COLON”
OLEH :
UMYATI 012221058
UNIVERSITAS BINAWAN
20222
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Asuhan keperawatan Paliatif
Ca colon (kanker usus) dengan baik dan tepat pada waktunya.
Asuhan keperawatan ini berisikan tenteng konsep dasar teori Ca colon
yang meliputi pengkajian data kesehatan pasien, analisis masalah kesehatan,
menegakkan diagnosa keperawatan, menyusun rencana pemecahan masalah,
melakukan implementasi dan evaluasi dari rencana pemecahan masalah.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika dalam
pembuatan asuhan keperawatan ini masih banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah
ini.
penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang............................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................3
D. Manfaat.......................................................................................................3
Bab 2 TinjauanPustaka
A. Definisi...........................................................................................5
B. Etiologi...........................................................................................5
C. Manifestasi Klinis...........................................................................6
D. Klasifikasi.......................................................................................8
E. Komplikasi......................................................................................9
F. Patifisiologi...................................................................................10
G. Pathway........................................................................................11
H. Pemeriksaan penunjang................................................................11
I. Penatalaksanaan............................................................................13
Bab 3
Konsep Asuhan Keperawatan
J. Pengkajian.....................................................................................15
K. Diagnosa Keperawatan.................................................................23
L. Intervensi Keperawatan................................................................23
M. Implementasi.................................................................................27
N. Evaluasi.........................................................................................27
Daftar Pustaka...............................................................................30
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Epidemologi Kanker
(Sumber: Global Atlas of Palliative Care at the End of Life, WHO, 2014)
Penyakit kanker menjadi menjadi penyakit yang mematikan dalam terutama
bagi negara berkembang seperti Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit
paling mahal dalam penanganannya serta menjadi tantangan paling berat
yang dihadapi tenaga kesehatan dalam menghadapi tantangan kesehatan
secara global (Albreht T et al, 2008).
Diperkirakan pada tahun 2030, insiden kanker dapat mencapai 26 juta orang
dan kematian akibat penyakit ini meningkat sampai 17 juta jiwa.
Kejadiannya akan menjadi lebih cepat pada negara miskin dan berkembang.
Asia Tenggara contohnya, penyakit kanker telah bertanggung jawab atas
kematian penduduknya sebesar 60 persen Di Indonesia, negara
kepulauan dari 17.508 pulau, kanker merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang utama.. (Gondhowiardjo S, Prajogi G,
Sekarutami S, 2008; RISKEDAS, 2017 dan Dans et al, 2011).
B. Ruang Lingkup
1. Penatalaksanaan nyeri
3. Asuhan keperawatan
4. Dukungan psikologis
5. Dukungan sosial
TINJAUAN PUSTAKA
D. Etiologi
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (Aliran depan feses) yang meliputi faktor
kausatif. Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer
Society, The National Cancer Institut, dan organisasi kanker lainnya.
Faktor resiko telah teridentifikasi untuk kanker kolon
Daging merah
Lemak hewan
Makanan berlemak
Gejala yang saling berhubungan dengan lesi sebelah kanan adalah nyeri
dangkal abdomen dan melena. Gejala yang sering berhubungan dengan
lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi (nyeri
abdomen dan kram, oenipisan feses, konstipasi, dan distensi. Serta adanya
darah merah Segar dalam feses. Gejala yang berhubungan dengan lesi
rectal adalah evakuasi feses yang tidak lengkap setelah defeksi, konstipasi
dan diare bergantian, serta feses berdarah.
1. Kanker kolon kanan
Obstruksi
Melena
Anemia
Pada orang yang kurus, tumor kolon kanan mungkin dapat teraba,
tetapi jarang pada stadium awal. Penderita mungkin mengalami
perasaan tidak enak pada abdomen, dan kadang – kadang pada
epigastrium.
2. Kanker kolon kiri dan rectum
Diare
Nyeri kejang
Kembung
Anemia
Gejala yang mungkin dapat timbul pada lesi rectal adalah evakuasi feses
yang tidak lengkap setelah defekasi, konstipasi dan diare bergantian, serta
feses berdarah (Gale, 2000).
Tabel Perbedaan manifestasi klinis dari kolon kanan dan kolon kiri
kiri
Besar Kecil
Cair seperti bubur Berbentuk kering, padat
Terutama absorbsi air, elektrolit Storasi feses, defekasi
Umumnya berbentuk benjolan, sering Umumnya tipe infiltrative, mudah ileus
E. Klasifikasi
F. Komplikasi
Pembentukan abses
G. Patofisiologi/Patologi
Kanker kolorektal (95%) muncul dari lapisan epitl usus.dan di mulai dari polip jinak
tetapi berubah menjadi tidak terkendalikan dan merusak fungsi usus dan meluas
kedalam struktur sekitarnya,sel kanker dapat terlepas da tumor primer dan
menyebar kebagian tubuh yang lain dan umunya menyebar ke hati (Japaris, 2013).
Kanker kolorektal merupakan salah satu kanker usus yang tumbuh secraa
local dan ber metastase secara luas. Cara penyebaran kanker kolorektal ini
ada beberapa cara sebagai berikut ;
a) Endoskopi:
b) Radiologis
I. Penatalaksanaan Medis
Bila sudah pasti karsinoma kolon, maka kemungkinan
pengobatan adalah sebagai berikut :
1. Pembedahan (Operasi)
Meningkatkan kenyamanan.
Mencegah komplikasi.
6. Penatalaksanaan Diet
Cukup mengkonsumsi serat, seperti sayur –
sayuran dan buah – buahan Serat dapat
melancarkan pencemaan dan buang air besar
sehingga berfungsi menghilangkan kotoran dan
zat yang tidak berguna di usus, karena kotoran
yang terlalu lama mengendap di usus akan
menjadi racun yang memicu sel kanker.
Kacang – kacangan (lima porsi setiap hari)
Menghindari makanan yang mengandung
lemak jenuh dan kolesterol tinggi
terutama yang terdapat pada daging hewan.
Menghindari makanan yang diawetkan dan
pewarna sintetik, karena hal tersebut dapat
memicu sel karsinogen / sel kanker.
BAB III
ANALISA MASALAH
Biodata : Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 35 th
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Status Pernikahan : Menikah
Diagnosa Medis : Ca. Colon
Kasus :
Tn.A berumur 35 tahun mempunyai 2 anak laki-laki. Anak A (27 thn) dan
anak B(25 thn) pekerjaan anak A sebagai SPG dan An.B sebagai Penjual
nasi. Suatu ketika Tn.A tidak dapat menahan rasa nyeri sehingga Tn. A
datang ke rumah sakit , Tn. A datang dengan keluhan nyeri pada bagian
usus besar dan mengeluarkan darah, kram perut. Nyeri menjalar sampai ke
punggung belakang,keadaan umum pasien tampak lemah, wajah pasien
tampak merintih kesakitan dan sulit melakukan aktifitas. Awalnya Tn. A
mengatakan sering merasakan kesakitan dibagian perut, sakit perut dan
kram dan sering diare. Tn. A tidak pernah mengontrol kesehatannya dan
mengira itu hal biasa akhirnya lama kelamaan mnegeluarkan nanah yang
berbau dan nyeri. Setelah di lakukan pemeriksaan Tn. A terdiagnosa Ca
Colon , TTV klien RR :20x /menit, N:100x/menit,TD:140/80 mmHg,
S:37,5 C, keluarga klien mengatakan luka pada punngung klien semakin
membesar dan terasa gatal. Luka tampak kemerahan, luka teraba hangat,
luka melebar dan membengkak.
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Dua hari SMRS pasien mengeluh perut terasa nyeri, dan
mengeluarkan darah, terasa semakin nyeri dengan keluhan nyeri
pada abdomen, kram perut, pola defekasi bermasalah, sering
sembelit, feses berwarna kehitaman dan kadang disertai darah
merah segar, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, dan
cepat letih, dan terdapat luka dibagian punggung
Pasien tidak bisa tidur sejak seminggu yang lalu, selalu merasa
sedih karena berpisah dengan anak dan suami, apalagi penyakit
yang dirasakan semakin parah. Pasien sering termenung
dikamar, kadang menangis sendiri. Bila ditanya selalu
mengatakan bahwa belum siap meninggal.
Data Obyektif :
Wajah Tn A tampak meringis
kesakitan
TD : 130/90 mmHg
Nadi : >100x/mnt
RR : > 20x/mnt
Skala nyeri : 6
Data objektif :
Luka tampak kemerahan
Luka teraba hangat
Luka melebar dan membengkak.
Diagnosa Perencanaan
Tujuan Rencana tindakan Rasional
Cemas yang berhubungan Setelah melakukan 1. Gunakan pendekatan 1. Mempertahankan
dengan adanya tindakan keperawatan 1 x 24 yang menenangkan hubungan yang
perubahan status kesehatan jam rasa cemas mulai 2. Nyatakan dengan Sebelumnya dengan
ditandai dengan berkurang sampai dengan hilang jelas harapan keberadaan diri yang
DS :Klien mengatakan dengan terhadap pelaku lebih tinggi.
belum siap meninggal kriteria: pasien 2. Terus melaksanakan
Klien mengatakan tidak Klien sudah bisa 3. Jelaskan semua tindakan spiritual
mau sendiri mengidentifikasi serta prosedur dan apa mengakibatkan sesuatu
DO : Klien sering mengungkapkan gejala yang dirasakan yang buruk
menangis sendiri. cemas yang dirasakan. selama prosedur
Mengidentifikasi, 4. Pahami prespektif
mengungkapkan dan pasien
menunjukkan tehnik terhdap situasi stres
untuk mengontol cemas 5. Temani pasien
Vital sign dalam batas untuk
normal memberikan
Postur tubuh, ekspresi keamanan
dan mengurangi
wajah, bahasa tubuh dan takut
tingkah 6. Berikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
7. Dengarkan dengan
penuh
perhatian
Identifikasi tingkat
kecemasan
8. Bantu pasien
mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
9. Dorong pasien untuk
Mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
Persepsi
10. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
11. Barikan obat untuk
mengurangi
kecemasan
Nyeri pada Tn. A keluarga Setelah dilakukan tindakan Keluarga dapat Diskusikan dengan keluarga :
berhubungan dengan keluarga mampu merawat menyebutkan Penyebab terjadinya nyeri
ketidakmampuan keluarga anggota keluarga yang penyebab nyeri yaitu Penggunaan obat secara
merawat anggota keluarga mengalami nyeri Keluarga adanya tanda dan teratur
dengan Ca Colon mampu merawat anggota gejala Ca Colon Cara-cara mengurangi nyeri
keluarga dengan Ca Colon : Keluarga dapat Mengontrol kondisi ke dokter
Menjelaskan penyebab mengunakan obat
terjadinya perubahan secara teratur yaitu
nyeri 2x sehari untuk
Keluarga mampu mengurangi nyeri
menggunakan obat untuk Keluarga dapat
mengatasi nyeri menyebutkan cara-
Keluarga mampu cara mengurangi
menjelaskan cara-cara nyeri yaitu eknik
mengurangi nyeri. distraksi seperti :
membaca buku, dan
teknik relaksas
seperti : nafas dalam.
Keluarga dapat
mengontrol
kondisinya ke dokter
Kerusakan integritas kulit Setelah 3 hari keluarga Setelah dilakukan Kaji pengetahuan
berhubungan dengan memahami tentang pencegahan edukasi selama 60 keluarga tentang
ketidakmampuan keluarga luka dekubitus atau lecet di menit, keluarga perawatan luka.
merawat anggota keluarga yang punggung. mampu mengenal Diskusikan dengan
sakit tentang perawatan keluarga tata cara
luka perawatan luka.
Keluarga dapat Jelaskan tata cara
mengetahui tata cara perawatan luka dan
perawatan pada mendemonstrasikan.
kerusakan jaringan Cuci tangan sebelum dan
integritas kulit. sesudah melakukan
Perawatan terhadap
luka basah.
Sebelum bekerja
cuci tangan dengan
bersih di air yang
mengalir.
Gunakan sarung
tangan.
Bersihkan area luka
dengan air
hangat/naCL cairan
infus).
Bersihkan dari
kotoran yang
menempel.
Setelah itu
memberikan betadin
kompres pada luka
setelah itu di tutup
pakai kassa steril
dan dilakukan setiap
hari sampai sembuh.
Untuk luka garuk
atau luka lecet cukup
dibersihkan pakai
desinfektan larutan
betadin.
3 08.00 Mengajarkan keluarga mampu mengenal tentang S : keluarga dan os mengatakan sudah
perawatan luka bisa melakukan perawatan luka
BAB IV
A. Kesimpulan
Kanker kolon adalah suatu kanker yang berada di colon. Kanker kolon merupakan penyakit
yang bukan sembarangan namun bukan pula penyakit yang tidak bisa disembuhkan.Kanker kolon
adalah penyebab kedua kematian di Amerika Serikat setelah kanker paru-paru ( ACS 1998).
Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini sering tidak diketahui sampai
tingkat yang lebih parah. Kanker usus bila dideteksi dan ditangani dengan cepat maka peluang
untuk sembuh total pun akan semakin besar peluangnya. Pembedahan adalah satu-satunya cara
untuk mengubah kanker kolon.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita
tentang asuhan keperawatan klien dengan Kanker kolon. Kami selaku penulis sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo
Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
Doenges,M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 1993, Rencana Asuhan Keperawatan untuk
perencanaan dan pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih bahasa; Kariasa,I.M.,
Sumarwati,N.M., EGC, Jakarta
.
McCloskey&Bulechek, 1996, Nursing Interventions Classifications, Second edisi, By
Mosby-Year book.Inc,Newyork
Suyono,dkk, 2001, Buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid II, edisi 3, Balai penercit FKUI,
Jakarta.
University IOWA., NIC and NOC Project., 1991, Nursing outcome Classifications,
Philadelphia, USA