id
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
I 0207051
SURAKARTA
2011
commit to u ser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………... iii
UCAPAN TERIMAKASIH......……………………………………………………... iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….……. viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………. xv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….. xiii
DAFTAR BAGAN……………………………………………………………………. xx
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Umum................................................................................................ 1
2. Khusus............................................................................................... 2
B. Permasalahan dan Persoalan
1. Permasalahan..................................................................................... 4
2. Persoalan............................................................................................ 4
C. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan................................................................................................ 5
b. Sasaran............................................................................................... 5
D. Lingkup Pembahasan................................................................................... 5
E. Metode Perancangan Arsitektur................................................................. 6
F. Sistematika Penulisan................................................................................. 10
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Profil Arsitek
2. Transformasi Desain
3. Desain
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
SEMARANG ENTERTAINMENT CENTER
commit to user
Kata Kunci : Semarang, Entertainment, Rekreasi, Atraktif, Rekreatif, Komunikatif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
1. Umum
Dikota-kota besar maupun kota-kota yang sedang berkembang
(developing city) dimana waktu banyak digunakan untuk bekerja dan bekerja.
Hal tersebut secara tidak sadar telah menyebabkan kejenuhan-kejenuhan dan
meningkatkan kadar stress pada manusia. Agar kualitas kerja tetap terjaga
dibutuhkan fasilitas hiburan yang tersedia untuk mengakomodasi kesenangan
mereka dalam menikmati hidup.
Selain itu aktivitas yang begitu tinggi akan mengakibatkan rasa tegang,
lelah, penat dan bosan pada penghuni kota, sehingga mereka akan mencari
penyeimbang dari kesibukan yang mereka jalani akibat dari tuntutan
perkembangan kota. Mereka perlu penyegaran fisik dan mental agar selalu
siap untuk bekerja setiap harinya.
Kehidupan kota yang keras mengakibatkan masyarakat, berkegiatan
dengan penuh ketegangan, sehingga masyarakat pergi mencari hiburan,
bersantai, melepas kepenatan dan ketegangan selama beraktivitas.
Salah satu bentuk pengisian waktu luang itu ialah memanfaatkan
dengan pergi ke tempat-tempat hiburan, maka tidaklah mengherankan bila
perkembangan jenis hiburan di perkotaan sudah sedemikian maju. Hal ini
disebabkan hiburan sudah merupakan kebutuhan bagi masyarakat untuk
menyeimbangkan kehidupannya.
Pemusatan aneka hiburan di daerah pusat kegiatan kota maupun lintas
kota akan dapat memberi keuntungan bagi pengguna dan penyedia,
dikarenakan:
a. Kemudahan dalam mendapatkan hiburan (bagi pengguna)
karena fasilitas yang tersedia sudah relatif lengkap walau dalam
satu tempat.
b. Kecenderungan masyarakat kota sebagai pengguna menuju ke
daerah pusat kegiatan kota untuk mencari hiburan.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2 digilib.uns.ac.id
2. Khusus
Kota Semarang merupakan kota yang ideal sebagai gerbang masuk
menuju kota-kota lain di Jawa Tengah, sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah,
dengan kepadatan penduduk yang terus bertambah, serta keadaan ekonomi
Kota Semarang yang berkembang cukup baik hal ini dapat dilihat dengan
bertambahnya fasilitas-fasilitas perdagangan dan perekonomian di Semarang,
seperti Bangunan Kantor Sewa, Pusat Perdagangan, Kawasan Industri, dan
berkembangnya jalur transportasi perdagangan serta bertambahnya jumlah
wisatawan yang datang dan menginap di Semarang. Oleh sebab itu Semarang
membutuhkan penyediaan fasilitas-fasilitas kota, yang salah satunya adalah
fasilitas hiburan, dimana melalui fasilitas hiburan tersebut, masyarakat kota
Semarang dapat melepaskan diri dari tuntutan rutinitas keseharian mereka.
Sebagai faktor pendukung kelayakan bangunan entertainment tersebut
dapat dilihat data BPS jumlah penduduk kota Semarang sebanyak 1.480.630
jiwa, tempat-tempat hiburan yang ada di Semarang masih kurang untuk
mencukupi penduduk kota Semarang, Dan tempat-tempat hiburan itu pun
terpisah-pisah, Ada yang terdapat di mall, di pinggir jalan besar, dsb.
sehingga jika ingin menikmati semua hiburan mesti keluar masuk tempat dan
itu sangat tidak efektif sekali. Selain itu juga tidak dapat menghemat waktu
Sehingga hal ini memacu untucokmmmeint ctioptuaskearn suatu rancangan tempat hiburan
perpustakaan.uns.ac.id 3 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5 digilib.uns.ac.id
1. Tujuan
Merencanakan dan mendesain Semarang Entertainment Center
Sebagai sarana rekreasi yang atraktif, rekreatif dan komunikatif sebagai
pusat hiburan baru yang dapat menimbulkan daya tarik bagi pengunjung,
menyegarkan jiwa dan menyenangkan hati serta diharapkan mampu
memfasilitasi kebutuhan hiburan masyarakat Semarang dan sekitarnya.
2. Sasaran
Menyusun konsep perencanaan dan perancangan :
o Menyusun konsep penataan site bangunan Semarang
Entertainment Center Sebagai sarana pusat rekreasi yang atraktif,
rekreatif dan komunikatif. Sesuai dengan fungsi bangunan yang
diwadahi.
o Menyusun konsep kebutuhan fasilitas berupa program ruang,
aktivitas, pelaku, pola kegiatan, pola hubungan, organisasi ruang
dan jenis hiburan pada Semarang Entertainment Center.
o Menyusun konsep bentuk, ungkapan penampilan bangunan,
struktur dan material yang sesuai dengan fungsi bangunan yang
diwadahi.
o Menyusun konsep utilitas, keamanan, kenyamanan, sistem
bangunan dan aksebilitas yang sesuai dengan fungsi bangunan yang
diwadahi.
D. Lingkup Pembahasan
Dalam perencanaan dan perancangan Semarang Entertainment
Center di, Iingkup pembahasannya adalah :
o Pembahasan diarahkan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai dan dalamcom
Iinmgikt utop udseisriplin ilmu arsitektur, sedangkan
perpustakaan.uns.ac.id 6 digilib.uns.ac.id
TAHAP I
TAHAPII = Analisa TAHAP IV TAHAP V
TAHAPIII = Sintetis
D
Latar Semarang - Permasalahan Data dan Analisa E
Informasi Pendekatan
Belakang Entertainme - Persoalan S
- Gm Umum Sintetis data dan Konsep Transforma
nt Centre MK & MI - Data+analisa informasi si desain
A
perencanaa
- Tinjauan I
- Preseden n dan
Perancanga N
n dan Hasil
konsep
commit to user
Bagan 1. Kerangka Pikir
perpustakaan.uns.ac.id 7 digilib.uns.ac.id
1. Tahap I
Merupakan tahap penyusunan proposal berisi pemikiran awal
mengenai objek perencanaan dan perancangan yang diperoleh
dari fenomena yang mungkin sedang terjadi. Adapun judul
yang di pilih yaitu :
SEMARANG ENTERTAINMENT CENTER Sebagai Sarana
Rekreasi Yang Atraktif, Rekreatif dan Komunikatif.
2. Tahap II
Analisa
Menganalisa hasil identifikasi masalah dan
menghubungkannya dengan faktor-faktor pembahasan dengan
pedoman pada standar yang ada sehingga menghasilkan unsur
- unsur yang berperan dalam penyusunan program
perencanaan.
Metoda pencarian data dalam pembuatan konsep perencanaan
dan perancangan Semarang Entertainment Center adalah:
a. Survey Lanjutan
Observasi dan survey lanjutan dengan wawancara dilakukan
secara langsung di lapangan, wawancara dilakukan kepada
pihak-pihak (masyarakat umum) yang berada di kota
Semarang, untuk mengetahui kondisi dan situasi serta
pengembangan yang terjadi sekarang
b. Studi Literatur
1) Teori-teori dan artikel yang berhubungan dengan gaya hidup
masa kini.
2.) Teori dan artikel yang berhubungan dengan fasilitas
hiburan.
3.) Artikel yang berisi tentang fasilitas hiburan yang telah ada
yang nantinya digunakan sebagai studi banding.
4.) Teori bahan, utilitas dan konstruksi bangunan.
5.) Teori tentang atraktif, rekreatif dan komunikatif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8 digilib.uns.ac.id
c. Internet
1.) Artikel-artikel yang berhubungan dengan hiburan dan yang
ada di dalamnya.
2.) Artikel mengenai gaya hidup masa kini.
3.) Artikel mengenai konsep bangunan yang menyenangkan.
d. Dokumen Pemerintah
1.) RUTRK & RDTRK Semarang, mencangkup tinjauan fisik
kota, kondisi sosial, budaya dan ekonomi, kondisi
kependudukan dan pemukiman di Semarang.
2.) Undang-undang dan peraturan pemerintahan lainnya.
3.) Buku perkembangan sektor kepariwisataan tahun terakhir.
e. Tugas Akhir yang sesuai dengan judul
1.) Referensi pola pikir dan metode pengerjaannya.
2.) Bahan studi perbandingan.
Merupakan metode penguraian dan pengkajian dari data-data
dan informasi yang kemudian digunakan sebagai data relevan
bagi perencanaan dan perancangan. Pada tahapan ini
dilakukan dengan analisis data menggunakan metode analisis
deskriktif yaitu melalui penguraian data dan informasi yang
disertai gambar sebagai media berdasar pada teori normative
yang ada. Tahapan analisa akan dilakukan pengolahan data-
data yang telah terkumpul dan dikelompokan berdasarkan
program fungsional, performasi dan arsitektural.
a) Program fungsional bertujuan untuk
mengidentifikasi pengguna bangunan Semarang
Entertainment Center baik pengunjung maupun
pengelola, kegiatan user dan alur kegiatan user
b) Program performasi menerjemahkan secara
skematik kebutuhan calon pengunjung dan pengelola
bangunan Semarang Entertainment Center Dalam hal ini
membahas persyaratan kebutuhan ruang, persyaratan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10 digilib.uns.ac.id
F. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan pada perancangan Semarang Entertainment Center
adalah:
BAB I :Tahap Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, permasalahan dan persoalan, tujuan
dan sasaran, lingkup pembahasan, metoda perancangan arsitektur
dan sistematika penulisan yang digunakan dalam perencanaan dan
perancangan Semarang Entertainment Center.
BAB II :Entertainment Center, Atraktif, Rekreatif Dan Komunikatif Dalam
Desain Arsitektur.
Bagian ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang diambil dari
literatur dan tinjauan pustaka terdiri dari dua aspek yakni tinjauan
teoritik yang berisi mengenai teori atau dasar-dasar yang
digunakan dalam merancang seperti teori terkait entertainment,
rekreasi, atraktif, rekreatif dan komunikatif, serta tinjauan empiris
yang meninjau wadah hiburan yang ada sebagai studi banding.
Bab III : Kota Semarang, Fasilitas Rekreasi, Kebijakan Pembangunan Dan
Ketersediaan Lokasi Di Kelurahan Mangkang, Kecamatan Tugu,
Kota Semarang.
Menjelaskan tentang potensi Kota Semarang yang digunakan
sebagai lokasi entertainment center, pembahasan mengenai data
fisik dan non fisik kota Semarang. Menguraikan tentang fasilitas
rekreasi yang sudah ada di Semarang serta kajian lokasi yang
sudah ada untuk bangunan hiburan sebagai bahan pertimbangan
untuk menentukan lokasi site Semarang Entertainment Center.
Bab IV :Kesimpulan Dari Bab Sebelumnya, Berupa Konsep Perencanaan
Semarang Entertainment Center Yang Di Rencanakan.
Bagian ini menjelaskan kesimpulan mengenai perencanaan
Semarang Entertaiment Center, Mengemukakan maksud, fungsi,
peranan, visi dan misi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi
Semarang Entertaiment Center sesuai dengan persoalan desain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11 digilib.uns.ac.id
Daftar Pustaka
Lampiran
1. Profil arsitek
2. Transformasi Desain
3. Gambar Desain
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
ENTERTAINMENT CENTER
ATRAKTIF, REKREATIF DAN KOMUNIKATIF DALAM DESAIN
ARSITEKTUR.
Bagian ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka yang diambil dari literatur dan
tinjauan pustaka terdiri dari dua aspek yakni tinjauan teoritik yang berisi
mengenai teori atau dasar-dasar yang digunakan dalam merancang seperti teori
terkait entertainment, rekreasi, atraktif, rekreatif dan komunikatif, serta tinjauan
empiris yang meninjau wadah hiburan yang ada sebagai studi banding.
1
KamusBesar Bahasa Indonesia, Depdikbud, Jakarta, balai Pustaka, 1988. Idcha Salafina,
2008, Youth Entertainment Center Di Semarang, TGA Arsitektur UNS.
2
Seymour M Gold Ph.D AICP, Recreation Planning and Design., Idcha Salafina, 2008, Youth
Entertainment Center Di Semarang, TGA Arsitektur UNS
.3Charles E Doel, Element of Park and Recreation Administration, Idcha Salafina, 2008, Youth
Entertainment Center Di Semarang, TGcAomArm
sitietkttuor uUsN
erS.
12
perpustakaan.uns.ac.id 13 digilib.uns.ac.id
2. Pengertian Entertainment
Entertainment atau dalam bahasa Indonesia HIBURAN merupakan
segala sesuatu – baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku
yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih.
Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, opera, drama, ataupun
berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga dapat dikatakan
sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari
budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan,
keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan. Bagi
orang tertentu yang memiliki sifat workaholic, bekerja adalah hiburan
dibandingkan dengan berdiam diri. .
(www.wikipedia.com).
Fasilitas hiburan adalah wadah atau tempat beberapa jenis hiburan
yang yang disatukan dalam suatu lokasi tertentu. Hal ini memiliki kaitan
erat dengan dengan fasilitas rekreasi dan kegiatan komersial.
Hiburan mempunyai pengertian yang lebih sempit dari rekreasi dan
relaksasi serta refreshing menjadi tujuan pokoknya (sudjadi, taman
hiburan kota, thesis UGM 1972).
4 Fred Lawson And Manuel Baud Bovy, Torism And Recreation Development, a Hand Book of
commitRtoJ user
Physical Palluning, hal 1, dikutip dari Hookway, S, Planning For Recreation in The Urban
Enviroment. Idcha Salafina, 2008, Youth Entertainment Center Di Semarang, TGA Arsitektur
UNS.
.
perpustakaan.uns.ac.id 14 digilib.uns.ac.id
5
Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Progamming dan Ivor Selly dalam Outdoor
Recreation and The Urban Environment.cIodm
chm
a iStatlaofiu
nase, r2008, Youth Entertainment Center Di
Semarang, TGA Arsitektur UNS.
perpustakaan.uns.ac.id 15 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18 digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Cultural Studies Postgraduate Students, FIB UI .Idcha Salafina, 2008, Youth Entertainment
Center Di Semarang, TGA Arsitektur UNS.
perpustakaan.uns.ac.id 22 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23 digilib.uns.ac.id
7
Dep. P& K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
Pengembangan. Idcha Salafina, 2008, Youth Entertainment Center Di Semarang, TGA
Arsitektur UNS.
8
Edward T, White Buku Sumber Konsep, Intermatra Bandung, 1987. Idcha Salafina, 2008,
Youth Entertainment Center Di Semarang, TGA Arsitektur UNS.
9
www.astudio.or.id. Idcha Salafina, 2008, Youth Entertainment Center Di Semarang, TGA
commit to user
Arsitektur UNS.
perpustakaan.uns.ac.id 24 digilib.uns.ac.id
10
www.astudio.or.id. Idcha Salafina, 2008, Youth Entertainment Center Di Semarang, TGA
Arsitektur UNS.
11 Ommong
Uchijana Effendi, 1989. Idcha Salafina, 2008, Youth Entertainment Center Di
Semarang, TGA Arsitektur UNS. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25 digilib.uns.ac.id
3) Perulangan
Perulangan/repetion merupakan komposisi dalam arsitektur
sebagai pembentuk irama dalam bangunan. Hal-hal yang disajikan
berkali-kali bila disertai sedikit variasi akan menarik perhatian.
Dimana unsur unsur yang sudah kita kenal dipadukan dengan
unsur yang baru kita kenal. Dibawah ini merupakan contoh
bangunan yang memiliki 1000 kaca dengan ukuran yang berbeda
maka akan terlihat berlubang bila dilihat dari jarak jauh, dimana
keseimbangan bentuk simetris, mempunyai irama statis bangunan
ini menggunakan perulangan kotak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30 digilib.uns.ac.id
Matahari
Simbol matahari muncul dalam berbagai bentuk abstrak di dalam
bangunan maupun di fasad utama. Di dalam atrium terdapat instalasi
delapan belas bola yang merepresentasikan matahari, dengan latar
antariksa pada langit-langit atrium sebagai kesan atraktif dan rekreatif.
2. Blitz Megaplex
Lokasi
Blitz Megaplex terletak di sebuah kompleks perbelanjaan, kafe dan
restoran bernama Paris Van Java, di bilangan Sukajadi, Bandung, dan
mulai beroperasi pertengahan Oktober 2006 lalu.
Blitz Megaplex memiliki fasilitas berupa Studio Pemutaran Film,
Digital cafe, Live Music, dan Billiard.
Penampilan Bangunan
Penampilan baik dari segi interior maupun eksterior di design dengan
konsep minimalis daconmmfiutt turo iustsierk. Dengan bentuk
lengkungan
perpustakaan.uns.ac.id 32 digilib.uns.ac.id
3. Entertainment Plaza
Lokasi dan waktu Operasional
Gajah Mada Plaza terletak di Simpang Lima Semarang. Fasilitas ini
dibuka pada tanggal 27 januari 2006. waktu operasional setiap hari Pkl
11.00-02.00 WIB, khusus untuk Lounge buka Pk 22.00-02.00 WIB.
Fasilitas Kegiatan Entertainment Plaza terdiri dari Cinema,
Restaurant, Lounge dan Poll.
Penampilan Bangunan
Penampilan bangunan Gajah Mada Plaza baik dari segi eksterior
maupun interior menggunakan desain arsitektur modern minimalis.
Hal ini terlihat dari banyaknya penggunaan material-material kaca,
dimana kaca adalah elemen pembentuk kesan atraktif maupun rekreatif
dimana seseorang hanya melihat saja sudah merasakan suasana
kesenangan hati. Dikatakan modern minimalis karena minimnya
penggunaan ornamen-ornamen pada eksterior bangunan. Selain itu
gaya arsitektur modern minimalis terlihat dari fasade bangunan yang
simple.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33 digilib.uns.ac.id
Kenyamanan Bangunan
Suasana ruang di entertainment plaza berkesan hangat dan dinamis
dengan kombinasi warna merah, hitam, silver. Sirkulasi di dalam
maupun di luar bioskop (Resto,Pool,Lounge) cukup baik dan teratur.
Pemakai
Entertanment Plaza apabila dilihat dari segi pemakai, merupakan
bangunan untuk publik. Pemakai/pengguna Entertainment Plaza yaitu
segenap masyarakat umum kota Semarang dan sekitarnya.
Pengecualian untuk hiburan-hiburan tertentu diperuntukkan menurut
golongan umur, seperti bar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34 digilib.uns.ac.id
BAB III
KOTA SEMARANG, FASILITAS REKREASI
DAN KETERSEDIAAN LOKASI DI KELURAHAN MANGKANG,
KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG.
Bagian ini Menjelaskan tentang potensi Kota Semarang yang digunakan sebagai
lokasi entertainment center, pembahasan mengenai data fisik dan non fisik kota
Semarang. Menguraikan tentang fasilitas yang sudah ada di Semarang serta kajian
lokasi site yang sudah ada untuk bangunan hiburan sebagai bahan pertimbangan
untuk menentukan lokasi site Semarang Entertainment Center.
A. KOTA SEMARANG
3. Kemiringan Lereng
Kondisi kelerengan lahan berbanding terbalik dengan intensitas
pemanfaatan lahan. Pada lereng di atas 40 % tidak diperkenankan untuk
kegiatan budidaya, lahcaonmm
deitngtoanusekremiringan lereng antara 25-40%
perpustakaan.uns.ac.id 37 digilib.uns.ac.id
c. Transportasi Laut
Sebagai kota dagang dan pintu gerbang Utara Jawa Tengah, kota
Semarang memiliki sarana dan prasarana transportasi yang lengkap.
Predikat Semarang sebagai pintu gerbang Utara Jawa Tengah
menjadikan semakin mantap dengan dikembangkan Pelabuhan
Tanjung Emas menjadi Pelabuhan Samudera.Kejayaan Semarang
sebagai Bandar Niaga yang besar, menjadi semakin cerah, setelah
program Samodranisasi Pelabuhan Tanjung Emas secara bertahap
dilaksanakan sesuai dengan rencana Induk.
Gambar 14
Peta RTRW Kota Semarang
Sumber: BAPPEDA Semarang
Berdasarkan Perda Kota Semarang tahun 2004, RTRW kota Semarang tahun
2000-2010 meliputi :
I. BWK I, (Kecamatan Semarang Tengah, Semarang Timur, Semarang Selatan)
seluas 2.223,298 Ha. Difungsikan sebagai pusat permukiman, perdagangan
jasa, campuran permukiman/perdagangan jasa, perkantoran, spesifik/budaya.
II. BWK II, (Kecamatan Candisari dan Gajah Mungkur) seluas 1.320,516 Ha.
Difungsikan sebagai pusatcom
pemrm
it utkoiu
msaenr, perdagangan jasa, campuran
perpustakaan.uns.ac.id 43 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44 digilib.uns.ac.id
5. Bioskop
a. PLAZA Komplek E Plaza Simpang Lima Semarang. Telp. (024)
313273.
6. Usaha Permainan Anak
a. ARGA MUKTI Plaza Simpang Lima Lt. IV Semarang. Telp. (024)
PRATAMA 8415315.
b. FAMILY CENTRE, Jl. Pemuda No. 29-33 Semarang. Telp. (024) 3542933.
c. SRI RATU Jl. MT. Haryono No. 922-924, Semarang. Telp. (024)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45 digilib.uns.ac.id
PETERONGAN 8413343.
d. VIDEO GAME, Jl. Ada Swalayan Brigjen Sudiarto 325 Semarang.
e. VIDEO GAME, Jl. Anggraeni Raya No. 46 Semarang.
7. Bar
a. HUGO’S Matahari Lt. VI Simpang Lima Plaza Semarang.
b. POOL N LOUNGE Jl. Gajahmada No. 99 E Semarang.
c. RODEZVOUS BAR Jl. Jagalan No. 4 Semarang.
d. THAILAND Jl. Sultan Agung No. 6 semarang.
DOKMAI BAR
8. Steambath/Sauna
a. ALOHA Jl. Arteri Utara D. 4 Semarang. Telp. (024) 7606606.
b. MATSURI Jl. Setiabudi No. 101 Semarang. Telp. (024) 7478188.
c. PMU MONALISA Jl. Permata Hijau AA-30 Semarang. Telp. (024) 3150161.
d. SYNTIA SAUNA Jl. Rinjani Semarang. Telp. (024) 7447463.
RINJANI
9. Pusat Perbelanjaan
a. GAJAH MADA Jl. Gajah Mada Simpang Lima Semarang.
PLAZA
b. WEBE GALERY Jl. Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Blok 23 A No. 1.
c. BAMBINO BABY Jl. Letjen MT Haryono No.363-365.
CENTER
d. BATIK DANAR
HADI Jl. Gajahmada No.186.
10. Salon dan Spa
a. SALON DAN SPA Jl. Taman Seteran Barat No.20 A Semarang
SALON ADHI Tengah/Semarang Tengah, Telp. 3511145.
b. SALON DAN SPA Jl. Imam Bonjol No.46
SALON AGUS Semarang Tengah/Semarang Tengah, Telp.: 3543944.
c. SALON DAN SPA Jl. Bukit Amarta No.2 Semarang Selatan/Banyumanik,
SPA AMARTA Telp.70781747.
11. Warnet
a. 3D NET Jl. Lamongan Raya No.47 Semarang Selatan/Tembalang.
b. ADIBASNET Jl. Singosari Raya No.29 Semarang Selatan.
c. ALYA NET Jl. Prof.Sudarto Kav.5 No.36 Ngesrep Semarang
Selatan/Banyumanik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46 digilib.uns.ac.id
E. KETERSEDIAAN SITE
1. Evaluasi Lokasi
Tujuan dari evaluasi lokasi tapak ini adalah untuk menilai lokasi
yang tersedia dan mendapatkan kriteria – kriteria pemilihan lokasi tapak
yang sesuai dengan Rencana Induk Kota Semarang.
Dasar pertimbangan lokasi dan lebih lanjut dalam memilih site :
a. Motivasi pengelola
- Motivasi utama adalah bisnis, fungsi bangunan untuk
mendapatkan keuntungan secara ekonomi.
- Lokasi harus dapat memberikan keuntungan secara optimal,
untuk itu lokasicommem
ruipt atkoaunseprusat kota (daerah komersiil).
perpustakaan.uns.ac.id 48 digilib.uns.ac.id
Alternatif lokasi terletak pada BWK X bagian kota yang diarahkan untuk
fungsi kawasan pusat industri, perdagangan dan jasa, permukiman,
tambak, rekreasi, pergudangan. berada pada gerbang masuk kota sehingga
dapat memberikan interest tersendiri bagi kegiatan jasa pariwisata dan
rekreasi. Meliputi Kecamatan Tuga, kecamatan Ngaliyan
Evaluasi penilaian lokasi bangunan yang mampu menampung
kegiatan jasa pariwisata dan berdasarkan persyaratan tata ruang kota
antara lain:
Tabel 5 Penilaian Site
2. Evaluasi Site
Evaluasi site yang sudah tersedia didasarkan pada beberapa hal
yaitu :
a. Peruntukan tanah
Sesuai dengan fungsi Semarang Entertainment Center, perletakannya
pada daerah-daerah strategis, aksebilitas mudah dan memiliki nilai
komersial tinggi.
b. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan untuk Semarang Entertainment Center harus benar-
benar mendukung keberadaan dan karakter bangunan.
c. Pencapaian menuju tapak
Kemudahan pencapaian dari fasilitas transportasi umum maupun
kendaraan pribadi ke SEC.
d. Posisi sudut pandang
Sesuai dengan sifat SEC yang atraktif, rekreatif dan komunikatif, maka
posisi tapak yang berkesan menarik merupakan potensi yang mendukung
keberadaan bangunan.
e. Kondisi fisik tapak dan topografi
Berkaitan dengan bentuk tapak dan kemudahan dalam mengembangkan
desain, diharapkan kontur tanah relative datar dengan pertimbangan
kemudahan pelaksanaan, selain itu tapak harus berada di kawasan bebas
banjir.
f. Drainase dan Utilitas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51 digilib.uns.ac.id
3. Lokasi Site
Lokasi site sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
penentuan lokasi site Semarang Entertainment Center maka
berdasarkan Feasibility Study sesuai PERDA 15 Tahun 2004
(RAPERDA RTRW kota Semarang 2010-2030 8 April informasi
berdasarkan BAPPEDA) lokasi site rencana kawasan rekreasi setelah
diadakan evaluasi lokasi dan site terletak di Semarang Barat yaitu
Kelurahan Mangkang, Kecamatan Tugu, Kotamadya Semarang. Lokasi
sesuai untuk pusat hiburan. Hal tersebut didukung dengan 100% lahan
telah menjadi aset pemerintah kota Semarang sehingga mempermudah
upaya pembebasan tanah. Berada di sebelah selatan jalan arteri primer
Semarang – Kendal – Jakarta. Secara astronomis terletak pada posisi
06º 58’ 11,21” LS (Lintang Selatan) dan 110º 17’ 15,86” BT (Bujur
Barat).
commit to user
Ga mbar 16
Lokasi Pusat Hiburan
Sumber :google.earth/Mangkang, Tugu
perpustakaan.uns.ac.id 52 digilib.uns.ac.id
commit to user
53
b.8 Lahan Kosong Sumberjo Gb.2 Akses site dari Jl Raya Semarang –
Kendal, Lebar jalan ±16 m
Gambar 17
Eksisting Site
Sumber :google.earth/Mangkang, Tugu
5. Potensi
Berdasarkan kondisi site yang ada maka dapat disimpulkan potensi
site lokasi pusat hiburan yang berada di Mangkang, Tugu, semarang
yaitu :
a. Diperuntukan sebagai kawasan rekreasi
b. Tapak berada pada area prioritas cepat berkembang yang strategis.
c. Memiliki aksesibilitas yang baik karena terletak pada jalur kolektor
primer yang dekat dengan terminal, pelabuhan dan bandar udara
sehingga kendaraan pribadi dan fasilitas umum mudah menuju
lokasi
d. Ketersediaan lahan yang luas memungkinkan untuk pengembangan
perencanaan pusat rekreasi kota.
e. Drainase dan utilitas yang baik
f. Sudut pandang yang maksimal dari arah gerbang masuk kota
Semarang dan terminal Mangkang.
g. Disepanjang jalan site sudah terdapat drainase, Sehingga site tidak
rawan banjir dimana air langsung dialirkan menuju sungai.
h. Memiliki sarana dan infrastruktur penunjang kegiatan yang baik.
i. Dekat dengan fasilitas kota, fasilitas terminal, pasar.Lihat gambar
no.17
j. Mampu menunjang optimalisasi kebutuhan masyarakat akan
hiburan, mengingat site yang cukup besar sehingga mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan.
k. Site relative datar kemirimgam 0-5° sehingga mudah diolah.
l. Kondisi site teduh, karena masih terdapat lahan perkebunan
disekitar site. Lihat pada gambar no.17
m. Area di sekitar site direncanakan sebagai kawasan rekreasi kota.
6. Identifikasi Permasalahan Site
Berdasarkan kondisi site yang ada maka dapat di uraikan
permasalahan lokasi pusat hiburan yang berada di Mangkang, Tugu,
semarang yaitu :
a. Sirkulasi pada jalur panctoum
ramyiatntgo puasderat.
perpustakaan.uns.ac.id 55 digilib.uns.ac.id
BAB IV
SEMARANG ENTERTAINMENT CENTER YANG DIRENCANAKAN
D. LOKASI SITE
Lokasi Semarang Entertainment Center berada di Kelurahan Mangkang,
Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Gambar 18 Lokasi
Sumber :google.earth/Mangkang, Tugu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58 digilib.uns.ac.id
1. Site Terpilih
Site memiliki luasan ± 34.731 m2. Site terletak pada jalur primer
Semarang – Kendal. Kondisi topografi relative datar 0-5º, Seluruh
site merupakan aset pemerintah kota Semarang yang masih berupa
lahan kosong dan perkebunan dimana direncanakan sebagai
kawasan rekreasi, Site terletak pada jalur strategis yang cepat
berkembang. Akses pencapaian menuju site yang baik dimana
dekat dengan fasilitas umum dan kemudahan fasilitas pribadi. Site
memiliki drainase yang baik bebas dari banjir dan memiliki sudut
pandang yang maksimal dari arah gerbang masuk kota Semarang
dan terminal Mangkang.
Batas – batas site :
a. Selatan : perkebunan Jati dan Perbukitan
b. Barat : Jalan Sumberjo dan lahan kosong
c. Timur :Jalan Gambilangu dan Taman Margasatwa
Mangkang
d. Utara :Pemukiman Penduduk, jalan Raya Semarang –
Kendal. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59 digilib.uns.ac.id
2. Peraturan Bangunan
Building Coverage mencapai 60% .
Garis sempadan bangunan mencapai 32 m diukur dari as jalan.
Ketinggian bangunan yang diijinkan 4 lantai dengan KLB 1,6.
3. Kekurangan Site
Belum tersedianya area pembuangan sampah disekitar site.
Sirkulasi pada jalur pantura yang padat.
a. Bentuk
1) Bentuk massa
Menggunakan bentuk dasar massa yang terdiri dari lingkaran,
segiempat dan lengkung. Lingkaran memberi kesan dinamis dan
memiliki nilai ekspose yang tinggi yang sesuai dengan karakter
atraktif. Sedangkan kesederhanaan dan kewajaran bentuk segi
empat merupakan penetralisir dari bentuk lengkung dan
lingkaran guna mencapai tuntutan rekreatif.
Bentuk bangunan yang direncanakan memiliki ciri sebagai
bangunan hiburan yang mencerminkan kesan atraktif, rekreatif
dan komunikatif diharapkan dapat menampilkan karakter
melalui expresi exterior dan interior berupa :
a) Atraktif
Menampilkan bentuk bangunan baru yang mampu menarik
minat pengunjung.
Menggunakan perulangan pada elemen desain.
Menciptakan pergerakan dengan bentuk lengkung pada
atap dan plafond.
b) Rekreatif
Memanfaatkan elemen air dan rumput sebagai penghijauan
sebagai kesan yang asri, sebagai unsur penarik
pengunjung.
Penataan kolam dan landsecap sebagai kesan rekreatif
c) Komunikatif
Menggunakan material kaca transparan agar terlihat
bagian dalam bangunan dengan tujuan memberi kesan
mengundang dan menerima.
Menempatkan entrance yang tepat pada akses yang mudah
dicapai, orientasi bangunan yang dapat di lihat dari semua
arah, menggunakan hall/plaza penerima.
Berkomunikasi menggunakan symbol/bentuk karakter
bangunan cyoam
ngmm
it etnocuesremrinkan bangunan hiburan.
perpustakaan.uns.ac.id 61 digilib.uns.ac.id
5. Sistem Utilitas
Disini sangat perlu mengingat dalam entertainment ini memuat
berbagai kegiatan, namun letaknya yang tidak menyatu dalam satu
bangunan dan menyebar. Sehingga utilitas ini harus mampu menjawab
kebutuhannya baik untuk kegiatan dalam ruangan maupun yang luar
ruangan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI KONSEP
PERANCANGAN
SEMARANG ENTERTAINMENT CENTER
Bagian ini merupakan kesimpulan dari analisa pendekatan konsep perancangan
yang berupa konsep perancangan Semarang Entertainment Center. Konsep ini
akan digunakan sebagai acuan trasformasi desain yang dilanjutkan ke
perancangan desain akhir.
commit to user
166
perpustakaan.uns.ac.id 167 digilib.uns.ac.id
2. Orientasi Bangunan
Tujuan : untuk menentukan arah hadap bangunan, bukaan bangunan dan
menentukan point of interest berdasarkan tingkat keberadaan akses
pencapaian, view dan zonifikasi. Sehingga tercapai suatu bentuk massa
bangunan yang mengarah ke view yang baik sesuai dengan kondisi site.
3. Sirkulasi
SE
in&out
SE
ME
Pemberian jalan masuk bagi angin Untuk respon angin dimanfaatkan sebagi
tenggara ke dalam site. penghawaan alami sehingga menekan
penggunaan penghawaan buatan (AC).
5. Zonifikasi
Berdasarkan pendekatan di atas, maka disimpulkan untuk zonifikasi makro
Zona perletakan Zona servis
adalah massa bangunan Dimanfaatkan untuk
kegiatan servis
Zona publik
Dimanfaatkan sebagai Zona publik
parkir dan taman Area depan
Dimanfaatkan sebagai
area parkir dan taman.
4 S emi
P rivat
3 &
Publik
2
BASEMENT R. Kegiatan
S e r vi s Operasional bangunan
Privat R. pengelolaan
Power Surge
Kegiatan bersifat seni
AMUSEMENT/KESENANGAN
Karaoke
Photo Box Dan
Photo Studio
Art Room
Live Music
Cinema/Bioskop
Photo studio
dan Photo Box
2. Kebutuhan Ruang
Dasar pertimbangan yang digunakan dalam menentukan besaran ruang
meliputi :
1. Kapasitas user jumlah penghuni site
2. Luasan unit bangunan bangunan yang digunakan user
3. Macam kegiatan jenis kegiatan yang dilakukan user
4. Modulasi ukuran ruang yang ditentukan berdasarkan standard data
arsitektur
Pada ruangan yang belum tertentu standar ruang-ruangnya, digunakan
pendekatan sebagai berikut :
1. Berdasarkan perhitungan peralatan yang ada ditambah dengan ruang
aktivitasnya
2. Taksiran dan asumsi berdasarkan jenis aktivitas
3. Berdasarkan user dari ruangan tersebut
Berikut total besaran ruang yang dibutuhkan dalam Semarang
EntertainmentCenter :
Tabel 42
Total Kebutuhan Ruang SEC
1. Pelayanan
Game Center 581,00 m²
Kidz Play Area 750,00 m²
Wahana Permainan Anak 1.732,20 m²
Arena Ketangkasan Dan nVideo 547,00 m²
Game
Billiard 292,63 m²
Bowling 969,10 m²
Fitness Center 315,60 m²
Ice Skating 828,40 m²
Futsal 1.259,60 m²
Karaoke 263,00 m²
Photo Studio Dan Photo Box 256,00 m²
Art Room 231,80 m²
Gallery Room 515,00 m²
Cinema 1.559,00 m²
Cafe 322,00 m²
Food Court 559,83 m²
Restaurant 436,00 m²
commit to user
Retail Shop 690,00 m²
perpustakaan.uns.ac.id 172 digilib.uns.ac.id
Warnet 170,60 m²
Exibition Hall 661,60 m²
Beauty Clinic dan Spa 321,00 m²
Bianglala 952,14 m²
Roller Coaster 1.092,50m²
Power Surge 418,57m²
15.724,57m²
2. Penunjang 10.201,20 m²
3. Pengelola 402,25 m²
26.328,02 m²
Jadi total luas besaran ruang yang dibutuhkan pada bangunan Semarang
Entertainment Center adalah 26.328,02 m2 26.328 m2
Luasan lahan 34.971 m2
Building Coverage (BC) untuk daerah Jalan Semarang-Kendal = 60%
Luas maksimal dasar bangunan yang di ijinkan = luas lahan x BC
= 34.971 x 60%
= 20.982,6 m2
Direncanakan bangunan terdiri dari 4 lantai dan 1 lantai basement. Jadi, untuk
Basement mobil 18 m2X 150 = 2.700 m2
motor 2 m2X 350 = 700 m2
3.400 m2
L. total ruang = L. Ruang + L. Basement
= 26.328 + 3.400 = 29.728 m2
Luas lantai yang direncanakan = L. Total ruang + L. Sirkulasi
= 29.728+ (29.728 x 40%)
= 29.728 + 11.891,20
= 41.619,20 m2_ _41.619 m2
Luas efektif tiap lantai = 41.619 : 5
=8.323,80m2--------8.323 m2
3. Pola Hubungan Dan Organisasi Ruang Secara Makro
Bagan 38
Hubungan Dan Organisasi Ruang Makro
1 Hall Penerima
2 Kelompok Ruang Pelayanan ++
+ +
3 Kelompok Ruang Pecnogm
elm it to u s+
ola er+
4 Kelompok Ruang Penunjang
perpustakaan.uns.ac.id 173 ME
digilib.uns.ac.id
Keterangan :
+
-
Hubungan Erat
Hubungan Kurang Erat
2 1 SE
Tidak Berhubungan
Bagan 39
Organisasi ruang 4 3
Kel. R.
Penduku Kel. R.
ng Penduku
Pengelol R. Utilitas ng
a Musholla Pelayana
R. Karyawan n
Cafetaria P3K
R. Keamanan
Kelompok
Ruang
Pendukun R. Rapat Pengelola
g an
R. Penerimaan R. Pelayanan
Restaurant Food Court
R. Pengelolaan
Warnet
Administrasi
Retail Shop Café
Roller Coaster
Beauty Clinic, Fitnes Center Karaoke
SPA Bianglala Anak-
anak
Futsal Photo Box
Garden
Bowling Kommunal Gallery Room
Game Center
Billiard Play Ground
A.Ketangkasan Wahana Perm.
Art Room
Ice Skating
Penerima
commit to user
Parkir Fasilitas
keg. Utama
perpustakaan.uns.ac.id 174 digilib.uns.ac.id
c. Merah (aktif)
d. Hijau (segar)
e. Kuning
ke 5 warna diatas digunakan sebagai warna yang lebih dominan,
selebihnya dapat di padupadankan dengan warna lain sehingga didapat
kombinasi warna yang menarik, tentunya didukung oleh permainan
lighting yang mampu menghidupkan suasana didalamnya.
Gambar 78
Penataan Jaringan Utilitas pada Bangunan
2) Sub struktur
Berdasarkan pemakaian sistem pondasi dengan kondisi tanah datar, sistem
struktur yang digunakan :
• Untuk beban yang besar digunakan sistem pondasi tiang pancang
• Untuk beban yang kecil digunakan sistem pondasi foot plate
3) Super struktur
Kriteria pemilihan :
1) Kemudahan pengerjaan struktur dan mudah diterapkan pada bangunan
bertingkat
2) Efisiensi biaya bahan dan pengerjaan
pembuatan struktur
3) Estetika bentuk tampilan bangunan
yang atraktif
4) Kekuatan dan kekakuan struktur
5) Fleksibilitas ruang berkaitan dengan
kegiatan yang berlangsung
Gambar 79 Struktur Rangka
didalamnya
6) Keamanan struktur terhadap beban
Pada bangunan Semarang Entertainment Center , sistem struktur yang
sesuai untuk tampilan becnotm
ukmiyt atnogusaetrraktif Rekreatif dan Komunikatif
perpustakaan.uns.ac.id 181 digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 182 digilib.uns.ac.id
Lift dapat dipasang untuk bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai, karena
kemampuan orang untuk naik turun dalam menjalankan tuganya hanya
mampu dilakukan sampai 4 lantai.
b. Eskalator
Eskalator adalah suatu alat angkut yang lebih dititk beratkan pada
pengangkutan orang dengan arah yang miring dari lantai bawah miring ke
lantai atasnya. Standart kemiringan antara 30-35 derajat. Dengan kemiringan
lebih dari 10 derajat sudah masuk kategori escalator.
Panjang escalator disesuaikan dengan kebutuhan, lebar untuk satu orang
kurang lebih 60 cm, untuk 2 orang sekitar 100-120 cm.Mesin escalator
terletak dibawah lantai. Karena terdiri dari segmen tiap anak tangga maka
escalator dapat diset untuk bergerak maju atau mundur.
PAM Meteran
Disrtribusi
Bagan 40
Hasil AnalisaJaringan Air Bersih
3. Jaringan Air Kotor
Pembuangan air kotor, meliputi :
- air kotor dari dapur
- air kotor dari lavatory
- faeces dari KM/WC
- air hujan
- limbah dari proses produksi
Sedangkan sistem pembuangannya adalah sebagai berikut :
- jaringan air kotor dari lavatory dan air hujan ditampung dalam bak
penampungan dan kemudian dialirkan ke riol kota
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 184 digilib.uns.ac.id
Sal.drainase
Bagan 41
Hasil Analisa Jaringan Air Kotor
4. Jaringan listrik
Dasar pertimbangan:
Jenis sumber tenaga listrik
Jenis kegiatan yang dilayani
Operasional dan perawatan
Keamanan
Sumber listrik yang digunakan untuk bangunan ini adalah sebagai berikut:
PLN, merupakan sumber listrik utama
Genset, dipakai sebagai sumber listrik cadangan. Penempatan genset
terpisah dari bangunan atau di basement untuk mencegah kebisingan
dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset.
Sistem instalasinya dapat di gambarkan sebagai berikut:
Panel cabang
Bahan Automatica Panel
Genset
bakar l switch utama
Panel cabang
commit to user
UPS Panel cabang
Bagan 42
Hasil Analisa Jaringan Listrik
perpustakaan.uns.ac.id 185 digilib.uns.ac.id
Udara
AHU
Cooling Ruang
Tower
Bagan 43
Hasil Analisa Jaringan AC Sentral
2. AC split
Dimanfaatkan pada ruang – ruang yang bersifat accidental (hanya
berlangsung sewaktu – waktu, tidak rutin) seperti ruang seminar, ruang
rapat pengelola, dan sebagainya.
3. Exhaust Fan
Digunakan pada ruang service / pelayanan, seperti dapur, ruang ganti,
fasilitas parkir basement, dan lain-lain.
4. Polower
Digunakan pada ruang mekanikal dan elektrikal.
6. Jaringan sistem pencahayaan
1. Penggunaan cahaya matahari sebagai sumber penerangan utama pada
siang hari.
7. Jaringan telekomunikasi
Airphone
Central
Telkom relay Operato Riser shaft
cabinet
PABX
The
Outlet /
Apparat
Satelite
Outlet / location
Main
Telko Main
Bagan 45
Hasil Analisa Jaringan PABX
perpustakaan.uns.ac.id 187 digilib.uns.ac.id
Bagan 46
Power
Hasil Analisa Jaringan Intercom dan CCTV
Sistem TV Antena
Antena
Power
Bagan 47
Hasil Analisa Jaringan Sistem TV Antena
Sistem Sound
monitor
Amplifier
AM / FM Channel
Tune
Tape Deck
Amplifier
Channel
microphone
Bagan 48
Hasil Analisa Jaringan Sistem Sound
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 188 digilib.uns.ac.id
Ground electroda
Bagan 50
Hasil Analicsaom
Jam
rinitgtaon uPseenrangkal Petir