Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

HALUSINASI
SP III KELUARGA

AI SITI ROHMAH
2015750001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

2017
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP III K HALUSINASI

A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN

DS :

 keluarga klien mengatakan “ tidak mengetahui bagaimana cara merawat klien


halusinasi “
 Keluarga klien mengatakan “ tidak mengetahui bagaimana cara mempraktekan
secara langsung cara mengontrol halusinasi “

DO :

 keluarga klien terlihat tidak mengerti bagaimana cara merawat klien dengan
halusinasi dan cara mempraktekan mengontrol klien dengan halusinasi

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kurangnya pengetahuan keluarga merawat pasien halusinasi

3. TUJUAN KHUSUS

Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya

4. TINDAKAN KEPERAWATAN

Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien halusinasi


B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum ibu/bapak, bertemu lagi dengan saya. Apa ibu/bapak msih ingat
saya? Ya, betul seklai. Saya suster F yang merawat anak bapak/ibu”
Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? Bagaimana ibu/bapak, apakah ibu/ bapak
masih ingat cara merawat pasien dengan halusinasi yang kemarin saya jelaskan?
Apakah ibu/bapak telah mencoba mempraktekan ?
2. Kontrak :
Sehubungan ibu/bapak dengan pasien adalah keluarga jadi saya akan megajarkan
bagaimana ibu/bapak melakukan cara merawat langsung kepada pasien halusinasi
dirumah jadi
a. Topicnya adalah melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
pasien halusinasi
b. Waktunya kira-kira 20 menit apakah bapak/ibu bersedia ?
c. Tempatnya disini saja ya bu/pak
d. Tujuannya agar bapak/ibu bisa merawat klien secara langsung disini
maupun nanti dirumah dan klien pun dapat mendapatkan dukungan dalam
mengatasi halusinasinya
3. Kerja
Baik bu / bapak tadi kan sudah saya jelaskan topic yang akan kita bicarakan ,
apakah bapak/ibu siap mendengarkan saya dengan baik agar bapak/ibu dapat
memahaminya dengan mudah dan jika bapak/ibu merasa tidak mengerti boleh
langsung bertanya ya pak/bu, apakah bapak/ibu siap ? oke saya mulai ya bu/pak
jadi apakah bapak/ibu sudah mengetahui keluarga ibu mengalami sakit halusinasi ?
coba menurut ibu/bapak apa yang dimaksud dengan halusinasi?apakah bapak/ibu
tahu bagaimana cara mengontrol halusianai klien ? Oke jika ibu/bapak sudah
mengerti penyakit klien, kita langsung ke cara perawatannya ya pak/bu . nah disini
saya akan menjelaskan dan mempraktekan bagaimana cara merawat klien secara
langsung. Nanti ibu/bapak bisa langsung mempraktekan kepada klien setelah
bapak/ibu melihat saya dan mengerti apa yang saya ajarkan.saya contohkan dulu ya
pak/bu “ selamat pagi , dek/kak “ suster akan mengajarkan bapak/ibu untuk
mengontrol halusinasi kakak/adek apabila halusinasi itu terjadi , jika kakak/adek
mengalami halusinasi dan bapak/ibu menepuk punggung kakak/adek , kakak/ adek
menghardik suara dan menutup telinga seperti ini , kakak/ade harus berusaha
mengontrol agar suara-suara itu pergi. nah apakah bapak/ibu sudah mengerti ?
baiklah silahkan bapak/ibu mencoba mempraktekan apa yang telah saya ajarkan
kepada anak bapak/ibu. Ya bagus sekali!”
4. Terminasi
a) Evalusi Respon Klien
1) Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita tadi latihan cara merawat anak
ibu secara langsung ?”
2) Evaluasi Objektif
Coba bapak/ibu bisa mempraktekan kembali apa yang tadi telah
didiskusikan?
b) Tindak Lanjut Klien
Suster harapkan bapak/ibu bisa mempraktekan apa yang telah saya ajarkan di
rumah/ di rumah sakit
c) Kontrak yang akan datang :
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan saat ini, untuk pertemuan
selanjutnya akan diajarkan :
Topiknya membantu keluarga membuat jadwal dirumah termasuk minum obat
Waktunya kurang lebih 20 menit , apakh bapak/ibu setuju ?
Tempatnya di ruang perawatan saja ya pak/bu

Anda mungkin juga menyukai