TINJAUAN TEORITIS
A.KONSEP DASAR
1. .Pengertian
orang dengan konsep diri yang tidak sehat menyatakan perasaan tidak
Konsep iri terdiri dari citra tubuh yaitu kumpulan dari sikap
persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi,
Ridhyalla, 2015)
pesimis, tidak ada harapan dan putus asa. Adapun perilaku yang
berhubungan dengan harga diri yang rendah yaitu mengkritik diri sendiri
berharga, tidak berguna, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa
(Afnuhazi,2015)
2. Rentang Respon
Keterangan :
1. Aktualisasai diri : Pernyataan tentang konsep diri yang positif dengan latar
kesulitan membedakan diri sendiri, merasa tidak nyata dan asing baginya
Konsep diri merupakan aspek kritikal dan dasar dari perilaku individu.
Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang
penguasaan lingkunagn. Konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan
a. Faktor Predisposisi
1. Herediter
juga.
2. Biologis
3. Faktor psikososial
1. Trauma
2. Ketegangan peran
mengalami frustasi :
(Afnuzi,2015)
diri yaitu harga diri dimana harga diri adalah penilaian individu
sesuai dengan ideal diri (Keliat 2013). Harga diri rendah adalah
cenderung harga diri rendah. Harga diri rendah bisa terjadi karena
diperoleh dari diri sendiri dan orang lain, aspek utama adalah diterima
diri rendah yaitu aspek herediter, trauma, perasaan negatif pada diri
5. Pohon Masalah
HargaDiriRendahKronis CoreProblem
KopingIndividuTidakEfektif Cause
(KartikaSariWijayaningsih,S.Kep.,Ns,2015)
6. Mekanisme Koping
a. Fisik
b. Kognitif
Rasa bersalah terhadap diri sendiri, misalnya tidak akan terjadi jika
c. Perilaku
alternatif tindakan.
d. afek
dimiliki.
dengan kemammpuannya.
sudah dipilih.
dimiliki pasien :
digunakan.
2. Membantu pasien menyebutkannya dan memberi
pasien.
saat pertemuan.
yang ia tetapkan.
sehari
rencana kegiatan :
rendah.
pasien.
rendah.
c. Melatih keluarga cara merawat pasien harga diri rendah.
teratur.
a. Psikofarmaka
berikut :
dipasang satu atau dua temples. Terapi kejang listrik diberikan pada
skizofernia yang tidak mempan dengan terapi neuroleptikal oral atau
1. Pengkajian
a. Identitas :
dihubungi.
b. Alasan masuk
c. Faktor predisposisi
dengan pasien, dan biasanya klien pernah trauma kepala atau adnya
d. Pemeriksaan Fisik
e. Psikososial
1. Genogram
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
c. Peran diri
sendiri.
d. Ideal diri
penyakitnya.
e. Harga diri
3. Hubungan Sosial
5. Aktivitas motorik
melakukan aktivitas.
6. Alam perasaan
7. Afek
8. Persepsi
tidak terganggu.
1. Makan
makanan sendiri.
2. BAK / BAB
membersihkannya.
3. Mandi
menonton TV.
6. Pemeliharaan Kesehatan
mencuci rambut)
g. Mekanisme Koping
orang lain.
i. Pengetahuan
j. Aspek medis
psikofarmaka.
b. Isolasi sosial
(KartikaSariWijayaningsih,S.Kep.,Ns,2015)