satu contoh dari obat laksatif yang biasa digunakan
oleh masyarakat luas adalah DULCOLAX.
OBAT HEMOROID
Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh balik
(vena) dan terletak di dinding rektum dan anus. Wasir yang tetap berada di anus disebut
hemoroid interna (wasir dalam) dan wasir yang keluar dari anus disebut hemoroid eksternal
(wasir luar)
Kandungan obat hemoroid / wasir
Polidocanol, sediaan injeksi (ampul).Senyawa bismuth dan kombinasinya, Kombinasi
Hydrokortison, suppositoria.Ekstrak tumbuh-tumbuhan, Graptophyllum pictum, Sophora
japonica , dllSenyawa flucortolone dan kombinasi senyawa alumunium, senyawa zink,
hydrokortison dan lidokain dalam bentuk krim.

B. Obat Kulit
Contohnya
1. Ketkonazole
ABSORPSI KETOCONAZOLE

Bioavailabilitas

Cepat diserap dari saluran pencernaan. konsentrasi plasma puncak dicapai dalam waktu 1-2
jam.

Ketokonazol harus dilarutkan dalam sekresi lambung dan diubah menjadi dalam bentuk
garam hidroklorida untuk penyerapan (absorpsi) pada lambung. Bioavailabilitas tergantung
pada pH lambung di perut; peningkatan pH menghasilkan absorpsi obat.

Makanan

Pengaruh makanan terhadap kecepatan dan tingkat penyerapan (absorpsi) GI dari


ketoconazole belum jelas ditetapkan.

Konsentrasi Plasma

Variasi konsentrasi plasma puncak dan AUCs antar individu yang cukup besar telah
dilaporkan.
Populasi Khusus
Bioavailabilitas oral dapat menurun pada pasien dengan achlorhydria, yang termasuk orang-
orang dengan HIV-terkait lambung hypochlorhydria.198, 200 administrasi secara serentak
larutan asam klorida encer biasanya menormalkan penyerapan obat dalam ini patients.198
administrasi secara serentak dari minuman asam dapat meningkatkan bioavailabilitas dalam
beberapa individuals.273 (Lihat Administrasi Oral bawah Dosis dan Administrasi.)

DISTRIBUSI
Didistribusikan ke dalam urin, empedu, air liur, sebum, cerumen, dan cairan synovial.

Dapat didistribusikan ke CSF setelah pemberian oral, tetapi kemampuan menembus SSP
tidak dapat diprediksi dan secara umum dianggap minimal.

Tidak diketahui apakah melintasi plasenta pada manusia; melintasi plasenta di tikus.
Didistribusikan ke dalam susu anjing; mungkin didistribusikan ke susu manusia.

Protein Plasma Binding


84-99% terikat pada protein plasma, terutama albumin.

METABOLISME

Sebagian dimetabolisme di hati menjadi beberapa metabolit tidak aktif dengan oksidasi dan
degradasi dari imidazol dan cincin piperazine, oleh oksidatif O-dealkylation, dan oleh
hydroxylation aromatik.

ELIMINASI

Rute eliminasi
Eliminasi utama dari ketokonazol dan metabolitnya tampaknya ekskresi ke dalam kotoran
melalui empedu.
Pada orang dewasa puasa dengan fungsi ginjal normal, sekitar 57% dari dosis oral 200 mg
tunggal diekskresikan dalam feses dalam waktu 4 hari (20-65% dari obat ini tidak berubah);
sekitar 13% dari dosis diekskresikan dalam urin dalam waktu 4 hari (2-4% dari ini adalah
obat tidak berubah).

Half-life / Waktu paruh


Konsentrasi plasma tampak menurun secara biphasic dengan waktu paruh sekitar 2 jam di
tahap awal dan 8 jam pada fase terminal.

Pengaruh Ketoconazole Pada Populasi Khusus


Konsentrasi plasma dan waktu paruh tidak substansial dipengaruhi oleh gangguan ginjal atau
hati.

STABILITAS

Penyimpanan Ketoconazole
Oral

tablet

Wadah tertutup baik. Simpan pada suhu 15-25 ° C; terlindungi dari kelembapan.

2. CASPOFUNGIN
Caspofungin merupakan derivat semi sintetik dari pneumo-candin B0,
yang merupakan hasil fermentasi lipopeptid jamur Glarea lozoyensis.
�z Mekanisme Kerja
Caspofungin menghambat sintesis ?-(1,3)-D-glucan yang merupakan
komponen dinding sel jamur.
�z Aktifitas spektrum
Caspofungin mempunyai aktifitas spektrum yang terbatas. Caspofungin efektif
terhadap Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus dan Aspergillus terreus tetapi tidak
efektif terhadap dermatofit. Caspofungin mempunyai aktifitas yang berubah-ubah
terhadap Coccidioides immitis, Histoplasma capsulatum dan dematiaceous molds.
Caspofungin juga efektif terhadap sebagian besar Candida species dengan efek
fungisidal yang tinggi, tetapi terhadap Candida parapsilosis dan Candida krusei
kurang efektif dan resisten terhadap Cryptococcus neoformans.
�z Farmakokinetik
Pemberian caspofungin secara parenteral setelah 1 jam dengan dosis 70 mg
akan dicapai konsentrasi serum sebanyak 10 mg/L. Kurang dari 10% dosis obat, akan
menetap di dalam darah setelah pemberian 36-48 jam dan lebih dari 96% akan
berikatan dengan protein. Sebagian besar obat akan di distribusikan ke dalam jaringan
(? 92% dari dosis) dengan konsentrasi yang tertinggi di jumpai pada hepar. Sekitar
1% dari dosis akan di ekskresi tanpa ada perubahan melalui urin. Caspofungin di
metabolisme di hepar dan metabolit yang tidak aktif akan dibuang melalui empedu
(35%) dan urin (40%). Waktu paruh di awali sekitar 9-11 jam dan berakhir pada 40-
50 jam.
�z Dosis
Pada pasien aspergillosis dosis yang dianjurkan 70 mg pada hari pertama dan
50 mg/hari untuk hari selanjutnya. Setiap dosis harus di infuskan dalam periode 1
jam. Pasien dengan kerusakan hepar sedang, di rekomendasikan dosis caspofungin
diturunkan menjadi 35 mg dan selanjutnya 70 mg loading dose.
�z Efek samping
Efek samping yang sering dijumpai yaitu demam, adanya ruam pada kulit,
mual dan muntah.

Ramona Dumasari Lubis : Pengobatan Dermatomikosis, 2008


USU e-Repository ? 2009
24
�z Interaksi obat
Pemberian caspofungin bersama cyclosporin dapat meningkatkan trasaminase
2-3 kali lipat dari batas normal dan akan menurun apabila ke dua obat tersebut
dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai