Disusun Oleh :
INDRA KURNIAWAN
KAROZINE UNGSYANA ADI SURYA
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Human Immunodeficiency Viruse (HIV) dan Acquired Immune
Deficiency (AIDS)
Sasaran : Audiens
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai HIV dan AIDS
selama 10 menit, di harapkan audiens mengetahui tentang HIV dan AIDS.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai HIV dan AIDS
audiens dapat menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian HIV dan AIDS
b. Gejala klinis HIV dan AIDS
c. Transmisi Infeksi HIV
d. Tanda-tanda terserang HIV
e. Tahap-tahap seorang terkena HIV
B. Metode
1. Ceramah
C. Media
E. Materi
PENGERTIAN
(AIDS) bukanlah sebuah penyakit yang baru bagi masyarakat dunia, karena
merupakan salah satu penyakit yang belum ditemukan obatnya sehingga dapat
satu contoh klasik reaksi sosial masyarakat terhadap masalah HIV/AIDS yang
oleh virus HIV sehingga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena
itu system kekebalan tubuhnya menjadi sangat lemah, maka penyakit yang
HIV yaitu virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Virus
masuk kedalam tubuh manusia terutama melalui perantara darah, semen dan secret
(Noviana,Nana. 2013, h. 1)
pengobatan antivirus dan perlu untuk memberi informasi kondisi atau status
penyakit penderita. Hal ini akan bermanfaat untuk memberikan dukungan secara
derajat penyakit HIV sangat penting karena penderita harus minum obat antivirus
seumur hidup untuk mencegah timbulnya virus kebal antivirus tersebut. Sehingga
kondisi penyakit penderita harus tetap dipantau secara teratur dari waktu ke waktu.
1. Fase awal
2. Fase lanjut
a. Penderita bebas dari gejala infeksi selama 8 atau 9 tahun lebih.
getah bening, diare, berat badan menurun, demam, batuk, dan pernafasan
pendek.
3. Fase akhir
pemberian air susu ibu (ASI). Angka penularan kehamilan sekitar 5-10%,
sewaktu persalinan 10-20%. Virus dapat ditemukan dalam ASI sehingga ASI
merupakan perantara penularan HIV dari ibu ke bayi pasca natal. Bila mungkin
diberbagai belahan dunia. Virus ini dapat ditemukan dalam cairan semen, cairan
vagina, cairan serviks. Virus akan terkonsentrasi dalam cairan semen, terutama
bila terjadi peningkatan jumlah limfosit dalam cairan, seperti pada keadaan
adalah merupakan transmisi infeksi HIV yang lebih mudah karena pada anus
hanya terdapat membrane mukosa rectum yang tipis dan mudah robek,
sehingga anus mudah terjadi lesi, bila terjadi lesi maka akan memudahka
terinfeksi
Darah dan produk darah adalah media yang sangat baik untuk
mentransmisikan HIV. Untuk bisa menular, cairan tubuh harus masuk secara
langsung kedalam peredaran darah. HIV pernah ditemukan didalam air liur
atau ludah, namun hingga saat ini belum ada bukti bahwa HIV bisa menular
melalui air ludah. Demikian pula dengan air susu ibu yang mengidap
HIV/AIDS. HIV juga tidak terdapat dalam air kencing,tinja, dan muntah.
Hal ini dapat terjadi pada individu yang menerima transfuse darah atau
pasien dari 100% orang yang mendapat transfuse darah yang tercemar HIV
akan mengalami infeksi. Transmisi ini juga dapat terjadi pada individu
seterilisasi.
C. INFEKSI HIV
HIV masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai cara yaitu secara
sistemik secara langsung dan diperantai benda tajam yang mampu menembus
dinding pembuluh darah atau secara tidak langsung melalui kulit dan mukosa
yang tidak intake seperti yang terjadi kontak seksual. Begitu mencapai atau
berada dalam sirkulasi sistemik, 4-11 hari sejak paparan pertama HIV dapat
2. HIV mudah mati diluar tubuh karena terkena air panas, sabun dan bahan
pencuci hama.
3. Cara hubungan seksual paling rawan bagi penularan HIV dan AIDS adalah
sebagai berikut:
dubur pasangan.
HIV.
vagina.
HIV.
aman.
Gejal orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS bisa dilihat dari dua
gejala yaitu gejala mayor (umum terjadi) dan gejala minor (tidak umum
terjadi) :
a. Gejala Mayor :
b. Gejala Minor :
4) Kandidias orofarigeal.
6) Limfadenopati generalisata.
Yaitu masa dari masuknya virus, sampai ketika dilakukan tes, hasilnya
antara 2 minggu sampai 6 bulan. Pada masa jendela ini, meskipun hasil
Masa tanpa gejala ini berkisar antara 5-12 tahun, dimana seorang telah
benar-benar terinfeksi HIV tetapi tidak ada gejala apapun secara fisik
d. Tahap AIDS
Tahap akhir atau yang disebut full blown AIDS, pada umumnya muncul
Waktu antara HIV masuk kedalam tubuh sampai gejala pertama AIDS
disebut juga masa inkubasi HIV adalah bervariasi antara setengah tahun
sampai lebih dari tujuh tahun. HIV (antigen) hanya dapat dideteksi dalam
waktu singkat kira-kira setengah bulan sampai dengan 2,5 bulan sesudah
HIV masuk tubuh. Untuk membantu menegakan diagnosa pemeriksaan
mencari HIV tidak dianjurkan karena mahal, memakan waktu lama dan
ini rata-rata 2 bulan, ini berarti bahwa seorang dengan infeksi HIV dalam 2
penyakit dengan perjalanan yang panjang dan hingga saat ini belum
suntik yang tercemar, transfuse darah, penularan dari ibu ke anak maupun
tercemar HIV.
Diperkirakan 50% bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV