1- Jawab:
a)
pada saat t = 2 s,
pada saat t = 4 s,
(dg persamaan garis)
sehingga ( ) m/s (nilai 1)
b)
pada saat t = 4 s, m/s2 (nilai 1)
c)
686 (nilai 1)
Sehingga
untuk t = 9 detik maka m/det
(nilai 1)
2- Sebut saja gaya tegang pada tali yang ditarik oleh tangan orang tersebut adalah T. K1
Maka tegangan tali di sepanjang tali tersebut baik yang melalui katrol K1 maupun
K2 adalah sama yaitu T (karena kedua katrol dianggap ringan dan licin). (nilai 2)
Jadi gaya tegang tali pada katrol K2 yang menahan beban orang tersebut adalah:
K2
2T = T’ (nilai 2)
T’ T
Maka gaya tegang tali total yang menahan beban orang tersebut adalah:
Tt = T’ + T = 2T + T = 3T = 600 N
Jadi besarnya gaya yang harus diberikan orang tersebut adalah: Untuk gambar
Gaya-gaya yang
F = T = 200 N (nilai 2) bekerja, nilai 2
3- Jawab:
1
a. Hukum kekekalan momentum sudut: mv0 L I ML2 (nilai 2)
3
Jumlah kalor akibat tumbukan tepat sesaat setelah tumbukan:
1 2 1 2 1 2 3m
Q mv0 I mv0 1 0 (nilai 1,5)
2 2 2 M
mv02 3m
Sehingga: h 1 (nilai 2)
2Mg M
F k d 2 (h x ) 2 d ' (nilai 2)
Fpulih 2 F cos 2k d 2 ( h x ) 2 d ' h x
d 2 ( h x ) 2
x 1
2kh1 1
h 2h( x ) ( x ) 2
1 (nilai 5)
d '2
x 1 2h( x ) ( x )
2
2kh1
h 2 d '2
k eff 2k
Jadi frekuensi osilasinya: sin (nilai 3)
m m
5- Solusi
7r 2 7r
Sehingga diperoleh persamaan hr 0 atau h (nilai 2)
5 5
a- Garis yang menghubungkan kedua rel adalah sumbu rotasi sesaat (lihat gambar tampak depan)
Titik yang memiliki kecepatan sesaat maksimum pada bola adalah titik yang berjarak terjauh dari
sumbu rotasi sesaat. Titik ini adalah titik puncak bola. (nilai: 2)
7- Jawaban:
a- Gunakan hukum kekekalan energi mekanik (tinjau hanya pusat massa bola)
1 2 1 2
mv I Mg R r (1) (nilai 1)
2 2
dimana I I 0 m R r
2
dan dimana I 0 adalah momen inersia bola terhadap pusat
massanya. (nilai 1)
f s R mg R r sin I (nilai 2)
R R2
dimana Iˆ I 0 1 2 mr 2 . (nilai 1,5)
r r
Untuk sudut θ kecil akan dapat diperoleh periode
Iˆ
T 2 (nilai 2)
mg R r
8- Karena tidak ada torka eksternal sekitar sumbu pusat, momentum sudut system konstan.
Momentum sudut awal system nol karena lokomotif dan lintasan dalam keadaan diam.
(nilai 1)
Kecepatan sudut akhir dari lintasan adalah T , f . Dalam gambar di atas lokomotif berotasi dalam
arah berlawanan arah jarum jam sehingga lintasan harus berotasi searah jarum jam. Jika kita
memilih arah sumbu z positif ke keluar bidang kertas maka momentum sudut akhir lintasan
diberikan oleh:
LT , f I T ,zT , f kˆ mT R 2T , f kˆ (1) (nilai 1)
Lokomotif bergerak tangensial terhadap tanah sehingga kita dapat memilih koordinat polar dan
kemudian kecepatan akhir lokomotif relative terhadap tanah adalah
vL, f v f ˆ. (2) (nilai 1)
Maka
v vf
T , f (6) (nilai 1)
R
Momentum sudut akhir lokomotif terhadap pusat lingkaran yang dibentuk oleh lintasan ketika ia
Sekarang substitusi pers. (6) ke dalam komponen sumbu z dari persamaan di atas menghasilkan
0 mT Rv v f mL Rv f (9) (nilai 2)
Dari pers. (9) diperoleh kecepatan akhir lomotif relative terhadap lantai:
mT
vf v (10) (nilai 2)
mT mL