KWN Fixin
KWN Fixin
DISUSUN OLEH :
AJRINA MALIA (P27903117050)
TLM-IB
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “permasalahan
demokrasi di indonesia”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.
Penyusun
Ajrina Malia
2
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
2.1 Definisi Demokrasi ....................................................................................... 6
2.2 Ciri-ciri Demokrasi ....................................................................................... 8
2.3 Prinsip Dasar Demokrasi Di Indonesia ......................................................... 8
1.Negara Berdasarkan Konstitusi .................................................................... 8
2. Jaminan Perlindungan Hak Asasi Manusia ................................................. 9
3. Kebebasan Berserikat dan Mengeluarkan Pendapat ................................... 9
4. Pergantian Kekuasaan Secara Berkala ........................................................ 9
5. Adanya Peradilan Bebas dan Tidak Memihak .......................................... 10
6. Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan Setiap Warga Negara di
Depan Hukum ............................................................................................... 10
7. Jaminan Kebebasan Pers ........................................................................... 10
2.4 Perkembangan dan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia...................... 11
2.5 Kendala-kendala Demokrasi di Indonesia .............................................. 14
BAB III ................................................................................................................. 18
PENUTUP ............................................................................................................. 18
3.1 Kesimulan ................................................................................................... 18
3.2 Saran ............................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
6) Bagaimana kendala-kendala yang terjadi pada demokrasi di indonesia ?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui yang dimaksud dengan demokrasi.
2) Untuk mengetahui pengertian demokrasi menurut para ahli.
3) Untuk mengetahui ciri-ciri demokrasi.
4) Untuk mengetahui jenis-jenis dan prinsip demokrasi di Indonesia.
5) Untuk mengetahui perkembangan serta pelaksanaan demokrasi di
Indonesia.
6) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
7) Sebagai sarana atau media pembelajaran bagi mahasiswa pada umumnya.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin sehingga dapat memenuhi tugas kewiraan yang diberikan dan sebagai
sarana media pembelajaran serta menambah wawasan pengetahuan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
pendapaytnya masing-masing tentang bagaimana memaknai arti dari demokrasi
itu sendiri.
Pengertian demokrasi menurut undang-undang
Demokrasi yang merupakan kedaulatan tertinggi suatu negara berada di
tangan rakyat, maka rakyat yang notabene merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi haruslah ikut serta untuk mewujudkan cita-cita bangsanya. Dalam hal ini
kekuasaan yang dipegang oleh rakyat haruslah berlandaskan pada pedoman hidup,
yaitu pancasila.
Pengertian demokrasi menurut para ahli
Demokrasi disini akan diterangkan oleh beberapa ahli yang notabene
mempunyai pengetahuan yang khusus tentang konsep filosofis dari demokrasi.
Beberapa ahli telah menuangkan pendapatnya tentang demokrasi. Inilah para ahli
tersebut :
1. Harris Soche
Demokrasi merupakan pemerintahan yang berasal dari rakyat. Sehingga
kekuasaan pemerintahan juga berada di tangan rakyat. Oleh karena itu dengan
adanya kekuasaan tertinggi dipegang oleh rakyat, maka rakyat memiliki hal untuk
melindungi, mengatur, dan mempertahankan dari paksaan orang lain.
2. Joseph A.Schmeter
Demokrasi meletakkan rakyat sebagai pihak yang ikut serta dalam
perencanaan-perencanaan yang dilakukan penyelenggara negara untuk mencapai
keputusan politik dimana rakyat yang terdiri dari beberpa individu tersebut
mempunyai wewenang dalam memutuskan perjuangan rakyatnya.
3. Sidney Hook
Demokrasi yang notabene menempatkan rakyat sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi, maka dalam hal ini keputusan-keputsan dalam pemerintahan
harus didasarkan dari kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dan disetujui oleh
rakyat.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian demokrasi adalah bentuk
pemerintahan yang berasal dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan
untuk kepentingan rakyat.
7
2.2 Ciri-ciri Demokrasi
Adapun ciri-ciri dari negara demokrasi adalah sebagai berikut :
1) Ciri Konstitusional yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan
dengan kehendak, kepentingan maupun kekuasaan rakyat yang ditegaskan
kedalam konstitusi maupun undang-undang yang berlaku di negara
tersebut.
2) Ciri Perwakilan yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan
dengan kedaulatan rakyat yang diwakilkan oleh sejumlah orang yang telah
dipilih oleh rakyat itu sendiri.
3) Ciri Pemilihan Umum yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan
dengan kegiatan politik untuk memilih pihak dalam permerintahan.
4) Ciri Kepartaian yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan
dengan partai yang menjadi sarana atau media sebagai bagian dalam
pelaksaan sistem demokrasi.
5) Ciri Kekuasaan yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan
dengan adanya pembagian kekuasaan dan pemisahan kekuasaan.
6) Ciri Tanggung Jawab yaitu merupakan ciri-ciri demokrasi yang berkaitan
dengan tanggung jawab dari pihak yang telah terpilih.
2.3 Prinsip Dasar Demokrasi Di Indonesia
8
2. Jaminan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki
manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia
mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk agama, kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, serta hak-hak lain sesuai ketentuan
undang-undang. Perlindungan terhadap HAM merupakan salah satu prinsip
negara demokrasi karena perlindungan terhadap HAM pada hakikatnya
merupakan bagian dari pembangunan negara yang demokratis.
9
nepotisme. Pergantian seorang kepala negara atau kepala daerah dapat dilakukan
dengan mekanisme pemilihan umum yang jujur dan adil.
Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari campur
tangan pihak lain termasuk tangan penguasa. Pengadilan bebas merupakan prinsip
demokrasi yang mutlak diperlukan agar aturan hukum dapat ditegakkan dengan
baik. Para hakim memiliki kesempatan dan kebebasan untuk menemukan
kebenaran dan memberlakukan hukum tanpa pandang bulu. Apabila peradilan
tidak lagi bebas untuk menegakkan hukum dapat dipastikan hukum tidak akan
tegak akibat intervensi atau campur tangan pihak di luar hukum oleh karena itu,
peradilan yang bebas dari campur tangan pihak lain menjadi salah satu prinsip
demokrasi.
Peradilan tidak memihak artinya peradilan yang tidak condong kepada salah
satu pihak yang bersengketa di muka persidangan. Posisi netral sangat dibutuhkan
untuk melihat masalah secara jernih dan tepat Kejernihan pemahaman tersebut
akan membantu hakim menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya
Selanjutnya, hakim dapat mempertimbangkan keadaan yang ada dan menerapkan
hukum dengan adil bagi pihak beperkara.
10
Kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting dalam prinsip prinsip
demokrasi. Pers yang bebas dapat menjadi media bagi masyarakat untuk
menyalurkan aspirasi serta memberikan kritikan dan masukan kepada pemerintah
dalam pembuatan kebijakan publik. Di sisi lain, pers juga menjadi sarana
sosialisasi program-program yang dibuat pemerintah. Melalui pers diharapkan
dapat terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah masyarakat.
2.4 Perkembangan dan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam demokrasi di bidang
politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia, yaitu:
1. Demokrasi Parlementer (liberal)
Demokrasi ini dipraktikan pada masa berlakunya UUD 1945 periode
pertama (1945-1949) kemudian dilanjutkan pada bertakunya Konstitusi Republik
Indonesia Serikat (UUD RIS) 1949 dan UUDS 1950. Demokrasi ini secara yuridis
resmi berakhir pada tanggal 5 Juti 1959 bersamaan dengan pemberlakuan kembal
UUD 1945.
Pada masa berlakunya demokrasi parlementer (1945-1959), kehidupan
politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan
tidak dapat dijalankan dengan baik dan berkesinambungan. Timbulnya perbedaan
pendapat yang sangat mendasar diantara partai politik yang ada pada saat itu.
2. Demokrasi Terpimpin
Mengapa lahir demokrasi terpimpin?, yaitu lahir dari keinsyafan,
kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik
demokrasi parlementer (liberal) yang melahirikan terpecahnya masyarakat, baik
dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidupan ekonomi.
Secara konsepsional, demokrasi terpimpin memiliki kelebihan yang dapat
mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Hal itu dapat dilihat dan
ungkapan Presiden Soekarno ketika memberikan amanat kepada konstituante
tanggal 22 April 1959 tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin, antara lain;
11
2. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang cocok dengan kepribadian
dan dasar hidup bangsa Indonesia
3. Demokrasi terpimpin adalah demokrasi disegala soal kenegaraan dan
kemasyarakatan yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social
4. Inti daripada pimpinan dalam demokrasi terpimpin adalah
permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
5. Oposisi dalam arti melahirkan pendapat yang sehat dan yang membangun
diharuskan dalam demokrasi terpimpin.
12
Sejak lahirnya orde baru di Indonesia diberlakukan demokrasi Pancasila
sampai saat ini. Meskipun demojrasi ini tidak bertentangan dengan prinsip
demokrasi konstitusional, namun praktik demokrasi yang dijalankan pada masa
orde baru masih terdapat berbagai peyimpangan yang tidak ejalan dengan ciri dan
prinsip demokrasi pancasila, diantaranya:
13
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang
dibuat be\rdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban akan lebih
mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas
mekanisme konstitusional karena penyelenggaraan pemeritah Negara Republik
Indonesia berdasarkan konstitusi.
Catatan penting : kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru, bukan
berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik
atau pelaksanaanya yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila.
14
Kurangnya perhatian lembaga perwakilan terhadap rakyat karena
di dominasi oleh kepentingan partai mereka
Partai politik dijadikan kekuatan seorang penguasa yang
mengatas-namakan rakyat untuk memperoleh kekuasaan
Agenda dan program partai politik belum memenuhi kebutuhan-
kebutuhan penting rakyat
2.Krisis Partisipasi Politik Rakyat
Peranan masyarakat dalam menciptakan demokrasi sangat ditentukan oleh
partisipasi politiknya. Namun demikian tidak semua anggota massyarakat dapat
memberikan partisipasi politiknya. Penyebab dari rakyat yang tidak mampu
memberikan partisipasi politiknya adalah karena tidak adanya peluang untuk
berpartisipasi, atau karena terbatasnya kemampuannya untuk berpartisipasi dalam
politik.
Sebagai seorang rakyat yang bertanggung jawab kepada Negara, semua
rakyat harus mengambil peranan dalam partisipasi politik. Karena rakyat memiliki
peran sebagai pengontrol dari pemerintah terhadap kebijakan-kebijakan yang
diambil pemerintah. Di saat sekarang ini peluang rakyat untuk berpartisipasi
politik sebenarnya cukup lebar. Saat sekarang telah banyak berdiri partai-partai
politik di Indonesia. Partai-partai politik ini berfungsi sebagai salah satu wadah
untuk menyalurkan partisipasi politik. Selain itu ikut dalam pemilihan umum yang
diadakan tiapa lima tahun sekali merupakan salah satu dari partisipasi politik
rakyat. Namun, saat ini terjadi masalah-masalah yang mengakibatkan rendahnya
partisipasi rakyat dalam politik seperti :
Pendidikan yang rendah menyebabkan rakyat kurang aktif dalam
melaksanakan partisipasi politik.
Tingkat ekonomi rakyat yang mempengaruhi rakyat dalam
melaksanakan partisipasi politik.
Partisipasi politik dari rakyat yang kurang mendapatkan tempat
dari pemerintah Pendidikan yang rendah menyebabkan rakyat
kurang aktif dalam melaksanakan partisipasi politik Pendidikan
15
adalah salah satu masalah yang menjadi damapk rendahnya
partisipasi aktif dari rakyat.
3.Munculnya Penguasa di dalam Demokrasi
Dalam demokrasi masalah kepentingan penguasa yang sejak awal memang
telah di khawatirkan, menjadi persoalan utama dalam demokrasi. Pesta pora
meriah saat pemilu kemudian berakhir dengan istirahat panjang politisi. Dikatakan
istirahat, karena seusai pemilu pekerjaan utama mengunjungi raktyat menjadi
terhenti. Berada di gedung DPR yang mewah, jauh lebih menyenangkan
ketimbang bertukar sapa dengan rakyat.
Andaikata rakyat hendak bertamu ke gedung parlemen, jika mau di dengar,
itu harus membawa segerombolan massa sambil meneriakkan yel-yel yang
nyaring dan keras. Gedung DPR seperti sebuah lorong yang sangat sempit, yang
tidak semua orang dapat masuk kedalamnya. Jika orang masuk dan diterima,
memiliki aturan tersendiri. Bukan asal menang pemilu, melainkan harus memiliki
beberapa modal yang bisa disumbang. Masalah masalah yang terjadi:
Modal dan uang rakyat sering dijadikan alat untuk memperoleh
dukungan rakyat dan menyebabkan munculnya penjahat dalam
demokrasi
Aturan hukum yang dikuasai oleh penguasa
Modal dan uang rakyat sering dijadikan alat untuk memperoleh dukungan
rakyat dan menyebabkan munculnya penjahat dalam demokrasi. Modal dan uang
memiliki peranan yang besar bagi pembentukan dukungan. Sekarang ini masa
dimana para penjahat demokrasi mengubah prinsip kedaulatan. Kata demokrasi
dari rakyat untuk rakyat berubah menjadi dari penguasa untuk penjahat. Solusinya
disini adalah pendidikan yang menjadi jalan utama untuk memperkuat dan
merebut demokrasi kerakyatan yang dikuasai oleh penjahat demokrasi.
Pendidikan yang menerjunkan secara langsung kaum terpelajar perlu
dilaksanakan. Karena sentuhan keadaan nyata dan sebenarnya dapat membuat
pengetahuan demokrasi menjadi lebih nyata, tidak hanya berada di angan-angan
semata. Mungkin saat ini waktunya kita sebagai penerus bangsa untuk mendorong
sebuah gerakan yang memiliki tujuan yang seragam yaitu merebut demokrasi
16
rakyat yang sesungguhnya, dan merontokkan kekuasaan kaum penjahat demokrasi
di negeri ini.
5. Demokrasi saat ini yang Membuang Kedaulatan Rakyat
Masalah keempat yang akan dibahas adalah demokrasi yang membuang
kedaulatan rakyat. Demokrasi pancasila dalam memainkan perannya tidak jarang
menelantarkan rakyat. Karena ada banyaknya persoalan yang sulit dipecahkan.
Masalah-masalah yang terjadi adalah:
Peran rakyat miskin semakin tertinggal. Terjadi banyak penggusuran, dan
layanan publik yang sulit dijangkau karena biaya yang mahal.
Penyingkiran rakyat miskin karena demokrasi di kuasai oleh kaum kaya
raya
Peran rakyat miskin semakin tertinggal. Terjadi banyak penggusuran, dan
layanan publik yang sulit dijangkau karena biaya yang mahal. Yang pertama
dimana peran rakyat miskin makin tertinggal. Dimana sering terjadi penggusuran
di negeri ini. Pada saat sekarang sering kita saksikan penguasa yang senang
melakukan penggusuran terhadap rakyat kecil.
Awal-awalnya mereka melakukan penggusuran itu untuk ketertiban dan
keamanan. Namun lama-kelamaan penggusuran yang dilakukan mulai tampak
motif ekonominya. Pemerintah lebih memilih memberikan lahan kepada penguasa
untuk membangun Mall dari pada memberikan tempat bagi berdagang untuk
pedagang kaki lima yang mereka itu adalah rakyat kecil, yang pereknomiannya
bergantung hanya dari situ. Pemerintah lebih memilih membangun stadion olah
raga yang megah dan luas daripada memperbaiki jalan kampung yang menjadi
akses pereknomian bagi rakyat. Pemerintah juga saat ini memberikan izin untuk
pembuatan gedung DPR dengan dana triliunan sementara masih banyak rakyat
miskin dinegeri ini. Meskipun banyak rakyat yang menolak, namun pemerintah
tetap menjalankan aksinya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa Kata demokrasi
merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat, dimana warga negara
dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang diplih
melalui pemilu. Pengertian demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang berasal
dari rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan dipergunakan untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang
demokratis, yaitu Kesetaraan sebagai warga Negara, memenuhi kebutuhan-
kebutuhan umum, pluralisme dan kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan
pembaruan kehidupan social. Dalam perjalanan sejarah bangsa, ada empat macam
demokrasi di bidang politik yang pernah diterapkan dalam kehidupan
ketatanegaraan Indonesia, yaitu, Demokrasi Parlementer (liberal), Demokrasi
Terpimpin, Demokrasi Pancasila Pada Era Orde Baru, Demokrasi Pancasila Pada
Era Orde Reformasi.
3.2 Saran
Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan namun
kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang krusial atau
penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk memilih wakil
rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita kenal dengan sebutan
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi
anggota parlemen, para konstituen tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk
rakyat secara menyeluruh. Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Untuk itu, diharapkan agar masyarakat ikut mengontrol jalannya
pemerintahan agar menuju Indonesia yang lebih baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
19