Makalah tugas akhir ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah hidrologi teknik dasar yang
diampu oleh Dr. Ery Suhartanto, ST. M.Pd.
OLEH :
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa sajakah jenis – jenis alat pengukur curah hujan yang biasa
digunakan.
1.3.2. Untuk mengetahui dan menjabarkan hasil survey lapangan yang telah dilakukan
sebelumnya.
1.4. Manfaat
1.4.1. Menjadikan pembaca tahu tentang apa sajakah jenis – jenis alat pengukur curah hujan
yang biasa digunakan.
1.4.2. Menjadikan pembaca tahu tentang penjabaran hasil survey lapangan yang telah
dilakukan sebelumnya.
BAB II
ISI
2.1. Alat – Alat Pengukur Curah Hujan
2.1.1 Alat Penakar Hujan
1. Penakar Curah Hujan Biasa
Penakar hujan ini termasuk jenis penakar hujan non-recording atau tidak dapat mencatat
sendiri. Bentuknya sederhana, terdiri dari : Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan
alat, bak tempat penampungan air hujan, kaki yang berbentuk tabung silinder, gelas penakar
hujan.
Hujan yang tertangkap oleh corong 1 tercurah kedalam penampung 2. Dengan terisinya
penampung 2 maka pelampung 3 akan terangkat. Pelampung 2 dihubungkan dengan alat
penulis yang dapat membuat grafik pada drum pencatat 4 yang diputar dengan pertolongan
pegas jam. Jika pencatatannya mencapai (d) = 10 mm, air dalam penampung akan tersedot
keluar oleh sifon 5, sehingga penampung menjadin kosong yang sekaligus membawa alat
penulis turun ke posisi nol hasil pencatatannya dapat dilihat pada gambar dibawah.