Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FUJI RAHMI UTAMI

KELAS : 1B
NIM : 1017032036
TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PERKESMAS)

A. Definisi perkesmas
Perkesmas merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang sudah ada sejak
konsep Puskesmas diperkenalkan. Perkesmas pada dasarnya adalah suatu bentuk
pelayanan keperawatan profesional yang merupakan perpaduan konsep kesehatan
masyarakat dengan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan
penekanan kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal dilakukan melalui upaya promotif dan preventif disemua tingkat pencegahan
yang menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan
klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan (Depkes, 2006).

B. Tujuan perkesmas

Tujuan perkesmas adalah meningkatkan kemandirian masyarakat dalam


mengatasi masalah kesehatan secara optimal. Pelayanan keperawatan diberikan secara
langsung kepada seluruh lapisan masyarakat dalam rentang sehat-sakit dengan
mempertimbangkan seberapa jumlah masalah kesehatan masyarakat mempengaruhi
individu, keluarga, kelompok resiko tinggi seperti kelompok masyarakat di wilayah
kumuh, terisolasi, daerah konflik, daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan
(Depkes, 2006).

C. Sasaran perkesmas
Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan dan ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya
(Depkes, 2006).
1) Sasaran individu
Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi, usia lanjut,
penderita penyakit menular (TB paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah, Diare, ISPA
atau Pneumonia) dan penderita penyakit degeneratif.
2) Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan
(vunerable group) atau resiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas
dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita,
kesehatan reproduksi, penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas
serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.
3) Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap
timbulnya masalah kesehatan baik yang terkait maupun tidak terkait dalam suatu
insitusi.
a. Kelompok khusus tidak terkait dalam suatu insitusi antara lain posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok penderita
penyakit tertentu, kelompok pekerja informal.

b. Kelompok masyarakat khusus terkait dalam suatu institusi antara lain sekolah,
pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan), lembaga
pemasyarakatan (lapas).

4) Sasaran masyarakat

Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai resiko tinggi
terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan kepada:

a. Masyarakat disuatu wilayah (RT, RW Kelurahan atau Desa) yang mempunyai :


1. Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

2. Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

3. Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain.


a. Masyarakat didaerah epidemis penyakit menular (malaria, diare, demam
berdarah dll).
b. Masyarakat dilokasi atau barak pengungsian, akibat bencana atau yang
lainnya.
c. Masyarakat didaerah dengan kondisi geografis sulit antara lain daerah
terpencil, daerah perbatasan.

d. Masyarakat didaerah permukiman baru dengan transportasi sulit seperti


daerah transmigrasi.

D. Kegiatan perkesmas

Ruang lingkup kegiatan perkesmas dilakukan didalam dan luar gedung


Puskesmas. Kegiatan di luar gedung Puskesmas merupakan kegiatan pelayanan yang
dilakukan terhadap semua sasaran baik yang berada dalam suatu institusi atau diluar
institusi. Menurut Sualman (2009) bentuk kegiatan perkesmas dapat berupa :
1) Asuhan keperawatan pasien (prioritas) kontak Puskesmas yang berada di
poliklinik Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), Puskesmas keliling (pusling),
posyandu, pos kes des.

a. Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)

b. Penyuluhan kesehatan

c. Tindakan keperawatan (direct care)

d. Konseling keperawatan

e. Pengobatan (sesuai kewenangan)

f. Rujukan pasien atau masalah kesehatan

g. Dokumentasi keperawatan

2) Kunjungan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana, bertujuan


untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan.
Home visit adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komperhensif
bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan
ditempat tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subjek
yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola
oleh suatu unit/sasaran/institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan
dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional dibantu tenaga non
profesional, dibidang kesehatan maupun non kesehatan.
Ruang lingkup home visit memberi asuhan keperawatan komprehensif,
melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya, mengembangkan
pemberdayaan pasien dan keluarga.
3) Kunjungan keluarga ke kelompok prioritas terencana (posyandu usila, posyandu
balita, panti ashuan dan lain-lain)
a. Pengkajian keperawatan individu di kelompok

b. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan dikelompok

c. Pengobatan (sesuai kewenangan)

d. Rujukan pasien atau masalah kesehatan

e. Dokumentasi keperawatan

4) Asuhan keperawatan pasien diruang rawat inap Puskesmas

a. Pengkajian perawatan individu

b. Tindakan keperawatan langsung (direct care) dan tidak langsung


(lingkungan)

c. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan

d. Pencegahan infeksi di ruangan

e. Pengobatan (sesuai kewenangan)

f. Penanggulangan kasus gawat darurat

g. Rujuk pasien atau masalah kesehatan

h. Dokumentasi keperawatan
E. Pengorganisasian di Puskesmas

Sebagai salah satu organisasi kesehatan yang fungsional, Puskesmas mempunyai


kedudukan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, yaitu :

Sistem Kesehatan Nasional, yaitu sebagai sarana pelayanan kesehatan (perorangan


dan masyarakat) strata pertama.
Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas yang
bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
kabupaten atau kota
Sistem Pemerintah Daerah, yaitu sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang merupakan unit struktural pemerintah daerah kabupaten
atau kota.
Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama, yaitu sebagai mitra pelayanan
kesehatan swasta starta pertama.
Sebagai pembina pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat Pembuatan pola
struktur organisasi Puskesmas dapat mengacu pada kebijakan Dasar Puskesmas
(Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004),menetapkan pola
struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut :
Kepala Puskesmas,yaitu seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat. Struktur tergantung jenis kegiatan
dan beban kerja.
Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengelola :
a. Data dan informasi
b. Perencanaan dan penilaian
c. Keuangan
d. Umum dan kepegawaian

Unit pelaksana teknis fungsional yaitu :

a. Staf teknis untuk upaya kesehatan perorangan dan


b. Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan UKBM(Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat)
Jaringan pelayanan, meliputi :

1) Puskesmas pembantu
Adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan bersifat menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan puskesmas yang ruang lingkupnya lebih kecil.
Pustu secara umum melaksanakan pelayanan di bawah puskesmas induk dengan
wilayah kerja antara 2-3 desa. Sasaran pelayanan kesehatan sekitar 2500
jiwa(untuk luar jawa), dan 10.000 jiwa (untuk p.jawa dan bali)
2) Puskesmas keliling
Adalah salah satu kegiatan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan memberikan pelayanan di daerah terpencil. Kegiatan
pusling, yaitu :
a. Melakukan penyelidikan kejadian luar biasa (KLB)
b. Sebagai alat transportasi penderita untuk rujukan.
c. Melakukan penyuluhan kesehatan menggunakan audio visual.
3) Bidan di Desa/komunitas.
Adalah salah satu kegiatan pelayanan kesehatan maupun penyuluhan di
desa/kelurahan oleh tenaga Bidan yang ditunjuk oleh Puskesmas Induk.
4) Posyandu

Merupakan kegiatan keterpaduan antara Puskesmas dan masyarakat di tingkat


desa yang diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu. Semula Posyandu
adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh
pelayanan KB dan kesehatan. Dalam pengembangannya. Posyandu dapat diinima
menjadi forum komunikasi dan pelayanan di masyarakat, antara sektor yang
memadukan kegiatan pembangunan sektoralnya dengan kegiatan masyarakat,
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah
melalui alih teknologi. Satu Posyandu sebaiknya melayani sekitar 100 balita (120
kepala keluarga), atau sesuai dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat.

Anda mungkin juga menyukai